Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
19 pages
1 file
BK DALAM PERSPEKTIF SEJARAH ISLAM DAN PERSPEKTIF FILSAFAT ISLAM
ABSTRAK Islam merupakan sumber utama dalam membentuk pribadi seorang muslim yang baik. Dengan berlandasankan Al-Quran dam As-Sunnah, Islam mengarahkan dan membimbing manusia ke jalan yang diridhoi-Nya dengan membentuk kepribadian yang berakhlak karimah. Sebagaimana sabda Rosulullah SAW: sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Nabi diutus oleh Allah untuk membimbing dan mengarahkan manusia kearah kebaikan yang hakiki dan juga sebagai figur konselor yang sangat mumpuni dalam memecahkan berbagai permasalahan yang berkaitan dnegan jiwa manusia agar manusia terhindar dari segala sifat-sifat yang negatif.Oleh karena itu, manusia diharapkan dapat saling memberikan bimbingan sesuai dengan kapasitasnya, sekaligus memberikan konseling agar tetap sabar dan tawakal dalam menghadapi perjalanan kehidupan yang sebenarnya. Dengan pendekatan Islami, maka pelaksanaan konseling akan mengarahkan klien kearah kebenaran dan juga dapat membimbing dan mengarahkan hati, akal dan nafsu manusia untuk menuju kepribadian yang berkhlak karimah yang telah terkristalisasi oleh nilai-nilai ajaran Islam. Dan hal ini perlu diperhatikan oleh seorang guru untuk menunjang kesuksesan pendidikan Islam disekolah maupun madrasah dalam melaksanakan bimbingan dan konseling untuk mengentaskan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik serta mengarahkannya untuk membentuk insan kamil yang memiliki kepribadian berakhlak karimah. Kata Kunci: Bimbingan dan Konseling, Perspektif Islam A. PENDAHULUAN Bimbingan dan Konseling merupakan salah satu komponen dari pendidikan kita, mengingat bahwa Bimbingan dan Konseling adalah merupakan suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yang diberikan kepada individu pada umumnya, dan siswa pada khususnya di sekolah dalam rangka meningkatkan mutunya. Hal ini sangat relevan jika dilihat dari perumusan bahwa pendidikan itu adalah merupakan usaha sadar yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian dan potensi-potensinya (bakat, minat, dan kemampuannya). Kepribadian menyangkut masalah perilaku atau sikap mental dan kemampuannya meliputi masalah akademik dan ketrampilan. Tingkat kepribadian dan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang adalah merupakan suatu gambaran mutu dari orang bersangkutan. Bimbingan dan Konseling dalam perspektif Islam ialah suatu aktifitas memberikan bimbingan, pengajaran, dan pedoman kepada peserta didik yang dapat mengembangkan potensi akal fikir, kejiwaan, keimanan dan keyakinan serta dapat menanggulangi problematika dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat dengan baik dan benar secara mandiri dan
This article discusses the truth claims contained in religion. Every religion claims that its teachings teach the truth. Religion functions as an instrument of the aims and views of humankind, so that it can be in harmony with the value of goodness that is inherent with God. There is a crossroads of views regarding truth claims on religion, including God. Claims of religious truth are considered valid only in historical contexts which can be verified. Religion does not describe the world accurately, but promotes individual moral awareness and provides comfort to humans.
Mutthohharoh, 2024
Tradisi Tingkeban, yang diketahui selaku upacara 7 bulanan kehamilan, ialah salah satu peninggalan budaya warga Jawa yang mengakar kokoh dalam kehidupan sosial mereka. Dalam perkembangannya, tradisi ini hadapi sinkretisme dengan ajaran Islam, paling utama sehabis proses Islamisasi di Jawa. Riset ini bertujuan buat menganalisis tradisi tingkeban dalam perspektif Islam dan menggali gimana unsur- unsur budaya Jawa berintegrasi dengan ajaran keislaman. Dengan memakai tata cara kualitatif serta pendekatan historis- sosiologis, riset ini menyoroti sebagian aspek berarti dalam tradisi tingkeban, semacam doa serta zikir dalam prosesi, pemakaian simbol- simbol adat yang diadaptasi dengan nilai- nilai Islam, serta pemaknaan spiritual terhadap kelahiran. Hasil kajian menampilkan kalau tingkeban selaku wujud sinkretisme tidak cuma jadi medium buat melindungi penyeimbang antara adat serta agama, namun pula merepresentasikan gimana Islam berperan selaku kerangka yang fleksibel dalam melestarikan tradisi lokal, tanpa mengabaikan syariat. Tradisi ini menampilkan gimana warga Muslim Jawa sanggup memadukan 2 sistem kepercayaan buat menguatkan bukti diri budaya serta spiritual mereka.
Zawiyah: Islamic Thought Journal, 2017
Abstrak Kajian ini membahas tentang kemampuan komunikatif dalam interaksi lintas budaya dan agama bagi komunitas belajar di luar negeri. Kajian ini menemukan bahwa setiap mahasiswa mempunyai karakteristik budaya dan agama yang berbeda. Salah satu karakteristik budaya adalah bahasa berdasarkan asal negara setiap mahasiswa, bahasa sebagai alat komunikasi memiliki kedudukan urgen dalam proses interaksi, baik komunikasi satu arah maupun dalam komunikasi dua arah. Mahasiswa menunjukkan komunikasi satu arah pada umumnya secara tertulis, sedangkan komunikasi dua arah ditunjukkan dalam bentuk lisan. Kemampuan bahasa asing mahasiswa, khususnya bahasa Inggris dan bahasa Arab sebagai bahasa internasional menjadi alat interaksi satu sama lain. Mahasiswa lebih dominan menggunakan bahasa Inggris dalam berbagi informasi, ide, gagasan, maksud, dan tujuan. Tulisan ini juga mengemukakan bahwa proses interaksi antar mahasiswa terjadi secara alami dan spontan dalam situasi dan kondisi apapun. Penulis berpendapat bahwa interaksi lintas budaya dan agama sangat penting, baik pada ruang akademik dan ruang publik, maupun pada ruang privasi. Kajian ini menegaskan bahwa proses interaksi dapat memberi pengaruh positif maupun negatif terhadap komunikan yang terlibat dalam proses tersebut. Beberapa bentuk pengaruh tersebut adalah terjadi saling menghargai, saling berbagi, saling mempengaruhi, dan saling memahami karakter. Kata Kunci: Kemampuan komunikatif, interaksi lintas budaya dan agama Abstract This study discusses communicative competence in cross-cultural and religious interactions for overseas study communities. The study found that each student has different cultural and religious characteristics. One of the characteristics of culture is the language based on the national language of each student, the language as a communication tool has an urgent position in the interaction process, both one-way communication and in two-way communication. Students demonstrate one-way communication in writing, while two-way communication is shown in oral form. The student competence of foreign languages, especially English and Arabic as an international language into a means of interaction with each other. Students are more dominant in English in sharing information, ideas, intentions, and goals. This paper also suggests that the process of interaction between students occurs naturally and spontaneously in any situation and condition. I argue that cross-cultural and religious interactions are essential, both in academic and public spaces, as well as in the privacy space. This study confirms that the process of interaction has a positive or negative effect on the communicant involved in the process. Some forms of influence are mutual respect, sharing, mutual influence, and mutual understanding of character. Keywords: Communicative competence, cross-cultural interaction and religion
Abstrak Kepemimpinan Adalah cara untuk memimpin, sedikitnya terdapat empat alasan mengapa seorang pemimpin dibutuhkan. Pertama, secara alamiah manusia butuh untuk diatur. Kedua, dalam beberapa situasi seorang pemimpin perlu tampil mewakili kelompoknya. Ketiga, sebagai tempat pengambil alih resiko apabila terjadi tekanan terhadap kelompoknya. Keempat, sebagai tempat untuk meletakkan kekuasaan. Imamah atau kepemimpinan Islam adalah konsep yang tercantum dalam Al-Qur'an dan Assunah, yang meliputi kebutuhan manusia dari pribadi, keluarga, bahkan sampai ummat manusia atau kelompok. Konsep ini mencakup baik cara-cara memimpin demi terlaksananya ajaran Islam untuk menjamin kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat sebagai tujuan kepemimpinan Islam. Berdasarkan uraian di atas, dapat ditegaskan bahwa, kepemimpinan Islam adalah suatu proses atau kemampuan orang lain untuk mengarahkan dan memotivasi tingkah laku orang lain, serta ada usaha kerja sama sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadis untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama.
Mengapa intelektual Muslim selalu berbeda bahkan bertentangan satu sama lain? Mungkin itulah pertanyaan yang seringkali muncul di benak kita manakala melihat ketidaksesuaian seorang atau segolongan cendekiawan Muslim dengan seorang/segolongan lainnya. Lalu, apakah sebabnya demikian? Berikut tulisan yang mencoba mengungkap permasalahan tersebut dari tinjauan sejarah.
jurnal pionir, 2018
Abstrak Islam adalah agama haq yang diturunkan oleh Allah SWT melalui rasul-Nya, Nabi Muhammad Saw. Dalam menuntun pemeluknya, ada pedoman berupa Al-Quran dan Hadist yang akan membimbing manusia ke jalan yang benar. Salah satu pedoman itu adalah kewajiban manusia untuk menaati segala yang diperintahkan untuk kehidupan yang lebih baik dan menjauhi segala larangan untuk menghindari diri dari perbuatan tercela. Dalam perjalanan dinamika kehidupan manusia, ternyata manusia tidak bisa hidup sendiri. Untuk itu manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk sosial karena manusia diciptakan memiliki kekurangan dan kelebihan mereka masing-masing. Dalam kondisi seperti ini mereka dituntut untuk saling mengenal dan menghargai satu sama yang lainnya, yang pada akhirnya mereka saling tolong-menolong. Setiap orang memiliki keinginan, niat, pikiran, pendapat, sifat, tingkah laku dan lain-lain yang berbeda-beda. Namun pada semua perbedaan itu terdapat juga kesamaan sehingga menimbulkan kesadaran untuk mewujudkan kelompok-kelompok dengan tujuan meningkatkan kesamaannya tersebut. Kondisi seperti ini pasti akan muncul sosok pemimpin idaman, diantara sejumlah orang yang memiliki kesamaan itu karena kemampuannya mewujudkan kepemimpinan baik dalam masyarakat maupun dalam lembaga pendidikan yakni kepemimpinan kepala sekolah. Kesamaan itu boleh jadi seperti kesamaan agama, ideologi, suku/ras dan lain-lain sehingga dibentuklah suatu kelompok yang akan dipimpin oleh seorang pemimpin idaman dan berkarakter. Kepemimpinan yang lebih mengarah pada tuntunan pendidikan agama Islam dengan prinsip-prinsip yang telah ada dalam Al-Quran dan keteladanan dari Rasulullah Saw.
EL-HIKMAH: JURNAL KAJIAN DAN PENELITIAN PENDIDIKAN ISLAM, 2020
A leader is someone who has a great responsibility in the organization for social life, being a leader must have a good relationship in cultural life so that it can be used as an example by its members. In Islam itself it is conveyed to the Ummah to becomea leader in accordance with the existing Shari'a in the teachings of Islam, which subsequently leads to Islamic Leadership. Islamic leadership is a balance of leadership with the concept of the world and the hereafter, thetask of leadership is not only atask that is held only for members, but also in the presence of Allah SWT. Allah has sent an Apostle who can be an example for Muslims to carry out Islamic Leadership as the Prophet Muhammad. Islamic leadership prioritizes the values put forward by Islam and also everything that is done because it expects God's blessing. Islamic leadership is more than part of the goals taken while in organizational leadership in general, support the strengthening of the establishment of Islamic order in the organization. Islamic leadership supports absolute leadership or leadership that is authorized, this leadership has a distinct characteristic of leadership in general.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Detha Putri Saifunnida, Dwi Maryani, 2023
Prosiding Lokakarya Internasional dan Pelatihan Metodologi Penelitian Islam Nusantara (LTN Jawa Timur), 2019
Bulletin HABA, 2020
sosio edukasi Jurnal Studi Masyarakat dan Pendidikan, 2022
Adzkiya : Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah
Andi Apridhani Mattalatta, 2019
Tegu Budi Utomo, 2022
International Journal of Islamic Thought (IJIT), Vol. 2, (Dec.) 2012, Terbitan bersama, Jabatan Akidah dan Falsafah, Fakulti Pengajian Islam, Universiti Kebangsaan Malaysia dan International Society, of Muslim Philosophers and Theologians, ISSN 2232-1314, hlm. 55-61., 2012
Chairunnisa Ahsana, AS (Editor: Rahmad Syah Putra), 2019
PT Insan Cendekia Mandiri Group, 2023
Sintia Syafitri, Silvi Nursaadah, 2023