Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
52 pages
1 file
Sekarang kita teruskan pula kepada pelajaran yang kita tuju,yaitu Ma'rifatullah,artinya MENGENAL ALLAH AZZA WAZALLA.Jadi sebelum kita mengenal Tuhan,kenalilah DIRI. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah s.a.w : MAN ARAFA NAFSAHU FAQAD AROFA ROBBAHU,artinya :Barang siapa mengenal akan dirinya,niscaya mengenal akan tuhannya. Perjalanan itu dimulai dari dalam diri kita sendiri,perjalanan itu dimulai dari dalam terus kedalam,akhirnya serta alam dengan keindahannya dan dengan keganjilannya,hanyalah sebagai saksi pencari diri. Jadi sebelum kita mengenal Tuhan,maka kenallah diri,sebelum kita mengenal diri lebih dahulu,kenallah Adam lebih dahulu,dan sebelum kenal kepada Adam kenallah MUHAMMAD lebih dahulu.Demikianlah orang yang hendak mengenal diri dan mengenal akan tuhan Allah Azza Wazalla. Baiklah kita mulai dengan ayat yang berbunyi : INNALAHA KHOLAQO QOBLAL ASIA INNURI NABIYUKA. Bahwasanya Allah Talala menjadikan dahulu daripada segala asia itu ilah NUR NABIMU. Diriwayatkan oleh ZABIR beliau pernah juga bertanya kepada Nabiallah s.a.w. ; yaitu dijawab oleh Nabi AWWALUMA KHOLAQOL LAHU TAALA NURI NABIYIKA,YA ZABIR. Mula mula dijakan AllahTa'ala daripada segala asia itu ialah : NUR NABIMU ya ZABIR. Maka nyatalah RUH NABI itu dijadikan dahulu daripada segala asia itu,dan lagi dijadikan ia daripda Zatnya jua,tetapi sebelum tuhan menjadikan NUR MUHAMMAD,Tuhan telah mengatakan dalam kitabnya Al'quranul qarim yang berbunyi : artinya : Pertama kujadikan ILMU sebelum kujadikan NUR MUHAMMAD. Maka nyatalahkepada kita bahwa : NUR MUHAMMAD. Maka nyatalah kepada kita bahwa NUR MUHAMMAD itu jadi daripada ILMUnya dan daripada KUDRAT DAN IRADATNYA jua,seperti kata Syeh ABDUL WAHAB SYAHRANI : INNALAHA KHOLAQOR RUHUN NABIYI MUHAMMADIN MINZATIHI,WAKNOLAQOR RUHUL ALIMU MINNURI MUHAMMAD S.A.W. Bahwasanya Allah Ta'ala menjadikan Roh nabi itu daripada Zatnya jua, dan daripda ilmunya jua, dan serta qudrat dan iradatnya. Dan menjadikan Roh sekalian alam ini daripada NUR MUHAMMAD s.a.w Maka nyatalah kepada kita bahwa Roh sekalian alam ini daripada NUR MUHAMMAD jua. Dan segala batang tubuh kita ini nyata daripada Adam,tetapi Nabi Adam itu dijadikan daripada tanah,seperti firman Allah Ta'ala dalam AL qur'an : KHOLAQOL INSANA MINTIN artinya : Aku jadikan Insan Adam itu daripada tanah dan tanah itu jadi daripada Air, dan Air itu jadi daripada NUR MUHAMMAD s.a.w.
Sekarang kita teruskan pula kepada pelajaran yang kita tuju,yaitu Ma'rifatullah,artinya MENGENAL ALLAH AZZA WAZALLA.Jadi sebelum kita mengenal Tuhan,kenalilah DIRI. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah s.a.w : MAN ARAFA NAFSAHU FAQAD AROFA ROBBAHU,artinya :Barang siapa mengenal akan dirinya,niscaya mengenal akan tuhannya. Perjalanan itu dimulai dari dalam diri kita sendiri,perjalanan itu dimulai dari dalam terus kedalam,akhirnya serta alam dengan keindahannya dan dengan keganjilannya,hanyalah sebagai saksi pencari diri. Jadi sebelum kita mengenal Tuhan,maka kenallah diri,sebelum kita mengenal diri lebih dahulu,kenallah Adam lebih dahulu,dan sebelum kenal kepada Adam kenallah MUHAMMAD lebih dahulu.Demikianlah orang yang hendak mengenal diri dan mengenal akan tuhan Allah Azza Wazalla. Baiklah kita mulai dengan ayat yang berbunyi : INNALAHA KHOLAQO QOBLAL ASIA INNURI NABIYUKA. Bahwasanya Allah Talala menjadikan dahulu daripada segala asia itu ilah NUR NABIMU. Diriwayatkan oleh ZABIR beliau pernah juga bertanya kepada Nabiallah s.a.w. ; yaitu dijawab oleh Nabi AWWALUMA KHOLAQOL LAHU TAALA NURI NABIYIKA,YA ZABIR. Mula mula dijakan AllahTa'ala daripada segala asia itu ialah : NUR NABIMU ya ZABIR. Maka nyatalah RUH NABI itu dijadikan dahulu daripada segala asia itu,dan lagi dijadikan ia daripda Zatnya jua,tetapi sebelum tuhan menjadikan NUR MUHAMMAD,Tuhan telah mengatakan dalam kitabnya Al'quranul qarim yang berbunyi : artinya : Pertama kujadikan ILMU sebelum kujadikan NUR MUHAMMAD. Maka nyatalahkepada kita bahwa : NUR MUHAMMAD. Maka nyatalah kepada kita bahwa NUR MUHAMMAD itu jadi daripada ILMUnya dan daripada KUDRAT DAN IRADATNYA jua,seperti kata Syeh ABDUL WAHAB SYAHRANI : INNALAHA KHOLAQOR RUHUN NABIYI MUHAMMADIN MINZATIHI,WAKNOLAQOR RUHUL ALIMU MINNURI MUHAMMAD S.A.W. Bahwasanya Allah Ta'ala menjadikan Roh nabi itu daripada Zatnya jua, dan daripda ilmunya jua, dan serta qudrat dan iradatnya. Dan menjadikan Roh sekalian alam ini daripada NUR MUHAMMAD s.a.w Maka nyatalah kepada kita bahwa Roh sekalian alam ini daripada NUR MUHAMMAD jua. Dan segala batang tubuh kita ini nyata daripada Adam,tetapi Nabi Adam itu dijadikan daripada tanah,seperti firman Allah Ta'ala dalam AL qur'an : KHOLAQOL INSANA MINTIN artinya : Aku jadikan Insan Adam itu daripada tanah dan tanah itu jadi daripada Air, dan Air itu jadi daripada NUR MUHAMMAD s.a.w. jua. Maka nyatalah kepada kita bahwa Roh kita dan batang tubuh kita ini jadi daripada NUR MUHAMMAD; maka wajarlah kita ini bernama MUHAMMAD. Dan nyatalah bahwa kalau Roh kita dan batang tubuh kita ini daripada Nur Muhammad. Maka kita ini tiada lain dan tiada bukan,pada Hakikatnya Nur Muhammad jua. Dan kalau telah jelas dalam hati marifatakan hakikat Nur Muhammad itu, maka hendaklah engkau mesrakan Nur Muhammad itu kepada Roh dan kepada batang tubuhmu dan kepada seluruh kainat. Kalau sudah benar-benar mesra,insya allah engkau akan melihat keelokan zat yang wajibal wujud. Sekarang baiklah kita teruskan kepada membicarakan tentang mengenal diri,yaitu sekalian nanti bab yang akan datang kita perdalam lagi menurut yang semestinya.
Sekarang kita teruskan pula kepada pelajaran yang kita tuju,yaitu Ma"rifatullah,artinya MENGENAL ALLAH AZZA WAZALLA.Jadi sebelum kita mengenal Tuhan,kenalilah DIRI. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah s.a.w : MAN ARAFA NAFSAHU FAQAD AROFA ROBBAHU,artinya :Barang siapa mengenal akan dirinya,niscaya mengenal akan tuhannya. Perjalanan itu dimulai dari dalam diri kita sendiri,perjalanan itu dimulai dari dalam terus kedalam,akhirnya serta alam dengan keindahannya dan dengan keganjilannya,hanyalah sebagai saksi pencari diri. Jadi sebelum kita mengenal Tuhan,maka kenallah diri,sebelum kita mengenal diri lebih dahulu,kenallah Adam lebih dahulu,dan sebelum kenal kepada Adam kenallah MUHAMMAD lebih dahulu.Demikianlah orang yang hendak mengenal diri dan mengenal akan tuhan Allah Azza Wazalla. Baiklah kita mulai dengan ayat yang berbunyi : INNALAHA KHOLAQO QOBLAL ASIA INNURI NABIYUKA. Bahwasanya Allah Talala menjadikan dahulu daripada segala asia itu ilah NUR NABIMU. Diriwayatkan oleh ZABIR beliau pernah juga bertanya kepada Nabiallah s.a.w. ; yaitu dijawab oleh Nabi AWWALUMA KHOLAQOL LAHU TAALA NURI NABIYIKA,YA ZABIR. Mula mula dijakan AllahTa"ala daripada segala asia itu ialah : NUR NABIMU ya ZABIR. Maka nyatalah RUH NABI itu dijadikan dahulu daripada segala asia itu,dan lagi dijadikan ia daripda Zatnya jua,tetapi sebelum tuhan menjadikan NUR MUHAMMAD,Tuhan telah mengatakan dalam kitabnya Al"quranul qarim yang berbunyi : artinya : Pertama kujadikan ILMU sebelum kujadikan NUR MUHAMMAD. Maka nyatalahkepada kita bahwa : NUR MUHAMMAD. Maka nyatalah kepada kita bahwa NUR MUHAMMAD itu jadi daripada ILMUnya dan daripada KUDRAT DAN IRADATNYA jua,seperti kata Syeh ABDUL WAHAB SYAHRANI : INNALAHA KHOLAQOR RUHUN NABIYI MUHAMMADIN MINZATIHI,WAKNOLAQOR RUHUL ALIMU MINNURI MUHAMMAD S.A.W. Bahwasanya Allah Ta"ala menjadikan Roh nabi itu daripada Zatnya jua, dan daripda ilmunya jua, dan serta qudrat dan iradatnya. Dan menjadikan Roh sekalian alam ini daripada NUR MUHAMMAD s.a.w Maka nyatalah kepada kita bahwa Roh sekalian alam ini daripada NUR MUHAMMAD jua. Dan segala batang tubuh kita ini nyata daripada Adam,tetapi Nabi Adam itu dijadikan daripada tanah,seperti firman Allah Ta"ala dalam AL qur"an : KHOLAQOL INSANA MINTIN artinya : Aku jadikan Insan Adam itu daripada tanah dan tanah itu jadi daripada Air, dan Air itu jadi daripada NUR MUHAMMAD s.a.w. jua. Maka nyatalah kepada kita bahwa Roh kita dan batang tubuh kita ini jadi daripada NUR MUHAMMAD; maka wajarlah kita ini bernama MUHAMMAD. Dan nyatalah bahwa kalau Roh kita dan batang tubuh kita ini daripada Nur Muhammad. Maka kita ini tiada lain dan tiada bukan,pada Hakikatnya Nur Muhammad jua. Dan kalau telah jelas dalam hati marifatakan hakikat Nur Muhammad itu, maka hendaklah engkau mesrakan Nur Muhammad itu kepada Roh dan kepada batang tubuhmu dan kepada seluruh kainat. Kalau sudah benar-benar mesra,insya allah engkau akan melihat keelokan zat yang wajibal wujud. Sekarang baiklah kita teruskan kepada membicarakan tentang mengenal diri,yaitu sekalian nanti bab yang akan datang kita perdalam lagi menurut yang semestinya.
pada 10hb Ogos 2014 pukul 12.18 pagi BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM Sekarang kita teruskan pula kepada pelajaran yang kita tuju,yaitu Ma'rifatullah,artinya MENGENAL ALLAH AZZA WAZALLA.Jadi sebelum kita mengenal Tuhan,kenalilah DIRI. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah s.a.w : MAN ARAFA NAFSAHU FAQAD AROFA ROBBAHU,artinya :Barang siapa mengenal akan dirinya,niscaya mengenal akan tuhannya. Perjalanan itu dimulai dari dalam diri kita sendiri,perjalanan itu dimulai dari dalam terus kedalam,akhirnya serta alam dengan keindahannya dan dengan keganjilannya,hanyalah sebagai saksi pencari diri. Jadi sebelum kita mengenal Tuhan,maka kenallah diri,sebelum kita mengenal diri lebih dahulu,kenallah Adam lebih dahulu,dan sebelum kenal kepada Adam kenallah MUHAMMAD lebih dahulu.Demikianlah orang yang hendak mengenal diri dan mengenal akan tuhan Allah Azza Wazalla. Baiklah kita mulai dengan ayat yang berbunyi : INNALAHA KHOLAQO QOBLAL ASIA INNURI NABIYUKA. Bahwasanya Allah Talala menjadikan dahulu daripada segala asia itu ilah NUR NABIMU. Diriwayatkan oleh ZABIR beliau pernah juga bertanya kepada Nabiallah s.a.w. ; yaitu dijawab oleh Nabi AWWALUMA KHOLAQOL LAHU TAALA NURI NABIYIKA,YA ZABIR. Mula mula dijakan AllahTa'ala daripada segala asia itu ialah : NUR NABIMU ya ZABIR. Maka nyatalah RUH NABI itu dijadikan dahulu daripada segala asia itu,dan lagi dijadikan ia daripda Zatnya jua,tetapi sebelum tuhan menjadikan NUR MUHAMMAD,Tuhan telah mengatakan dalam kitabnya Al'quranul qarim yang berbunyi : artinya : Pertama kujadikan ILMU sebelum kujadikan NUR MUHAMMAD. Maka nyatalahkepada kita bahwa : NUR MUHAMMAD. Maka nyatalah kepada kita bahwa NUR MUHAMMAD itu jadi daripada ILMUnya dan daripada KUDRAT DAN IRADATNYA jua,seperti kata Syeh ABDUL WAHAB SYAHRANI : INNALAHA KHOLAQOR RUHUN NABIYI MUHAMMADIN MINZATIHI,WAKNOLAQOR RUHUL ALIMU MINNURI MUHAMMAD S.A.W. Bahwasanya Allah Ta'ala menjadikan Roh nabi itu daripada Zatnya jua, dan daripda ilmunya jua, dan serta qudrat dan iradatnya. Dan menjadikan Roh sekalian alam ini daripada NUR MUHAMMAD s.a.w Maka nyatalah kepada kita bahwa Roh sekalian alam ini daripada NUR MUHAMMAD jua. Dan segala batang tubuh kita ini nyata daripada Adam,tetapi Nabi Adam itu dijadikan daripada tanah,seperti firman Allah Ta'ala dalam AL qur'an : KHOLAQOL INSANA MINTIN artinya : Aku jadikan Insan Adam itu daripada tanah dan tanah itu jadi daripada Air, dan Air itu jadi daripada NUR MUHAMMAD s.a.w. jua. Maka nyatalah kepada kita bahwa Roh kita dan batang tubuh kita ini jadi daripada NUR MUHAMMAD; maka wajarlah kita ini bernama MUHAMMAD. Dan nyatalah bahwa kalau Roh kita dan batang tubuh kita ini daripada Nur Muhammad. Maka kita ini tiada lain dan tiada bukan,pada Hakikatnya Nur Muhammad jua. Dan kalau telah jelas dalam hati marifatakan hakikat Nur Muhammad itu, maka hendaklah engkau mesrakan Nur Muhammad itu kepada Roh dan kepada batang tubuhmu dan kepada seluruh kainat. Kalau sudah benar-benar mesra,insya allah engkau akan melihat keelokan zat yang wajibal wujud. Sekarang baiklah kita teruskan kepada membicarakan tentang mengenal diri,yaitu sekalian nanti bab yang akan datang kita perdalam lagi menurut yang semestinya. Dan Syeh ABDUL RA'UF berkata : yang sebenar-benar diri itu ialah nyawa. Yang sebenar-benarnya nyawa itu ialah Nur Muhammad. Dan yang sebenar-benarnya Nur Muhammad itu ialah sifat. Yang sebenar-benarnya sifat itu ialah zat. Tetapi disini bukan zat hayun,tapi zat hayat. KITAB " PENGENALAN MA'RIFAT " Ahadiat Mawardi Dan lagi kata aribillah : Bermula yang sebenar-benarnya diri itu ialah Roh,tatkala ia nasab sekalian tubuh,nyawa namanya. Tatkala keluar masuk nafas namanya. Tatkala ia berkehendak hati namanya. Tatkala ia ingin akan sesuatu nafsu namanya. Tatkala ia memilih akan sesuatu ihtiar namanya. Taktkala ia dapat memperbuat akan sesuatu akal namanya. Dan tatkala ia yakin akan sesuatu iman namanya. Jadi pohon akal itu adalah ilmu. Inilah yang disebut yang se-benar benar diri. Tetapi janganlah terhenti kepada roh itu saja, teruskanlah kepada yang hak. (kepada Allah Ta'ala). Dan firman Allah Ta'ala dalam Al qur'an : ANA MINNURILAH WAL ALIMU MINNUR,artinya : Dari pada cahaya Allah,dan sekalian Ilmu daripada cahayaKu. Tetapi Nur disini bukan lah menurut pahaman umum yang berlaku ia bukan zat,bukan benda dan bukan materi,tetapi diatas segala-galanya. Insya Allah kita akan bertemu juga dengan NUR cerlang cemerlang itu. Sekarang kita teruskan kepada firman Allah : KHOLAQTUKA LIADJLI WA KHOLAQTUL ASNI LIADJLIKA, artinya : Aku jadikan engkau karenaku ya Muhammad dan Aku jadikan sekalian alam itu karenamu ya Muhammad. Jadi dengan adanya ini tadi, maka nyatalah kepada kita bahwa Nur Muhammad itu jadi daripada Nur Allah Jua,atau yg lazim disebut NUR ZAT atau NUR ILAHI ROBBI. Maka kalau demikan adanya,wajarlah kita ini dengan Zat Allah Ta'ala,sebab Zat itulah bermula segala ujud. Tidak ada yang ujud, hanyalah Allah dan perbuatan Allah. Maka adalagi sebuah hadis qudsyi berbunyi : AL INSANU SIRRI WAANA SIRRAHU. Artinya : insan itu rahasiaKu,dan Akupun rahasianya. Dan lagi firman yang berbunyi : AL INSANU SIRRI WA ANA SIRRI WASIFATIN WA SIFATUN LAGOIRIH, artinya : insan itu rahasiaku,rahasiaku itu sifatku,dan sifat itu tiada lain daripada aku jua. Jadi yang sebenar-benarnya insan itu manusia, yang sebenar-benarnya manusia itu ialah Af'al Allah. Yang sebenar-benarnya Af'al Allah itu ialah Sifat Allah. Yang sebenar-benarnya Sifat Allah itu ialah Zat Allah. Karena zat dan sifat itu tiada menerima tunggal; dan Zat dan Sifat itu tiada sekutu dan tiada pula bercerai. Dan barang siapa menyekutukan Zat dan Sifat, atau menceraikannya, maka tersebut dihukumkan SYIRIK KHAFI. Orang yang mmenceraikan itu berdosa. Orang yang syirik itu syirik zali hidupnya penuh dosa yang tiada maaf baginya. Karena orang yang seperti itu ia merasa bahwa dirinya yang ada. Sabda Rasulullah s.a.w. didalam Al hadist : yang berbunyi UJUDUKA ZAMBUN QIAASALAHU LIGOIRIH. Artinya : Syirik Khafi itu adalah dosa besar. Jadi selama ujud Adam masih melekat dalam dirimu,niscaya tiada sampai semua ibadatmu walau setinggi langit. Jadi untuk melepaskan syirik khafi itu keluarlah engkau dari diri engkau. Disini kita bicarakan sedikit tentang diri kita yang sebenar-benarnya. Adapun diri kita ini ada tiga bagian : Pertama ialah diri yang sebenarnya (rahasia) Kedua ialah diri terperi (Muhammad) Ketiga ialah diri terdiri (adam). Jadi yang pertama tadi ialah kembali kepada yang hak. Kedua ialah kembali kepada rasa Muhammad. Ketiga ialah yang betah tinggal kepada rasa adam semula. Jadi dosa besar yang tiada ampunan : kecuali kembali kepada yang sebenarnya. Insya Allah kita uraikan panjang lebar dan lebih mendalam lagi dalam pelajaran yang akan datang. MENGENAL DIRI Sabda Rasulullah s.a.w. : MAN AROFA NAFSAHU FAQOD AROFA RABBAHU.
Cekungan Barito terletak bagian tenggara Kalimantan. Cekungan Barito disebelah barat dibatasi oleh dataran sunda, sebelah timur Pegunungan Meratus, sebelah utara dibatasi oleh Cekungan Kutai. Sedimen tersier dibawah cekungan ini relatif tipis. Cekungan ini khas asimetris. Dari sebelah barat dekat paparan sunda terdapat Cekungan Barito dengan kemiringan relatif datar, ke arah timur menjadi cekungan yang dalam yang dibatasi oleh sesar-sesar naik ke arah barat dari punggungan Meratus yang merupakan bongkah naik. Cekungan Barito memiliki potensi besar dalam hal penghasil Hidrokarbon, yang dapat di tinjau dari beberapa aspek pendukung seperti source rock, reservoir rock, seal rock, dan migrasi hidrokarbon. PENGANTAR Cekungan ini memiliki suksesi tebal dari batuan sedimen yang tersingkap dengan basik sepanjang tepi cekungan sebelah timur. Cekungan barito dibatasi oleh Kompleks Schwaner di bagian Barat yang merupakan batuan metamorfik dan batuan granitik pluton berumur cretaceous dan juga batuan vulkanik. Pada Utara
Sekarang kita teruskan pula kepada pelajaran yang kita tuju,yaitu Ma'rifatullah,artinya MENGENAL ALLAH AZZA WAZALLA.Jadi sebelum kita mengenal Tuhan,kenalilah DIRI. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah s.a.w : MAN ARAFA NAFSAHU FAQAD AROFA ROBBAHU,artinya :Barang siapa mengenal akan dirinya,niscaya mengenal akan tuhannya. Perjalanan itu dimulai dari dalam diri kita sendiri,perjalanan itu dimulai dari dalam terus kedalam,akhirnya serta alam dengan keindahannya dan dengan keganjilannya,hanyalah sebagai saksi pencari diri. Jadi sebelum kita mengenal Tuhan,maka kenallah diri,sebelum kita mengenal diri lebih dahulu,kenallah Adam lebih dahulu,dan sebelum kenal kepada Adam kenallah MUHAMMAD lebih dahulu.Demikianlah orang yang hendak mengenal diri dan mengenal akan tuhan Allah Azza Wazalla. Baiklah kita mulai dengan ayat yang berbunyi : INNALAHA KHOLAQO QOBLAL ASIA INNURI NABIYUKA. Bahwasanya Allah Talala menjadikan dahulu daripada segala asia itu ilah NUR NABIMU. Diriwayatkan oleh ZABIR beliau pernah juga bertanya kepada Nabiallah s.a.w. ; yaitu dijawab oleh Nabi AWWALUMA KHOLAQOL LAHU TAALA NURI NABIYIKA,YA ZABIR. Mula mula dijakan AllahTa'ala daripada segala asia itu ialah : NUR NABIMU ya ZABIR. Maka nyatalah RUH NABI itu dijadikan dahulu daripada segala asia itu,dan lagi dijadikan ia daripda Zatnya jua,tetapi sebelum tuhan menjadikan NUR MUHAMMAD,Tuhan telah mengatakan dalam kitabnya Al'quranul qarim yang berbunyi : artinya : Pertama kujadikan
Kata bahasa Inggris canyon dipinjam dari bahasa Spanyol cañon, artinya "pipa, cerobong, ngarai." Kata Spanyol ini berasal dari bahasa Latin canna, dan bahasa Yunani awal disebut kanna, artinya "buluh." Kata Yunani kanna berasal dari kata Semitik (Ibrani - Aramaik) untuk buluh - קנה kaneh. Kata kaneh punya banyak arti: batang, buluh, tongkat, tongkat kayu pengukur, tiang lampu, lengan tiang lampu, buluh panjang, dan dalam bahasa Ibrani kemudian disebut – batang tenggorokan...
Semoga Allah s.w.t memberikan kamu kemulyaan di dalam amalanamalan yang disukai-Nya dan Semoga kamu memperoleh keridhaan-Nya. Fikirkan, tekankan kepada pemikiran kamu dan fahamkan apa yang aku katakan.
One of the serious problems in the industry today is the environmental damage caused by exploitation and environmental pollution. One of the reason is the presence of plastic waste. Plastic waste is one of the types of waste that can not be decomposed into organic waste. The concept of Green Quality by Design is a concept design of quality environmental-oriented to minimize defects and waste. One of it is by utilizing plastic waste to be recycled into plastic with appropriate quality. This research is the study of literature and experimental aims to design quality plastic products that can minimize defects and waste. Quality design approach is done by setting the parameter settings controllable factors in the plastic molding process to produce plastic products in accordance with the desired quality and minimize plastic waste. The methodology used is using Taguchi experimental design and response surface. Results of this research is a combination of optimal composition controllable factor levels in the plastic molding process by combining the material composition of pure plastic ore and plastic recycling (type PP / Polypropilena) with pressure and temperature in order to produce plastic tensile strength better. From the experimental results, obtained by the combination of the material composition of 30% recycled plastics, pressure of 6.5 atm and the temperature 180⁰C. With the composition, be obtained the average of tensile strength of 991.67 Newton, and Signal to Noise ratio (Larger is better) by 59, 93. Statistically, the combination of significant influence by an alpha of 0.05 through experiments Taguchi method with orthogonal array's matrix L8(2 3 ).
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Musala: Jurnal Pesantren dan Kebudayaan Islam Nusantara, 2022