Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2019
The audit of information system was conducted at Library and archive in Salatiga Dictrict, applying ISO 9001:2015 standard method that focusing on environmental control, physical control, logical controls, and IS operation, collecting the result. The library has already had access right division for the users, policy that rule, and security based on the standard. Based on the result of asset management information system audit done previously stated that library management has never conducted any information system audit toward the performance of information system owned to ensure information system performance is based on ISO 9001:2015 standard. Keywords: Information System Audit, Library, ISO
ABSTRAK Audit Sistem Informasi SIAKAD di STT Mandala menggunakan framework COBIT 5 dengan menggunakan Proccess Assesment Model (PAM) dengan dua domain proses yaitu Deliver Service and Suport (DSS) dan Monitor Evaluate and assess (MEA),yang terdiri dari 9 proses. Audit dilakukan secara langsung dengan menggunakan daftar pengecekkan (Checklist) untuk membantu alur audit, dimana tahapan langkah audit yang dilakukan adalah penentuan latar belakang & masalah, studi literatur, analisis objek penelitian, penentuan tools dan domain, wawancara dan observasi, kemudian dilakukan pengolahan data yang diperoleh, yang akhirnya dihasilkan kesimpulan serta saran untuk perbaikannya. Hasil pengukuran Capability Level yang diperoleh dari hasil audit system informasi akademik (SIAKAD) STT Mandala Bandung adalah1,33. Atau dapat disimpulkan bahwa system informasi akademik (SIAKAD) STT Mandala Bandung saat ini berada pada level 1 – Performed, dan memiliki Gap antara Capability Level yang ditargetkan dengan Capability Level yang diperoleh saat ini adalah 1,67. Kata Kunci: Audit Sistem Informasi, Process Assesment Model, COBIT 5 Framework, Capability Level, Gap, Checklist. Abstract The SIAKAD Information System Audit at STT Mandala uses the COBIT 5 framework using the Proccess Assessment Model (PAM) with two process domains: Deliver Service and Suport (DSS) and Monitor Evaluate and assess (MEA), consisting of 9 processes. The audit is done directly by using checklists to help the audit flow, where the steps of audit performed are the determination of background & problems, literature study, analysis of research objects, determination of tools and domains, interviews and observations, then performed data processing obtained, finally generated conclusions and suggestions for improvement. Capability Level measurement results obtained from the audit system academic information (SIAKAD) STT Mandala Bandung is 1.33. Or it can be concluded that the academic information system (SIAKAD) STT Mandala Bandung is currently at level 1-Performed, and has a Gap between Capability Level targeted with Capability Level is 1.67.
Audit energi adalah proses evaluasi pemanfaat energi dan identifikasi peluang penghematan energi serta rekomendasi peningkatan efisiensi pada pengguna sumber energi dan pengguna energi dalam rangka konservasi energi. Proses audit dapat dilakukan oleh auditor internal maupun eksternal namun auditor auditor tersebut wajib memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan peraturan perundang – undangan.
novytha pasarrin , 2022
Pengauditan (auditing): secara objektif memperoleh dan mengevalusai bukti mengenai asersi-asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian ekonomi untuk memastikan derajat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang ditetapkan. Pengauditan internal (internal auditing): aktivitas penjaminan dan konsultasi yang didesain untuk menambah nilai dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi, serta mencapai tujuan organisasi. Ada beberapa jenis berbeda dari audit internal: Sebuah audit keuangan (financial auditing) memeriksa keterandalan dan integritas dari transaksi-transaksi keuangan, catatan akuntansi, dan laporan keuangan. Sebuah system informasi (information system), atau audit pengendalian internal (internal control audit) memeriksa pengendalian dari sebuah SIA untuk menilai kepatuhannya dengan kebijakan dan prosedur pengendalian internal serta efektivitas dalam pengamanan asset. Sebuah audit operasional (operational audit) berkaitan dengan pengguna secara ekonomis dan efisien atas sumber daya dan pencapaian tujuan serta sasaran yang ditetapkan. Sebuah audit kepatuhan (compliance audit) menentukan apakah entitas mematuhi hokum, peraturan, kebijakan, dan prosedur yang berlaku. Sebuah audit investigatif (investigative audit) menguji kejadian-kejadian dari penipuan (fraud) yang mungkin terjadi, penggunaan asset yang tidak tepat, pemborosan dan penyalahgunaan, atau aktivitas tata kelola yang buruk.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Audit sistem informasi persediaan merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi dan mengetahui sejauh mana sistem informasi persediaan yang sedang berjalan (pengendalian manajemen dan pengendalian aplikasi) telah mampu mengcover resiko hingga pada tingkat yang dapat diterima oleh perusahaan sekaligus memberikan rekomendasi-rekomendasi konstruktif bagi perusahaan dalam rangka meminimalisasi resiko yang ada pada saat ini dan yang akan terjadi dikemudian hari. Audit ini dilakukan dengan menggunakan audit around the computer. Metode Penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan menggali materi-materi yang bersumber dari berbagai buku dan sumber pustaka lainnya serta melakukan penelitian lapangan yang meliputi kuesioner, wawancara, observasi, dan testing aplikasi. Hasil yang dicapai dari proses audit berfokus pada kelemahankelemahan yang ada pada sistem dimana kelemahan-kelemahan tersebut disajikan dalam bentuk matriks resiko dan pengendalian yang terdiri dari temuan masalah, potensi resiko (Impact dan Likelihood), keandalan pengendalian yang ada (Design dan Effectiveness).
Tugas Auditing lanjutan
ABSTRAK Karya ilmiah ini menganalisis tentang Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) pada kualitas audit. Penelitian ini dilakukan di BPK RI Perwakilan Provinsi Bali. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa kuesioner dengan metode sampel jenuh. Teknik analisis data dalam karya ilmiah ini menggunakan regresi linear sederhana. Karya ilmiah ini memberikan hasil TABK berpengaruh positif dan signifikan secara statistik pada kualitas audit, yang bermakna bahwa semakin baik penerapan TABK semakin baik kualitas audit. Kata kunci: Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK), kualitas audit ABSTRACT This paper analyzes about Computer Assisted Audit Techniques (TABK) on audit quality. This research was conducted in the BPK RI Representative Bali Province. The data collected in this study with saturated sample method. Data analysis technique in this paper uses simple linear regression. This paper gives the results TABK positive and statistically significant in audit quality, which means that the better the quality the better the application TABK audit. PENDAHULUAN Seorang auditor dalam melakukan pemeriksaan haruslah profesional, dalam hal ini auditor memiliki satu peranan yang tepat yaitu pengawasan yang memungkinkan perbandingan dari situasi yang terjadi dengan yang mungkin terjadi. Namun, hal–hal tersebut menjadi semakin sulit saat auditor memiliki peranan yang lebih luas. Misalkan dalam melaksanakan tugasnya auditor diberi waktu yang singkat untuk membuat keputusan berupa opini dan catatan atas hasil temuan pada laporan keuangan yang diperiksa tersebut.
Abstrak-Pengolahan data yang efektif berpengaruh pada proses pelayanan terhadap pelanggan. Sistem yang terkomputerisasi dengan didukung keterampilan pengguna akan membuat pegolahan data yang cepat. Karaoke Anjelo merupakan suatu bidang usaha yang menyediakan ruangan untuk karaoke. Proses pengolahan data penyewa masih menggunakan sistem manual dengan mencatat penyewaan pada buku, lalu ketika proses perhitungan penyewaannya pun petugas harus menghitung manual dengan kalkulator. Dengan sistem yang seperti ini memberikan peluang untuk membuat sistem informasi penyewaan ruang karaoke yang memberikan kemudahan dan mempercepat proses pelayanan. Aplikasi yang akan dibuat berbasis desktop. Aplikasi ini dibuat menggunakan perangkat lunak Visual Studio 2010 dan pengolahan databasenya menggunakan perangkat lunak SQL Server 2005.
Pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai pendukung pencapaian tujuan dan sasaran organisasi harus diimbangi dengan keefektifan dan efisiensi pengelolaannya. Maka dari itu, audit TI haruslah dilakukan untuk menjaga keamanan sistem informasi sebagai aset organisasi, untuk mempertahankan integritas informasi yang disimpan dan diolah dan tentu saja untuk meningkatkan keefektifan penggunaan teknologi informasi serta mendukung efisiensi dalam organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan terhadap tahap audit TI beserta kontrolnya yang kemudian diaplikasikan pada sebuah organisasi, yaitu Universitas XYZ untuk melihat kinerja TI yang ada. Kerangka kerja yang digunakan sebagai acuan adalah COBIT-ISACA dengan menggunakan 210 detailed control objective yang ada. Penyelenggaraan audit dilakukan dengan menggunakan tahapan-tahapan yang ada pada IT Assurance Guide. Hasil dari evaluasi atau temuan dilakukan analisa root cause sehingga didapat sebuah rekomendasi untuk manajemen TI yang lebih baik lagi.
Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan sistem informasi sangat diperlukan untuk menunjang dan meningkatkan kegiatan bisnis dalam suatu perusahaan. Untuk itu diperlukan suatu sistem informasi yang berkualitas bagi sebuah perusahaan. Hotel merupakan perusahaan jasa yang bergerak di bidang pariwisata perhotelan. Dalam industri perhotelan bagian operasional merupakan bagian yang paling penting dimana semua bagian tersebut merupakan bagian dari Front Office yang melayani Check-In dan Pelanggan Check-Out, menerima Pembayaran, menyediakan fasilitas sesuai kebutuhan pelanggan. Bagian ini sangat penting karena merupakan bagian dari tulang punggung perusahaan. Oleh karena itu, jika sistem informasi operasional berjalan sesuai standar perusahaan, maka akan memberikan manfaat yang maksimal. Maka diperlukan teknik untuk mengontrol dan memastikan bahwa sistem informasi telah mencapai tujuan yang sesuai dengan standar perusahaan, maka perlu dilakukan perancangan sistem informasi audit pada hotel.
Audit sistem informasi Digilib XYZ dilakukan karena : belum tercapainya tujuan pengadaan sistem, kurangnya fasilitas seperti download bahan pustaka, dan Digilib XYZ yang belum memenuhi kriteria dari definisi DIGILIB itu sendiri. Audit sistem informasi dilakukan dengan harapan dapat memberikan pandangan kepada pimpinan perpustakaan tentang kekurangan yang ada pada Digilib XYZ. Audit dilakukan menggunakan kerangka kerja COBIT 4.0 dengan domain DS (Delivery and Support) melibatkan proses DS3 (pengelolaan kinerja dan kapasitas) dan DS11 (pengelolaan data). Proses pra-audit adalah membuat dan menyebarkan kuesioner yang terdiri dari : kuesioner I kondisi existing untuk merepresentasikan kondisi Digilib XYZ, kuesioner II management awareness untuk merepresentasikan kepedulian manajemen perpustakaan terhadap Digilib XYZ, dan kuesioner III maturity level untuk merepresentasikan tingkat kematangan Digilib XYZ saat ini dan harapan di masa yang akan datang. Tahapan yang digunakan dalam proses audit yakni tahap analisa kondisi existing, tahap penentuan tingkat resiko, tahap penentuan tingkat kematangan, penyusunan rekomendasi, pengujian rekomendasi, dan pembuatan model tata kelola. Hasil audit menunjukkan bahwa masih banyak kekurangan yang ditemukan pada Digilib XYZ. Kekurangan tersebut kemudian dijadikan acuan membuat rekomendasi yang berisi laporan hasil audit, usulan perbaikan berdasarkan tingkat kematangan dan model tata kelola baru. Hasil rekomendasi dinyatakan sudah sesuai dengan harapan pengelola Digilib XYZ.
On this paper we investigate the security system in computer through literature on the web. Security system has an important role in keeping the secrecy of personal data. Indeed if the computer is connecting to internet. Privacy is serious problem when we don't take serious care on security systems. Mal-ware and spamm email are one of the problem that need to be handled in order keeping those.
Abstrak COBIT dikembangkan oleh ISACA (Information System and Control Association) dan ITGI (IT Governance Institute) yang merupakan organisasi non-profit yang bergerak di bidang tata kelola TI. Salah satu penilaian proses audit TI menggunakan COBIT adalah pengukuran Maturity Level atau tingkat kedewasaan. Dengan pengukuran tersebut, akan diketahui sejauh mana tingkatan pengelolaan TI tersebut berada, yang akan memungkinkan pihak manajemen mengetahui apa saja kekurangan dan kearah mana seharusnya TI dikembangkan dan dikelola. Maka untuk mendapatkan Maturity Level yang benar-benar menggambarkan kondisi organisasi diperlukan detail proses audit yang tepat. Maturity Level didapatkan dari serangkaian kegiatan audit, dimana salah satunya adalah melalui survey kuesioner. Pembuatan kuesioner yang tepat akan membantu responden dalam memahami makna dan sistem pemberian nilai dari setiap butir pertanyaan dengan baik. Kuesioner yang saat ini banyak digunakan dalam proses audit berbasis COBIT adalah kuesioner berbasis Maturity Model. Namun sayang kuesioner berbasis Maturity Model tersebut banyak membuat responden bingung dengan pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalamnya. Untuk itu penelitian ini fokus pada pembuatan format kuesioner audit yang lebih mudah dipahami oleh responden. Kuesioner yang digunakan berbasis Control Objective yang dikombinasikan dengan 6 atribut kematangan dalam COBIT. Karena bahasa didalamnya yang lebih teknis diharapkan kuesioner mudah dipahami oleh responden dan menghasilkan nilai Maturity Level yang tepat. Domain yang dijadikan subyek audit ini adalah DS8 COBIT, yaitu proses Manage Service Desk and Incidents.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.