Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
22 pages
1 file
CHRISTY SINURAYA, 2019
1. Latar Belakang Masalah Seperti yang kita ketahui pendidikan di Indonesia masih sangat perlu mendapatkanperhatian khusus dari Pemerintah. Pendidikan di Indonesia masih sangat memprihatinkan.Masih banyak anak-anak di Indonesia yang tidak bisa mengenyam pendidikan bangkusekolah, dikarenakan keluarga mereka tergolong keluarga tidak mampu. Hal ini sangatdisayangkan karena mereka sangat membutuhkan ilmu pengetahuan untuk bekal masadepan mereka nanti.Bila dibandingkan dengan negara lain tentunya mutu pendidikan di Indonesia masih jauhsekali. Seperti yang diungkapkan Gamawan Fauzi, saat meresmikan pencanangan ProgramWajib Belajar Gratis 12 Tahun untuk Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) di GOR Zaini Zein,Painan, Rabu. Dia mengatakan, di Indonesia, secara umum masyarakat menghabiskan waktumengisi ilmu (pendidikan) sekitar tujuh tahun, sedang di luar negeri mencapai 18,5 Tahun."Artinya, mereka (luar negeri) sudah benar-benar menganggap pendidikan sebagaikebutuhan yang wajib dimiliki ". Setidaknya, memberikan pemahaman kalau pendidikan minimal dimiliki idealnya sampai SLTA. Kualitas pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan. Ini dibuktikan antara laindengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks Pengembangan Manusia (HumanDevelopment Index), yaitu komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, danpenghasilan per kepala yang menunjukkan, bahwa indeks pengembangan manusiaIndonesia makin menurun. Di antara 174 negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke-102 (1996), ke-99 (1997), ke-105 (1998), dan ke-109 (1999).Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan diIndonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Posisi Indonesia berada dibawah Vietnam. Data yang dilaporkan The World Economic Forum Swedia (2000), Indonesiamemiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yangdisurvei di dunia. Dan masih menurut survai dari lembaga yang sama Indonesia hanyaberpredikat sebagai follower bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53 negara di dunia. Kualitas pendidikan Indonesia yang rendah itu juga ditunjukkan data Balitbang (2003) bahwa dari 146.052 SD di Indonesia ternyata hanya delapan sekolah saja yang mendapatpengakuan dunia dalam kategori The Primary Years Program (PYP). Dari 20.918 SMP diIndonesia ternyata juga hanya delapan sekolah yang mendapat pengakuan dunia dalamkategori The Middle Years Program (MYP) dan dari 8.036 SMA ternyata hanya tujuh sekolahsaja yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Diploma Program (DP).
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah penelitian yang berjudul " Tradisi Erau di Kalimantan Timur " ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas Ilmu Sosial dan Perkembangan kebudayaan lokal yang ada di lingkungan tempat tinggal masing – masing.
Nasionalisme adalah suatu perasaan senasib, satu keturunan, sejiwa dengan bangsa dan tanah airnya. Nasionalisme yang bisa menumbuhkan perasaan cinta kepada tanah air disebut dengan Patriotisme. Nasionalisme dibagi menjadi 2 macam yaitu: -Nasionalisme dalam arti luas: Artinya yaitu seseorang yang mempunyai perasaan bangga/ cinta kepada bangsa dan tanah airnya dengan tidak memandang rendah derajat bangsa lain.
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Alloh Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai "Dampak Globalisasi menurunkan nilai-nilai budaya bangsa".
BAB 1 PENGANTAR ISBD TUJUAN PEMBELAJARAN setelah melakukan pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa mampu : 1. mengemukakan kompetensi dasar dan pokok substansi kajian sebagai ruang lingkup ISBD 2. menjelaskan pentingnya ISBD sebagai kelompok mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB) dan program pendidikan umum perguruan tinggi. 3. menggunakan ISBD sebagai sudut pandang alternative atas pemecahan masalah social dan budaya. MATERI PEMBELAJARAN A. Hakikat dan ruang lingkup ISBD B. ISBD sebagai MBB dan penddikan umum C. ISBD sebagai alternative pemecahan masalah social budaya. KATA-KATA KUNCI Ilmu social dasar, ilmu budaya dasar, kompetensi, matakuliah berkehidupan masyarakat, system nilai budaya. pada bagian pertama buku ini, akan diuraikan topic mengenai pengantar kuliah ilmu social dan budaya dasar (ISBD)sebelum menguraikan lebih lanjut materi-materi pokok yang ada dalam substansi kajian ISBD. bagian pengantar ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan umum mengenai mata kuliah ISBD. dalam pengantar ini akan disajikan mengenai hakikat dan ruang lingkup ISBD, ISBD sebagai MBB dan pendidikan umum, dan ISBD sebagai alternative pemecahan masalah dan social budaya. A. HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP ISBD 1. Hakikat ISD dan IBD secara garis besar ilmu dan pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu: a. ilmu alamiah (natural sciences)
Tubuh membutuhkan suatu sistem yang dapat mengubah makanan menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh sel-sel tubuh. Sel-sel tubuh hanya dapat menggunakan baha-bahan dalam batasan yang sangat sempit. Adalah fungsi dari sistem pencernaan untuk mengurangi makanan-makan menjadi bahan-bahan tersebut dan memumgkinkan bahan-bahan tersebut diserap kedalam tubuh.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.