Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
11 pages
1 file
Hematemesis dan melena merupakan salah satu manifestasi dari pendarahan saluran cerna atas aktif. Hematemesis merupakan keadaan muntahan darah berwarna merah hitam, sedangkan melena merupakan keadaan dimana kotoran pasien berwarna hitam. Mengidentifikasikan sumber pendarahan adalah hal yang penting karena tindakan penatalaksanaannya nanti tergantung dari sumber pendarahan. Penyebab pendarahan saluran cerna atas yang paling sering di Indonesia adalah varises esophagus, gastritis erosiva, tukak peptik, robekan Mallory-Weiss, serta keganasan. Untuk menentukan lokasi pendarahan perlu dilakukan anamnesis serta pemeriksaan fisik yang teliti, selain itu juga diperlukan pemeriksaan penunjang yang standarnya adalah pemeriksaan endoskopi saluran cerna bagian atas.
Hematemesis adalah muntah darah dan melena adalah pengeluaran faeses atau tinja yang berwarna hitam seperti ter yang disebabkan oleh adanya perdarahan saluran makan bagian atas. Warna hematemesis tergantung pada lamanya hubungan atau kontak antara drah dengan asam lambung dan besar kecilnya perdarahan, sehingga dapat berwarna seperti kopi atau kemerah-merahan dan bergumpal-gumpal.
Hematemesis adalah muntah darah dan melena adalah pengeluaran faeses atau tinja yang berwarna hitam seperti ter yang disebabkan oleh adanya perdarahan saluran makan bagian atas. Warna hematemesis tergantung pada lamanya hubungan atau kontak antara drah dengan asam lambung dan besar kecilnya perdarahan, sehingga dapat berwarna seperti kopi atau kemerah-merahan dan bergumpal-gumpal.
Materi KMB | Pencernaan | Laporan Pendahuluan | Konsep Dasar Asuhan Keperawatan |Hemetemesis |
Hematemesis adalah muntah darah dan melena adalah pengeluaran tinja yang berwarna hitam seperti teh yang mengandung darah dari pencernaan. Warna hematemesis tergantung pada lamanya hubungan atau kontak antar darah dengan asam lambung dan besar kecilnya perdarahan, sehingga dapat berwarna seperti kopi atau kemerah-merahan dan bergumpal gumpa (Nurarif, 2013). Hematemesis adalah muntah darah. Darah bisa dalam bentuk segar (bekuan/gumpalan atau cairan berwarna merah cerah) atau berubah karena enzim dan asam lambung, menjadi kecoklatan dan berbentuk seperti butiran kopi. Memuntahkan sedikit darah dengan warna yang telah berubah adalah gambaran nonspesifik dari muntah berulang dan tidak selalu menandakan perdarahan saluran pencernaan atas yang signifikan. Melena adalah keluarnya tinja yang lengket dan hitam seperti aspal, dengan bau yang khas, yang lengket dan menunjukkan perdarahan saluran pencernaan atas serta dicernanya darah pada usus halus (Davey, 2005). Melena adalah keluarnya feses berwarna hitam per rektal yang mengandung campuran darah, biasanya disebabkan oleh perdarahan usus proksimal (Grace & Borley, 2007). Melena adalah keluarnya tinja yang lengket dan hitam seperti aspal, dan lengket yang menunjukkan perdarahan saluran pencernaan bagian atas serta dicernanya darah pada usus halus. Warna merah gelap atau hitam berasal dari konversi Hb menjadi hematin oleh bakteri setelah 14 jam. Sumber perdarahannya biasanya juga berasal dari saluran cerna atas. ( Sylvia, A price. 2005 ). Hematesis melena merupakan suatu perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) yang termasuk dalam keadaan gawat darurat yang dapat terjadi karena pecahnya varises esofagus, gastritis erosif, atau ulkus peptikum. (Arief Mansjoer, 2000 : 634) 2. Etiologi Penyebab perdarahan saluran makan bagian atas : a. Kelainan esofagus: varise, esofagitis, keganasan. b. Kelainan lambung dan duodenum: tukak lambung dan duodenum, keganasan dan lain-lain. c. Penyakit darah: leukemia, DIC (disseminated intravascular coagulation), purpura trombositopenia dan lain-lain. d. Penyakit sistemik lainnya: uremik, dan lain-lain. e. Penting sekali menentukan penyebab dan tempat asal perdarahan saluran makan bagian atas, karena terdapat perbedaan usaha penanggulangan setiap macam perdarahan saluran makan bagian atas. Penyebab perdarahan saluran makan bagian atas yang terbanyak dijumpai di Indonesia adalah pecahnya varises esofagus dengan rata-rata 45-50 % seluruh perdarahan saluran makan bagian atas (Hilmy 1971: 58 %) f. Pemakaian obat-obatan yang ulserogenik: golongan salisilat, kortikosteroid, alkohol, dan lai-lain. Penting sekali menentukan penyebab dan tempat asal perdarahan saluran makan bagian atas, karena terdapat perbedaan usaha penanggulangan setiap macam perdarahan saluran makan bagian atas. Penyebab perdarahan saluran makan bagian atas yang terbanyak dijumpai di Indonesia adalah pecahnya varises esofagus dengan rata-rata 45-50 % seluruh perdarahan saluran makan bagian atas.(Nurarif. 2013)
Darah merupakan cairan yang terdapat pada hewan tingkat tinggi yang berfungsi sebagai alat transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh, pertahanan tubuh dari serangan kuman, dan lain sebagainya. Hemolisa adalah keluarnya hemoglobin dari sel darah merah. Dan krenasi adalah peristiwa pengkerutan pada darah. Percobaan hemolisa dan krenasi bertujuan untuk memahami bagaimana proses suatu larutan baik itu yang bersifat hipotonik, hipertonik, dan isotonik berpengaruh pada terjadinya hemolisa dan krenasi pada darah. Percobaan golongan darah bertujuan untuk memehami tentang bagaimana penggolongan darah dilakukan. Penggolongan darah dapat dilakukan dengan memberikan antibodi pada darah. Jika terjadi aglutinasi atau hemolisis, maka golongan darah yang sesuai dapat ditentukan. Tekanan darah merupakan tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Untuk mendapatkan nilai tekanan darah, dapat dilakukan menggunakan alat pengukur tekanan darah yaitu spygnomanometer dan stetoskop.
Kata Hermeneutika berasal dari nama salah satu dewa orang Yunani, yakni: Hermes. Dewa Hermes adalah dewa dalam mitos Yunani yang bertugas menyampaikan berita para dewa kepada manusia, sebagai jurubicara para dewa. Dewa ini adalah dewa ilmiah, penemuan, kefasihan berbicara, seni tulis, dan kesenian. Kata ini berasal dari kata Yunani hermeneuo (ερμηνευο) berarti: menyampaikan (suatu pikiran atau keinginan), menjelaskan (suatu ucapan), dan menerjemahkan (sesuatu dari satu bahasa ke bahasa lain). Kata ini baru dipakai dalam teori penafsiran pada abad ke-17. Hermeneutik (hermeneutics) menunjuk ilmu menafsir atau upaya menemukan makna kata-kata atau ungkapan-ungkapan yang ditulis seorang penulis, lalu menjelaskannya kepada orang lain. Eksegesis, bukan Eisegesis • Kata ini berasal dari dua kata Yunani: eks = keluar, dan agomai = memimpin atau membawa. Bisa juga membaca atau menggali. • Eksegesis: usaha untuk memimpin atau membawa keluar, atau mengeluarkan pesan atau ide teks-teks Alkitab. • Eisegesis dari kata Eis = memasukkan (ide, pikiran atau pesan) dan agomai. Eisegesis: usaha untuk memasukkan ide, pikiran atau pesan ke dalam teks. Hermeneutika: cenderung penafsiran dalam arti teori dan prinsip-prinsip. Exegese: cenderung penafsiran dalam penggalian teks. Interpretatis: cenderung penafsiran dalam arti kontekstualisasi teks. Eksposisi: pemberitaan atau pengabaran berita.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
PROCEEDING UMSURABAYA, 2021