Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Untuk memahami lebih jauh mengenai pengertian sistem, berikut ini akan dikemukakan beberapa pendapat tentang defenisi dari sistem tersebut. Sistem adalah suatu keseluruhan, terdiri dari beberapa bagian yang memiliki hubungan fungsional, baik antara bagian yang satu dengan bagian yang lain maupun hubungan fungsional terhadap keseluruhan, sehingga hubungan itu dapat menimbulkan suatu ketergantungan antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya, akibat yang ditimbulkan jika salah satu bagian tidak bekerja dengan baik maka akan mempengaruhi bagian-bagian yang lainnya. 28 "Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang utuh, dimana di dalamnya terdapat komponen-komponen yang pada gilirannya merupakan sistem tertentu yang mempunyai fungsi masing-masing, saling berhubungan satu dengan yang lain menurut pola, tata atau norma tertentu dalam rangka mencapai suatu tujuan".
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA 2013 BAB 1 PENDAHULUAN
susun oleh: Dian Setiawan L200110020 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kita ucapkan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah dan rahmat-Nya maka dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan semampunya. Makalah Kewarganegaraan ini dibuat dengan tujuan melengkapi tugas makalah kewarganegaraan serta agar mengetahui tentang Sistem Pemerintahan yang terdiri dari penjelasan, kelebihan dan kekurangan dari sistem pemerintahan antara Presidensial dan Parlementer. Penyelesaian makalah ini juga bersumberkan dari beberapa referensi dari pengetahuan yang kami miliki seputar hal ini, Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Oleh karena itu, diharapkan saran dan kritik sebagai penyempurnaan makalah ini.
ILMU NEGARA : SISTEM PEMERINTAHAN UNIT 10, 2023
ANDI SHAFIRA SARANI BASO 221741018153953 UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG.
sedikit ringkasan tentang kelebihan dan kelemahan sistem pemerintahan yang pernah digunakan oleh NKRI
Implementasi strategi merupakan salah satu tahap dan fase yang penting bagi sebuah perencanaan dalam melaksanakan pemberantasan narkotika pada tahap awal, karena pada tahap ini sangat berperan penting terhadap pencegahan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum baik kepolisian maupun Badan Narkotika Nasional. Tahapan ini bukanlah tahapan yang mudah, karena akan ada banyak halangan, rintangan, permasalahan, intervensi dari dalam atau pun luar, yang akan menghampiri. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Hariadi bahwa:
5 BAB II TINJAUAN TEORI SISTEM Dalam perkembangan berbagai disiplin ilmu, seorang ahli Ilmu sosial, Bertalanffy, mengamati bahwa komunikasi antara berbagai disiplin, bahkan juga di dalam satu disiplin, makin bertambah sulit dengan adanya spesialisasi dalam setiap disiplin. Meskipun demikian tampak ada suatu konsep yang dapat ditemukan di dalam semua disiplin ilmu, yaitu konsep sistem, yang merupakan suatu kerangka yang terdiri dari beberapa elemen/sub-sistem yang saling berinteraksi dan berpengaruh. Konsep sistem ini, menurut Bertalanffy, dapat digunakan untuk menganalisa perilaku dan gejala sosial, dimana teori-teori yang dianggap cocok bagi suatu sistem dibahas dalam kaitannya dengan berbagai sistem yang lebih luas maupun dengan sub-sistem yang tercakup didalamnya. Contohnya interaksi antara keluarga (sistem), anak (sub-sistem) dan masyarakat (supra-sistem). Selain kaitan secara vertikal, juga dapat dilihat hubungan horizontal suatu sistem dengan berbagai sistem yang sederajat (DeWalt & Pelto, 1985). A. Sejarah Ludwig Von Bertalanffy dianggap oleh mayoritas peneliti sebagai "Penggagas" dari Teori Sistem. Pada awal tahun 1920-an (Saat Ludwig Von Bertalanffy berusia 20 tahun), ia merasa kecewa dengan pendekatan mekanistik umum dalam bidang ilmu Biologi. Dia merasa munculnya pendekatan ini mengabaikan atau bahkan menyangkal sesuatu yang justru penting untuk dikaji dalam fenomena kehidupan. Ia menganjurkan konsep organismik dalam biologi yang menekankan pertimbangan organisme sebagai keseluruhan atau system. (Von Bertalanffy, 1968, halaman 12). Ia mulai menulis tentang pendekatan sistem di akhir 1930an; Namun, sehubungan dengan adanya Perang Dunia II karya-karya tersebut tidak dipublikasi sampai berakhirnya perang. (Whitchurch & Constantine, 1993). Tulisan Ludwig Von Bertalanffy tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sampai awal 1950 -an (Broderick, 1993.
Abstrak Perbincangan hangat dalam ranah keilmuan, khususnya dalam bidang hukum, dan lebih spesifik pada hukum tata negara yakni terkait sistem pemerintahan kemaritiman. Kemaritiman adalah wilayah satu kesatuan Negara republik Indonesia, yang jika ingin dipisahkan maka terjadilah pemisahan tersebut oleh sistem pemerintahan daerah dengan gaya otonomi daerah dalam menjalankan sistem pemerintahannya. Kini wacana kemaritiman muncul ketika pemerintah menilai bahwa wilayah kemaritiman berdampak tidak hanya secara ekonomi semata, namun administrasi dan ketatanegaraan, juga memerlukan perhatian khusus. Dalam hal pemaknaan, banyak kalangan yang menyamakan antara kepulauan dan kemaritiman, yakni sesuatu yang terkait dengan wilayah laut. Jika yang digunakan kemaritiman adalah kepulauan maka boleh jadi seluruh wilayah Negara republik Indonesia adalah bagian dari padanya, sedangkan secara bahasa difahami bahwa maritim adalah berkenaan dengan laut; berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan di laut. Kemudian berbicara mengenai tata pemerintahan kemaritiman tidaklah mungkin menata wilayah kemaritiman tanpa melihat regulasi vertical dan tata kelola pemerintahan secara horizontal. Dalam Undang Undang Pemerintahan Daerah dikenal urusan pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan umum. Sedangkan dalam hal urusan pengelolaan zona maritim yang termasuk didalamnya, kelautan, angkutan laut, pelabuhan dan lainnya adalah dikelola oleh pemerintahan daerah dengan memperhatikan batasan-batasan tertentu. Artinya bahwa Negara telah memberikan kewenangan pengaturan kemaritiman menjadi wewenang pemerintahan daerah. Namun jika kemaritiman dijadikan obyek dalam penataan sebuah Negara, maka tentulah hal tersebut menjadi tanggung jawab pemerintanh pusat, kecuali menjadikan Negara maritim dengan memperhatikan hak dan kewajiban didaerah. Apapun itu, kemaritiman adalah persoalan lama yang baru dimunculkan, sehingga dalam hukum tata Negara yang perlu diperhatikan adalah, apakah regulasi dalam menjadikan Indonesia sebagai Negara maritime telah hadir, setidak-tidaknya dalam hal konsep agar tidak terjadi tumpang tindih regulasi dan instansi yang justru merugikan masyarakat.
Resume Chapter 1 The Nature of Management Control Systems Disusun Oleh : Ahmad Anggi Hamidi (1610532004) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 2018 BAB 1 HAKIKAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN KONSEP-KONSEP DASAR A. Pengendalian Suatu organisasi harus dikendalikan yaitu harus ada perangkat-perangkat untuk memastikan bahwa tujuan strategis organisasi dapat tercapai. Elemen-elemen Sistem Pengendalian 1. Pelacak (detector) atau sensor, suatu perangkat yang mengukur apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan. 2. Penilai (assessor), suatu perangkat yang menentukan signifikansi dari peristiwa aktual dengan cara membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa yang seharusnya terjadi. 3. Effector, suatu perangkat yang mengubah perilaku jika assessor mengindikasikan kebutuhan untuk melakukan hal tersebut. 4. Jaringan komunikasi, perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan assessor dan antara assessor dan effector. B. Manajemen Proses pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer di seluruh tingkatan memastikan bahwa orang-orang yang mereka awasi mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan. Perbandingan dengan Proses Pengendalian yamg Lebih Sederhana Terdapat perbedaan yang signifikan antara proses pengendaliaan manajemen dengan proses yang lebih sederhana, yaitu : 1. Tidak sama halnya dengan thermostat atau sistem suhu tubuh, standar tidaklah ditetapkan terlebih dahulu. 2. Seperti halnya mengendalikan mobil (namun tidak seperti pengaturan suhu tubuh atau ruangan), pengendalian manajemen tidaklah bersifat otomatis. 3. Tidak seperti pengendalian sebuah mobil yang merupakan suatu fungsi yang dilakukan oleh seorang individu, pengendalian manajemen memerlukan koordinasi antar individu. 4. Koneksi dari diterimanya kebutuhan akan tindakan ke ditetapkannya tindakan yang diperlukan untuk memperoleh hasil yang diinginkan mungkin tidak jelas. 5. Banyak pengendalian manajemen bersifat pengendalian diri sendiri, yaitu pengendalian tidak dilakukan oleh suatu perangkat pengatur eksernal seperti thermostat, tetapi oleh para manajer yang menggunakan penilaian mereka sendiri dan bukannya mengikuti instruksi yang diberikan oleh seorang atasan. C. Sistem Suatu sistem merupakan suatu cara tertentu dan bersifat repetitif untuk melaksanakan suatu atau sekelompok aktivitas. Sistem memiliki karakteristik berupa rangkaian langkah-langkah yang berirama, terkoordinasi dan berulang, yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. BATAS-BATAS PENGENDALIAN MANAJEMEN Pengendalian manajemen terletak antara formulasi strategi dan pengendalian tugas dalam beberapa hal. Formulasi strategi paling tidak sistematis diantara ketiganya, pengendalian tugas merupakan yang paling sistematis, dan pengendalian manajemen terletak diantaranya. Formulasi strategi memfokuskan pada kegiatan jangka panjang, sementara pengendalian tugas memfokuskan pada kegiatan jangka pendek, sementara pengendalian menajemen terletak diantaranya. A. Pengendalian Manajemen Pengendalian manajemen adalah suatu proses dimana para manajer mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk mngimplementasikan strategi organisasi. Kegiatan Pengendalian Manajemen Berbagai kegiatan pengendalian manajemen yaitu: 1. Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan oleh organisasi 2. Mengkoodinasikan aktivitas-aktivitas dari beberapa bagian-bagian organisasi 3. Mengomunikasikan informasi 4. Mengevaluasi informasi 5. Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika ada 6. Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka Keselarasan Tujuan Jika tujuan seorang anggota organisasi sudah konsisten dengan tujuan organisasi itu sendiri maka dapat dikatakan teleh memenuhi keselarasan tujuan (goal congruence). Maka dari itu, sistem pengendalian manajemen dirancang dan dioperasikan dengan prinsip keselarasan tujuan dalam pikiran setiap pribadi. Perangkat Penerapan Strategi Sistem pengendalian manajemen membantu para manajer untuk menjalankan organisasi ke arah tujuan strategisnya. Pengendalian manajemen merupakan satu-satunya perangkat manajer yang digunakan dalam mengimplementasikan strategi yang diinginkan. Dengan demikian, pengendalian manajemen memfokuskannya pada pelaksanaan strategi. Tekanan Finansial dan Nonfinansial Sistem pengendalian manajemen meliputi ukuran kinerja dan finansial dan nonfinansial. Dimensi finansial memfokuskan pada hasil-hasil moneter-laba bersih dan pengembalian atas modal. Seluruh subunit organisasi memiliki tujuan nonfinansial yaitu mutu produk, pangsa pasar, kepuasan pelanggan, pengantaran tepat waktu, dan semangat kerja karyawan. Bantuan dalam Mengembangkan Strategi Baru Peranan utama pengendalian manajemen adalah untuk memastikan pelaksanaan strategi yang telah dipilih. Informasi pengendalian manajemen yang bersifat nonfinansial dapat menyediakan dasar bagi pertimbangan strategi baru. B. Perumusan Strategi Formulasi strategi adalah proses memutuskan tujuan organisasi dan strategi untuk mencapai tujuan keseluruhan suatu organisasi dan sasaran untuk menggambarkan langkah-langkah khusus guna mencapai tujuan dalam kerangka waktu yang diberikan. Strategi menetapkan secara umum arah tujuan pergerakan organisasi yang diinginkan oleh manajer senior. Kebutuhan untuk memformulasikan strategi muncul sebagai respons terhadap ancaman yang diterima, seperti serangan dari pesaing atau kesempatan, seperti pengembangan aplikasi baru dari produk yang sudah ada. Perbedaan antara Formulasi Strategi dan Pengendalian Manajemen Formulasi strategi adalah proses pengambilan keputusan strategi baru; sementara pengendalian manajemen adalah proses implementasi strategi tersebut. Formulasi strategi pada dasarnya tidaklah sistematis. Ancaman, kesempatan, dan gagasan baru tidak terjadi pada jangka waktu yang tetap. Dengan demikian, keputusan strategis mungkin dapat dibuat kapanpun. C. Pengendalian Tugas Pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifik dilaksanakan secara efektif dan efisien. Perbedaan antara Pengendalian Tugas dan Pengendalian Manajemen Perumusan Strategi Pengendalian Manajemen Pengendalian Tugas Mengakuisisi bisnis yang tak terkait Memperkenalkan produk/merk baru dalam lini produk Mengkoordinasi pesanan yang masuk Memasuki bidang bisnis baru Memperluas pabrik Menjadwalkan produksi Menambah penjualan langsung melalui pos Menentukan anggaran untuk iklan Memesan iklan TV Mengubah rasio utang Menerbitkan utang baru Mengatur arus kas Menerapkan kebijakan yang telah disepakati Menerapkan program rekrutmen minoritas Memelihara dokumen kepegawaian Menyusun kebijakan spekulasi persediaan Memutuskan tingkat persediaan Memesan ulang suatu barang Memutuskan lingkup dan arah riset Mengendalikan organisasi riset Menjalankan proyek riset individual D. Dampak Internet terhadap Pengendalian Manajemen Manfaat utama internet yang tidak didapat dari telepon antara lain: 1. Akses secara mudah dan cepat 2. Komunikasi multi-target 3. Komunikasi berbiaya rendah 4. Kemampuan menampilkan citra tertentu 5. Pergeseran kekuatan dan kendali kepada individu Dengan adanya manfaat-manfaat di atas, interne secara dramatistelah mengubah aturan permainan dalam bisnis ke sector konsumen individual. Selain itu, internet juga telah mengubah perdagangan komersial (business-to-bussiness commerce). Internet memfasilitasi koordinasi dan pengendalian melalui pemrosesan informasi yang efisien dan efektif, tetapi internet tidak dapat menggantikaan proses fundamental yang melibatkan pengendalian manjemen. Disebabkan karena penerapan strategi melalui pengendalian manajemen secara esensial merupakan sebuah proses social, sehingga tidak dapat diotomatisasikan secara penuh. Ketersediaan akses data secara elektronis ke data base hanya memberikan kontribusi kecil pada penilaian yang diperlukan untuk mendesain dan mengoperasikan suatu system pengendalian yang optimal. Internet telah sangat meningkatkan pemrosesan informasi, namun elemen fundamental dari pengendalian manajemen pada dasarnya melibatkan perilaku dan oleh karenanya tidak dapat digantikan dengan pendekatan formula semata. Daftar Pustaka Anthony, Robert N., dan Vijay Govindarajan. 2009. Management Control System, 11thed. Jakarta : Salemba Empat.
Istilah Sistem Informasi Manajemen/SIM telah banyak didefinisikan oleh para ahli manajemen dan komputer dengan cara pandang yang berbeda-beda. Istilah tersebut telah dikenal sejak tahun 1960-an. Konsep Sistem Informasi Manajemen saat itu berkmebang seiring perkembangan fokus penggunaan teknologi komputer. Perkembangan teknologi komputer saat itu telah memberikan kesadaran baru bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi untuk pengambiloan keputusan manajemen. Dalam hal ini, pemahaman tentang istilah Sistem Informasi Manajemen akan diperoleh dengan cukup baik apabila seseorang mampu memahami tentang, sistem,informasi dan manajemen. Dalam perusahaan, baik besar maupun kecil para manajer harus mampu mengambil keputusan. Para manajer memanfaatkan sistem informasi manajemen yang diterapkan perusahaannya guna mempertimbangkan setiap keputusan yang diambilnya. Aplikasi sistem informasi dalam proses manajemen akan meningkatkan kemampuan dalam membuat keputusan-keputusan yang tidak terstruktur dan meningkatkan berbagai peran manajerial. Kesuksesan organisasi berkaitan erat dengan kompetensi teknis, kemampuan organsiasi dalam melaksanakan adaptasi terhadap lingkungan eksternal dan internal. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien, sedangkan Sistem Informasi manajemen merupakan serangkaian sub sistem informasi yang
Vakum berasal dari kata latin, Vacuus, berarti Kosong. Kata dasar dari kata vacuum tersebut merupakan Vakum yang ideal atau Vakum yang sempurna (Vacuum perfect), tekanan mutlak ini seperti temperatur mutlak, dalam dunia nyata Sistem Vakum tidak dapat dinyatakan, tetapi merupakan suatu acuan dalam pengukuran tekanan. Vakum merupakan suatu kondisi dari udara / gas sekitar lingkungan tertentu dimana tekanan udara dibawah tekanan atmosfir. Untuk menghasilkan vakum perlu untuk mengeluarkan udara dari sistem, ini merupakan prinsip dasar dari cara kerja vakum. Prinsip dasar dari vakum distilasi, dimana proses tetap pada ruang hampa, aliran cairan dan uap air sangat diperlukan pada langkah-langkah untuk mencapai keseimbangan dimana pada proses tersebut untuk menguapkan komponen yang mudah menguap dan uap air diperkaya pada destilasi dalam vakum, bagaimanapun Tanki tidaklah terhubung ke atmosfir, tetapi pompa vakum memelihara sistem tekanan agar tetap di bawah tekanan atmosfir. Dalam sistem Internasional satuan dalam pengukuran ruang hampa adalah Torr, sesuai dengan Evangelista Torricelli (1608-1647). Evangelista Torricelli membuat suatu metode untuk mengukur tekanan atmosfer dengan diciptakan olehnya barometer air raksa pada tahun 1643. barometer air raksa tersebut adalah sebuah tabung gelas yang panjang telah diisi dengan air raksa dan dibalikkan didalam sepiring air raksa, seperti pada
Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangat kompleks.Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada akhirnya proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana. Pelaksanan proyek harus diselenggarakan secara menyeluruh mulai dari perencanaan,pembangunan fisik ,sampai dengan pemeliharaan yang melibatkan bermacam-macam unsur dan komponen pendukung.Salah satu bagian dari manajemen proyek yang memegang peranan cukup penting adalah organisasi proyek.Sebuah proyek akan berhasil jika di dalamnya terdapat pengorganisasian yang baik. Pengorganisasian tersebut merupakan pengelolaan proyek dengan tujuan mengatur tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan dalam mencapai sasaran. Sedangkan organisasi proyek merupakan suatu sistem yang melibatkan banyak pihak yang bekerja sama dalam melaksanakan serangkaian kegiatan.Oleh karena itu unsur-unsur yang terlibat dalam pengelolaan harus saling bekerja sama dan mempunyai rasa tanggung jawab terhadap tugas, kewajiban serta wewenang yang telah diberikan sesuai bidang dan keahlian masing-masing.Keuntungan dari adanya Organisasi dalam suatu proyek adalah : ♦ Pekerjaan dapat dilaksanakan secara matang. ♦ Pekerjaan yang tumpang tindih dapat dihindari dengan dilaksanakannya pembagian tugas serta tanggung jawab sesuai keahlian. ♦ Meningkatkan pendayagunaan dana,fasilitas,serta kemampuan yang tersedia secara maksimal.
Pada bab ini akan dijelaskan bahwa teknologi hanya merupakan salah satu dari empat elemen sistem informasi dalam organisasi. Untuk mengembangkan sistem informasi, maka kita perlu memahami prinsip, teknik, dan catatan untuk analisis sistem dan desain sehingga kita akhirnya dapat memahami bagaimana menganalisa keadaan bisnis yang secara logis menerapkan teknologi informasi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
BAB 1 : HAKIKAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT dimana atas berkat-Nya dan hidayah-Nya kami selaku penulis dan penyusun Makalah ini dapat bekerja dengan baik. Makalah ini kami selesaikan atas dasar tugas yang diberikan kepada kami dimana dosen pengampu kami adalah Bapak Mahameru Rosy Rohmatullah, S.E., M.Si. Selaku dosen sistem pengendalian manajemen kami. Dalam Makalah ini terdapat banyak kesalahan-kesalahan baik itu dalam hal pengetikan, penyusunan makalah yang kurang sempurna, kami selaku penulis dan penyusun Makalah ini meminta maaf dan kami membutuhkan saran dan kritik yang membangun guna memperbaiki Makalah yang kurang sempurna ini. Kami selaku penulis dan penyusun makalah ini mengucapkan terima kasih. Surakarta,
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.