Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
23 pages
1 file
Abstrak-Telah dilakukan percobaan yang berjudul Franck Hertz yang memiliki tujuan untuk mempelajari gejala difraksi, untuk mengukur panjang gelombang laser, untuk mengetahui pengaruh jarak kisi terhadap pola gelap terang yang dihasilkan serta mengetahui pengaruh panjang gelombang terhadap jarak kisi ke layar. Pada percobaan ini prinsip yang digunakan ialah Prinsip Huygens. Pada percobaan ini langkah kerja yang pertama kali dilakukan yaitu disiapkan alat dan bahan. Kemudian dipasang laser dan kisi pada statif. Lalu diletakkan kisi dan laser pada rel presisi dengan ketinggian sama. Setelah itu diatur jarak kisi ke laser sejauh 30 cm. Lalu diatur jarak layar ke kisi sejauh 15 cm. Setelah itu dinyalakan laser dan diarahkan kepada kisi. Kemudian dicatat jarak pola gelap terang dari terang pusat yang terbentuk. Setelah itu dilakukan kembali dengan variasi jarak layar ke kisi dan dengan variasi kisi dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Dari percobaan didapatkan kesimpulan bahwa difraksi terjadi pada cahaya monokromatik yang dilewatkan pada celah sempit. Panjang gelombang laser yang digunakan adalah í µí¿. í µí¿ í µí² í µí¿í µí¿ −í µí¿ í µí². Semakin jauh jarak layar ke kisi, maka semakin jauh pula jarak antara dua pola yang berdekatan. Panjang gelombang yang digunakan adalah tetap tidak dipengaruhi oleh jarak kisi ke layar.
iktiologi, 2016
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ikan adalah hewan vertebrata air yang berdarah dingin, bernafas dengan insang, bergerak menggunakan sirip, dan hidup di air. ikan mendiami hampir setiap bagian ekosistem akuatik di dunia. Habitat dimana ikan tersebut hidup, banyak menentukan bentuk tubuh, alat-alat tubuh, cara hidup, dan cara bergerak kepada ikan di dalamnya. Dunia ikan dapat dibagi dalam dua bagian grup yaitu ikan yang tidak berahang (Agnatha) dan ikan yang Berahang (Gnathostomata). Kedua grup ikan tersebut kemudian dikelompokkan dalam tiga kelas utama, yaitu kelas Cephalospidomophi, kelas Condrichthyes, dan kelas Osteichthyes. Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah keturunan, ketahanan tubuh terhadap penyakit dan kemampuan untuk memanfaatkan makanan, sedangkan faktor eksternal adalah kondisi lingkungan dan ketersediaan pakan bagi ikan. Pertumbuhan merupakan perubahan bentuk baik panjang maupun berat sesuai dengan perubahan waktu. Selanjutnya dijelaskan bahwa pertumbuhan dipengaruhi oleh makanan, ruang, suhu dan beberapa faktor lainnya. Habitat air dimana ikan tersebut hidup banyak menentukan bentuk tubuh, organ-organ tubuh, cara hidup dan cara bergerak terhadap ikan yang hidup di dalamnya. Ikan-ikan tersebut harus dapat menyesuaikan diri terhadap kedalaman air, laju arus, suhu air, pH air, kadar garam dan makhluk-makhluk lain yang hidup di sekitar lingkungannya. Hal inilah yang mendasari dilakukan pengamatan terhadap salah satu jenis ikan laut yang dijadikan sebagai objek praktikum, yang dilihat dari beberapa aspek seperti: bentuk tubuh, bagian luar tubuh, sistem integumen, sistem otot, linea lateralis, jumlah sisik pada tubuh dan ukuran dari beberapa bagian dari tubuh ikan tersebut yang dipengaruhi oleh faktor-faktor di atas. 1.2. Tujuan dan Manfaat Tujuan dari praktikum ini adalah untuk dapat mengetahui sistem integumen yang terdapat pada ikan tersebut seperti kulit yang membungkus tubuh ikan, jenis-jenis sisik dan penggolongannya, bentuk otot pada ikan, dan rangka yang terdapat pada tubuh ikan. Sedangkan manfaatnya adalah agar mahasiswa dapat melihat secara langsung dari sistem integumennya baik dari jenis sisik, maupun kulit ikan tersebut. Bisa melihat bentuk otot ikan dan rangka ikan tersebut, dan bisa menambah wawasan praktikan tentang ikan yang dipraktikumkan.
A. DISTILASI Distilasi adalah pemisahan komponen campuran cairan yang lebih mudah menguap dengan panas. Uap yang kaya dengan senyawa mudah menguap dikondensasi untuk
Sifat-sifat fisik tanah sangat dibutuhkan dalam menentukan kesuburan tanah.
Created by Ikhlas Nur Muhammad
POPULASI DEKOMPOSER, 2020
Abstrak Dekomposer merupakan organisme heterotrof pengurai bahan-bahan organik yang berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks populasi dekomposer merupakan salah satu faktor yang menentukan tingkat kesuburan tanah, salah satu dekomposer utama yang berperan dalam menentukan kesuburan tanah adalah cacing tanah. Praktikum ini bertujuan untuk mengatahui faktor-faktor kimia fisik tanah dan keanekaragaman cacing tanah didaerah pengamatan. Praktikum dilakukan dibelakang gedung fakultas Sains & Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pengamatan dilakukan dengan melakukan penggalian tanah sedalam 50cm.Cacing tanah yang banyak ditemukan adalah tipe epigeik hal ini dapat disebabkan karena kondisi struktur dan kelembaban tanah, Populasi cacing dipengaruhi oleh struktur tanah, kelembaban tanah, ketersediaan bahan organik, keasaman tanah, dan suhu atau temperatur.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Laporan Praktikum Infiltrasi Tanah, 2019