Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
14 pages
1 file
Sabun adalah surfaktan atau campuran surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan lemak (kotoran) Sabun memiliki struktur kimiawi dengan panjang rantai karbon C12 hingga C16. Sabun terbuat dari garam alkali asam lemak dan dihasilkan menurut reaksi asam basa.
Tujuan Percobaan : 1. Membuat langkah kerja pembuatan sabun 2. Meramalkan reaksi pembuatan sabun 3. Menjelaskan perbedaan produk sabun yang dibuat menggunakan basa NaOH dan KOH 4. Membuat emulsi sabun 5. Menjelaskan tentang proses pembentukan emulsi air sabun dengan minyak 6. Menentukan kualitas minyak berdasarkan bilangan asam dan bilangan penyabunan
Sabun adalah surfaktan atau campuran surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan lemak (kotoran) Sabun memiliki struktur kimiawi dengan panjang rantai karbon C12 hingga C16. Sabun terbuat dari garam alkali asam lemak dan dihasilkan menurut reaksi asam basa.
Salah satu kebutuhan hidup yang cukup penting adalah produk perawatan tubuh, seperti sabun mandi. Sabun mandi menjadi perhatian semua pihak karena sabun mandi berhubungan langsung dengan kulit tubuh, sehingga sangat mempengaruhi kesehatan kulit . Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi rumput laut terhadap kualitas sabun rumput laut .Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 06 Oktober 2015. Pada praktikum ini perlakuan yang digunakan dalam pembuatan sabun rumput laut ini yaitu dengan menggunakan konsentrasi rumput laut yang berbeda-beda pada tiap kelompok yaitu 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%.. Hasil yang didapat pada praktikum pembuatan sabun rumput laut ini penggunaan konsentrasi rumput laut yang berbeda ini pada uji Duncan tidak berpengaruh nyata. Perlakuan terbaik pada pembuatan sabun rumput laut untuk parameter aroma dan tekstur terdapat pada perlakuan rumput laut dengan konsentrasi 2% sedangkan pada parameter kesan bersih ada konsentrasi rumput laut 4% dan banyak busa pada konsentrasi 10% hal ini menunjukan bahwa perlakuan tersebut disukai panelis karena memiliki nilai tertinggi. Kata Kunci :Konsentrasi, rumput laut dan sabun
Terimakasih kepada tuhan yang maha esa yang telah membantu untuk menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Karena tanpa pertolongan tuhan yang maha esa saya tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Sabun termasuk salah satu jenis surfaktan yang terbuat dari minyak atau lemak alami. Surfaktan mempunyai struktur bipolar, bagian kepala bersifat hidrofilik dan bagian ekor bersifat hidrofobik. Karena sifat inilah sabun mampu mengangkat kotoran (biasanya lemak) dari badan atau pakaian. Sabun adalah benda wajib yang kita pakai setiap hari. Tanpa sabun, mandi terasa tidak bersih karena sabun berfungsi untuk mengangkat kotoran yang menempel di tubuh kita.
Abstrak Herbarium merupakan istilah yang pertama kali digunakan oleh Turnefor (1700) untuk tumbuhan obat yang dikeringkan sebagai koleksi. Herbarium masa kini memiliki berbagai fungsi, yaitu sebagai pusat regerensi, pusat dokumentasi, pusat penyimpanan data, pusat pendidikan, dan sebagai laboratorium, serta menunjang kegiatan pengolahan dan pemanfaatan sumber daya hayati. Herbarium kering adalah awetan yang dibuat dengan cara pengeringan, namun tetap terlihat ciri-ciri morfologinya sehingga bisa diamati dan dijadikan perbandingan. Zat yang digunakan dalam proses ini formalin 4% dan alkohol 70%. Penelitian ini dilakukan di Lab Terpadu UIN SGD Bandung, yakni menghasilkan Awetan tulang daun berbagai tumbuhan Metode yang dilakukan adalah dengan mendidihkan air yang ditambahkan NaOH dan kemudian memasukan daun sirsak dan daun kupu-kupu. Penambahan NaOH sebanyak 5 sendok makan. Spesimen yang digunakan adalah daun sirsak dan daun kupu-kupu. Dalam pembuatan dibantu dengan NaOH yang membantu dalam peluruhan klorofil pada daun dan pewarna untuk mendapatkan hasil yang bagus. Hasil yang didapatkan adalah yang tersisa hanya urat daun, pada daun sirsak didapatkan hasil yang bagus akan tetapi pada daun kupu-kupu terbelah menjadi dua bagian karena pertulangan daun yang rapuh. Kata kunci: Herbarium kering , NaOH, Spesimen.
2018
Abstrak Larutan merupakan campuran homogen yang terjadi dalam satu fase dan memiliki komposisi serba sama di seluruh bagian volumenya. Larutan terdiri atas zat terlarut (solute) dan pelarut (solvent). Praktikum ini memiliki tujuan untuk mengetahui konsep pembuatan dan pengenceran larutan dalam berbagai konsentrasi. Pada praktikum ini, pembuatan larutan NaOH dilakukan dengan menimbang padatan NaOH sebanyak 10 gr kemudian ditambahkan dengan akuades 100 ml lalu dihomogenkan menggunakan batang pengaduk. Hasil dari praktikum ini akan didapatkan larutan NaOH 2,5 m sebanyak 100 ml. Berdasarkan praktikum yang dilakukan, pembuatan larutan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pembuatan larutan secara langsung dan pembuatan larutan melalui pengenceran Pembuatan larutan secara langsung dapat dilakukan dengan menimbang massa suatu bahan kemudian ditambahkan dengan pelarut. Pembuatan larutan dengan pengenceran dapat dilakukan dengan mengencerkan larutan dengan konsentrasi tinggi menjadi konsentrasi yang diinginkan. Adapun dalam melakukan pengenceran, volume larutan yang akan diencerkan dihitung terlebih dahulu kemudian larutan tersebut dimasukkan ke dalam labu ukur dengan jumlah volume yang diinginkan lalu ditambahkan dengan pelarut (umumnya akudes) hingga mencapai batas pada labu ukur.
Setiap siswa lulusan SMK di tuntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja, karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha / industri , oleh karena itu diadakan suatu Program Pendidikan Sistem Ganda (PPSG) yaitu dengan melaksanakan Praktek kerja Lapangan (PKL) agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai suatu pengalaman dalam dunia usaha , sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah. Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang profesional, karena keahlian profesial seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur dan pengetahuan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik. Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja ( industri / perusahaan atau instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab mulai dari tahap perencanaan penyelenggaraan, sampai penilaian dan penentuan kelulusan siswa-siswi.
Telur merupakan salah satu bahan makanan yang berasal dari ternak unggas. Telur mengandung protein yang tinggi dan memiliki kandungan asam amino yang lengkap dan daya cerna yang tinggi, sehingga digunakan sebagai pembanding dalam menentukan mutu protein bahan makanan yang dikenal dengan isitilah PST (protein setara telur). Terdapat beberapa jenis telur yang dihasilkanoleh hewan dan biasa di konsumsi oleh masyarakat dan banyak diperdagangkan. Jenis telur tersebut adalah telur ayam, itik/bebek, puyuh,penyu, dan telur ikan. Telur ayam ada dua jenis yaitu telur ayam kampung (buras) dan telur ayam negeri (ras). Sebagai bahan makanan penghasil protein, telur sangat digemari oleh masyarakat karena pengolahannya yang praktis dan mudah. Telur merupakan produk yang mudah rusak, sifatnya mudah pecah dan kualitasnya cepat berubah, baik dalam proses transportasi maupun selama penyimpanan. Perubahan yang terjadi tersebut dapat mempengaruhi kesehatan manusia sebagai pengkonsumsi telur. Oleh karena itu konsumen selalu mencari telur yang memiliki kualitas yang bagus, bersih, dan segar. Kualitas telur dapat dilihat dari dua aspek, yaitu secara eksternal yang meliputi warna kerabang, kebersihan telur, berat telur, panjang telur, dan lain sebagainya. Sedangkan secara internal meliputi diameter albumen atau putih telur, kuning telur, tinggi dari putih telur dan kuning telur, tebal kerabang, berat kerabang, dan lain sebagainya. Kedua kualitas tersebut harus dapat dipahami agar dapat memilih jenis telur yang baik dan segar. Maka dari itu praktikum tentang pengamatan kualitas eksternal dan internal telur segar ini dilakukan. Agar dapat memahami dan mengetahui ciri-ciri dan bentuk dari telur yang berkualitas baik.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Laporan Praktikum Konsentrasi Larutan, 2020