Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
3 pages
1 file
Umat Islam di persimpangan jalan. Timur Tengah yang tidak stabil, sedangkan Indonesia yang terancam oleh persaingan hegemoni AS dan China. Mau kemana Umat Islam?
Mutakhir in umat Islam di seluruh dunia berdepan dengan pelbagai cabaran yang menguji keimanan, kepercayaan dan pegangan mereka terhadap Islam. Di antara isu yang hangat diperdebatkan dewasa ini di kalangan umat Islam ialah isu kelemahan umat Islam. Pengertian kelemahan yang melanda umat Islam kini meliputi kemunduran dalam pelbagai lapangan hidup, kemiskinan, kedaifan, perpecahan, pertelagahan sesama sendiri dan berbagai lagi kemelut dan krisis yang menghimpit umat Islam kini. Keadaan yang berlaku ini amat jauh bezanya dengan jaminan Allah taala kepada umat Islam sebagai umat yang terbaik dan menjadi contoh kepada ummah sejagat dalam berbagai aspek kehidupan. Justeru, di mana silapnya dan siapakah yang bersalah dalam hal ini sehingga umat Islam terpaksa menelan kepahitan hidup dan bergelumang dengan berbagai-bagai krisis dan kemelut yang memilukan.
KEBANGKITAN UMAT ISLAM PADA PERIODE MODERN Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah : Sejarah Kebudayaan Islam 3. Apa factor kebangkitan umat Islam? 4. Apa usaha yang dilakukan untuk mencapai kemerdekaan dari bangsa barat? C. Tujuan Penulisan Berdasarkan pokok masalah yang telah dirumuskan di atas, maka tulisan ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui gambaran secara menyeluruh peradaban Islam era modern. 2. Mengetahui tokoh-tokoh pembaharu Islam. 3. Mengetahui factor kebangkitan umat Islam. 4. Mengetahui usaha yang dilakukan untuk mencapai keerdekaan dari bangsa barat. BAB II PEMBAHASAN A. Pemikiran Islam Modern
Umat Islam di dalam sejarahnya mengalami berbagai macam kemajuan dan kemunduran. Layaknya roda yang berputar, begitupula yang dirasakan oleh umat Islam. Ada masanya umat Islam berada pada zaman keemasan dan ada masanya umat Islam berada pada zaman kemunduran.
2013
Abstrak; Persoalan yang dihadapi sekarang adalah tantangan dakwah yang semakin hebat, baik yang bersifat internal mau¬pun eksternal. Tantangan itu muncul dalam berbagai bentuk kegiatan masyarakat modern, seperti perilaku dalam menda¬patkan hiburan (enter¬tain¬ment), kepariwisataan dan seni dalam arti luas, yang semakin membuka peluang munculnya kerawanan moral dan etika. Pembangunan di bidang fisik itu tentu saja membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat seperti berbagai kemudahan-kemudahan dalam mengakses setiap kebutuhan. Namun demikian berbagai permasalahan umat juga mengalami perkembangan yang luar biasa baik dari kualitas maupun kuantitasnya. Hal ini disebabkan karena pembangunan mental spritual tidak mendapatkan porsi yang seimbang dengan pembangunan pisik yang justru merupakan hakekat dari pembangunan itu sendiri. Sebagai makhluk yang sempurna maka manusia dilengkapi dengan suatu tabiat yang berbentuk dua kekuatan yaitu amarah dan syahwat (keinginan). Dua kekuatan inil...
Journal of Al-Tamaddun, 2011
Pada era moden ini umat Islam sering berdepan dengan pelbagai cabaran yang melanda mereka. Cabaran-cabaran tersebut perlu ditangani sebaiknya supaya ia dapat diselesaikan dengan baik dan tidak menjadi barah dalam kehidupan masyarakat. Kertas ini bertujuan untuk menjelaskan beberapa cabaran yang dihadapi oleh umat Islam di rantau Asia Tenggara, terutama di Malaysia. Kertas ini membawa kepada perbincangan cabaran-cabaran tersebut dan mencadangkan jalan penyelesaian yang perlu diambil dalam menanganinya.
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL
The life of Muslims today is faced by a variety of challenges that exist both from within and from outside. Muslims are faced with various problems that threaten from the environment (internal) and from the external environment (external) which is very influential for the lives of Muslims. This research is intended to examine the problems in the lives of Muslims that arise as challenges in the future. The religion of Islam revealed by Allah S.W.T serves as a guide and guide for humanity as a whole to be able to be applied in daily life, both in the form of values, attitudes and behavior as well as rules to create a peaceful world and avoid conflict. Even so, in daily facts, Muslims continue to intersect with political and social conflicts as a challenge for an increasingly modern world civilization that demands Muslims to be able to face it according to Islamic guidance as a religion that teaches peace and harmony for all humanity in both global and global contexts. local.
PERADA
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menunjukan bahwasanya meskipun minat masyarakat terhadap acara tablig akbar atau pengajian sangat tinggi, tetapi pada dasarnya mereka meniatkan dalam acara tersebut bukan mencari ilmu, tapi mencari pahala tanpa memperdulikan siapa tokoh atau ustadz yang menjadi pembicara pada acara tersebut. Ada ustadz yang mengajarkan sebuah kebaikan dan ada juga yang menyebarkan sebuah kebatilan karena, awamnya jama’ah yang datang, sebuah kebatilan tadi menjadi sebuah pedoman yang merusak aqidah seorang muslim. Terutama pada zaman ini banyak sekali ulama yang bermunculan baik dari kalangan muda atau pun dari kalangan tua. Mereka menyebarkan syiar agama Islam baik tentang syariat seperti sholat, zakat dan puasa. Mereka berceramah di masjid-masjid dengan jama’ah yang banyak serta dari ceramah tersebut di upload ke media social sehingga seluruh rakyat Indonesia mengetahui siapa yang berceramah dan apa isi ceramhanya. Banyak yang menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an d...
In the middle of the wave of globalization and secularism, the world society gradually realizes that the civilizations that exist today makes them much of a sense of security and justice. This is a result of the fall of civilizations in the Middle Ages. Starting from the fall of the Christian civilization as a result of the Church Revolution and British Industrial Revolution. Coupled with the fall of the Ottoman Caliphate as the last civilization that is based on religious values. After the fall of the Ottoman Caliphate, Muslim world is still able to resist the secularism wave as Islam has a system which is able to protect the ideology of its adherets suchs as Ushul-Fiqh, Akaid, Ushul-Hadist. Christian civilization was difficult to come back victorius. However, Islam is able to return to the superior civilization in the world with all the potentian and strenght that is still available. Most of the Muslim potential in the world are in Indonesia and therefore Indonesia is one of the locomotive in the revival of Islamic civilization in the future.
Abstrak Belakangan ini umat Islam di Indonesia dikejutkan oleh berbagai peristiwa demonstrasi besar-besaran secara berkala atas nama Aksi Bela Islam. Aksi ini meliputi tiga rangkaian penting dalam sejarah gerakan Islam di Indonesia. Rangkaian tersebut antara lain terjadi pada tahap I (14 Oktober), tahap II (4 November) dan tahap III (2 Desember) sebagai puncak wacana " Aksi Bela Islam " yang menguras perhatian masyarakat baik dari level nasional maupun internasional. Hal ini menandai peristiwa sosial, politis, dan simbolis yang cukup kompleks dan menarik untuk diperbincangkan. Berbicara tentang peritiwa simbolis memiliki dwimakna, hal ini juga dijelaskan oleh seorang antropolog seperti Victor Turner yang menyebutnya dengan istilah " multivocal, " yakni sebuah cara pandang di mana tindakan atau aksi-aksi sosial yang terjadi pada masyarakat secara sengaja diartikan sebagai subyek interpretasi atas persitiwa itu sendiri. 1 Bagaimanapun, mungkin kita semua tahu bahwa apa yang disebut sebagai Aksi Bela Islam adalah merupakan respon oportunistik terhadap Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang pada tanggal 27 September lalu berkomentar tentang salah satu ayat Al-Qur'an, Surat Al-Maidah: 51. Dengan demikian, melalui tulisan dari hasil penelitian selama di lapangan, kami ingin membuat tiga hal dasar dalam melihat " Aksi Bela Islam ". Yang pertama adalah peritiwa " Aksi Bela Islam " tidak harus dianggap sebagai representasi umat Islam di Indonesia secara keseluruhan, namun sebagai kemunculan koalisi dari kelompok konservatif yang terdiri dari berbagai orientasi teologis yang dipersatukan oleh hal yang berhubungan dengan
2015
Modern society, seen now, exampely, it’s the advance society, the sign human intimately with the technology in the all aspect,technology has change social behavour. An then,with the technology every human can be as soo as connect with the everyone In another palace in the word, and with the technology also, can be as soon as to knowledge the occurrence has happen, in the other palace in the world. Therefore, the tehnology it is tight with the materialism, and the materialism is the sons of the capitalism
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
TSAQIFA NUSANTARA: Jurnal Pembelajaran dan Isu-Isu Sosial, 2022
Bebasnews, 2021
El-Furqania : Jurnal Ushuluddin dan Ilmu-Ilmu Keislaman
Buku , 2020
MAJALAH DEWAN TAMADUN ISLAM
Husnaini Jamil, 2019
LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 2016