Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
6 pages
1 file
Resume dari buku Filsafat Ilmu (Jujun S. Suriasumantri, 1999)
Revisi Makalah HAKIKAT DASAR-DASAR PENGETAHUAN "Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Filsafat Ilmu" Dosen Pengampu: Dr. Afiful Ikhwan, M.Pd.I Oleh: M. Fery Irwansyah 17160113 PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO 2018 1 KATA PENGANTAR Puji sukur alhandulilah saya ucapkan kehadirat allah swt atas segala kenikmatan dan rahmad-nya. Shalawad dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita nabi muhammad saw, keluarga, sahabat, serta pengikutnya yang setia. Karena rahmad-nya dan petunjuk-nya kami dapat mengikuti perkulihan di Program Pascasarjana Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo denagan baik. Ucapan terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Dr. Afiful Ikhwan, M.Pd.I selaku Dosen pengampu mata kuliah Filsafat Ilmu yang sentiasa member arahan dan bimbingan-Nya. Sehinga atasa binbingan dan arahan beliau kami dapat melakukan perkulihahan dan mengerjakan tugas ini. Dan kami juga tetap berharap kepada beliau adanya petunjuk dan masukan dalan pembuatan makalah untuk memenuhi tugas, dan keritikan temen-teman, agar kami dapat membuat tugas lagi dengan lebih baik dari pada ini. Keritikan dan saran sangat kami tunggu untuk perbaikan karya ilmiah / makalah ini. Atas segala peran dan partisifasi semua pihak yang telibat dalam proses pembutan makalah ini, dan yang memperi masukan-masukan atau keritikan ini, saya ucapkan bayak terima kasih. Akhirnya kami tetap berdoa kehadirat Allah SWT semoga atas kami menuntut ilmu di Program Pascasarjana Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo ini dapad bermanfaat Dunia Akhirat, dan mendapat Ridho Allah SWT, Amin Ya Robbal Alamin.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Filsafat Pendidikan, dengan judul "Dasar-Dasar Pengetahuan". Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Filsafat Pendidikan, Ibu Try Hartiningsih, S.Pd, M.Pd. Juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Kami berharap dengan adanya makalah ini semoga dapat memberikan manfaat bagi kami, pembaca, dan khususnya dalam dunia pendidikan.
Bahwa manusia tahu akan sesuatu, rasanya tak disangkal seseorang. Manusia tahu akan dunia sekitarnya, akan dirinya sendiri, akan orang-orang lain, ia tahu akan yang baik dan akan yang buruk, akan yang indah dan yang tidak indah.
2024
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul "Dasar-Dasar Pengetahuan, Penalaran, dan Logika" tepat pada waktunya. Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Filsafat Ilmu di Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa keberhasilan penyelesaian tidak lepas dari bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada: Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan peningkatan kualitas makalah di masa mendatang. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan memberikan wawasan baru sesuai dengan tema yang dibahas.
egiatan penelitian ilmiah menghasilkan penjelasan ilmiah. Berbeda dengan cara berpikir biasa (common sense), penjelasan ilmiah memiliki sifat khusus, yaitu sistematis, dapat diuji kebenarannya, dapat digeneralisasi, dan mempunyai kemampuan meramal atau memprediksi. Dalam bidang ilmu-ilmu sosial, sasaran atau objek penjelasan ilmiah adalah perilaku. Untuk sampai kepada penjelasan ilmiah, proses penelitian mengikuti serangkaian kegiatan yang berhubungan satu sama lain. Hubungan tersebut bersifat mata rantai, di mana kegiatan sebelumnya merupakan prasyarat kegiatan berikutnya. Penelitian ilmiah juga harus dilakukan dengan benar sesuai etika penelitian. Etika penelitian sosial penting diketahui karena penelitian sosial berkaitan dengan atau melibatkan anggota masyarakat sebagai subjek penelitian. Penyimpangan terhadap kaidah-kaidah etika akan menyebabkan anggota masyarakat yang dilibatkan dalam penelitian terugikan baik secara materiil, moril, ataupun fisik. Selain itu, pelanggaran terhadap kaidah-kaidah etika juga akan dapat memunculkan keraguan terhadap validitas hasil penelitian yang ditemukan. Dengan demikian, setelah mempelajari modul ini, secara umum diharapkan Anda memiliki pemahaman yang benar tentang kaidah dasar ilmu pengetahuan dan penelitian. Secara khusus, diharapkan Anda dapat: 1. menjelaskan konsep dasar ilmu pengetahuan; 2. menjelaskan konsep dasar penelitian ilmiah; 3. menjelaskan etika penelitian sosial; 4. menjelaskan etika penelitian sosial yang berlaku di kalangan ilmuwan; 5. menggunakan kaidah-kaidah etika dalam melaksanakan suatu penelitian. K P E N D A HU L UA N
Pengetahuan faktual meliputi elemen-elemen dasar yang digunakan oleh para ahli dalam mengkomunikasikan disiplin akademik, pemahaman, dan penyusunan dimensi pengetahuan secara sistematis. Elemen-elemen ini biasanya digunakan oleh orang-orang yang bekerja pada disiplin ilmu tertentu yang membutuhkan perubahan dari satu aplikasi ke aplikasi lain. Pengetahuan faktual berisi elemen-elemen dasar yang harus siswa ketahui ketika mereka harus mencapai atau menyelesaikan suatu masalah. Elemen-elemen ini biasanya dalam bentuk simbol-simbol yang digabungkan dalam beberapa referensi nyata atau 'rangkaian simbol' yang membawa informasi penting. Pengetahuan faktual (factual knowledge) yang meliputi aspek-aspek
sesama genusnya,yaitu hewan. Dan sebenarnya kehebatan manusia dan " barangkali " keunggulannya dari spesies-spesies lainnya karena pengetahuannya. Kemajuan manusia dewasa ini tidak lain karena pengetahuan yang dimilikinya. Lalu apa yang telah dan ingin diketahui oleh manusia ? Bagaimana manusia berpengetahuan ? Apa yang ia lakukan dan dengan apa agar memiliki pengetahuan ? Kemudian apakah yang ia ketahui itu benar ? Dan apa yang mejadi tolak ukur kebenaran ?
2017
The many types of existing knowledge and the short lifespans require a student of knowledge to choose and to sort of science is there to be learned. At the beginning of the 20th century, the scholars in Nusantara spearheaded by Sheikh Abdul Karim Amrullah compile a curriculum format that must be learned by the students, especially the prospective scholars. The curriculum in question amounted to 12 subjects, so he named the "science of twelve". One of these sciences is the science of monotheism in the Islamic worldview became the core of all knowledge. This paper will break down the science of monotheism in Islam positions accompanied by explanations of the leading scholars across generations.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Pengetahuan Dasar Statistika , 2020
Insan Cendekia Mandiri, 2020