Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
7 pages
1 file
Tugas Meresume Materi Pertemuan 11, 12 dan 13 AKHLAK Akhlak merupakan salah satu dari pilar ajaran Islam yang memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah yang dihasilkan dari proses menerapkan aqidah dan syariah/ibadah. Ibarat pohon, akhlak merupakan buah kesempurnaan dari pohon tersebut setelah akar dan batangnya kuat. Jadi, tidak mungkin akhlak ini akan terwujud pada diri seseorang jika dia tidak memiliki aqidah dan syariah yang baik. Akhir-akhir ini istilah akhlak lebih didominasi istilah karakter yang sebenarnya memiliki esensi yang sama, yakni sikap dan perilaku seseorang.
Dalam pandangan Islam, manusia didefinisikan sebagai makhluk, mukalaf, mukaram, mukhaiyar, dan mujizat. Manusia adalah makhluk yang memiliki nilai-nilai fitri dan sifatsifat insaniah, seperti dha'if 'lemah' (an-Nisaa': 28), jahula 'bodoh' (al-Ahzab: 72), faqir 'ketergantungan atau memerlukan' (Faathir: 15), kafuuro 'sangat mengingkari nikmat' (al Israa': 67), syukur (al-Insaan:3), serta fujur dan taqwa (asy-Syams: 8).
ALFAN SUHAILI BADRI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 1
Akhlak merupakan hal terpenting yang harus dimiliki oleh manusia terutama yang mengaku beragama Islam. Orang yang memiliki akhlak akan mampu mejalani kehidupan dengan baik dan terarah dalam hidupnya. Ini dikarenakan akhlak merupakan kesempurnaan iman bagi umat Islam, bahkan Rasulullah SAW bersadba "Orang yang paling sempurna imannya ialah mereka yang paling baik akhlaknya". Namun jika dikaitkan dengan keadaan umat Islam saat ini, banyak orang yang mengaku beragama Islam tetapi masih memiliki akhlak yang kurang baik. Masalah ini dapat dibuktikan dengan masih banyaknya umat Islam yang memiliki hubungan kurang baik dengan sesama manusia, alam, dan bahkan hubungannya dengan Sang Pencipta pun bermasalah. Dalam penulisan artikel ini, kami menjelaskan bagaimana konsep akhlak dalam ber-Islam, bagaimana karasteristik dan jenis jenis akhlak dalam islam, serta bagaimana pengaruh akhlak dalam kehidupan umat Islam. Adapun tujuan penulisan artikel ini agarsupaya masalah akhlak yang dimi...
Septriana, 2022
Dalam Islam, kita diajarkan untuk menjadi muslim terbaik dan tidak hanya menjaga shalat lima waktu, puasa dan zakat. Mungkin orang mengira bahwa muslim yang baik adalah muslim yang melakukan hal tersebut. Namun ada satu hal yang banyak orang lupa bahwa seorang muslim yang baik adalah orang yang berakhlak mulia, dalam konteks ini saya akan membahas tentang akhlak. Moralitas adalah kualitas yang diperlukan dalam setiap praktik. Akhlak merupakan bahasan para pendidik, ahli tasawuf, dan filosof dimana pembentukan akhlak dapat membentuk pribadi dan masyarakat yang sukses dan disiplin. Diskusi moral di tempat kerja sangat penting untuk membentuk karyawan yang disiplin dan sukses serta menciptakan komunitas kerja yang produktif dan suportif.
2017
Akhlak dalam Alquran ialah akhlak yang didasari dengan nash-nash qurāni dengan memperhatikan urgensifitas kajian akhlak karimah dalam Alqurān mengenai akhlak dengan sosok figur yang menjadi panutan umat Islam mengenai akhlak ynag terpuji adalah Rasulullah SAW. Karena sifat Rasulullah SAW tercermin didalam Alquran agar manusia mempunyai bentuk sikap dan perbuatan yang terpuji dan terhindar dari sifat-sifat tercela. Akhlak ialah hal ihwal yang melekat pada jiwa (sanubari), dari situ timbul perbutan-perbuatan secara mudah tanpa dipikir panjang dan teliti terlebih dahulu. Apabila hal ihwal atau tingkah laku itu menimbulkan perbuatan-perbuatan baik dan terpuji menurut pikiran atau syari’ah, maka tingkah laku itu disebut akhlak yang baik. Apabila menimbulkan perbuatan-perbuatan yang buruk, maka tingkah laku itu disebut akhlak yang buruk. Akhlak terpuji dan baik tidak akan terbentuk begitu saja, landasan dalam islam adalah Alqurān dan ḥadiṡ, yakni kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya. Dapat di...
Etika berkomunikasi| 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan Rahmat, Taufik, dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tanpa ada kendala dalam penyelesaianya. Makalah yang berjudul "Etika Komunikasi Perspektif Ilmu Manajemen" ditulis dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Studi al-Qur'an.. Makalah ini tidak akan terselesaikan tanpa melibatkan banyak pihak yang membantu penyelesaiannya. Karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. H. Suaib H. Muhammad, M.Ag selaku dosen pengampu Mata Kuliah Studi al-Qur'an di Jurusan Magister Manajemen Pendidikan Islam Program Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 2. Teman-teman di Jurusan Magister Manajemen Pendidikan Islam kelas B yang telah banyak memberikan masukan-masukan serta dukungan yang bermanfaat dalam proses pembuatan makalah ini. Tiada gading yang tak retak, tiada manusia tanpa kesalahan. Tentu Makalah masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan bagi pembaca dan membantu penyusun dalam membuat Makalah berikutnya.
Pergaulan adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok. Juga, pergaulan merupakan salah satu cara seseorang untuk berinteraksi dengan alam sekitarnya. Pergaulan merupakan fitrah manusia sebagai makhluk social yang tak mungkin bisa hidup sendirian. Manusia juga memiliki sifat tolong-menolong dan saling membutuhkan satu sama lain. Interaksi dengan sesame manusia juga menciptakan kemaslahatan besar bagi manusia itu sendiri dan juga lingkungannya.Berorganisasi, bersekolah, dan bekerja merupakan contoh-contoh aktivitas bermanfaat besar yang melibatkan pergaulan antar manusia. Namun, pergaulan tanpa dibentengi iman yang kokoh akan mudah membuat seorang muslim terjerumus. Kita lihat di zaman sekarang, banyak kejadian yang dapat membuat kita mengelus dada.Pergaulan bebas, video mesum, perkosaan, dan berbagai bentuk perilaku penyimpangan lainnya.Semua itu bersumber dari pergaulan yang salah dan tidak dilandaskan pada kepatuhanterhadap ajaran Al-Qur'an.
Malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh, tunduk dan taat pada perintah serta ketentuan Allah SWT. Malaikat berasal dari kata malak bahasa arab yang artinya kekuatan. Dalam ajaran agama islam terdapat 10 malaikat yang wajib kita ketahui dari banyak malaikat yang ada di dunia dan akherat yang tidak kita ketahui. Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui jumlahnya. Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul. B. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian iman kepada malaikat? 2. Bagaimana kita mengimani malaikat ? 3. Apa saja hal -hal yang perlu diketahui dalam megimani malaikat ? C. Tujuan 1. Menjelaskan pengertian iman kepada malaikat. 2. Menjelaskan cara mengimani malaikat. 3. Menjelaskan apa saja hal -hal yang perlu diketahui dalam mengimani malaikat. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Iman Pengertian iman dari bahasa Arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut istilah, pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Dengan demikian, pengertian iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata. Jadi, seseorang dapat dikatakan sebagai mukmin (orang yang beriman) sempurna apabila memenuhi ketiga unsur keimanan di atas. Apabila seseorang mengakui dalam hatinya tentang keberadaan Allah, tetapi tidak diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan, maka orang tersebut tidak dapat dikatakan sebagai mukmin yang sempurna. Sebab, ketiga unsur keimanan tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. Beriman kepada Allah adalah kebutuhan yang sangat mendasar bagi seseorang. Allah memerintahkan agar ummat manusia beriman kepada-Nya, sebagaimana firman Allah yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman. Tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al Qur'an) yang diturunkan kepada RasulNya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasulNya, dan hari kemudian, maka sungguh orang itu telah tersesat sangat jauh." (Q.S. An Nisa : 136) Ayat di atas memberikan penjelasan bahwa Bila kita ingkar kepada Allah, maka akan mengalami kesesatan yang nyata. Orang yang sesat tidak akan merasakan kebahagiaan dalam hidup. Oleh karena itu, beriman kepada Allah sesungguhnya adalah untuk kebaikan manusia. B. Pengertian Malaikat Menurut bahasa " ة ة ك ك ئ ئ ل ك م ك " bentuk jama' dari " ك ة ل ك م ك ". Disebutkan bahwa kalimat itu berasal dari kata " ة ة ك ك لكو ة أ ك " (risalah), dan ada yang menyatakan dari " ك ك ل ك " (mengutus), kemudian sang pembawa misi biasanya disebut dengan Ar-Rasul dan ada pula yang berpendapat selain dari keduanya. Adapun menurut istilah, malaikat adalah salah satu jenis makhluk Allah yang Ia ciptakan khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugasnya. Sebagaimana dijelaskan Allah dalam firman-Nya: "Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi dan malaikatmalaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya, dan tiada (pula) mereka letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya." (QS. Al-Anbiya': 19-20) Juga sebagaimana firman Allah , "Dan mereka berkata, 'Tiada yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak'. Maha Suci Allah.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.