Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Dasar pertimbangan anak berbakat
Kreativitas dan intelektualitas merupakan dua entitas yang menjadi basis mahasiswa dalam merambah hutan pengetahuan. Mahasiswa yang kreatif adalah mahasiswa yang sadar akan eksistensinya dan mau berinovasi. Mahasiswa yang intelek adalah mahasiswa yang kritis dalam menyikapi fenomena-fenomena yang ada dan menganalisisnya secara mendalam. Aspek-aspek kreativitas merupakan basis mahasiswa untuk mengembangkan diri. Dengan kata lain, mahasiswa yang kreatif adalah mahasiswa yang mau memanfaatkan kemampuan yang dimilikinya dan berguna bagi orang lain. Pengerahan sumber daya manusia yang all out untuk menciptakan atau menghasilkan ide-ide kreatif serta mengasah kreativitas merupakan kunci meraih sukses. Kreativitas berkaitan dengan inovasi, imajinasi, dan percaya diri. Mahasiswa yang kreatif adalah mahasiswa yang tahu dan sadar akan potensi yang dimiliki dan memanfaatkan sarana dan prasarana untuk mencoba hal-hal baru. Hal-hal baru dalam konteks ini artinya mengubah atau membuat hal-hal lama menjadi lebih menarik sehingga banyak diminati. Kreativitas dan inovasi dalam dunia pengetahuan merupakan elemen yang memperkaya pengetahuan itu sendiri. Dengan kreativitas yang memadai, mahasiswa mampu belajar untuk terus-menerus mengembangkan diri menjadi pribadi yang utuh, mempunyai daya juang, dan cepat menemukan solusi bagi setiap permasalahan yang ada. Untuk menjadi seorang yang Intelektual, mahasiswa perlu membuat suatu karya intelektual. Sebuah karya Intelektual merupakan usaha seorang dalam mengobjektifkan diri dan akan menjadi objek penilaian intelektual lainnya. Sehingga kritik dari intelektual lainnya merupakan suatu objektivikasi yang diraih oleh intelektual tersebut. Singkatnya seorang intelektual mendefinisikan dirinya guna meraih legitimasi sebagai seorang intlektual melalui proyek kreatif yang dibuatnya. Tanpa ada sebuah karya intelektual, belum bisa kita katakan seorang merupakan intelektual.
Kuswoyo's Paper, 2018
NIM. 1708044053 MAGISTER SAINS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2018 ii KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji dan syukur bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Atas segala keberkahan, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul "KREATIVITAS DI SEKOLAH". Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, khususnya kepada Ibu Dr. Nurul Hidayah,S.Psi, M.Si, Psi. Penugasan pembuatan makalah ini menjadi sarana belajar yang kreatif dalam mensistemasi keilmuan psikologi oleh penulis. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada rekan rekan sejawat yang senantiasa saling mensupport dan memotivasi untuk selesainya tugas perkuliahan. Semoga kerjasama ini berlangsung hingga masa akhir perkulihan. Tiada gading yang tak retak. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesan sempurna dan terdapat kesalahan di sana sini oleh karena berbagai faktor. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat diperbaiki di kemudian hari. Penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Kreativitas merupakan suatu kemampuan yang dapat menghasilkan keadaan yang baru, yang berupa gagasan-gagasan atau pemikiran-pemikiran yang masih abstrak serta dapat pula benda-benda yang konkrit. Hal ini dilakukan oleh anak agar mendapat pengakuan tentang keberadaan dirinya dan dianggap sejajar dengan orang dewasa, sehingga anak akan selalu menampilkan kreativitas yang sangat membantu perkembangan jiwanya. Dari kreativitas tersebut anak mampu berpandangan jauh kedepan dan mempunyai motivasi yang tinggi untuk hidup mandiri tanpa selalu menggantungkan diri pada orang lain. Untuk mengembangkan kreativitas anak, orang tua dan guru harus merangsang anak untuk tertarik mengamati dan mempertanyakan tentang berbagai benda atau kejadian di sekelilingnya, yang mereka dengar, lihat, rasakan atau mereka pikirkan dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua dan guru harus menjawab dengan cara menyediakan sarana yang semakin merangsang anak berpikir lebih dalam, misalnya dengan memberikan gambar-gambar, buku-buku, dan sebagainya. Kata-kata kunci: Kreativitas, Anak usia dini. PENDAHULUAN Sebagian besar anak dilahirkan cerdas. Dengan demikian, mereka juga dibekali kreativitas. Alam memberikan kepada setiap anak perangkat untuk mengarungi kehidupan dengan bekal itu. Bekal alam memberikan kecukupan bagi manusia untuk mencapai kecakapan hidup. Pendidikan, pada hakikatnya, memiliki tujuan yang hakiki yakni humanisasi. Pendidikan memiliki makna dasar, memanusiakan manusia. Membuat manusia kembali pada fitrahnya. Kreativitas anak teraktualisasi baik ditandai dengan dapatnya anak menyelesaikan masalah yang dihadapi, dapat mengerjakan tugas dengan semangat, rasa ingin tahu yang tinggi, dapat bermain berimajinasi ketika bermain peran dsb. Kreativitas anak harus distimulasi dari sejak dini agar anak siap menghadapi segala tantangan di kemudian hari tentunya dengan tehnik dan cara penyampaian yang sesuai dengan usia. Mungkin hal yang paling penting disadari oleh orang tua dan guru ialah bahwa setiap orang memiliki potensi kreatif. Beberapa orang memilikinya lebih dari orang lain, tetapi tak ada orang yang tidak kreatif sama sekali. Terutama anak-anak usia prasekolah sebetulnya sangat kreatif, mereka memiliki kreativitas alamiah. Sayangnya banyak orang tua dan guru yang kurang menyadari atau kurang dapat menghargai kreativitas anak. Mereka lebih menginginkan anak yang selalu patuh dan melakukan hal-hal yang diinginkan orang tua atau melakukan hal-hal yang sama seperti anak lain. Orisinalitas kurang dapat diterima, dianggap menyulitkan, dan bahkan dapat berbahaya. Tanpa menyadarinya, orang dewasa yang bermaksud baik, dengan dalih menanamkan disiplin dan kepatuhan, tidak memberi kesempatan benih-benih kreativitas anak tumbuh dan berkembang. Ini tidak berarti bahwa disiplin dan kepatuhan tidak penting. Di sinilah sering terjadi kesalahpahaman tentang arti dan makna dari kreativitas. Kreativitas tidak bertentangan dengan disiplin dan mengikuti peraturan yang ditentukan. Dengan demikian, dari latar belakang masalah diatas kami akan membahas lebih lanjut mengenai kreativitas untuk anak usia dini. Setelah melihat semua hal yang melatarbelakangi permasalahan diatas maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Kurangnya kreativitas untuk anak usia dini di sekolah 2. Kurangnya motivasi orang tua terhadap kreativitas anak 3. Pendidik/guru belum memanfaatkan sumber dan media pembelajaran yang menunjang kreativitas anak Agar permasalahan penulis lebih terarah, terfokus, dan tidak menyimpang, maka penulis membatasi masalah hanya mengenai kreativitas pada anak usia 0-6 tahun. Sesuai dengan pembatasan masalah di atas, maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah
Pengertian Kreativitas Menurut Para Ahli-Istilah kreativitas menunjukkan kemampuan siswa dalam menciptakan hasil karya baru yang merupakan produk-produk kreasi. Ada beberapa perbedaan pandangan mengenai definisi kreativitas. Perbedaan definisi atau pengertian kreativitas menurut para ahli saling melengkapi satu sama lain.
Diana Permata Sari, 2024
Tugas ini untuk memenuhi mata kuliah Kreativitas Anak usia dini
Kreativitas merupakan salah satu potensi anak yang harus dikembangkan sejak dini. Setiap anak memiliki bakat kreatif, bila ditinjau dari segi pendidikan, bakat kreatif dapat dikembangkan, oleh karena itu perlu dipupuk sejak usia dini. Melalui aktivitas bermain yang sistematis dan disesuaikan dengan kelompok usia pertumbuhan dan perkembangan maka potensi kreativitas anak akan berkembang secara optimal. Meningkatkan kreativitas anak perlu dikembangkan seperti yang telah dilakukan di TK Islam Nibras yang khusus perkembangan kreativitas anak melalui kegiatan bermain di sentra balok. Aktivitas anak bermain balok akan mendorong anak untuk berpikir kreatif, mengimajinasikan sesuatu, dan menghasilkan karya yang unik. Bermain balok sangat bermanfaat bagi pengembangan kreativitas anak karena memberi mereka kebebasan untuk bereksperimen, berimajinasi, dan menciptakan sesuatu dari nol. Aktivitas ini juga membantu mengembangkan keterampilan berpikir kreatif, merancang, bercerita, serta memecahkan masalah dengan cara yang menyenangkan dan mendidik.
2011
Kajian ini bertujuan meneroka perkembangan kreativiti kanak-kanak prasekolah di Pusat Kecemerlangan Kanak-kanak, Universiti Pendidikan Sultan Idris. Tanjung Malim, Perak. Responden adalah terdiri daripada 2 orang murid 6 tahun Pusat kemerlangan Kanak-kanak. Murid adalah terdiri daripada seorang lelaki dan seorang perempuan. Data dianalisis dengan menggunakan kaedah interpretasi-deskriptif. Kaedah interpretasi-deskriptif digunakan bagi menganalisis setiap aktiviti seni visual yang dijalankan. Manakala Framework Pemerhatian Pembelajaran Kreatif digunakan bagi mengenalpasti ciri-ciri kreativiti dan juga Pentaksiran Pembelajaran Kreatif bagi mendapatkan tahap-tahap kreativiti kanak-kanak Pusat Kecemerlangan Kanak-Kanak bagi kedua-dua jantina murid iaitu lelaki dan perempuan.
2019
Dalam kehidupan ini kreativitas sangat penting, karena kreativitas merupakan suatu kemampuan yang sangat berarti dalam proses kehidupan manusia. Treffinger (dalam Reni Akbar Hawadi, dkk, 2001:13) mengatakan bahwa tidak ada seorangpun yang tidak memiliki kreativitas. Mengapa kreativitas penting dalam kehidupan ini? Ada beberapa nilai penting kreativitas dalam kehidupan secara nyata dengan adanya kemampuan untuk melahirkan sesuatu yang baru yang berupa pikiran maupun karya nyata dalam mengerjakan persoalan hidup bagi orang kreatif. Dengan kreatifnya, seseorang dapat melakukan pendekatan secara bervariasi dan memiliki bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu persoalan. Dengan potensi kreatifnya, seseorang dapat menunjukkan hasil perbuatan, kinerja/karya, baik dalam bentuk barang maupun gagasan secara bermakna dan berkualitas. Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. Orang memiliki bakat yang berbeda-beda dan bentuknya sangat beragam. Misalnya seperti bakat musik, menari, melukis, dan lain sebagainya. Tujuan mengetahui bakat adalah untuk dapat melakukan diagnosis dan prediksi. Pada dasarnya pengidentifikasian bakat dilakukan pada anak usia dini. Dengan maksud dan tujuan agar nantinya anak mampu menunjukkan kesesuaian kondisinya sejak awal dalam menyelesaikan suatu program. Oleh karena itu, anak berbakat membutuhkan layanan pendidikan yang berbeda daripada yang diperoleh dari sekolah-sekolah biasa.
Parenting style can influence the improvement of creativity on chlidren. Parent can teach, guide, and support their children to do everything for reach the creativity. Parent can take the strategic role for successfull of their children in the future. They must recognize to support and supply the instrument at home. Children can use the instruments to develop their gifted, intelligence and creativity to reach the success of life. This study want to explain the parenting and support of parents on the improvement of children creativity. The research use the interview approach on the 4 participants of creative. Conclusion of research is the parent support can influence the improvement of creativity on their children. Keywords: parenting, parent support, creativity.
IAIN PAREPARE, 2023
Being a parent is a difficult thing to do, sometimes it makes parents take the wrong action in dealing with their child. It's not easy to provide the right parenting style for children because the character of the child is sometimes difficult to predict. Meanwhile, the parenting style that often occurs is very far from being healthy, by giving destructive words to children that make children pessimistic, blows that might be seen as a way out to make the child obedient. Because of that, this article aims to find ways to raise children with various approaches, starting from understanding children's character, and what must be done so that children grow up with healthy character and mentality. This study uses library research research methods with a descriptive approach. Good parenting from parents can foster good character in children. It's not easy to deal with every behavior of the child, but parents should be able to see the potential causes of delinquency, the factors, the character. After knowing it, parents can find a solution according to the needs of the child or the problem that is being faced by the child, because for each problem the solution is also different, be a parent who is able to give happiness to the child's emotions and is able to provide direction for bad behavior which is often done by children.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kami kekuatan dan petunjuk untuk menyelesaikan tugas makalah ini. Karena tanpa pertolongan-Nya kami tidak akan bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun berdasarkan tugas dan proses pembelajaran yang telah kami pelajari. Makalah ini disusun dengan menghadapi berbagai rintangan, namun dengan penuh kesabaran, kami selalu mencoba untuk dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini akan membahas tentang "Pengukuran Kreativitas pada Anak Usia Dini" yang menjadi topik pembahasan kami dalam makalah ini sebagai tugas mata kuliah Kreativitas Anak Usia Dini. Butuh waktu yang panjang untuk mendalami materi ini sehingga dapat kami selesaikan makalah ini dengan baik. Kami selaku penyusun makalah mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu yaitu bapak Dr. Dadan Suryana, M.Pd. yang telah banyak membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah yang kami buat ini dapat dinilai dengan baik dan dihargai oleh pembaca. Kami sangat menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini baik dari segi isi maupun referensi. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat mendukung dan membangun sangat kami harapkan. Demikian makalah ini kami buat dengan sebaik-baiknya dan kami ucapkan terima kasih.
SRIYANTI, AHMAD SAPUTRA, ABDUL AZIZ, 2023
Music is related to intelligence. Listening to music or learning music can develop speech, hearing, self-confidence, and can optimize children's intelligence. This research was conducted in Aman Jaya Village, Kec. North Sungkai Kab. North Lampung. This research aims to foster attitudes or character education in children through hadrah musical instrument training because it can preserve a culture that has begun to disappear. The subjects of this study were children living in Aman Jaya Village, specifically Rt 003 with a total of 22 children consisting of 11 male students and 11 female students. From the hadrah activities there were also many things that were learned from vocal exercises, practicing hadrah own musical instruments and singing Islamic songs. Based on the research data that has been collected, it is possible to cultivate a child's character attitude by carrying out Islamic activities, for example learning the hadrah musical instrument by listening to religious poetry.
Pengertian kreativitas sudah banyak dikemukakan oleh para ahli berdasarkan pandangan yang berbeda-beda, seperti yang dikemukakan oleh Utami Munandar menjelaskan pengertian kreativitas dengan mengemukakan beberapa perumusan yang merupakan kesimpulan para ahli mengenai kreativitas, yaitu; 1) Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada. 2) Kreativitas (berpikir kreatif atau berpikir divergen) adalah kemampuan berdasarkan data atau informasi yang tersedia, menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekanaannya adalah pada kuantitas, tepat guna, dan keragaman jawaban.
2019
ABSTRAK Anak usia dini berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan usia 0-8 tahun. Anak usia dini adalah anak pra sekolah. Pada masa ini adalah periode istimewa, saat sel otak anak berkembang sangat pesat disebut juga dengan istilah golden age atau masa keemasan. Keluarga adalah sebuah organisasi/kelompok/unit terkecil dalam masyarakat yang memiliki peran strategis dan penting dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan di setiap jenjang pendidikan. Komponen dalam penyelenggaraan pendidikan adalah masing-masing pihak yang terlibat yaitu : satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat yang seharusnya saling bersinergi. Kreativitas dalam kehidupan sehari-hari selalu dikatakan dengan prestasi yang istimewa dalam menciptakan sesuatu yang baru. Kata kunci : keterlibatan orang tua, pengembangan kreativitas. ABSTRACT Early childhood is in the growth and development stage of the age of 0-8 years. Early childhood is a preschool child. At this time is a special period, when the child's brain cells develop very rapidly also called the golden age or the golden age. Family is the smallest organization / group / unit in society that has a strategic and important role in supporting the implementation of education at every level of education. The components in the implementation of education are each of the parties involved, namely: educational units, families, and communities that should work together. Creativity in everyday life is always said with special achievements in creating something new.
setiap individu memiliki beragam kemampuan yang berbeda. Bercermin dari keragaman kemampuan yang berbeda itu, hendaknya perlu dilakukan pelbagai cara dalam mengembangkan kemampuan tersebut. Salah satu kemampuan individu adalah kreativitas. Kreativitas merupakan suatu kemampuan yang penting untuk dikembangkan, pun di berbagai elemen pendidikan. Dalam hal ini, para pendidik memegang peranan yang penting untuk mengembangkan kemampuan tersebut. Kreativitas sangat penting untuk dikembangkan, karena kreativitas memiliki pengaruh besar dan cukup memberi andil dalam kehidupan seseorang, misalnya dalam prestasi akademik. Kreativitas merupakan suatu kemampuan yang tidak dibawa sejak lahir, namun dapat dipelajari dan dikembangkan, sehingga seyogyanya kemampuan ini dapat dikembangkan sejak dini. Hal tersebut dikarenakan masa-masa usia dini merupakan masa golden age, yang merupakan pondasi dari tahapan usia yang selanjutnya.
2020
Studi psikologi mengenai kemampuan berpikir kreatif sangat penting untuk peningkatan sumber daya manusia. Inteligensi merupakan merupakan salah satu kemampuan bawaan individu yang menjadi pondasi penting untuk pengembangan kemampuan berpikir kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui iklim kreatif sebagai moderator hubungan antara inteligensi dan kemampuan berpikir kreatif. Subjek penelitian ini berjumlah 223 (134 perempuan dan 89 laki-laki) yang merupakan siswa siswi sekolah Negeri dan Swasta di Yogyakarta. Terdapat tiga alat ukur yang digunakan dalam penelitan diantaranya Tes Kreativitas Verbal (TKV) yang dikembangkan oleh Munandar, Culture Fair Intelligence (CFIT) yang dikembangkan oleh Cattel dan skala iklim kreatif. Analisis data menggunakan Moderated Regression Analysis. Hasil penelitian menemukan bahwa inteligensi secara signifi kan memprediksi kemampuan berpikir kreatif (r=0,324, p<0,01) dengan sumbangan efektif sebesar 10,5% sedangkan iklim kreatif tidak terbukti sebagai moderator pada hubungan antara inteligensi dan kemampuan berpikr kreatif. Penelitian ini juga mendukung teori threshold yang mengungkapkan bahwa tidak dibutuhkan kecerdasan tinggi untuk menjadi kreatif. Kata kunci: berpikir kreatif, inteligensi, iklim kreatif Abstract. e psychological study of creativity an essential to human progress. Intelligence is the innate ability of the individual that becomes a foundation to develop creative thinking ability. e study aims to determine the creative climate as a moderator relationship between intelligence and creative thinking ability. In a sample of 223 students in general and private students from Yogyakarta. For the study, Verbal Creativity Test (TKV) developed by Munandar, Culture Fair Intelligence Test (CFIT) developed by Cattel and Creative Climate Questionnaire was used for data collection. e results were analyzed by Moderated Regression Analysis. e result revealed that intelligence signifi cantly predicted creative thinking ability (r= 0,324, p<0,01) with a contribution about 10,5%. e creative climate was not proven as moderator in the relationship between intelligence and creative thinking ability. is result also supports the theory of threshold which shows that there was no need for high intelligence to be creative.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.