Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
13 pages
1 file
Surah ini diberikan nama Al-Waaqi’ah atau dari segi bahasanya “Hari Qiyamat” kerana ia dimulakan dengan bagaimana kejadian hari kiamat tersebut. Ia adalah hari pembalasan dan hari perhitungan yang pasti berlaku, ia juga adalah hari pembalasan kepada kebaikan dan keburukan serta ganjaran-ganjaran atas kebaikan dan keburukan yang telah dilakukan oleh hamba Allah s.w.t. semasa hayatnya, bagaimana Allah s.w.t. yang telah memberikan berbagai nikmat dan rahmat kepada manusia contohnya dengan menurunkan hujan, memberikan api agar manusia dapat menggunakannya untuk meneruskan kehidupan ini. Disamping itu sekelian manusia hendaklah selalu bertasbih kepadaNya agar sentiasa mengingati kematian yang pasti menjelma tanpa diketahui saat dan ketikanya. Surah ini adalah surah makkiyah yang mengandungi 96 ayat selepas surah Taha untuk diamalkan. Surah makkiyah mengandungi lafaz-lafaz yang mengerikan kerana ia menjelaskan perihal ancaman, azab dan seksa neraka bagi orang yang menyimpang daripada ketentuan Allah s.w.t. Ia adalah untuk menyangkal anggapan kaum kafir Musyrikin yang meragui Hari Qiyamat itu benar dan pasti terjadi.
Nofi Pratiwi , Teysia Utami, Hikmah Kurnia Aini , 2021
Tugas Kuliah Makalah Pengantar Studi Al-Qur'an
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunianya kita dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan bakat para peserta dalam menghafal dan mengkaji ilmu Alquran Terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dan mendukung dalam pelaksanaan acara ini, kami berharap acara ini bisa terselenggara dengan baik.
Abstrak Tulisan ini dimaksudkan untuk menjawab klaim-klaim atau tuduhan negatif yang dilontarkan terhadap sayyidina Muawiyah. Beliau dianggap sebagai sumber kekacauan dalam islam, sebagai aktor antagonis dalam panggung sejarah Islam, yang itu semua hanya karena salah dalam memahami dan menyikapi sejarah konflik dengan sayyidian Ali. Padahal setelah dirujuk kepada buku sejarah yang terpercaya, pendapat ulama terkemuka dan mayoritas umat, sejarah tentang Muawiyah tidaklah seburuk cerita yang diada-adakan itu, bahkan banyak sekali kelebihan dan keutamaan Muawiyah. Apalagi yang menjadi objek pembahasan disini adalah sahabat-sahabat Rasulullah yang mulia, yang keutamaannya masing-masing telah disebutkan secara langsung oleh Rasulullah sendiri. Secara akal sehat tidak mungkin mereka seaneh dan seburuk tuduhan itu. Manipulasi sejarah semacam ini bisa berdampak sangat berbahaya bagi umat Islam sendiri, yang sudah menganggap Islam begitu kacau di awal perkembangannya, dan juga bisa menjadi senjata bagi musuh-musuh Islam yang ingin merusak Islam melalui paham sejarah yang keliru ini. Maka artikel ini mencoba untuk memberi pemahaman yang lurus dan benar mengenai siapa Muawiyah sebenarnya dan bangaimana cara menyikapi konflik yang terjadi pada masa itu.
Mukjizat Allah yang diberikan oleh Nabi Muhammad Saw yang berupa Al-Qur’an dan merupakan kitab suci umat islam. Yang mana kemukjizatan Al-Qur’an ini masih diberlakukan sampai saat ini tidak seperti mukjizat-mukjizat lain yang hanya berlaku pada masanya saja. Kemukjizatan Al-Qur’an yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad, merupakan salah satu bukti akan kenabian Nabi Muhammad dan bukti akan kebenaran ajaran Islam.
Masjid memainkan peranan penting untuk mempersatukan kaum Muslimin dan mengeratkan hubungan persaudaraan sesama Islam dan penyebaran dakwah termasuklah Masjid Al-Azhar. Masjid ini merupakan masjid yang aktif dan cukup berperanan dalam program pengimarahan. Oleh itu kertas kerja ini membincangkan sejarah masjid al-Azhar dan peranannya. Metode penyelidikan yang telah digunakan adalah metode dokumentasi, kepustakaan dan pemerhatian. Dapatan kajiannya menunjukkan bahawa masjid sebagai tempat tumpuan dan cukup berperanan dalam masyarakat. Masjid Al-Azhar merupakan masjid yang aktif menganjurkan pelbagai program pengimarahan bukan sahaja kepada pelajar-pelajar KUIS tetapi juga masyarakat sekitar, antara peranannya adalah menghidupkan budaya ilmu, pusat ibadah, pusat kebajikan, amar makruf nahi mungkar dalam merealisasikan sebagai pusat penyebaran dakwah
Satu persatu aliran beserta pemikirannya mulai muncul pasca wafatnya Rasulullah saw. Aliran-aliran ini muncul dengan berbagai latar belakang, tujuan serta dengan ragam konteks-sosial saat itu. Setiap satu aliran muncul dan mendeklarasikan dirinya, maka aliran tandingannya pun muncul dengan pemikiran yang bertolak belakang. Seperti halnya kemunculan Murji'ah, Murji'ah muncul sebagai anti-tesis dari aliran Khawarij. Dua aliran ini sangat bertolak belakang. Khawarij begitu aktif dalam ranah politik, sedangkan Murji'ah memilih pasif dari segala hal berbau politik.
Apakah hari raya Khanukah itu? Apakah Yesus Mesias kita merayakan Khanukah? Apakah Khanukah relevan dirayakan oleh Kekristenan? Keterangan mengenai Yesus merayakan Khanukah dapat kita simak dalam kesaksian Kitab Yohanes sbb: “Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Tuhan di Yerusalem; ketika itu musim dingin. Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Tuhan, di serambi Salomo” (Yoh 10:22-23). Tanpa pemahaman latar belakang keagamaan Yudaisme Abad 1 Ms dan latar belakang kebudayaan Yahudi pada zaman itu, maka kita akan kerap gagal memahami pesan-pesan yang tertulis dalam Kitab Perjanjian Baru karena banyak perkataan Yesus, ajaran Yesus, perumpamaan Yesus yang terekam dalam keempat Injil dibungkus dalam idiom Ibrani sekalipun dikisahkan dalam bahasa Yunani. Demikian pula surat-surat rasuli baik rasul Paul, rasul Yakobus, rasul Yudas dll.
Bekerja merupakan suatu kewajiban bagi setiap manusia, banyak sektor-sektor pekerjaan yang bisa kita lakukan salah satunya adalah pada sektor pertanian. Masyarakat pedesaan yang pada umumnya hanya menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian, dimana taraf kesejahteraan mereka berbeda-beda. Sebagian dari mereka ada yang memiliki lahan sendiri untuk digarap, yang luasnya bervariasi. Tapi ada juga yang tidak memiliki lahan sendiri untuk digarap sehingga untuk mencukupi kebutuhannya, mereka bekerjasama dengan yang memiliki lahan untuk menggarap lahan pertaniannya dengan imbalan bagi hasil. Namun ada juga mereka yang telah memiliki lahan sendiri, dikarenakan lahannya sedikit maka hasilnya belum mencukupi kebutuhan hidupnya, untuk menambah penghasilan mereka juga bekerja di lahan milik orang lain dengan imbalan bagi hasil pertanian. Terdapat juga pemilik yang mempunyai beberapa bidang tanah tetapi tidak dapat menggarapnya karena suatu sebab sehingga penggarapannya diwakili orang lain dengan mendapat sebagian hasilnya. Kondisi seperti ini pada umumnya terlihat pada masyarakat pedesaan kita saat ini. Dari beberapa permasalahan ini ada baiknya kita rangkaikan menjadi suatu kesatuan yang saling memenuhi atau membutuhkan antara permasalahan yang satu dengan yang lainnya yaitu dalam bentuk kerjasama bagi hasil.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Khofifah F. Nondang Pakpahan, 2021
MAKALAH ULUMUL QUR'AN : LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYAD, 2019