Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
9 pages
1 file
susun oleh : ANI RISTIANI 21080114120035 PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
BIL TAJUK MUKA SURAT 1 PENGHARGAAN 2 2 PENDAHULUAN 3-4 3 ALIRAN QADARIYYAH 5-9 4 ALIRAN JABARIYAH 10-12 5 ALIRAN MURJIAH 13-15 6 ALIRAN MU"TAZILAH 16-18 7 ALIRAN AHLUL SUNNAH WAL JAMAAH 19-21 8 KESIMPULAN 22 9 REFLEKSI 23-24 10 RUJUKAN 25 2 PENGHARGAAN Bismillahirrahmanirrahim, dengan nama Allah yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang, saya Nur Afiqah Binti Che Aznan ingin melahirkan rasa syukur kerana telah berjaya untuk menyempurnakan tugas yang diberikan oleh pensyarah saya, Ustaz Abdullah bin Atu bagi kursus Pengantar Ilmu Aqidah Kod PIM 1024. Alhamdullillah, setinggi penghargaan saya panjatkan buat pensyarah kursus ini, Ustaz Abdullah yang telah memberi tunjuk ajar dari segi penerangan serta panduan dalam menyiapkan kerja kursus ini serta bantuan kepada saya sepanjang melakukan kerja kursus ini.
Aliran beban (atau aliran daya) merupakan solusi untuk kondisi operasi keadaan normal dari suatu sistem tenaga listrik. Secara umum, perhitungan aliran daya dilakukan untuk perencanaan sistem tenaga dan perencanaan operasional dan untuk operasi dan kendali sistem. Data yang diperoleh dari studi aliran daya digunakan untuk studi operasi normal, analisis kontingensi, penjadwalan optimum dan stabilitas.
Kejahatan atau kekerasan adalah suatu fenomena yang sering kita dengar dan lihat, baik di media massa maupun realitas yang ada di sekitar lingkungan dan masyarakat kita. Kabar terbaru dan yang hangat dibicarakan, khalayak serta media massa dan elektronik yaitu terorisme. Terorisme selalu identik dengan teror, kekerasan, ekstrimnitas dan intimidasi sehingga seringkali menimbulkan konsekuensi negatif menjatuhkan korban yang banyak munculnya radikalisme ,ekstrem dan terorisme internasional dalam percaturan politik internasional atau dalam hubungan internasional telah ada sebagai fenomena yang eksistensinya muncul pada era 1960-an ketika aktivitas terorisme telah banyak terjadi di berbagai belahan dunia Kelompok-kelompok yang bermotivasi untuk menentang status quo politik dengan jalan kekerasan dan mengorganisis upaya mereka secara transnasional, melampaui batas-batas wilayah Negara. Akan tetapi, posisi dari terorisme internasional sekali lagi ditegaskan sebagai non-state actor layaknya MNC, TNC, lembaga-lembaga internasional non-pemerintah, lembaga keuangan maupun organisasi-organisasi pada level internasional lainnya. Dikatakan sebagai aktor bukan Negara pada level internasional, karena pada dasarnya yang terlibat di dalamnya baik anggota, jaringan dan tujuan dari aksinya berada pada skala internasional. terorisme radikalisme dan ekstrim muncul sebagai bagian dari fenomena yang dihasilkan oleh sistem internasional. Ketidakpuasan terhadap keputusan-keputusan organisasi internasional, seperti halnya PBB yang dalam sudut pandang kelompok teroris lebih cenderung sebagai representasi kepentingan Negara-negara barat telah membuat mereka tidak percaya dan frustasi terhadap efektifitas dari lembaga-lembaga tersebut dalam mengatasi isu-isu global. Paham
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktikum mekanika fluida merupakan salah satu bentuk untuk mengetahui gaya gesek aliran fluida dalam sebuah pipa. Di samping itu, cara ini juga untuk mendapatkan atau mencari hubungan antara angka Reynolds dengan faktor gesekan yang lainnya yang berhubungan dengan karakteristik pipa. Dalam percobaan ini kita menggunakan zat cair yang merupakan fluida incropesibel. Dimana dalam percobaan aliran fluida cair yang melalui saluran pipa tersebut kita operasikan dengan cara pembukaan katup dan penutupan katup yang berlainan secara bergantian. 1.2 Tujuan Percobaan 1. Untuk mengetahui faktor gesekan dan kerugian yang timbul harus dengan melakukan langkah-langkah seperti mencari landasan teorinya. Sehingga dengan landasan teori kami bisa memasukkan angka dari praktikum ke dalam sebuah analisa data dan kita bisa membuat grafik yang fungsinya sebagai pembanding dan hasil yang kita coba di praktek percobaan analisa fluida, dari semua itu kita dapat membuat sebuah kesimpulan mengenai aliran fluida. 2. Untuk mengetahui prosedur percobaan dan fungsi alat ukur. 3. Untuk mengetahui sudden contruction yaitu perubahan dari penampang besar ke penampang kecil. Untuk percobaan ini dilakukan pada saluran S2 dan S3. Faktor sudden construction: H=f sc | V i 2 2 g | Dimana: Vi = kecepatan rata-rata penampang besar (m/s) = Q π 4. d 2 H = merupakan kerugian energi yang diperoleh dari perbedaan Hi dengan saluran S2 dan Hi saluran S3. Q = laju aliran melalui pipa (m 3 /s)
abdullah jalil, 2019
Dalam sejarah perkembangan pemikiran Islam, umumnya dikenal adanya dua corak pemikiran kalam, yakni pemikiran kalam yang bercorak rasional serta pemikiran kalam yang bercorak tradisional. Pemikiran kalam yang bercorak rasional adalah pemikiran kalam yang memberikan kebebasan berbuat dan berkehendak kepada manusia. Paham ini terdapat dalam aliran Mu'tazilah 1 dan Maturidiyyah Samarkand. 2 Sebaliknya, pemikiran kalam yang bercorak tradisional adalah pemikiran kalam yang tidak memberikan kebebasan berkehendak dan berbuat kepada manusia. Paham ini terdapat dalam aliran Asy'ariyyah dan Maturidiyyah Bukhara. 3 Kalau kaum Mu'tazilah banyak percaya pada kekuatan akal manusia, kaum Asy'ariah banyak bergantung pada wahyu. Sikap yang dipakai kaum Mu'tazilah ialah mempergunakan akal dan kemudian memberikan interpretasi pada teks atau nas wahyu sesuai dengan pendapat akal. Kaum Asy'ariah sebaliknya, terlebih dahulu kepada teks wahyu dan kemudian membawa argumen-argumen rasional untuk teks wahyu itu. Kalau kaum Mu'tazilah banyak memakai ta'wil atau interpretasi dalam memahami teks wahyu, kaum Asy'ariah banyak berpegang pada arti lafzi atau letterlek dari teks wahyu. Dengan kata lain Mu'tazilah membaca yang tersurat dalam teks, kaum Asy'ariah membaca yang tersirat. 4
A. Kehilangan tinggi tekan pada suatu penampang sama seperti pada aliran seragam dengan kecepatan dan jari-jari hidrolis penampang yang sama. Menurut anggapan ini, rumus aliran seragam dapat dipakai untuk menilai kemiringan energi aliran berubah lambat laun pada penampang saluran tertentu, dan koefisien kekasaran yang semula dibuat untuk aliran seragam berlaku pula untuk aliran berubah lamat laun B. Kemiringan saluran cukup kecil, sehingga: • kedalaman aliran akan sama diukur dalam arah vertikal maupun tegak lurus ( terhadap dasar saluran) • faktor koreksi tekanan cos θ (diterapkan terhadap kedalaman penampang aliran) sama dengan 1 • tidak terjadi pemasukan udara. BIla terjadi pemasukan udara yang cukup besar, prhitungan dapat dilakukan berdasarkan anggapan tak ada pemasukan udara, kemudian dikoreksi dengan memakai Rumus Douma, yaitu: =√(0,2V 2 /gR) -1 C. Saluran prismatis, yakni memiliki jalur dan bentuk yang tetap D. Pembagian kecepatan di penampang saluran tetap. Maka koefisien pembagian kecepatan juga tetap E. Hantaran K dan faktor penampang Z merupakan fungsi eksponen terhadap kedalaman aliran F. Koefisien kekasaran tidak tergantung pada kedalaman aliran dan tetap sepanjang bagian saluran yang ditinjau
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.