Dalam upaya penanggulangan masalah gizi utama di Indonesia, khususnya masalah kekurangan vitamin A (KVA), salah satu upaya yang dapat ditempuh adalah dengan menyediakan bahan pangan yang mengandung kadar vitamin A yang tinggi, disukai oleh masyarakat, serta harga yang terjangkau. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui potensi wortel (Daucus carota) dalam pemanfaatannya pada pembuatan mie basah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai mutu fisik (meliputi warna, aroma, tekstur, dan rasa) dan mutu gizi mie basah wortel. Jenis penelitian yang digunakan adalah "Experimental Design" dengan perlakuan penambahan jumlah wortel yang berbeda pada 3 (tiga) perlakuan masing-masing 40 gram, 50 gram, dan 60 gram serta menggunakan kontrol mie basah tanpa penambahan wortel. Pengumpulan data mutu fisik mie basah wortel dilakukan melalui organoleptik oleh 20 (dua puluh) orang panelis terlatih. Sedangkan data mutu gizi diperoleh dengan analisa kadar proksimat mie basah dengan metode HPLC serta program "Nutry Survey" pada software komputer. Analisa data untuk mutu fisik dilakukan dengan ANOVA pada taraf signifikansi 5%, yang diteruskan dengan uji beda Duncan pada taraf signifikansi 5%. Sedangkan data mutu gizi dianalisa secara deskriptif setelah dibandingkan dengan mutu gizi mie basah tanpa wortel (kontrol) serta mutu gizi mie basah yang terdapat pada Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mie basah wortel mempunyai mutu fisik yang baik (pada taraf disukai). Perlakuan yang paling disukai adalah mie basah dengan penambahan wortel 50 gram. Mutu gizi mie basah wortel juga lebih baik karena mengandung zat gizi yang lebih tinggi khususnya vitamin A dibandingkan dengan mie basah tanpa wortel (kontrol) dan mie basah pada DKBM. Selanjutnya, dari penelitian ini disarankan agar dalam pembuatan mie basah, dapat mensubstitusi sebagian tepung terigu sebagai bahan baku dengan wortel sebanyak 50 gram.