Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
28 pages
1 file
Agama tampaknya memang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Pengingkaran manusia terhadap agama dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu baik yang disebabkan oleh kepribadian maupun lingkungannya. Namun untuk menutupi atau meniadakan sama sekali dorongan dan rasa keagamaan tampaknya sulit dilakukan. Manusia memiliki unsur batin yang cenderung mendorongnya untuk tunduk kepada Dzat yang gaib. Ketundukan ini merupakan bagian dari faktor intern manusia yang dalam psikologi kepribadian dinamakan pribadi (self) ataupun hati nurani (conscience of man) atau fitrah. Menurut pendapat Freud (tokoh psikoanalisa), kesadaran beragama muncul karena rasa ketidakberdayaan manusia menghadapi bencana atau berbagai kesulitan dalam hidup. Sedangkan menurut behaviorisme, munculnya kesadaran beragama pada manusia karena didorong oleh rangsangan hukuman (adanya siksa; neraka) dan hadiah (adanya pahala; surga). Dan menurut Abaraham Maslow (tokoh humanistik), kesadaran beragama terjadi karena adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang tersusun secara hirarkis dimana puncak dari kebutuhan tersebut adalah aktualisasi diri yang menyebabkan manusia menyatu dengan kekuatan transedental PENGERTIAN DAN TEORI SUMBER KESADARAN BERAGAMA Menurut KBBI, Secara bahasa, kesadaran berasal dari kata dasar "sadar" yang mempunyai arti; insaf, yakin, merasa, tahu dan mengerti. Sedangkan Kesadaran berarti; keadaan tahu, mengerti, dan merasa ataupun keinsafan. Arti kesadaran yang dimaksudkan disini adalah keadaan tahu, ingat dan merasa ataupun keinsafan atas dirinya sendiri kepada keadaan yang sbenarnya. 1 Sedangkan kata beragama berasal dari kata dasar "agama". Agama berarti kepercayaan kepada Tuhan (dewa dan sebagainya) dengan ajaran kebaktian dan kewajibankewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu, misalnya Islam, Kristen, Hindu, Budha dan lain-lain, sedangkan kata beragama berarti memeluk (menjalankan) agama; beribadah; taat kepada agama di sepanjang hidupnya. 2
Learning speaking skills are essential taught in schools. Therefore, through learning to speak expected that students are able to reveal / express thoughts, opinions, ideas, ideas, or feelings well. However, learning to speak is not taught as it should be according to the demands of the curriculum. Learning to speak should be done through exercise, not by presenting theories speak. To teach the practice speaking can be delivered using the method said, describing the, answer questions, ask questions to dig, they picture stories, storytelling, reporting, and methods of playing the role. To determine the success of learning to speak can be made by conducting the assessment. Assessment techniques which can be used to assess the success of the students' speaking is to reassign according to what is to be assessed.
Classification of minerals commonly used in Indonesia now refers to Law No. 4 of 2009 on Mineral and Coal. Previous regulations referring to the Law No. 11 of 1967 On Basic Regulations of Mining.
(Tinjauan terhadap pengendalian mutu bahan darl pekerjaan TU]UAN pELATIHAN o!s6r1a ,,,lafken :. Oaofl neqetahui ,6ribeu ttaat $bol/rr. setl s,alrh ,.l6k!6na,/', ,{,fiadd,,t M, (*llusrsrya diL,.og.n &ti ,N p.tgr,n li,/l ianu (OC) b-rle/rdctahui ptud{dut / at pefida',a yag h$r 9,al !d/'0ntian diL6prrl@/n a d.n.iJ.PEen c. DeD,,t n,enoalahui ienis ,,,r.lalan ,€i,€dtt n yang a l d< dan sesuai abntan kondisi di legangan
SARI Pengolahan Bahan Galian merupakan metode yang dilakukan untuk meningkatkan mutu dan kualitas bahan galian. Karna umumnya material bahan berharga pada saat proses penambangan masih belum bisa digunakan secara langsung karna masih bercampur dengan impurutis atau zat pengotor (Tailing) yang umumnya berasal dari material koalisinya. Setelah proses pengolahan awal, bahan galian utama biasanya didapatkan dalam bentuk konsentrat bahan galian. ABSTRACT Minerals processing is a method in place to improve the quality of minerals. Because the material is generally valuable materials during the mining process still can not be used directly because it was mixed with impurutis or impurities (tailings) are generally derived from material coalition. After pretreatment , the main minerals are usually obtained in the form of mineral concentrates
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.