Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
14 pages
1 file
Di zaman modern ini dimana industri dengan bahan logam sebagai bahan untuk produksi kian marak, pencemaran lingkungan akibat logam berat adalah dampak yang harus dijauhi tiap-tiap industri yang bersangkutan. Penelitian-penelitian dilakukan guna mengetahui kadar aman logam berat yang bisa ditolerir terdapat di lingkungan agar tidak mencemari lingkungan apalagi membawa dampak negative bagi warga sekitar. Kasus-kasus pencemaran lingkungan ini banyak terjadi di masa lalu, akibat minimnya pengetahuan dampak logam berat di lingkungan. Oleh karena itu di zaman sekarang, sebelum menambang logam berat maupun membuat industri dengan bahan logam berat, harus ditinjau terlebih dahulu dampaknya terhadap lingkungan, yang nantinya akan perusahaan bersangkutan melakukan tindakan agar dampak negatif tidak terjadi, khususnya bagi warga. Kadmium adalah salah satu logam berat yang banyak digunakan dalam proses industri, namun zat ini juga berbahaya terhadap manusia jika terjadi interaksi yang berlebihan, apalagi sampai mengonsumsi limbahnya. Makalah ini membahas bagaimana Kadmium berbahaya bagi lingkungan dan manusia, hingga cara untuk meminimalisir dampak negatif yang akan ditimbulka dari Kadmium. Harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat bagi orang lain, khususnya perusahaan yang akan menambang atau membangun industri.
ABSTRAK Jumlah residu logam berat plumbum dan kadmium yang masuk kedalam organ dan jaringan kelinci tergantung pada interval pemaparan, kuantitas yang tertelan, produksi dan fase reproduksi dan usia. Beberapa logam mempunyai fungsi penting bagi kehidupan, sedangkan Pb dan Cd memiliki fungsi biologis yang tidak diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan residu logam berat Pb dan Cd dalam hati kelinci di pedagang sate kelinci wilayah Kecamatan Lembang . Metode Penelitian yang digunakan adalah metode survey dan dianalisis secara deskriptif dan dibandingkan dengan Batas Maksimum Residu (BMR) Dirjen POM (1998) dan BMR EPA (1995). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kandungan residu logam berat Pb 2,3389 ppm dan rata-rata kandungan residu logam berat Cd 0,2798 ppm dalam hati kelinci telah melampaui BMR .
2014
Kadmium (Cd) ini pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Jerman yang bernama Friedric Strohmeyer pada tahun 1817. Logam Cd ini ditemukan dalam bebatuan Calamine (Seng Karbonat). Nama kadmium sendiri diambil dari nama latin dari "calamine" yaitu "Cadmia".
PENCEMARAN PARASIT PADA MAKANAN Pencemaran makanan dapat terjadi karena mikroorganisme yang disebut kontaminasi biologi. Kontaminasi biologis merupakan organisme yang hidup dan menimbulkan kontaminan makanan. Organisme hidup yang sering menjadi kontaminan atau pencemar bervariasi mulai yang berukuran besar seperti serangga, sampai yang amat kecil seperti mikroorganisme. Mikroorganisme adalah bahan pencemar yang harus diwaspadai, karena keberadaannya di dalam makanan sering tidak disadari, sampai menimbulkan akibat-akibat yang tidak diinginkan, misalnya kerusakan makanan atau keracunan makanan. Jenis mikroorganisme yang sering menyebabkan pencemaran makanan adalah Bakteri (Clostridium perfringens, Streptokoki fecal, Salmonella), Fungi (Aspergillius, Penicillium, Fusarium), Parasit (Entamoeba histolytica, Taenia saginata, Trichinella spiralis, dan Virus (virus hepatitis A/HAV). Parasit yang mencemari makanan: Entamoeba Histolytica Amebiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Entamoeba histolytica. Hal ini dapat menyerang siapa saja, meskipun lebih umum pada orang yang tinggal di daerah tropis dengan kondisi sanitasi yang buruk. Diagnosis dapat menjadi sulit karena parasit lain dapat terlihat sangat mirip dengan E. histolytica bila dilihat di bawah mikroskop. Orang yang terinfeksi tidak selalu sakit. Jika dokter Anda menentukan bahwa Anda terinfeksi maka perlu perawatan, pengobatan yang tersedia.
Until the year 2013 the number of cellular subscribers in Indonesia has reached more than 282 million customers , exceeding the population of Indonesia , amounting to 237 million until 2010. These conditions make competition between companies occur in various aspects, such as the war in terms of tariffs , advertising , and other forms of other marketing activities . To win the competition needs to be a new marketing strategy . Combining the two brands is one way for companies to survive . However , as well as pay attention to consumer perception as the other way.
Bunga Rampai - Karakterisasi dan penentuan refugia sumber daya udang di perairan pesisir Kalimantan Barat, 2016
Perikanan udang memberikan kontribusi produksi perikanan yang merupakan salah satu produksi unggulan dari beberapa kabupaten di sepanjang pesisir Kalimantan Barat. Keberadaan sumber daya udang dan keanekaragaman jenis udang yang tinggi yang menjadi produk unggulan ditunjang oleh banyaknya muara sungai, kekhasan biodiversitas estuaria, dan luasnya hutan mangrove. Tulisan ini memberikan gambaran tentang keanekaragaman sumber daya udang di pesisir Kalimantan Barat. Analisis data jenis dan tangkapan udang merupakan hasil penelitian yang dilakukan pada Mei, Oktober dan Desember 2015 di tiga zona berbeda, yaitu: Zona 1 (Kabupaten Kubu Raya), Zona 2 (Kabupaten Kayong Utara), dan Zona 3 (Kabupaten Ketapang). Data yang dikumpulkan adalah jumlah jenis dan individu udang yang diperoleh dari hasil tangkapan menggunakan mini beam trawl dan hasil tangkapan nelayan dengan berbagai alat tangkap, yaitu bottom trawl, jermal dan ambai (trap nets) serta jaring tiga lapis (trammel nets). Analisis dilakukan secara deskriptif dari kumulatif kelimpahan udang menggunakan indeks diversitas non-parametrik. Jenis udang yang tertangkap terdiri atas 6 famili, 11 genera, dan 27 spesies. Jenis udang penaeid merupakan kelompok udang dengan kelimpahan tertinggi di setiap lokasi penelitian. Jenis udang penaeid yang memiliki persentase kelimpahan tertinggi di daerah Zona 1 dan Zona 3 adalah genus Metapenaeus, sedangkan di daerah Zona 2 adalah genus Parapenaeopsis. Status keanekaragaman jenis udang di pesisir Kalimantan Barat tergolong sedang/medium dengan tingkat kemerataan yang cukup merata dan dominansi yang rendah. Kekayaan jenis udang di pesisir Kalimantan Barat tergolong cukup tinggi. Rata-rata kelimpahan jenis udang di setiap lokasi yang berbeda menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang nyata di setiap zona penelitian (P<0,05). Kata Kunci: Keanekaragaman, Penaeid, Udang, Kalimantan Barat
Dewasa ini, kebutuhan akan daging sebagai sumber protein hewani terus mengalami peningkatan, hal ini akan terus berlanjut seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, peningkatan kesejahteraan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai gizi bagi kesejahteraan manusia. Salah satu usaha untuk membantu memenuhi sumber gizi masyarakat yang berasal dari protein hewani adalah dengan meningkatkan produksi ayam broiler.
Van Wihel Okrian Moncai, 2019
Perairan wilayah pantai merupakan salah satu ekosistem yang sangat produktif di perairan laut. Ekosistem ini dikenal sebagai ekosistem yang dinamik dan unik, karena pada wilayah ini terjadi pertemuan tiga kekuatan yaitu yang berasal daratan, perairan laut dan udara. Kekuatan dari darat dapat berwujud air dan sedimen yang terangkut sungai dan masuk ke perairan pesisir, dan kekuatan dari batuan pembentuk tebing pantainya. Kekuatan dari darat ini sangat beraneka. Sedang kekuatan yang berasal dari perairan dapat berwujud tenaga gelombang, pasang surut dan arus, sedangkan yang berasal dari udara berupa angin yang mengakibatkan gelombang dan arus sepanjang pantai, suhu udara dan curah hujan (S.Mulayadi, 2005) Banyak orang tidak peduli dengan pencemaran laut hal ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari hari seperti membuang sampah sembarang kelaut dan pembuangan limbah pabrik kelaut hal seperti inilah dapat menggangu kelestarian dan ekosistem dilaut. Menurut Undang-undang No.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 1 ayat (14) menyebutkan : Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkanya makhluk hidup ,zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan. (Soebagyo P. Joko, 1992) Pencemaran di laut juga dapat berupa plastik yang tidak terurai. Jumlah limbah ini semakin lama semakin besar, dan hingga sekarang belum diketahui pasti dampak lingkungannya secara jangka panjang, selain dampak estetikanya yang sudah jelas merugikan. Pencemaran laut yang lainnya terjadi pula dari buangan zat kimia limbah pabrik yang dibuang ke sungai dan mengalir ke laut. Pembuangan tailing atau ampas sisa kegiatan penambangan ke laut juga menyebabkan pencemaran, karena tailing yang seharusnya 1Mahasiswa prodi geologi
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
PERAN OMBUDSMAN DALAM PENGELOLAAN RESIKO DAN PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN , 2024
DIMENSI (Jurnal Teknik Arsitektur), 2010