Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
10 pages
1 file
PS sebagai alat pengukuran dengan ketelian yang cukup tinggi dapat digunakan sebagai Grond Control Point (GCP) dan telah lama dilakukan dalam remote sensing dan fotogrametri. Dari metode-metode yang ada metode kinematik dan stop and go adalah merupakan metode yang cocok untuk keperluan ini. Selain kecepatan waktu pengukuran juga ketelitiannya cukup untuk memenuhi keperluan penentuan GCP. Dengan ketelitian yang diwakili oleh standar deviasi yang terbesar sekitar 3 m hasil dari pengukuran di Karawang dan Indramayu ini bisa digunakan dalam keperluan GCP Hyperspektral.
Denny Setia Purnama, 2014
GPS adalah singkatan dari Global Positioning System yang merupakan sistem untuk menentukan posisi dan navigasi secara global dengan menggunakan satelit. Sistem yang pertama kali dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika ini digunakan untuk kepentingan militer maupun sipil (survei dan pemetaan).
Pemanfaatan GPS dalam bidang pertanian khususnya mekanisasi pertanian adalah untuk membuat peta lahan yang akan diolah, peta yang telah dibuat sangat membantu dalam menentukan letak lokasi lahan, gudang penyimpanan, kantor, rumah tinggal dan tempat pengolahan produk hasil pertanian. Hand-set GPS saat ini sudah dilengkapi dengan berbagai fungsi tambahan seperti altimeter (untuk mengukur ketinggian suatu tempat), termometer, odometer, kartu penyimpan data (memory card). Keberadaan GPS telah menghemat biaya survei sebesar 50 % dan menghemat waktu survei sebesar 75 % dibandingkan dengan metode survei konvensional (El- Rabbany, 2002).
Tujuan diadakannya praktikum ini adalah a. Mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian dan fungsi GPS b. Mahasiswa dapat menggunakan GPS secara sederhana dalam menentukan posisi di lapangan. c. Mahasiswa mampu mem-plot hasil pembacaan GPS ke dalam peta google map Alat dan Bahan a. Alat tulis menulis b. Kertas gambar c. GPS d.
Teknologi Handphone (telepon selular) saat ini telah berkembang sangat pesat. Sebagian besar alat ini sekarang telah dilengkapi dengan alat Receiver GPS yang tidak menggunakan pulsa, tetapi tersambung langsung ke satelit NASA. Dengan berkembangnya sistem operasi pada telepon seluler seperti android yang memudahkan pengguna mengunduh datanya ke komputer atau sebaliknya.
PENGUKURAN LAHAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM YANG BERLOKASI DI JALANA LINGKAR SELATAN KOTA MATARAM, BELAKANG KANTOR PWM MUHAMMADIYAH MATARAM
ABSTRAK Menghitung luas tanah dapat dilakukan dengan beberapa metode, salah satunya menggunakan metode titik koordinat. Titik koordinat digunakan sebagai patokan untun menentukan luas tanah. Kelebihan dari perhitungan menggunakan titik koordinat adalah kecepatan proses perhitungan dan biaya yang dikeluarkan tidak begitu besar. Aplikasi menghitung luas tanah menggunakan GPS (Global Positioning System) merupakan aplikasi yang dapat membantu pengguna smartphone untuk menghitung luas tanah. Pengembangan aplikasi Luas Tanah ini menggunakan pendekatan prototype. Aplikasi Luas Tanah ini memanfaatkan fasilitas dari Google Map API, yang menerapkan system client-server, terdiri dari sisi server sebagai penyedia dan pengelola informasi dan sisi client sebagai pengguna informasinya. Kata Kunci : Luas Tanah, GPS, Android PENDAHULUAN a. Latar Belakang Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang penting untuk kelangsungan hidup umat manusia. Hubungan manusia dengan tanah bukan hanya sekedar tempat hidup, tetapi lebih dari itu karena tanah memberikan sumber daya bagi keberlangsungan hidup umat manusia. Menurut Darmawijaya (1990) ; " Mendefinisikan tanah sebagai akumulasi tubuh alam bebas, menduduki sebagain besar permukaan planet bumi, yang mampu menumbuhkan tanaman, dan memiliki sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam keadaan relief tertentu selama jangka waktu tertentu pula. " Dalam bidang pertanahan, sebidang tanah memiliki fungsi sesuai dengan tujuan penggunaannya, misalnya dipergunakan untuk membangun sarana umum, perumahan dan lain-lain seperti tertuang pada UU RI Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. Secara umum dalam pelaksanaan pembangunan sarana umum tersebut proses perhitungan luas tanah sangat penting. Perhitungan luas dilakukan untuk pemindahan hak dari pihak kesatu ke pihak kedua. Proses perhitungan tanah yang sebelumnya dilakukan dengan cara menarik meteran untuk menentukan jaraknya dan menggunakan buku millimeter blok untuk media penggambarannya masih memiliki kekurangan dari seri waktu yang cukup lama dan biaya yang lebih lama. Perkembangan teknologi informasi berperan penting dalam berbagai sektor kehidupan manusia dan dapat dimanfaatkan dalam bidang pertanahan. Teknologi informasi yang terus berkembang sampai sekarang adalah mobile phone. Dahulu mobile phone hanya bisa digunakan untuk komunikasi suara, tetapi sekarang kemampuan mobile phone sudah sangat canggih, dimana pekerjaan yang dulunya hanya bisa dilakukan oleh komputer sekarang dapat dilakukan oleh mobile phone. Mobile phone jenis ini dikenal oleh masyarakat luas dengan sebutan smartphone. Android adalah salah satu sistem operasi yang digunakan pada smartphone yang cukup populer saat ini karena menyediakan layanan GPS (Global Positioning System). GPS (Global Positioning System) adalah suatu sistem navigasi satelit yang terdiri dari 24 satelit beroperasi dan 3 satelit cadangan. Ke-24 satelit itu mengorbit bumi pada jarak 20.200 km dan waktu orbit 12 jam, sambil memancarkan sinyal berita gelombang radio yang diterima oleh alat penerima (receiver). Dengan adanya GPS, proses menghitung luas tanah lebih cepat dengan cara menentukan koordinat dari titik-titik yang sudah ditentukan sebelumnya. Titik kordinat tersebut digunakan sebagai acuan untuk perhitungan. Informasi yang dihasilkan akan lebih cepat karena titik koordinat yang sebelumnya sudah disimpan akan dimunculkan di dalam peta.
Gelombang gravitasi atmosfer dan infrasonik dapat ditimbulkan oleh aktivitas seismik seperti gempa bumi dan tsunami. Jika tsunami dan gempa bumi cukup kuat, gelombang-gelombang tersebut dapat menjalar sampai ketinggian ionosfer sehingga fluktuasi ionosfer dalam orde gelombang gravitasi atmosfer dan infrasonik dapat muncul di ionosfer. Sistem monitoring gelombang ionosfer yang terkait dengan gempa bumi dari data GPS (GPSIONOQUAKE) telah dikembangkan dari jaringan stasiun pengamatan GPS di Indonesia dan sekitarnya. Menggunakan sliding Fast Fourier Transform (SFFT) pada data TEC differensial yang diestimasi dari data fase gelombang pembawa sinyal GPS, fluktuasi tidak teratur dalam orde beberapa puluh detik sampai beberapa puluh menit dapat dideteksi di ionosfer dengan amplitudo rata-rata yang bervariasi dalam orde kurang dari 0,01 TECU. Pada saat tertentu fluktuasi ionosfer menjadi lebih teratur dengan amplitudo mencapai lebih besar dari 0,01 TECU. Pengujian metodologi menggunakan data GPS pada hari terjadinya gempa bumi Aceh 26 Desember 2004 menunjukkan bahwa gelombang ionosfer dapat dideteksi beberapa menit sampai beberapa jam setelah gempa bumi dan tsunami yang tergantung pada jarak titik pengamatan ionosfer dari episenter gempa bumi. ABSTRACT Atmospheric gravity and infrasonic waves can be exited oleh seismic activities such as earthquake and tsunami. If the tsunami and earthquake are strong enough, the waves can
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Sipil Krisna, 2018
Ahmad Khalilurahman, 1994