Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
15 pages
1 file
Praktikum Fisiologi Pascapanen (PP2202) 1 MODUL 3
2008
elamat datang dalam mata kuliah Praktikum Fisika 2. Mata kuliah ini dapat Anda ikuti setelah Anda mengikuti mata kuliah Praktikum Fisika 1. Mata kuliah Praktikum Fisika 2 ini terdiri dari topik-topik praktikum teori ralat, gerak, gelombang, kalor, fluida, optik, listrik statik, listrik dinamik, dan elektromagnetik. Semua topik-topik praktikum tersebut, konsep-konsep dan teorinya telah dibahas dalam mata kuliah Fisika Dasar 1 dan Fisika Dasar 2. Oleh sebab itu, pemahaman atas materi dari kedua mata kuliah tersebut merupakan prasyarat dalam mengikuti mata kuliah ini. Dalam mata kuliah Praktikum Fisika 2 ini, Anda dapat mengklarifikasi konsep-konsep yang sudah Anda pelajari dalam mata kuliah Fisika Dasar 1 dan Fisika Dasar 2, mengembangkan keterampilan bereksperimen dan mengembangkan keterampilan berpikir dan bekerja ilmiah. Mata kuliah ini menuntut Anda untuk menerapkan konsep-konsep fisika pada pelaksanaan praktikum. Selain mampu menerapkan konsep, Anda juga dituntut untuk dapat merangkai alat praktikum, mengamati dan mencatat hasil percobaan, menyajikan, mengolah, dan menganalisis data hasil percobaan, serta menyimpulkan hasil percobaan. Anda dituntut mampu melaksanakan 9 percobaan wajib ditambah 3 percobaan pilihan. Pencapaian hasil belajar Anda dinilai dari laporan hasil percobaan. Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan Anda mampu membuat laporan Praktikum Fisika 2 yang berisi konsep-konsep mekanika, optik, listrik, dan magnet. Kemampuan tersebut akan dapat Anda lakukan dengan menguasai kompetensi-kompetensi khusus berikut ini. 1. Mampu menganalisis ketidakpastian hasil pengukuran. 2. Mampu menganalisis besaran dinamika. 3. Mampu menganalisis besaran fisis gelombang. 4. Mampu menganalisis kelembaban udara, daya hantar panas suatu bahan, dan pembenaran Hukum Boyle-Guy Lussac. 5. Mampu menganalisis besaran tentang fluida. 6. Mampu menganalisis besaran fisik optik. 7. Mampu menganalisis besaran listrik statik. 8. Mampu menganalisis besaran listrik dinamik. 9. Mampu menganalisis besaran elektromagnetik.
Mei 2014 di Laboratorium Teknologi Benih, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui moisture tester yang ada masih benar atau telah ada kesalahan dan membuat tabel koreksi, apabila ternyata alat tersebut tidak benar. Alatalat yang digunakan adalah electrical moisture tester, grain analyzer, oven, timbangan elektri, cruiz, mortar, dan penumbuk. Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan adalah benih jagung (Zea mays), dan kedelai (Glycine max). Metodologi dalam kalibrasi moisture tester adalah menggunakan metode langsung (oven) dan tidak langsung (moisture tester). Hasil pengukuran yang dilakukan pada moisture tester tipe Jucson berbeda nyata dengan pengujian kadar air menggunakan oven untuk benih jagung dan tidak berbeda nyata untuk benih kedelai. Nilai kalibrasi moister tester untuk benih jagung adalah sebesar y = -4x + 78.2.
Kita mengetahui bahwa arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian menghasilkan panas. Pada peralatan-peralatan yang menggunakan arus listrik sebagai sumber energinya, apabila kita aktifkan dalam jangka waktu tertentu, maka akan timbul panas pada bagian rangkaian listrik yang merupakan tempat/pusat aktifitas arus listrik. Kenyataan tersebut perlu dikaji lebih lanjut mengingat panas yang ditimbulkan tergantung oleh beda potensial, arus listrik serta waktu yang diperlukan.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.