Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
30 pages
1 file
A. Crane
Disusun oleh: NOBELI DEBI RUBIDIYANTO NIM.71 06 040 733 MEKATRONIKA 6.4 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JOINT PROGRAM BA MALANG TEKNIK ELEKTRO PENDAHULUAN Sebelum masuk pada penjelasan mengenai motor sinkron dan generator AC, ada baiknya kita mengetahui dan mengenal dasar pengertian motor itu sendiri agar dapat memahami konsep cara kerja motor. Dalam ilmu fisika (physical science), teknologi rekayasa kelistrikan (electrical engineering technology), dan teknologi rekayasa permesinan (automotive engineering technology), yang dinamakan mesin listrik (electrical machines) dibedakan atas 3 kelompok besar, yaitu:
Power Elektronik: Jurnal Orang Elektro, 2019
Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi pada saat ini, banyak bermunculan mulai dari teknologi yang baru di temukan, sampai teknologi yang merupakan perkembangan dari teknologi-teknologi sebelumnya. Khususnya pada bidang kontrol, teknologi-teknologi yang diterapkan berkembang dengan pesat pula, dimana pada saat ini proses sistem kontrol yang di rangkai secara elemen mekanik. Tetapi sudah banyak menggunakan peralatan kontrol dengan sistem pemograman yang dapat di perbaruhi atau lebih popular dengan nama PLC (Programmable Logic Controller), alasan kuat yang mendorong terbentuknya sistem kendali ini, di awali dari produktivitas dalam perpindahan barang pada industri yang masih lama sangat lama untuk memenuhi jumlah pasokan yang dibutuhkan, maka dibutuhkan mesin crane yang handal. Dengan menggunakan rangkaian forward reverse interlock diharapkan keamanan motor listrik lebih meningkat dan mempermudah dalam sistem pengawatannya dengan menggunakan sistem PLC lebih mudah mencari trouble bila mengalami gangguan dan sistem kontrol lebih simple atau sederhana dibandingkan sistem konvensional (secara manual).
Suhartoyo
Faktor kejut beban crane untuk desain pabrik dan lain lain, sesuai SNI 1727:2020
Motor listrik termasuk kedalam kategori mesin listrik dinamis dan merupakan sebuah perangkat elektromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll di industri dan digunakan juga pada peralatan listrik rumah tangga (seperti: mixer, bor listrik,kipas angin). Anda dapat melihat animasi prinsip kerja motor DC ini di sini. Motor listrik kadangkala disebut " kuda kerja " nya industri, sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri. Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor listrik secara umum sama (Gambar 1), yaitu: • Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya. • Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan. • Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torsi untuk memutar kumparan. • Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan. Dalam memahami sebuah motor listrik, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban motor. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/torsi sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok: • Beban torsi konstan, adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya, namun torsi nya tidak bervariasi. Contoh beban dengan torsi konstan adalah conveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan. • Beban dengan torsi variabel, adalah beban dengan torsi yang bervariasi dengan kecepatan operasi. Contoh beban dengan torsi variabel adalah pompa sentrifugal dan fan (torsi bervariasi sebagai kwadrat kecepatan). • Beban dengan energi konstan, adalah beban dengan permintaan torsi yang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.
TRANSIENT, 2018
Pertumbuhan dan perkembangan industri saat ini semakin meningkat seiring meningkatnya kebutuhan manusia. Untuk meningkatkan produksi dan memudahkan pendistribusian produk, alat pemindah atau yang biasa disebut crane diperlukan. Motor arus searah adalah salah satu jenis motor yang digunakan sebagai penggerak crane. Namun, ada banyak kontrol crane menggunakan kontak relay atau kontaktor. Hal ini membuat sulit dalam pemantauan, pengkabelan yang rumit, dan membutuhkan relay timer tambahan untuk mengatur waktu pengereman. Penggunaan Programable Logic Control (PLC) dapat mengatasi hambatan tersebut. PLC dirancang untuk mengendalikan pergerakan dan pengereman dengan metode plugging. Berdasarkan hasil pengujian, PLC telah berhasil mengendalikan pergerakan dan pengereman pada motor arus searah magnet permanen tipe CSD80A1-A. Tegangan masukan motor dapat divariasikan dengan menggunakan penyearah gelombang penuh terkontrol penuh untuk suplai motor hoisting dan buck converter untuk suplai motor longitudinal dan transversal kondisi tanpa beban dan berbeban. Dalam riset ini, mekanisme plugging dikendalikan oleh PLC digunakan untuk pengereman. Berdasarkan pengujian ditemukan bahwa semakin besar tegangan suplai motor, maka arus pengereman motor juga semakin besar pada rentang 2,4 A sampai 5,2 A pada kondisi beban 5 Kg.
Sistem bahan bakar dalam suatu mesin merupakan suatu sistem yang sangat dominan dalam menentukan unjuk kerja mesin .Suatu rangkaian mesin motor ,akan memberikan daya yang optimal bila seluruh sistem yang bekerja pada motor tersebut berfungsi dengan baik begitu pula kerja pada sistem bahan bakar ,kelancaran kerja pada sistem ini akan berpengaruh besar pada efisiensi dan daya kerja motor .Salah satu cara agar sistem bahan bakar bekerja dengan optimal yaitu dengan perawatan dan perbaikan sistem bahan bakar. B. IDENTIFIKASI MASALAH Sistem bahan bakar akan bekerja optimal jika seluruh komponen bekerja dengan baik sesuai dengan yang dikehendaki. Secara garis besar kendala yang sering terjadi pada sistem bahan bakar adalah : 1. Bahan bakar 2. Komponen yang bekerja untuk menyalurkan bahan bakar 3. Mekanisme mesin untuk menarik bahan bakar ke silinder C. PEMBATASAN MASALAH Pembatasan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu mengenai komponen dan system yang bekerja untuk menyalurkan bahan bakar dengan karburator type arus turun. Dalam makalah ini akan dibahas prinsip kerja dan kerusakanyangseringterjadi pada komponen sistem bahan bakar.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Muhammad Khatammi Azhar_POLSRI, 2022
Jurnal Rekayasa Mesin, 2023
Muhammad Khatammi Azhar_TM_POLSRI, 2022, 2022
Muhammad Khatammi Azhar_TM_POLSRI, 2022
Muhammad Khatammi Azhar_TM_POLSRI, 2022, 2022
Muhammad Khatammi Azhar_TM_POLSRI, 2022, 2022
Jurnal Jartel Jurnal Jaringan Telekomunikasi