Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
BANJARMASIN 2015 2 a. Latar Belakang Falsafah memiliki banyak pengertian, namun untuk pembahasan ini falsafah diartikan sebagai suatu cara berpikir yang radikal dan menyeluruh, suatu cara berpikir yang mengupas sesuatu sedalamdalamnya.
Filsafat merupakan sikap atau pandangan hidup dan sebuah bidang terapan untuk membantu individu untuk mengevaluasi keberadaannya dengan cara yang lebih memuaskan. Filsafat membawa kita kepada pemahaman dan pemahaman membawa kita kepada tindakan yang telah layak, filsafat perlu pemahaman bagi seseorang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan karena ia menentukan pikiran dan pengarahan tindakan seseorang untuk mencapai tujuan. Filsafat membahas segala sesuatu yang ada bahkan yang mungkin ada baik bersifat abstrak ataupun riil meliputi Tuhan, manusia dan alam semesta. Sehingga untuk faham betul semua masalah filsafat sangatlah sulit tanpa adanya pemetaan-pemetaan dan mungkin kita hanya bisa menguasai sebagian dari luasnya ruang lingkup filsafat. Sistematika filsafat secara garis besar ada tiga pembahasan pokok atau bagian yaitu; epistemologi atau teori pengetahuan yang membahas bagaimana kita memperoleh pengetahuan, ontologi atau teori hakikat yang membahas tentang hakikat segala sesuatu yang melahirkan pengetahuan dan aksiologi atau teori nilai yang membahas tentang guna pengetahuan. Sehingga, mempelajari ketiga cabang tersebut sangatlah penting dalam memahami filsafat yang begitu luas ruang lingkup dan pembahansannya.
Filsafat merupakan sikap atau pandangan hidup dan sebuah bidang terapan untuk membantu individu untuk mengevaluasi keberadaannya dengan cara yang lebih memuaskan. Filsafat membawa kita kepada pemahaman dan pemahaman membawa kita kepada tindakan yang telah layak, filsafat perlu pemahaman bagi seseorang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan karena ia menentukan pikiran dan pengarahan tindakan seseorang untuk mencapai tujuan. Filsafat membahas segala sesuatu yang ada bahkan yang mungkin ada baik bersifat abstrak ataupun riil meliputi Tuhan, manusia dan alam semesta. Sehingga untuk faham betul semua masalah filsafat sangatlah sulit tanpa adanya pemetaan-pemetaan dan mungkin kita hanya bisa menguasai sebagian dari luasnya ruang lingkup filsafat. Sistematika filsafat secara garis besar ada tiga pembahasan pokok atau bagian yaitu; epistemologi atau teori pengetahuan yang membahas bagaimana kita memperoleh pengetahuan, ontologi atau teori hakikat yang membahas tentang hakikat segala sesuatu yang melahirkan pengetahuan dan aksiologi atau teori nilai yang membahas tentang guna pengetahuan. Sehingga, mempelajari ketiga cabang tersebut sangatlah penting dalam memahami filsafat yang begitu luas ruang lingkup dan pembahansannya. Ketiga teori di atas sebenarnya sama-sama membahas tentang hakikat, hanya saja berangkat dari hal yang berbeda dan tujuan yang beda pula. Epistemologi sebagai teori pengetahuan membahas tentang bagaimana mendapat pengetahuan, bagaimana kita bisa tahu dan dapat membedakan dengan yang lain. Ontologi membahas tentang apa objek yang kita kaji,
Menggali ilmu pengetahuan sebagai landasan dalam berfikir dengan konsep ontologi, epistemologi dan aksiologi, sebagai pertanyaan ketika pola fikir anda mengamati sebuah aktifitas yang sering disebut apa, bagaimana dan kemana ilmu tersebut. Hakekat ontologi) terdiri dari objek materi yang terdiri dari berbagai jenis. Sedangkan Epistimologi dengan menggunakan rumusan, kerangka serat hipotesis dengan dilengkapi kessimpulan sebagai kajian akhir akan manfaat dari ilmu. Aksiologi sebagai salah satu ilmu untuk mengaplikasikan dari ilmu yang telah didapatkan, dengan berdasarkan tiga golongan tersebut manusia menggunakan ilmu dengan lebih bermanfaat.
rr tf production, 2019
Segala puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan YME atas kelimpahan rahmat dan karuniaNYA.sehingga kita dapat menyelesaikan makalah yangberjudul "filsafat umum" dengan lancar.penulisan ini bertujuan untuk memeenuhi tanggung jawab kelompok kami oleh dosen Amilis Kina Makalah ini ditulis dari data data sekunder yang kami peroleh dari bukubuku yang berkaitan dengan arahan dalam penulisan makalah ini.
Sebagian tugas Filsafat
artikel, 2023
CENDEKIA : Jurnal Studi Keislaman, 2018
This article tries to identify in depth about the ontology of science, the epistemology of science, and the axiology of science. In reviewing the three, here tries to display the ontology of science, epistemology of science, and the science of axiology in the perspective of Islamic education. This becomes important to be studied in the realm of Islamic education because it has differences with ontology, epistemology, and axiology studies in other studies. Ontologies in Islamic education try to bring education to know about the nature of everything that is the goal of Islamic education, which is to know the nature of God. In the study epistemology is directed to understand the source of science. Of course, in this case the source of Islamic knowledge is different from the source of knowledge in general. For this reason in this study the Islamic epistemology, especially in Islamic education, tries to provide an explanation of the sources of knowledge in Islamic education which is certainly different from the source of education in general. The axiology of Islamic education in this study is the last to try to see the value of Islamic education as a whole. The aim is to find answers to the uses and values inherent in the context of Islamic education.
Perkembangan dan kemajuan peradaban manusia dewasa ini tidak terlepas dari peran ilmu. Bahkan perubahan pola hidup manusia dari waktu ke waktu sesungguhnya berjalan seiring dengan sejarah kemajuan dan perkembangan ilmu.
Cabang-cabang Ilmu filsafat banyak sekali di antaranya yang ada dalam pembahasan makalah ini adalah, aksiologi,ontologi dan epistemologi , Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya. Pembahasan aksiologi menyangkut masalah nilai kegunaan ilmu, Didalam ontologi banyak sekali yang berpendapat tentang definisi ontologi intu sendiri. Epistemologi atau teori pengetahuan adalah cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan linkup pengetahuan, pengandaian-pengandaian dan dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki. Dalam pembahasan kali ini saya akan membahas beberapa point diantaranya adalah : Pengertian Epistemologi,Metode Induktif,Metode Deduktif, Metode Positivisme, Metode Kontemplatif, Metode Dialektis Dan untuk lebih jelasnya penulis telah memaparkan ini dan penjelasan yang sangat akurat dalam bab yang telah disediakan di bawah ini.
Pancasila dikenal sebagai filosofi Indonesia. Kenyataannya definisi filsafat dalam filsafat Pancasila telah diubah dan diinterpretasi berbeda oleh beberapa filsuf Indonesia. Pancasila dijadikan wacana sejak 1945. Filsafat Pancasila senantiasa diperbarui sesuai dengan “permintaan” rezim yang berkuasa, sehingga Pancasila berbeda dari waktu ke waktu.
Apakah batasan yang merupakan lingkup penjelajahan pengetahuan ilmu?
Ontologi merupakan salah satu kajian filsafat. Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. Ontologi membahas dengan apa adanya. Pembahasan mengenai ontologi berarti membahas kebenaran suatu fakta. Untuk mendapatkan kebenaran itu, ontologi memerlukan proses bagaimana realitas tersebut dapat diakui kebenarannya.
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH
Character education is useful for building the character of each individual so that they can become individuals who can have benefits for the individual and the surrounding environment. This study examines and describes how to conceptualize the theoretical basis of character education and how to implement the theoretical basis of character education. This study examines and describes how to conceptualize the foundation of character education theory and how to implement the foundation of character education theory. The foundation of character education theory includes the foundation of ontology, epistemology foundation and axiology foundation. In this case the researcher can explain how the conceptualization and implementation of the foundation of ontology, epistemology and axiology of character education.
Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara substansial maupun historis karena kelahiran ilmu tidak lepas dari peranan filsafat, sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat. Pada perkembangannya, ilmu terbagi dalam beberapa disiplin, yang membutuhkan pendekatan, sifat, objek, tujuan dan ukuran yang berbeda antara disiplin ilmu yang satu dengan yang lainnya. Pembahasan filsafat ilmu sangat penting karena akan mendorong manusia untuk lebih kreatif dan inovatif. Filsafat ilmu memberikan spirit bagi perkembangan dan kemajuan ilmu dan sekaligus nilai-nilai moral yang terkandung pada setiap ilmu baik pada tataran ontologis, epistemologis maupun aksiologi. Menyadari pentingnya peran dari filsafat ilmu dalam konteks pengetahuan sains maka makalah ini menyebutkan beberapa hal tentang bagaiaman proses fenomena tersebut terjadi, bagaimana hukum atau teori yang telah dikemukakan oleh para ilmuwan, dan apakah hakikat dari ilmu sains itu (ontologi, epistimologi dan aksiologi sains), bagaimana cara sains menyelesaikan masalah, dan apa sajakah manfaat sains dalam kehidupan manusia. Hal tersebut akan dibahas lebih luas dan mendalam dalam makalah ini.
Secara etimologi, "ontologi" berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yakni ontos dan logos. Ontos berarti "ada" dan logos berarti "ilmu" sehingga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang yang ada. Sedangakan secara terminologi, ontologi adalah ilmu tentang hakekat yang ada sebagai yang ada (being qua being). Dalam konteks keilmuan, yang ada diartikan sebagai apa yang ada dibalik ilmu atau seluk beluk ilmu. Jadi selanjutnya ontologi itu adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk ilmu.
1 Tulisan ini awalnya merupakan sebuah karya tulis yang pernah dilombakan di tingkat Fakultas Filsafat Agama Unwira Kupang dalam rangka Pekan Persaudaraan FFA 2007 pada tanggal 28 April 2007 dengan judul "Merujuk Esse Membangun Kesetaraan Gender" (Sebuah Tinjauan Filosofis). Di sini hanya terdapat beberapa perubahan kecil saja.
Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil
Dalam menjaga sumber daya alam, setiap manusia perlu memanfaatkan segala sesuatu agar dapat mensejahterakan generasi sekarang dan generasi yang akan datang. Konsep ontologi dapat dijadikan suatu arah dalam melihat sikap manusia secara filsafat untuk lebih mengerti dalam menjaga keutuhannya dan sesuai dengan kaidah dalam ekonomi. Hal ini merupakan suatu refleksi dari sumber pengetahuan yang bukan hanya perlu dijaga melainkan penerapan yang lebih segemented khususnya dalam bidang ekonomi agar proses pelaksanaannya dapat sejalan dengan pendekatan ilmiah.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.