Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
11 pages
1 file
SEJARAH PERADABAN ISLAM SAREKAT DAGANG ISLAM (SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA) 17.30 Islam Indonesia No comments PENDAHULUAN Pada mulanya Sarekat Islam adalah sebuah perkumpulan para pedagang yang bernama Sarekat Dagang Islam (SDI). Pada tahun 1911, SDI didirikan di kota Solo oleh H. Samanhudi sebagai suatu koperasi pedagang batik Jawa. Garis yang diambil oleh SDI adalah koperasi, dengan tujuan memajukan perdagangan Indonesia di bawah panji-panji Islam. Keanggotaan SDI masih terbatas pada ruang lingkup pedagang, jadi tidak memiliki anggota yang cukup banyak. Oleh karena itu, agar memiliki anggota yang banyak dan luas ruang lingkupnya maka pada tanggal 18 September 1912, SDI diubah menjadi SI (Sarekat Islam). Sebenarnya ada pula sebagian pendapat yang mengatakan bahwa SDI telah berdiri pada tahun 1905. Tujuan SDI adalah memajukan perdagangan, melawan monopoli pedagang Tionghoa dan memanjukan Agama Islam. Karena itulah, SDI disebut gerakan nasionalistis-religius-ekonomis. Dalam perkembangannya, SDI tidak sekadar menjadi organisasi yang bergerak dalam bidang ekonomi saja, tetapi juga dalam bidang politik.
Sejarah Berdirinya Sarekat Islam, 2021
Berdirinya sejumlah Organisasi Masyarakat pada awal abad ke-20 tentunya hal ini, tidak terlepas dari lamanya penjajahan yang dilakukan pada masa Hindia-Belanda karena semakin lama dirasa semakin menyengasarakan pribumi, akhirnya para tokoh yang sudah terpelajar seperti Budi Uetomo yang didirikan oleh Dr. Soetomo, Komite Bumi Putera, Indische Partij oleh 3 serangkai Douwes Dekker, Tjipto Mangoekoesomo, dan Suwardi Suryaningrat, Haji Samanhoedi mendirikan Sarekat Islam tentunya semua ini dilakukan untuk bisa melepaskan diri dari penjajahan. SI atau Sarekat Islam pada mulanya bernama Sarekat Dagang Islam pada 16 oktober 1905, yang saat itu, terfokus pada aspek ekonomi hal ini, bisa dilihat dari tujuan awal SDI yakni upaya untuk menghimpun para pedagang muslim agar bisa bersaing dengan para pedagang-pedagang besar Tionghoa. 1 Tidak dapat dipungkiri para pedagang Tionghoa jauh lebih maju dari warga Hindia Belanda lainnya hal ini, memang sengaja dilakukan oleh Kolonial yang berakibat pada adanya perubahan sosial yang diakibatkan mulai adanya kesadaran di antara para penduduk pribumi akhirnya, dengan alasan untuk keperluan pers dan majalah kemudian didirikan Sarekat Dagang Islam pada tahun 1911 di Bogor setahun berselang SDI berubah nama menjadi Sarekat Islam dengan perubahan nama dan struktur ini diharapkan bisa menjaring anggota dari semua kalangan dan tidak terbatas pada golongan tertentu saja langkah ini juga memiliki tujuan tertentu yakni agar timbul semangat persatuan melawan penjajahan pemerintahan Kolonial Hindia Belanda. Bahkan didalam De Sarikat Islam dijelaskan awal mula didirikannya SDI karena adanya pengaruh Cina pada saat Itu,dan adanya keinginan yang timbul untuk lepas dari belenggu penjajahan 2 Metode Penelitian Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui metode penelitian sejarah yaitu Heuristik, Kritik, Interpretasi, Historiografi dan menggunakan penelitian deskriptif analisis, Sebagai cara untuk menjelaskan Sejarah Berdirinya Sarekat Islam langkah-langkah peneltiannya adalah sebagai berikut: Heuristik Berasal dari bahasa Yunani yang artinya heuriskein yang artinya "menemukan". Pada tahap ini, kegiatan di arahkan pada penjajakan, pencarian, dan pengumpulan sumber-sumber yang sesuai dengan tema penelitian.
MAGISTER MANAJEMEN SYARIAH ANGKATAN EK 18 TAHUN 2014 AYAT DAN HADIST EKONOMI PERDAGANGAN BARANG DAN JASA SERTA UPAH DALAM ISLAM A. Pendahuluan Islam sebagai agama yang sempurna dan universal telah memberikan guidelines yang lengkap untuk mengatur seluruh kegiatan manusia dalam rangka mencapai kesuksesan kehidupan dunia dan akhirat. Baik dalam aspek hablumminallah hubungan vertikal dengan menjalankan kewajiban ibadah dan menyembah Allah sebagai Tuhan seluruh alam, atau pun hubungan hablumminannaas hubungan sosial antara manusia dengan manusia lainnya, juga hubungan manusia dengan lingkungannya. Hal ini sering disebut dengan aktifitas muamalah. Islam pun telah memberikan ketentuan-ketentuan yang mengatur aktifitas muamalah manusia agar kelangsungan hidup, keseimbangan, dan kelestarian alam tetap terjaga dengan baik. Manusia adalah khalifah Allah dimuka bumi yang diberi kuasa oleh Allah untuk memakmurkan bumi-Nya. Dalam upaya manusia memenuhi amanah-Nya sebagai khalifah di bumi ini, manusia diberikan akal pikiran oleh Allah sebagai penunjang tugasnya di bumi. Manusia dituntut untuk terus berpikir agar dapat memakmurkan bumi sesuai dengan perkembangan zaman. Seiring dengan perkembangan zaman, aktifitas muamalah pun menjadi semakin kompleks, khususnya dalam bidang ekonomi. Aktifitas ekonomi tidak mungkin bisa lepas dari aktifitas jual beli atau perdagangan. Perdagangan adalah proses tukar menukar barang dan jasa berdasarkan kesepakatan bersama tanpa paksaan yang terjadi antara dua orang atau lebih, dari tempat satu ke tempat lainnya karena adanya kebutuhan atau perbedaan sumber daya yang dimiliki. Islam telah memberikan ketentuan-ketentuan yang harus dilaksanakan ketika dalam perdagangan. Agar perdagangan yang terjadi tidak merugikan pihak-pihak yang terkait didalamnya. Pada umumnya, perdagangan saat ini dilakukan oleh individu, kelompok, ataupun perusahaan. Perbedaannya tidak terlalu signifikan diantara ketiga pelaku perdagangan tersebut, hanya saja pada perusahaan biasanya memiliki karyawan yang harus dibayar atas jasanya bekerja bagi perusahaan tersebut. Seperti halnya perdagangan, Islam juga telah memberikan ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan pemberian upah. InsyaAllah tulisan ini akan membahas konsep perdagangan serta upah dalam Islam yang diturunkan dari Al-Quran dan Hadist. Salah satu aspek kehidupan Muhammad SAW yang kurang mendapat perhatian serius adalah kepemimpinan beliau di bidang bisnis dan entrepreneurship. Muhammad SAW lebih dikenal sebagai seorang rasul, pemimpin spiritual, dan pemimpin negara. Padahal sebagian besar kehidupannya sebelum diangkat sebagai rasul adalah sebagai pedagang. Beliau mulai merintis karir dagangnya sejak usia 12 tahun dan memulai usahanya sendiri ketika berusia 17 tahun. Pekerjaan ini terus dilakukan sampai menjelang beliau menerima wahyu (beliau berusia sekitar 37 tahun). 1 Dengan demikian, Muhammad SAW telah berprofesi sebagai pedagang selama sekitar ± 25 tahun ketika beliau menerima wahyu. Angka ini sedikit lebih lama dari masa kerasulan beliau yang berlangsung selama ± 23 tahun. Dapat dikatakan bahwa Muhammad SAW lebih lama menjalankan profesinya sebagai pedagang dibanding sebagai rasul.
2012
Trade sector is a main source of economic revenue for the Kingdom of Banu Umayyad. The role factors of government, people and strategic location of Andalus are the contributing factors to the rapidity of trade in Andalus. As we have known that Andalus played an important role as a 'middle man' in the transaction and exchange of commodities between the Christians in Europe and the Muslims in the east. This article aims to analyze the facts of the history of trade in Andalus during the reign of Banu Umayyad Empire, began year 138H/756M to 422H/1031M. This study applies historical methodology through a qualitative approach. The author uses both primary and secondary sources to get the informations of the historical trading sector in Andalus at the time of Banu Umayyad between the years as mentioned above. This data and informations involving sources that are obtained via the library research. The result found that Andalus during the reign of Banu Umayyad had achieved an excellant prosperity in the trade sector. The activity of trade in Andalus was not merely focussed on domestic domain, even it had been spread out to other countries through the facilities of commercial markets and ports that provided by the government of Banu Umayyad in Andalus.
Jurnal ilmiah ekonomi Islam, 2023
One of the developments in the world of the Indonesian economy is the emergence of the issue of intellectual property rights or intellectual property, because it has become a standard regulation and there are laws. In Islamic teachings textually nothing mentions or explains this. In fact, if in Indonesia as actors or executors in increasing professionalism and productivity, then the study of intellectual property rights in the Indonesian legal system becomes something very important. This research is a type of library research, research whose object of study uses library data in the form of books as a data source. The results of this study are that trademark rights can be protected by law no. 20 of 2016 with the condition that the mark is registered at the Directorate General of Intellectual Property Rights, Ministry of Law and Human Rights. In Islamic economics, Hanafiyyah scholars do not recognize the existence of intellectual property, while the majority of scholars themselves recognize the existence of intellectual property because what is meant by property is anything of value and those who destroy it must bear the burden or the consequences.
Arvia Umrotuz Zahro, 2021
Sangat penting bagi para pelaku usaha yang akan memulai membangun bisnis untuk melakuakan studi kealayakan bisnis. Islam juga mengajarkan kepada umat muslim untuk melakukan setudi kelyakan terlebih dahulu sebelum memulai usaha agar nantinya siap ketika menghadapi resiko yang mungkin akan terjadi didalam usahanya.
Sejarah membuktika bahwa agama islam di berbagai belahan dunia berkembang berkat jasa para ulama yang kemudian dikenal sebagai Wali Allah, seperti di India, Afrika Utara Dan Afrika Selatan bahkan di indonesia. Di Aceh terkenal dengan serambi Mekkah, suatu gelar yang diberikan untuk menggambarkan betapa pesatnya kemajuan ilmu-ilmu Islam di daerah itu.
Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan
Penelitian ini menganalisis perkembangan neraca perdagangan Indonesia dan faktor yang mempengaruhinya selama periode Kuartal I tahun 2006 sampai dengan Kuartal II tahun 2013 menggunakan Vector Error Correction Model (VECM). Neraca perdagangan Indonesia menunjukkan perkembangan yang positif dalam kurun waktu 2006-2011, dan pertumbuhan negatif selama periode 2012-2013. Penelitian ini juga menemukan bahwa baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek, konsumsi domestik dan nilai tukar riil berpengaruh negatif dan signifikan terhadap neraca perdagangan Indonesia, sedangkan variabel Investasi Asing Langsung dan PDB Negara lain berpengaruh positif. Nilai error correction model yang negatif dan signifikan menunjukkan adanya koreksi dari pergerakan variabel pada keseimbangan jangka panjang. Hal ini mengindikasikan pentingnya pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang tepat untuk mengatasi defisit neraca perdagangan Indonesia, antara lain menjaga stabilitas nilai tukar, mengendalikan kons...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora
BUKU (draft), 2020
Jurnal Asy-Syarikah: Jurnal Lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam
Amwaluna: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah, 2019