Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
12 pages
1 file
This research examines the influence of organizational commitment and the involvement in work to the relation between Islamic work ethics and attitude to organizational change. The samples are 32 lecturers and 31 accountant staff. Linear regression and absolute approach is used to test the effect of job involvement and organizational commitment. The results of this research show that Islamic work ethics do not affect the attitude toward organizational change directly. The involvement in job has strong influence to the relation between Islamic work ethics and attitude to organizational change, while organizational commitment does not have strong influence to the relation between Islamic work ethics and attitude toward organizational change.
Sering kali orang salah melihat dan memadankan antara seorang wirausahawan dengan pebisnis. Kedua subjek dalam tulisan ini mengindikasikan bahwa ada yang berbeda dalam pengalaman maupun tata kelola usahanya. Maka, persoalan yang melibatkan pilihan-pilihan moral tentu juga akan berbeda dan tidak dapat disamakan melalui etika bisnis. Meski dalam implementasinya, etika bisnis masih mendapatkan tempat dalam urusan usahanya, namun secara individual, baik wirausahawan maupun pebisnis akan memiliki masalahnya masing-masing yang unik terkait dengan usahanya. Dalam tulisan ini, penulis hendak memberikan tawaran terhadap pembentukan etika kewirausahaan.
Agar sesuai dengan perubahan dalam perundang-undangan dan peraturan yang berlaku, penerapan terbaik terhadap tata tertib perusahaan, serta untuk memperbarui informasi kontak dan prosedur pelaporan masalah kepatuhan, dokumen ini direvisi pada tanggal 25 Oktober 2006.
"Ku kira coklat, nggak taunya broklat, perutku jadi kacau berat, nggak! nggak momo lagi". Demikian sebuah pernyataan yang diperankan oleh seorang anak bertubuh tambun dalam sebuah iklan kudapan coklat bermerk "Gery Toya-Toya" produksi Garuda Food, yang ditampilkan dalam iklan di berbagai televisi nasional. Sekilas iklan tersebut
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Drs. Thamrin M.Si selaku Dosen mata kuliah Etika Bisnis yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Etika dipahami sebagai seperangkat prinsip yang mengatur hidup manusia (a code or set of principles which people live). Berbeda dengan moral, etika merupakan refleksi kritis dan penjelasan rasional mengapa sesuatu itu baik dan buruk. Menipu orang lain adalah buruk. Ini berada pada tataran moral, sedangkan kajian kritis dan rasional mengapa menipu itu buruk dan apa alasan pikirnya, merupakan lapangan etika. Perbedaan antara moral dan etika sering kabur dan cendrung disamakan. Intinya, moral dan etika diperlukan manusia supaya hidupnya teratur dan bermartabat. Orang yang menyalahi etika akan berhadapan dengan sanksi masyarakat berupa pengucilan dan bahkan pidana.Bisnis merupakan bagian yang tak bisa dilepaskan dari kegiatan manusia. Sebagai bagian dari kegiatan ekonomi manusia, bisnis juga dihadapkan pada pilihan-pilihan penggunaan factor produksi. Efisiensi dan efektifitas menjadi dasar prilaku kalangan pebisnis. Sejak zaman klasik sampai era modern, masalah etika bisnis dalam dunia ekonomi tidak begitu mendapat tempat. Ekonom klasik banyak berkeyakinan bahwa sebuah bisnis tidak terkait dengan etika. Dalam ungkapan Theodore Levitt, tanggung jawab perusahaan hanyalah mencari keuntungan ekonomis belaka. Atas nama efisiensi dan efektifitas, tak jarang, masyarakat dikorbankan, lingkungan rusak dan karakter budaya dan agama tercampakkan.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Journal Kerusso, 2021
Al-Hisbah Jurnal Ekonomi Syariah