Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
36 pages
1 file
Tujuan pembangunan nasional pada dasarnya sejalan dengan tujuan pendidikan nasional Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila yang bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebangsaan serta rasa cinta pada tanah air agar dapat menumbuhkan manusiamanusia pembangunan yang mampu membangun dirinya sendiri dan bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Uraian di atas ditegaskan pula oleh Suprihatin, dkk (1993:1) yang mengemukakan bahwa : " Hakikat pembangunan adalah membangun manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat. Oleh karenanya pelaksanaan pembangunan selayaknya mengikutsertakan aspek sumber daya manusia selain aspek sumber daya lainnya. Sehingga, manusia tidak saja dianggap sebagai sasaran pembangunan tetapi juga sebagai pelaksana / subjek pembangunan " Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 8 Makassar dalam hubungannya dengan dua uraian di atas merupakan salah satu sekolah kejuruan yang menyelenggarakan proses kegiatan belajar mengajar kepada anak didik yang berorientasi penuh terhadap pemenuhan kebutuhan tanaga kerja siap pakai untuk industri-industri pariwisata yang relevan seperti hotel, restoran dan usaha jasa pariwisata lainnya. Hingga saat ini SMK Negeri 8 Makassar mengasuh beberapa jurusan / program keahlian antara lain ; Program Perhotelan, Program Tata Rias (Kecantikan), Program Busana dan Program Tata Boga. Dalam proses pembelajaran kelas, digunakan pembelajaran sistem blok. Artinya pembelajaran disajikan dalam bentuk teori dilakukan selama satu minggu dan kemudian dilakukan praktikum selama satu minggu pula, sehingga dengan sistem ini mampu meningkatkan kompetensi atau kemampuan siswa dalam bekerja. Seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran teoritis maupun praktikum yang dilaksanakan baik dalam kelas maupun di luar kelas pada akhirnya akan dilakukan pengujian atas penguasaan keterampilan-keterampilan yang pernah diajarkan dalam sebuah uji kompetensi sehingga hasil uji kompetensi ini akan menentukan siswa-siswi yang bersangkutan dapat dinyatakan kompeten atau tidak kompeten dalam bentuk pemberian sertifikat dari lembaga sertifikasi terhadap masing-masing bidang keterampilan yang diujikan. Uji kompetensi melalui beberapa tahap pelaksanaan, mulai dari penyusunan proposal kerja (proposal project work) oleh siswa peserta uji kompetensi, verifikasi internal BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR A. TINJAUAN PUSTAKA
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK ) UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEHNIK PEMBERIAN TUGAS PEKERJAAN RUMAH BAGI SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SAMUDRA KULON Disusun oleh : NURSIDIK KURNIAWAN, A.Ma.Pd.SD PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS I. JUDUL UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEHNIK PEMBERIAN TUGAS PEKERJAAN RUMAH BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SAMUDRA KULON II. BIDANG KAJIAN Pembelajaran Matematika dan Pemberian Pekerjaan Rumah.
Pendidikan memegang peranan penting yang menyangkut kemajuan dan masa depan bangsa, tanpa pendidikan yang baik mustahil suatu bangsa akan maju Berhasil atau tidak suatu pendidikan dalam suatu negara salah satunya adalah karena guru. Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan dan kemajuan anak didiknya. Dari sinilah guru dituntut untuk dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Untuk dapat mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Guru harus pandai memilih metode yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan anak didik. Supaya anak didik merasa senang dalam belajar. Dalam proses belajar mengajar bukan hanya menyampaikan ilmu pengetahuan saja, akan tetapi pemberian motivasi sangatlah penting karena secara psikologis anak akan merasa senang apabila mereka diperhatikan. Salah satu cara memberikan perhatian adalah dengan memotivasi. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memberikan motivasi kepada anak didik diantaranya adalah memberi angka atau nilai. Pemberian mulai dilakukan oleh guru ketika mereka selesai ulangan atau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Cara ini merangsang anak untuk
Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakan. Oleh sebab itu, guru harus memikirkan dan membuat perencanaan secaraa seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas mengajarnya.
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi, serta saran dan pendapat para guru maka pembelajaran sains disajikan dengan menerapkan berbagai pendekatan sehingga relevan dengan tujuan pembelajaran IPA yakni: menyajikan berbagai fakta atau percobaan sehingga dapat menambah pengalaman anak didik baik di rumah maupun di sekolah. Membangkitkan minat siswa untuk dapat menyelidiki gejala-gejala alam disekitarnya melalui pengamatan serta mengembangkan keterkaitan antara pengetahuan dan tehnologi. Dalam pemahaman dan kemampuan menjadi masalah bagi siswa kelas IV SDN Galagga 03 Arosbaya, Bangkalan ini terbukti dalam satu kelas dari 20 siswa yang memperoleh nilai 60 keatas 14 anak, siswa yang lainnya hanya mendapat 50 kebawah. Oleh karena itu penulis selaku peneliti melakukan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas sebagai tugas akhir sebagai mata kuliah PKP Program SI PGSD pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan 2 Siklus. B. Rumusan Masalah Berdasarkan diskusi dengan teman sejawat dan supervisor penyebab siswa tidak dapat mendemontrasikan bahwa bunyi dapat merambat melalui zat padat dan memberi contoh perambatan bunyi melalui zat padat adalah
Penelitian tindakan atau action research merupakan salah satu jenis penelitian yang sering dilakukan oleh para peneliti untuk memperbaiki sistem dan hasil kerja. Sukardi (2009) menjelaskan bahwa penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari pengalaman mereka dan membuat pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain. Penelitian ini dapat dilakukan baik secara grup maupun individual dengan harapan pengalaman mereka dapat ditiru atau diakses untuk memperbaiki kualitas kerja orang lain. Hal ini sejalan dengan pernyataan Riduwan (2009) bahwa penelitian tindakan ialah suatu proses yang dilalui oleh perorangan atau kelompok yang menghendaki perubahan dalam situasi tertentu untuk menguji prosedur yang diperkirakan akan menghasilkan perubahan tersebut, setelah sampai pada tahap kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan, kemudian melaksanakan prosedur tersebut. Tujuan utama penelitian tindakan, yaitu untuk mengubah situasi, perilaku, organisasi, struktur mekanisme kerja, iklim kerja, sarana ddan prasarana, serta lingkungan disekitarnya.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.