Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
1990, Digest on Nonlinear Optics: Materials, Phenomena and Devices
2013
Abstrak ___________________________________________________________________ Film tipis CdS/CdTe:Cu telah ditumbuhkan di atas substrat ITO dengan metode home made dc magnetron sputtering. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh doping Cu terhadap struktur morfologi, sifat optik, dan sifat listrik film tipis CdS/CdTe. Dalam penelitian ini dilakukan variasi konsentrasi doping Cu yaitu 2% dan 5%. Dengan parameter deposisi yang sama penambahan doping Cu menyebabkan morfologi film menjadi lebih rata, meningkatkan koefisien absorbsi, menurunkan resisitivitas, dan meningkatkan konduktivitas film. Performansi kelistrikan menunjukkan film sudah mencapai keidealan bentuk sambungan p-n. Film CdS/CdTe:Cu dengan kualitas morfologi, sifat optik dan sifat listrik yang baik sesuai untuk aplikasi sel surya film tipis. Abstract ___________________________________________________________________ CdS/CdTe:Cu thin film have been deposited on the ITO substrates by homemade dc magnetron sputteri...
Unnes Physics Journal, 2013
Film tipis CdS/CdTe:Cu telah ditumbuhkan di atas substrat ITO dengan metode home made dc magnetron sputtering. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh doping Cu terhadap struktur morfologi, sifat optik, dan sifat listrik film tipis CdS/CdTe. Dalam penelitian ini dilakukan variasi konsentrasi doping Cu yaitu 2% dan 5%. Dengan parameter deposisi yang sama penambahan doping Cu menyebabkan morfologi film menjadi lebih rata, meningkatkan koefisien absorbsi, menurunkan resisitivitas, dan meningkatkan konduktivitas film. Performansi kelistrikan menunjukkan film sudah mencapai keidealan bentuk sambungan p-n. Film CdS/CdTe:Cu dengan kualitas morfologi, sifat optik dan sifat listrik yang baik sesuai untuk aplikasi sel surya film tipis.
Cadmium telluride (CdTe) and related compounds are promising materials for radiation sensors and photorefractive devices. Their commercial use is still limited owing to the problems in growing them. This MAP project is a close collaboration of scientists and industry to improve the growth of these materials and to demonstrate the potential for different applications. The activities concentrate on growth from the melt using "dewetting". The phenomenon of dewetting had been observed in various experiments under microgravity and it has an enormous influence on the quality of the material. The theoretical understanding of this mechanism opened the possibility of dewetting not only under microgravity but also on Earth by controlling pressure. Remarkable results have been achieved by dewetting growth on Earth, showing an improvement in crystal quality. The goal is to establish dewetting growth for industrial production under terrestrial conditions. This will be achieved by a com...
ITB Journal of Sciences, 2005
Abstrak. Film tipis Ti 1-x Co x O 2 telah ditumbuhkan di atas subtrat Si dengan menggunakan teknik MOCVD. Film tipis tumbuh dengan membentuk bidang kristal anatase-213 dan tunggal. Fase kristal tunggal ini terbentuk sampai pada konsentrasi Co=5,77%. Respon emisi photoluminescence film tipis memperlihatkan puncak maksimum pada energi 2,8 eV. Penambahan konsentrasi Co tidak memberikan perubahan pada energi puncak maksimum emisi. Suatu perubahan hanya terjadi pada intensitas dan lebar pola emisi. Pelebaran mengarah ke energi yang lebih rendah dari 2,8 eV, sementara intensitas bertambah dengan bertambahnya konsentrasi atom Co.
Sains Malaysiana
Pengimejan tradisi mempunyai banyak kekurangan seperti mempunyai jangka hayat yang pendek serta bersaiz besar kerana sifat pendafluornya tidak tahan lama atau berlakunya pelunturanfoto. Melalui kajian ini, nanohablur kadmium sulfida dihasilkan dan berfungsi sebagai pengimejan titik kuantum yang sesuai dengan sifat optiknya yang pelbagai mengikut saiz zarahnya. Sifat optik titik kuantum kadmium sulfida (TK CdS) boleh dipengaruhi oleh saiz dan juga komposisi kimia TK seperti perubahan pH. Dalam kajian ini, sifat optik TK CdS dikaji terhadap perubahan nilai pH dengan menghasilkan TK CdS melalui kaedah koloidal. Kadmium asetat dihidrat (C 4 H 6 CdO 4 .2H 2 O) dan natrium sulfida (Na 2 S) digunakan sebagai sebagai bahan pemula bagi menghasilkan TK CdS. Nilai pH diubah suai dengan menitiskan natrium hidroksida (NaOH) ke dalam larutan TK CdS. Lima jenis larutan disediakan iaitu pada nilai pH5, pH7, pH8, pH9 dan pH10. Masalah penggumpalan sering berlaku semasa proses sintesis CdS. Oleh itu, kajian ini menggunakan asid tioglikolik (HSCH 2 CO 2 H) sebagai agen penstabil kepada TK CdS. Spektra keserapan UV memberi anjakan biru apabila TK CdS pada pH alkali kerana saiz nanohablur mengecil. Hasil daripada spektroskopi pendarfluor mendapati larutan yang mempunyai nilai pH8 memberi puncak yang tertinggi. Hal ini adalah kerana pada pH ini nanohablur mampu berubah pada posisi yang tepat dan membentuk TK CdS pada kehabluran yang tinggi. Oleh itu, mekanisme ini dapat membentuk perangkap lubang dan seterusnya eksiton terbentuk.
Jurnal Sains Dan Seni Its, 2013
Pada penelitian ini dilakukan sintesis padatan doping Ca 1-x Co x F 2 dengan metode sol gel. Variasi doping untuk (x = 0,025; 0,05; 0,075; 0,1; dan 0,15 mol). Padatan hasil sintesis dikarakterisasi dengan X-Ray Diffraction (XRD). Difraktogram hasil karakterisasi muncul puncak pada 2θ 28,25; 47 dan 55,79°. Hasil menunjukkan bahwa difraktogram cocok dengan data PDF nomor 35-0816 dan menunjukkan telah terbentuk fasa tunggal CaF 2 dan Ca 1-x Co x F 2 dengan sistem kubus. Pergeseran nilai 2θ dan intensitas puncak difraktogram hasil doping merupakan indikasi telah terjadi doping kobalt dalam CaF 2. Kata Kunci-doping; sol gel; CaF 2 .
2014
ABSTRAK KARAKTER PADUAN Zr-0,4%Mo-0,5%Fe-0,5%Cr PASCA PERLAKUAN PANAS DAN PENGEROLAN DINGIN. Penelitian dan pengembangan paduan Zr-Mo-Fe-Cr ditujukan untuk mendapatkan bahan struktur elemen bakar reaktor PWR burn up tinggi. Pada penelitian ini telah dibuat paduan Zr-0,4%Mo-0,5%Fe-0,5%Cr dari bahan baku sponge zirkonium, serbuk molibdenium, besi dan khrom. Paduan mendapat perlakuan panas dengan variasi temperatur 650 dan 750C serta waktu penahanan 1, 1,5 dan 2 jam. Tujuan penelitian adalah mendapatkan pengaruh reduksi ketebalan terhadap karakter paduan Zr-0,4%Mo-0,5%Fe-0,5%Cr. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikrostruktur paduan Zr-0,4%Mo-0,5%Fe-0,5%Cr pasca perlakuan panas dan pengerolan dingin memperlihatkan apabila semakin tinggi reduksi ketebalan yang diterapkan pada paduan menyebabkan terjadinya perubahan struktur butir dari ekuiaksial terdeformasi menjadi batang pipih dan selanjutnya batang pipih terdeformasi. Namun, semakin tinggi temperatur dan waktu penahanan maka strukt...
2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dadah PbO terhadap sifat optis kaca tellurite. Komposisi kaca yang digunakan yaitu 55TeO2-(43-x)ZnO-2Bi2O3-xPbO dengan variasi x = 0, 6, 7, 8, 9, 10.Fabrikasi kaca telluritetelah dilakukan dengan metode melt-quenching. Karakterisasi yang dilakukan yaitu pengukuran densitas, indeks bias, dan absorbsi kaca. Pengukuran densitas dilakukan dengan piknometer, indeks bias dengan metode sudut Brewster pada panjang gelombang 640 nm. Pengukuran spektrum absorbsi dilakukan menggunakan UV-Vis spektrofotometer pada panjang gelombang 200-800 nm dan FTIR spektrofotometer pada panjang gelombang 2500-6500 nm. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penambahan PbO pada komposisi kaca mengakibatkan kenaikan indeks bias, densitas, serta kenaikan energi band gap optis pada kaca tellurite.
Perkembangan ilmu fisika modern ini mendasari dilakukannya engineering design (rekayasa desain) terhadap teori-teori cahaya yang berkembang agar dapat menemukan suatu inovasi terhadap teknologi yang semakin canggih dan memudahkan pekerjaan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pemanfaatan terhadap perkembangan ilmu fisika ini dapat menjadi jembatan para fisikawan untuk menemukan solusi dari suatu permasalahan yang terdapat pada ranah optika yang luas seperti dalam bidang komunikasi, sensor, dan aplikasi lainnya. Sehingga perkembangan ilmu fisika dalam bidang optika sangatlah luas terhadap pengaplikasian kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pada makalah ini dibahas mengenai rekayasa desain (engineering design) terhadap perkembangan bidang optika yaitu optika geometri, optika gelombang / fisis, optika elektromagnetik dan optika kuantum beserta aplikasi masing-masing terhadap kehidupan sehari-hari.
Molekul, 2007
The photoreduction of Cd (II) has been investigated using thin layer catalyst of titanium dioxide and chlorophyll as sensitizer. Thin layer catalyst could be prepared by sol gel method deposited on glass slide. The treatments of experimental are: TiO2 catalyst using chlorophyll without sunlight illumination, TiO2 catalyst using chlorophyll with sunlight illumination and TiO2 catalyst with sunlight illumination. The concentration of Cd (II) in the solution is monitored every 30 minutes until 150 minutes illuminations by atomic absorption spectroscopy. The results showed that concentration of Cd (II) decreased reached to 45,53 % in TiO2 catalyst using chlorophyll with sunlight illumination at pH 5 after 150 minutes illumination and it decreased reached to 34.07% at pH 7 after 120 minutes illumination. Addition the chlorophyll to TiO2 catalyst increased photoreduction activities.
INTISARI Cadmium telluride (CdTe) mempunyai koefisien absorpsi cukup tinggi (α > 1x10 4 cm -1) dan mempunyai direct band-gap 1,5 eV, sehingga berpotensi untuk pembuatan sel surya. Film tipis CdTe telah ditumbuhkan dengan metode dc magnetron sputtering. Film CdTe ditumbuhkan di atas substrat corning glass pada suhu 250 o C dengan daya plasma 25 W, 30W dan 35 watt. Hasil karakterisasi film dengan XRD menunjukkan bahwa penambahan daya plasma pada penumbuhan film tipis CdTe tidak menimbulkan adanya perubahan struktur kristal yang signifikan. Struktur kristal ketiga film bersifat polikristal dan berstruktur cubic dengan puncak difraksi dominan pada orientasi (111). Citra SEM memperlihatkan bahwa penambahan daya plasma mempengaruhi mekanisme pertumbuhan yang mengakibatkan terbentuknya butiran-butiran dengan ukuran butir (grain size) yang lebih besar. Film tipis CdTe yang ditumbuhkan pada daya plasma 30 W dan 35 W mampu mengabsorpsi seluruh spektrum cahaya tampak pada rentang panjang ge...
Sungai Pelus merupakan sungai yang terdapat di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Tingkat aktivitas masyarakat yang ada di sempadan Sungai Pelus cukup tinggi seperti permukiman, perkebunan, sawah, pabrik kayu, dan tambang pasir yang berpotensi menghasilkan limbah padat maupun cair yang akan bermuara ke badan sungai dan sampai ke sedimen sehingga membuat sungai tersebut tercemar, parameter pencemaran tersebut adalah logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan Cd dan Cr pada sedimen antar stasiun, distribusi kandungan Cd dan Cr pada sedimen, serta apakah kawasan Sungai Pelus tercemar oleh Cd dan Cr berdasarkan Contaminant Factor (CF), Enrichment Factor (EF), Indeks Geoakumulatif (Igeo) dan Pollution Load Index (PLI). Metode yang digunakan yaitu metode survey dengan teknik pengambilan sampel purposive random sampling pada tujuh stasiun. Kandungan logam berat Cd dan Cr dianalisis menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil yang didapat menunjukan adanya perbedaan kandungan Cd dan Cr pada sedimen antar stasiun. Sungai Pelus terdeteksi memiliki nilai CF dengan kategori kontaminasi tinggi untuk Cd dan rendah untuk Cr, EF dengan kategori sedang untuk Cd dan tidak ada faktor pengayaan untuk Cr, Igeo dengan kategori tercemar sedang untuk Cd dan tidak tercemar untuk Cr serta PLI dengan kategori tercemar untuk Cd dan tidak tercemar untuk Cr.
Bionatura, 2011
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengkaji efek permukaan substrat ITO dan medan listrik luar dalam mengatur orientasi molekul film DR-1; dan juga mengkaji sifat optik film DR-1 untuk aplikasi divais fotonik. Metode fabrikasi yang digunakan adalah metode EFA-PVD (Electric Field Assisted Physical Vapor Deposition,). Metode tersebut adalah modifikasi dari metode konvensional PVD (Physical Vapor Deposition) yang dilengkapi dengan penambahan medan listrik luar (E) dalam chamber. Film dibuat di atas permukaan substrat ITO (Indium Tin Oxide) dengan deposisi molekul-molekul DR-1 oleh variasi medan listrik luar. Film dianalisis dan dikarakterisasi dengan menggunakan spektroskopi SEM, difraksi sinar-X, dan reflektometer. Hasil analisis pengukuran SEM, dan difraksi sinar-X memperlihatkan bahwa molekul-molekul DR-1 tersusun teratur (stacking) tegak lurus permukaan substrat, yang menunjukkan suatu indikasi efek permukaan (surfactant effect) substrat yang kuat dari ikatan hidrogen ...
Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Kepada Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang berjudul "Analisis Kadar Cr (VI) Pada Air Permukaan Secara Spektrofotometri UV-Vis" dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disusun
We have done the mixing of gold nanoparticles and CdSe 618 quantum dots. The purpose of this study is to see the influence of gold nanoparticles increment to emission intensity and photoluminescence decay time of CdSe 618 quantum dots. Into 2 mL of CdSe 618 quantum dots, we added gold nanoparticles as much as 40 µL, 80 µL, and 120 µL. At each adding, we did photoluminescence and time-resolved photoluminescence testings, to see emission intensity and photoluminescence time decay of CdSe 618 quantum dots after the adding of gold nanoparticles. We also did a measurement of absorption wavelength range of gold nanoparticles, along with diameter size of the particles. The results showed that, overall, the emission intensity of CdSe 618 quantum dots became lower after the adding of gold nanoparticles, and the value of photoluminescence decay time became bigger. The decrease of emission intensity and the increment of photoluminescence decay time were caused by the appearance of a plasmon at gold nanoparticles.
Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry, 2019
Penelitian ini menggunakan metode differential pulse adsorptive stripping voltammetry (DPAdSV) dengan elektroda merkuri tetesan gantung (HMDE) untuk menentukan logam Cr(VI) dengan Calconcarboxylic Acid (CCA) sebagai ligand dalam sampel air laut. Metode ini terjadi berdasarkan deposisi Logam-CCA pada elektroda merkuri pada periode waktu tertentu. Dengan menggunakan scan potensial kearah negatif dan voltammogram differential pulse akan menghasilkan voltammogram yang berbeda. Parameter instrumental dan kimia yang dapat meningkatan pegukuran diperoleh kondisi optimalnya antara lain, konsentrasi CCA 0,5 mM, pH 6, potensial deposisi (Edep)-0,3 V, waktu deposisi (tdep) 60 detik, konsentrasi buffer asetat 0,4 M, scan rate 150 mV/s, tinggi pulse 90 mV, ukuran tetesan merkuri 4 mm 2 , Linieriti logam Cr (Ip vs konsentrasi) pada kisaran 5 sampai 200 µg/L. Batas deteksi Cr(VI) adalah 0,23 µg/L, standar deviasi relatif 0,24%, recovery 98%. Metode DPAdSV dengan CCA ligands untuk penentuan logam Cr(VI) sukses diaplikasikan pada sampel alam yaitu air laut dan air sungai.
Jurnal Matematika dan Sains, 2021
Thanks to the addition of copper (Cu) metal into black rice (Oryza sativa L. indica) dye as an active material, It has been successfully developed Dye-Sensitized Solar Cells (DSSC). The structure of the sample as a sandwich consisting of the working electrode (TiO2), dye, electrode of platinum (Pt) and the electrolyte sandwiched between two electrodes. Extraction process of black rice Dye was stirred for 30 minutes, then mixed with copper metal (Cu) and be waited for 24 hours. Cu metal was obtained by stirring Copper Sulfate Pentahydrate for 2 hours. The Current and voltage (I-V) of the sample was characterized by using Keithley 2602A. The measurement results showed that the inserting Cu metal of 2 g (0.36 M) was reached the highest efficiency of 0.0217%.
Indonesian Journal of Chemistry, 2010
Sensitization of fulvic acid (FA) on photoreduction of Cr(VI) to Cr(III) by TiO2 photocatalyst has been studied. Parameters influencing the sensitization, i.e., pH of medium, as well as FA concentrations, TiO2 concentrations and initial Cr(VI) concentrations were critically evaluated. Extraction of FA from peat soil sampled in Gambut, South Kalimantan, Indonesia, was performed using Amberlite XAD-7 resin. The FA extract then was purified by cation exchange method using Amberlite IRA-120 resin. The TiO2 produced by Merck was used as semiconducting photocatalyst and two 30-W UV lamps (Philips® model TUV) were used as photon source. The results showed that presence of FA on TiO2 suspensions could sensitize the photoreduction of Cr(VI), enhancing of the amount of reduced Cr(VI) more significantly than the sensitization by humic acid. The effectiveness of this sensitization increased with increasing initial concentrations of FA, TiO2, or Cr(VI) until certain concentration, but no further...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.