Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
28 pages
1 file
Molucca Medica, 2019
Pendahuluan. Trauma tembus otak merupakan kegawatan medis yang meskipun jarang terjadi namun sering mengakibatkan mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Penanganan trauma tembus otak sendiri masih menjadi tantangan bagi para ahli bedah saraf di seluruh dunia. Menajemen yang optimal pada penaganan trauma tembus otak memerlukan pemahaman yang komprehensif terhadap mekanisme dan patofisiologi terjadinya cedera tersebut. Sampai saat ini penanganan standar pada kasus trauma tembus otak masih menjadi perdebatan. Metode. Artikel ini berbentuk serial kasus, kami melaporkan 3 kasus trauma tembus pada institusi kami. Artikel ini disusun dari berbagai referensi dan pengalaman kasus yang pernah ditangani di Rumah Sakit Umum AkademikDr. Soetomo. Hasil. Pada pasien trauma tembus yang dilakukan kraniotomi debridement kurang dari 12 jam post trauma diikuti pemberikan antibiotik profilaksis empirik dengan ceftriaxone dan metronidazole selama 7 hari dan antikejang phenytoin selama 7 hari didapatkan k...
Scientific Journal
Luka ledakan adalah luka yang disebabkan oleh berada di dekat ledakan. Luka ledakan paling sering terjadi pada orang yang bekerja di militer, meskipun tak jarang terjadi pada warga sipil sebagai akibat dari kecelakaan industri dan tindak terorirme. Kebakaran dan ledakan adalah penyebab utama kematian dari kecelakaan nontransportasi untuk kelompok usia 1 sampai 4 tahun dan penyebab utama kedua untuk orang yang lebih tua (>14 tahun). Pola kerusakan saat kejadian dapat sebagai akibat adanya komposisi produk atau material yag terkandung di dalamnya, lingkungan sekitar, metode pelepasan, jarak antara korban dan ledakan, dan keterlibatan beberapa bahan beresiko disekitarnya.
JURNAL RISET RUMPUN ILMU KEDOKTERAN
Oculi trauma is one of the emergency cases in ophthalmology that happens often and usually can cause permanent vision loss. Traumatic hyphema is caused by blunt or penetrating injury and can accumulate blood mixed with aqueous humor in camera oculi anterior. Case report a 51-year-old male patient came to the hospital complaining of visual loss in his left eye after being hit by a rock. There was increasing intraocular pressure with blood in the camera oculi anterior, which may cause vision to decrease. The basic principles of the treatment in this patient are giving prophylaxis, decreasing intraocular pressure, and follow-up relating to the medication because complications such as secondary bleeding and infection may happen.
Katarak merupakan salah satu penyakit mata yang paling sering terjadi.
Dr. Senyum Indrakila, dr., Sp.M KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA 2014
Kecelakaan lalu lintas membuat banyak orang mangalami traumatik bukan saja di fisik melainkan di mental. Banyak orang yang mengalami traumatik kecelakaan lalu lintas mengalami hal aneh semenjak kejadian. Sama halnya seperti yang saya alami.
Pasien datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan demam sejak 1 hari SMRS. Demam dirasakan mendadak dan terus menerus, pusing (+) disertai mual (+) muntah (-). ± 2 hari sebelumnya pasien mengeluh nyeri perut bagian kanan dan kiri bawah. Nyeri terasa terus menerus dan mangkel. Pasien juga mengeluh nyeri saat kencing (+), terasa perih dan panas, anyang-anyangan (+), hematuria (+) 1x, kencing batu (-), kencing pasir (-), keputihan (+). Pasien pernah mengalami sakit yang sama ± 2 bulan yang lalu, namun sembuh setelah periksa ke dokter. BAB tidak ada keluhan. C. Riwayat penyakit dahulu : 1. Riwayat penyakit seperti ini : diakui sejak bulan agustus 2. Riwayat hipertensi : disangkal 3. Riwayat diabetes melitus : disangkal 4. Riwayat penyakit jantung : disangkal 5. Riwayat operasi sekitar perut : disangkal 6. Riwayat alergi : disangkal
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Ilmu Medis Indonesia
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Aksara : Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 2022