Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
12 pages
1 file
Untuk menjalankan operasinya setiap perusahaan memil berbagai kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana agar perusahaan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dana selalu dibutuhkan untuk menutupi seluruh atau sebagian dari biaya yang diperlukan, baik dana jangka pendek maupun jangka panjang. Dana juga dibutuhkan untuk melakukan ekspansi atau perluasan
Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan tertentu antara elemen yang satu dengan elemen yang lainnya dalam suatu laporan keuangan (financial statement). Analisis rasio keuangan merupakan salah satu teknik dalam menganalisis laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan dengan menghubungkan berbagai perkiraan yang terdapat pada laporan keuangan dalambentuk rasio keuangan yang menjelaskan kepada penganalisis mengenai keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan. Analisis rasio keuangan menurut Wild (2012:4) adalah bagian dari analisis bisnis atas prospek dan risiko perusahaan untuk kepentingan pengambilan keputusan dengan menstrukturkan tugas analisis melalui evaluasi atas bisnis lingkungan perusahaan, strateginya, serta posisi dan kinerja keuangannya.
Victorianta Br Tarigan, 2020
Work Capital to Total Asset Ratio = (Current Asset-Current )/(Totol Asset )=(947.986.050.367-358.963.437.494)/(2.342.432.443.196)= 0,25 = 25% Artinya, modal kerja terhadap total asset yang dimiliki hanya 25%, atau setiap Rp. 1,- asset yang dimiliki didalamnya terdapat 0,25modal kerja ( work capital to total asset rasio < 40% berarti baik/stabil) Rasio Solvabilitas Debt to Total Asset Ratio (Rasio Total Hutang Terhadap Total Aset) Debt to Total Asset Ratio = (Total Liabilities)/(Total Asset)=(957.660.374.836)/(2.342.432.443.196)=0,409 =40,9% Artinya, 40,9% dari aset perusahaan didanai oleh ekuitas dan modal sendiri, sedangkan sisanya 50,1% pendanaan berasal dari pemegang saham
Rasio Profitabilitas Pengertian Rasio Profitabilitas Rasio ini merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan.
Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan memang memberikan informasi posisi dan kondisi keungan perusahaan akan tetapi laporan tersebut perlu kita analisis lebih lanjut untuk mendapatkan informasi yang lebih berguna dan lebih spesifik dalam menjelaskan posisi dan kondisi keuangan perusahaan. Data tersebut dapat dianalisis melalui analisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan sebagainya. Analisis solvabilitas diperlukan untuk jangka panjang, sedangkan likuiditas untuk jangka pendek. Masing masing analisis tersebut akan memberikan informasi yang lebih spesifik untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. Karena melihat pentingnya manfaat dari analisis solvabilitas pada sebuah perusahaan, baik bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan, maka makalah ini disusun dengan judul “Solvabilitas Perusahaan”
Analisa rasio menunjukan hubungan antara dua item yang ada dalam Laporan Keuangan, bagian ini menitikberatkan pada rasio-rasio yang penting guna mengukur efisiensi kerja, likuiditas, serta leverege. Dalam melakukan analisa rasio sedapat mungkin rasio juga dibandingkan dengan rasio yang sama dari perusahaan sejenis terutama untuk beberapa rasio seperti ROA (Return on Asset), ROE (Return on Equity), dari perusahaan sejenis yang dapat diperoleh dari perusahaan lain yang dibiayai oleh Bank Artha Graha, publikasi majalah-majalah / koran dan lain-lain. Namun angka rasio yang diperoleh adalah suatu indikator relatif, dimana suatu angka rasio yang normal bagi suatu jenis industri mungkin akan dinilai tidak normal untuk jenis industri yang lain.
2007
The objective of this research is to analysis of liquidity, profitability, activity and solvency ratios on investment opportunity set (IOS) in the stages of life cycle of manufacturing firms that are listed on the Jakarta Stock Exchange. The sample of the study are manufacture firms listed on the Jakarta Stock Exchange that distributed dividend successively in 2001-2005. Sample size consists of total is 135 firms. This study indicates that on the start-up stage, activity and solvency ratios have effect on IOS. On the initial expansion stage, activity ratio has effect on IOS and on the final expansion no ratio has effect on IOS. For mature and decline stages, also no ratio has effect on IOS. Therefore, financial ratios can be used manufacture firm analysis tools at start-up and initial expansion stages, but not at final expansion, mature and decline stages.
Kajian Akuntansi, 2020
Abstrak. Penelitian ini ditujukan untuk memberikan hasil bukti empiris tentang pengaruh solvabilitas terhadap kondisi Financial Distress pada perusahaan setor teleomunikasi yang terdaftar di BEI. Rasio Solvabilitas digunakan alat ukur dengan rumus Debt Ratio, Penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapat dari website www.idx.co.id. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sector telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 3 tahunyang dimulai dari tahun 2015 sampai dengan 2018. Sedangkan sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan metode purposivesampling, sehingga diperoleh 14 perusahaan sampel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode deskrisi verifikatif pendekatan kuantitatif, MetodeAnalisis yang dipakai pada penelitian ini adalahan alisis regresi linier. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rasio solvabilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kondisi Financial Distress. Bagi penelitian berikutnya disaranka...
Rasio Aktivitas Pengertian Rasio Aktivitas Rasio ini merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya.atau dapat pula dikatakan rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi (efektifitas) pemanfaatan sumber daya perusahaan. Manfaat Rasio Aktivitas Dalam bidang piutang • perusahaan dapat mengetahui berapa lama piutang mampu ditagih selama saru periode. Kemudian perusahaan juga dapat mengetahui berapa kali dana yang ditanam dalam piutang ini beputar dalam satu periode. Dengan demikian, dapat diketahui efektif atau tidaknya kegiatan perusahaan dalam bidang penagihan. • Perusahaan dapat mengetahui jumlah hari dalam rata-rata penagihan piutang (days of receivable) sehingga perusahaan dapat pula mengetahui jumlah hari (berapa hari) piutang tersebut rata-rata tidak dapat ditagih. Dalam bidang persediaan Perusahaan dapat mengetahui hari rata-rata persediaan tersimpan dalam gudang. Hasil ini dibandingkan dengan target yang telah ditentukan atau rata-rata industri. Kemudian perusahaan dapat pula membandngkan hasil ini dengan pengukuran rasio beberapa periode yang lalu. Dalam bidang modal kerja dan penjualan Perusahaan dapat mengetahui berapa kali dana yang ditanamkan dalam modal kerja berputar dalam satu periode atau dengan kata lain, berapa penjualan yang dapat dicapai oleh setiap modal kerja yang digunakan. Dalam bidang aktiva dan penjualan • perusahaan dapat mengathui berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputardalam satu periode. • Perusahaan dapat mengetahui penggunaan semua aktiva perusahaan dibandingkan dengan penjualan dalam suatu periode tertentu. Jenis-jenis Rasio Aktivitas Adapun jenis rasio aktivits yang sering digunkan perusahaan : 1. perputaran piutsang (receivable turn over) 2. hari rata-rata penagihan piutang (days of receivable) 3. perputaran persediaan (inventory turn over) 4. hari rata-rata penagihan persediaan (days of inventory) 5. perputaran modal kerja (working capital turn over) 6. perputaran aktiva tetap (fixed assets turn over) 7. perputaran total aktiva (total assets turn over)
1. Rasio Likuiditas Adalah menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih (S. Munawir, 1995 hal 31). Rasio likuiditas terdiri dari : A. Current Ratio Current Ratio adalah perbandingan antara aktiva lancar dan utang lancar (Miswanto dan Eko Widodo, 1998, hal 83). Rumus : Current ratio = (Aktiva Lancar / hutang lancar) X 100% Hasil dari data laporan keuangan : Current ratio tahun 2010 = (Rp.14.873.999 / Rp. 12.460.512) x 100% = 1,193 % Current ratio tahun 2009 = (Rp. 14.040.719 / Rp. 13.648.759) x 100% = 1,028 % Current ratio menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar utangnya yang harus segera dipenuhi dengan mengunakan aktiva lancar yang dimilikinya.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan dari kinerja keuangan pada PERUM DAMRI Setasiun Samarinda di tinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas berdasarkan data laporan keuangan tahun 2009 sampai dengan tahun 2011.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
JURNAL AKUNTANSI, 2020
Jurnal Ilmiah Akuntansi Kesatuan
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA)
Jurnal Riset Akuntansi dan Manajemen Malahayati, 2017
Masyrif : Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Manajemen
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen (JIRM), 2017
JMAP : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Akuntansi Poltekba, 2020
JURNAL AKUNTANSI DAN PAJAK
Jurnal ASET (Akuntansi Riset), 2009