Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
26 pages
1 file
Dalam bekerja hampir setiap orang mempunyai stres yang berkaitan dengan pekerjaan mereka. Menurut Beer dan Newman (dalam Luthans, 1998), stres kerja adalah suatu kondisi yang muncul akibat interaksi antara individu dengan pekerjaan mereka, dimana terdapat ketidaksesuaian karakteristik dan perubahan-perubahan yang tidak jelas yang terjadi dalam perusahaan.
Pembangunan dibidang kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia serta kualitas kehidupan dan usia harapan hidup. Peningkatan kualitas hidup ini perlu dimulai dari dini yaitu sejak berada dalam kandungan, oleh sebab itu kehamilan yang sehat sangat mempengaruhi potensi dari penerus keturunan di kemudian hari (manuaba, 1998) Menurut WHO kematian ibu adalah kematian seorang wanita waktu hamil atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun, terlepas dari tuanya kehamilan dan tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri kehamilan.
PEMBAHASAN 2.1. PENGERTIAN SISTEM EKONOMI KERAKYATAN Ekonomi kerakyatan (Demokrasi ekonomi) adalah sistem ekonomi nasional yang disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan, di mana produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua, di bawah pimpinan atau penilikan anggota-anggota masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat (rakyat) dalam mengendalikan jalannya roda perekonomian (Baswir, 1993). Ekonomi kerakyatan adalah tatalaksana ekonomi yang bersifat kerakyatan yaitu penyelenggaraan ekonomi yang memberi dampak kepada kesejahteraan rakyat kecil dan kemajuan ekonomi rakyat, yaitu keseluruhan aktivitas perekonomian yang dilakukan oleh rakyat kecil (Awang, 2009). 2.2. NILAI-NILAI DASAR SISTEM EKONOMI KERAKYATAN Sistem Ekonomi Kerakyatan mengacu pada nilai-nilai Pancasila sebagai sistem nilai bangsa Indonesia yang tujuannya adalah mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan salah satu unsur intrinsiknya adalah Ekonomi Pancasila (Mubyarto: 2002) dengan nilai-nilai dasar sebagai berikut 6) Ketuhanan, di mana " roda kegiatan ekonomi bangsa digerakkan oleh rangsangan ekonomi, sosial, dan moral ". 7) Kemanusiaan, yaitu : " kemerataan sosial, yaitu ada kehendak kuat warga masyarakat untuk mewujudkan kemerataan sosial, tidak membiarkan terjadi dan berkembangnya ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial ". 8) Kepentingan Nasional (Nasionalisme Ekonomi), di mana " nasionalisme ekonomi; bahwa dalam era globalisasi makin jelas adanya urgensi terwujudnya perekonomian nasional yang kuat, tangguh, dan mandiri ". 9) Kepentingan Rakyat Banyak (Demokrasi ekonomi) : " demokrasi ekonomi berdasar kerakyatan dan kekeluargaan; koperasi dan usaha-usaha kooperatif menjiwai perilaku ekonomi perorangan dan masyarakat ". 10) Keadilan Sosial, yaitu : " keseimbangan yang harmonis, efisien, dan adil antara perencanaan nasional dengan desentralisasi ekonomi dan otonomi yang luas, bebas, dan bertanggungjawab, menuju pewujudan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ". Syarat mutlak berjalannya sistem ekonomi kerakyatan yang berkeadilan sosial • berdaulat di bidang politik • mandiri di bidang ekonomi • berkepribadian di bidang budaya Yang mendasari paradigma pembangunan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan sosial • penyegaran nasionalisme ekonomi melawan segala bentuk ketidakadilan sistem dan kebijakan ekonomi • pendekatan pembangunan berkelanjutan yang multidisipliner dan multikultural • pengkajian ulang pendidikan dan pengajaran ilmu-ilmu ekonomi dan sosial di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi 2.3. SUBSTANSI SISTEM EKONOMI KERAKYATAN Revrisond Baswir (2005) menyebutkan perihal substansi demokrasi ekonomi (ekonomi kerakyatan) dalam garis besarnya mencakup tiga hal, yaitu: a. Partisipasi seluruh anggota masyarakat dalam proses pembentukan produksi nasional. Partisipasi seluruh anggota masyarakat dalam proses pembentukan produksi nasional menempati kedudukan yang
Definisi NAPZA NAPZA adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya, meliputi zat alami atau sintetis yang bila dikonsumsi menimbulkan perubahan fungsi fisik dan psikis, serta menimbulkan ketergantungan (BNN, 2004). NAPZA adalah zat yang memengaruhi struktur atau fungsi beberapa bagian tubuh orang yang mengonsumsinya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negara adalah suatu wilayah yang ada di permukaan bumi dimana didalamnya terdapat pemerintahan yang mengatur politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, dan sebagainya. 1 Definisi negara sendiri menurut Harold J. Laski adalah "Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih agung daripada individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat." Suatu negara dinyatakan merdeka dan berdaulat apabila mereka apabila sudah memenuhi syarat-syarat yaitu memiliki penduduk atau warga negara, wilayah, pemerintah, dan kedaulatan. Seperti yang telah disebutkan bahwa penduduk merupakan salah satu syarat penting terbentuknya suatu negara disamping memiliki wilayah, pemerintah yang berdaulat. Tanpa adanya penduduk atau warganegara, maka suatu negara akan menjadi kosong sekalipun terdapat wilayah dan pemerintahan yang berdaulat. Tentu saja sekalipun terdapat penduduk atau warganegara namun tidak terdapat wilayah atau pemerintah yang berdaulat, maka negara itupun jelas tidak ada. Ketiga unsur ini saling berkaitan satu sama lain. Pengertian warganegara sering dikaitkan dengan penduduk padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. Penduduk menurut Pasal 26 ayat (2) UUD 1945, ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Sedangkan pengertian warganegara menurut UUD 1945 adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan oleh Undang-undang sebagai warganegara. Sehingga jelas terdapat perbedaan konteks dimana pengertian penduduk menekankan bahwa terdapat kelompok warga negara Indonesia dan bukan warga negara Indonesia yang bertempat tinggal didalam Indonesia. Sedangkan pengertian warganegara 1 Soehino, Ilmu Negara, (Yogyakarta: Liberty, 2000) hlm 171.
Data adalah fakta berupa angka, karakter, symbol, gambar, tandatanda, isyarat, tulisan, suara, bunyi yang mempresentasikan keadaan sebenarnya yang selanjutnya digunakan sebagai masukan suatu Sistem Informasi. (Sismoro, Heri dan Kusrini Iskandar, 2007). Data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi.(Jogianto, 2005).
Organisasi merupakan suatu kerja sama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada (Cahayani, 2003). Organisasi dicirikan oleh sekelompok orang dimana orang-orang tersebut memiliki visi yang sama dalam menjalankan organisasi. Kegiatan yang dilakukan sekelompok orang tersebut dibatasi oleh peraturan yang ada dalam organisasi tersebut. Pada hakikatnya, organisasi dapat dilihat dari dua sudut pandang. Pertama, organisasi sebagai wadah yaitu tempat dimana kegiatan administrasi dan manajemen dijalankan. Kedua, organisasi sebagai proses yang sifatnya lebih dinamis dimana proses yang dijalankan merupakan interaksi antara orang-orang di dalam organisasi itu (Siagian, 1979). Organisasi adalah struktur koordinasi terencana yang formal, melibatkan dua orang atau lebih dalam rangka mencapai tujuan bersama. Organisasi dicirikan dengan adanya hubungan kewenangan dan tingkatan pembagian kerja (Robbins, 2002). Menurut Louis A.Allen dalam Sutarto (1984), organisasi formal adalah suatu sistem dari pekerjaan-pekerjaan yang dirumuskan dengan baik, masingmasing pekerjaan itu mengandung sejumlah wewenang, tugas dan tanggung jawab tertentu, keseluruhannya disusun secara sadar untuk memungkinkan orang-orang dari badan usaha itu bekerja sama secara paling efektif dalam mencapai tujuan mereka. Semua organisasi memiliki tujuan. Menurut Cahayani (2003), terdapat dua macam tujuan organisasi. Pertama, tujuan organisasi tunggal yaitu tujuan untuk mendapatkan profit sebanyak mungkin.
Masyarakat adalah himpunan individu dan kumpulan keluargayang bertempat tinggal pada suatu wilayah tertentu, hidup bersama dengan landasan yang berlaku dalam lingkungannya. Masyarakat adalah dinamika dari berbagai cara pandang dan variasi prilaku individu ssebagai kreator kehidupan sosial yang potensial dalam melakukan tindakan sesuai dengan hasratnya masing-masing. Dalam perspektif filsafat pendidikan Islam, proses saling belajar yang dapat berlaku dilingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat, merupakan perjalanan kebudayaan manusia dalam mencerdaskan dirinya, meningkatkan kesadarannya sebagai makhluk yang berbudi luhur, makhluk yang belajar memahami keinginan manusia yang beragam. Dalam perspektif pendidikan Islam, masyarakat adalah cermin bagi kehidupan manusia. Karena dalam masyarakat betapa kompleks dan rumitnya memahami situasi dan kondisi masyarakat dewasa ini. Secara filosofis belajar yang paling sempurna adalah belajar dari kehidupan masyarakat. Secara garis besar kedudukan masyarakat dalam perspektif pendidikan Islam adalah sebagai berikut:
tersebut, yang kemudian membandingkan dengan template lain untuk menentukan identitas. Kebanyakan sistem biometrik menggunakan dua model operasi. Yang pertama adalah modus pendaftaran untuk menambahkan template ke dalam database, dan yang kedua adalah identifikasi, dimana sebuah template dibuat untuk perbandinagn individu dan kemudian di cari dalam database.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.