Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya. Berkelanjutan pertumbuhan ekonomi harus mengarah standar hidup yang lebih tinggi nyata dan kerja meningkat.
Pertumbuhan ekonomi selalu menjadi isu yang sangat menarik serta senantiasa mendapatkan perhatian dari semua kelompok masyarakat maupun individu. Memasuki era liberalisasi, hampir semua Negara membicarakan prospek penerapan sistem ekonomi pasar (free market system ) secara global, bahkan kerja sama ekonomi regional maupun global pun dibentuk untuk mencapai tujuan tersebut.
The concept of a negative relationship between economic growth (Gross Domestic Product) and unemployment rate is known as Okun's law (Okun's Law) or the Okun coefficient. The application of Okun's law in Indonesia uses time series data from 1999 to 2013. The method used is the difference version of Okun's law to gain Okun coefficient and Ordinary Least Square (OLS) analysis to obtain the regression coefficients. In a macroeconomic framework, Okun's law states that if the GDP grows at 2.5% above the trend, which has been achieved in a given year, the unemployment rate will fall by 1 %. From various studies conducted by several researchers can be seen that the Okun coefficient in each different country. In Indonesia, the scientific literature that specifically raised the Okun's law does not available, so the study aims to look at how the application of Okun's law in Indonesia The results showed that Okun's law applies in Indonesia, where the Okun coefficient is negative. The unemployment rate tends to increase in line with GDP growth reached.
Dalam penjelasan yang sebelumnya telah dibahas beberapa analisa mengenai perubahan struktur ekonomi dalam proses pembangunan. Dapat dilihat bahwa analisa tersebut banyak yang didasarkan kepada pola dari perubahan yang terjadi dalam proses pembangunan ekonomi di negara-negara maju. Di dalam usaha untuk mengetahui dan mempelajari lebih lanjut persoalan-persoalan pembangunan di negara-negara berkembang, berbagai analisa tersebut telah memberikan gambaran yang sangat berguna mengenai proseserubahan struktur ekonomi apabila terjadi pembangunan dalam sesuatu masyarakat. Tetapi di samping menyadari manfaatnya tersebut ,harus pula diingat bahwa, seperti akan diuraikan keadaan di negara-negara berkembang dewasa ini sangat berbeda dengan keadaan di negara negara maju pada waktu mereka berada pada taraf permulaan dari pembangunan mereka. Maka analisa mengenai corak perubahan struktur ekonomi dalam proses pembangunan perlu pula memperhatikan implikasi dari perbedaan tersebut terhadap corak proses perubahan struktur ekonomi yang akan dialami oleh banyak negara-negara berkembang dimasa yang akan datang.
Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain Proses ini seringkali digunakan oleh perusahaan dengan skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama untuk bersaing di tingkat internasional Strategi ekspor digunakan karena risiko lebih rendah, modal lebih kecil dan lebih mudah bila dibandingkan dengan strategi lainnya. Strategi lainnya misalnya franchise dan akuisisi. Ekspor adalah barang dan jasa yang diproduksi didalam negara dan dijual diluar negeri. (Mankiw, 2004 : 240). Jika suatu negara membuka perdagangan internasional dan menjadi pengekspor suatu barang, maka produsen domestic barang tersebut akan diuntungkan dan konsumen domestic barang tersebut akan dirugikan. Pembukaan perdagangan internasional akan menguntungkan negara yang bersangkutan secara keseluruhan karena keuntungan yang diperoleh melebihi kerugian nya (Mankiw, 2006 : 221). Dalam analisis keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka diandaikan Ekspor merupakan pengeluaran otonomi, yaitu ia tidak ditentukan oleh pendapatan nasional. Ekspor terutama ditentukkan oleh harga relative barang dalam negeri dipasaran luar negeri, kemampuan barang dalam negeri untuk bersaing dipasaran dunia, dan citarasa
Selama ini banyak negara sedang berkembang telah berhasil menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, tetapi masih banyak permasalahan pembangunan yang belum terpecahkan, seperti: tingkat pengganguran tetap tinggi, pembagian pendapatan tambah tidak merata, masih banyak terdapat kemiskinan absolut, tingkat pendidikan rata-rata masih rendah, pelayanan kesehatan masih kurang, dan sekelompok kecil penduduk yang sangat kaya cenderung semakin kaya sedangkan sebagian besar penduduk tetap saja bergelut dengan kemiskinan, yang terjadi bukan trickle down tapi trickle up. Keadaan ini memprihatinkan, banyak ahli ekonomi pembangunan yang mulai mempertanyakan arti dari pembangunan.
Jurnal ekonometrika, 2020
Abstrak Laju pertumbuhan ekonomi adalah ukuran pertumbuhan dari satu periode ke periode lain mengunakan persentase. Tingkat pertumbuhan ekonomi menunjukkan perubahan pendapatan suatu negara atau ekonomi yang lebih besar, selama periode waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh ekspor, inflasi dan investasi terhadap laju pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara periode 2001-2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari data Badan Pusat Statistik Sumatera Utara dan hasil analisis penelitian sebelumnya yang relevan dengan topic penelitian ini. Sampel penelitian ini ialah data dari BPS Sumatera Utara tersebut.. Hasil penelitian ini menunjukan Secara simultan ekspor, inflasi dan investasi berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi sumatera utara. Abstract The rate of economic growth is a measure of growth from one period to another using percentages. The rate of economic growth shows changes in a country's income or a larger economy, over a certain period of time. This study aims to analyze and explain the effect of exports, inflation and investment on the rate of economic growth in North Sumatra for the period 2001-2017.
Tahkim, 2020
The economic growth is one of the hot topics in macroeconomics. Through economic growth analysis a nation knows its development, wealth and prosperity. The growth is measured from income per head by indicating Gross National Product or Gross Domestic Product. This research aims to explore the economics growth paradigm from Islamic perspective since there is a main different point of view between Economics in Islam and capitalism associated with the way of living. Capitalism underlines on how to complete the needs with unlimited effort, while in Islam the economic must be based on tauhid, rububiyyah, khalifah dan tazkiyah principles. Thus, in Islam perspective, prosperity is not all about material goods but also considering the happiness in life after the death. Keywords: economic growth, prosperity, gross domestic product.
2020 2 KATA PENGANTAR رلا هللا بسم Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat-NYA kami dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul "Pertumbuhan Ekonomi Islam" tanpa halangan suatu apapun. dan terimakasih kepada bapak Bakhrul Huda. M. E. I. selaku dosen pengampu mata kuliah Ushul Al-Iqtishodiyah. Penulisan makalah ini diajukan sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah Pengantar Studi Islam. Dalam penulisan makalah ini kami mendapat bantuan dan masukan sehingga dapat selesai tepat pada waktunya. Segala usaha telah kami lakukan untuk menyelesaikan makalah ini. Namun. kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah masih jauh dari kata sempurna dan tentu banyak kekurangan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan wawasan kami. untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi menyempurnakan penulisan makalah ini karena tidak ada gading yang tak retak. Akhir kata semoga penulisan makalah ini dapat menambah wawasan kita semua. Wassalamualaikum Wr. Wb. Surabaya. 07 Oktober 2020 Penulis DAFTAR ISI COVER .
Prestasi pertumbuhan ekonomi harus kita lihat secara jeli mengingat adanya paradok yang membarengi. Penduduk miskin jumlahnya tetap banyak, kesenjangan pendapatan antar golongan penduduk dan atar daerah makin lebar, dan pemindahan pemilikan aset ekonomi dari rakyat ke sekelompok kecil warga juga meningkat. Masalah pengangguran dan kemiskinan akan menimbulkan dampak negatif bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, persoalan ini tentu harus segera dipecahkan. Pertanyaannya adalah apa sebenarnya inti permasalahan tersebut tersebut dan bagaimana solusi jitu untuk mengatasinya?
Dengan segala kerendahan hati kami memanjatkan segala puji & syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan Tugas Makalah ini untuk memenuhi mata kuliah Perekonomian Indonesia. Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan,isi,dan lain sebagainya. Maka, kami sangat mengharapkan saran dan kritik guna perbaikan untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini diterima dan bermanfaat bagi para pembaca khususnya dalam menambah wawasan dan pengetahuan di bidang Ilmu Ekonomi. Atas perhatian dan kerja sama nya kami mengucapkan Terima kasih. Sebuah Negara tidak akan pernah bisa lepas dari berbagai macam permasalahan yang berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih pada negara – negara yang memiliki jumlah penduduk yang tinggi seperti Indonesia. Masalah ketenagakerjaan, pengangguran, kenaikan harga (inflasi) dan kemiskinan di Indonesia sudah menjadi masalah pokok bangsa ini dan
Dinamika penduduk yang sedemikian rupa dan pemakaian energi yang menunjang pertumbuhan ekonomi telah menimbulkan masalah pada lingkungan yang semakin tergerus oleh arus pertumbuhan. Kerusakan lingkungan terus menunjukkan grafik peningkatan dan bumi tempat tinggal manusia terasa semakin panas dengan memburuknya keadaan lingkungan tersebut. Atmosfer membutuhkan banyak produksi oksigen guna menyerap CO2 yang terlepas di udara. Hutan yang berfungsi untuk menyerap dan menetralisir karbon tersebut juga semakin tergerus dengan semakin bertambahnya penduduk di dunia ini. Sepuluh negara negara yang dinilai mampu dalam menciptakan peningkatan kelestarian alam di dunia ini. Karena negara-negara tersebut memiliki hutan yang luas dan hutan mempunyai fungsi yang vital dalam menciptakan kelestarian alam.
ABSTRAK Ahmad Soleh; Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan Di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan di Indonesia dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik. Selama periode pengamatan tahun 2001-2011, pertumbuhan ekonomi di Indonesia cenderung mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 5,33% per tahun sedangkan persentase penduduk miskin di Indonesia cenderung mengalami penurunan dengan nilai rata-rata sebesar 16,13% per tahun. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat namun tingginya pertumbuhan ekonomi suatu daerah tidak menjamin kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut, sebagaimana fenomena yang terjadi di provinsi Papua Barat memiliki rata-rata pertumbuhan ekonomi tertinggi secara nasional (11,27% per tahun) namun persentase penduduk miskin di provinsi tersebut menduduki posisi nomor dua tertinggi (35,77%) atau setelah provinsi Papua. Fenomena ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang tidak berpihak pada penduduk miskin. Kawasan Barat Indonesia (KBI) memiliki keadaan yang relatif lebih baik jika dibanding dengan Kawasan Timur Indonesia (KTI) baik dilihat dari indikator pertumbuhan ekonomi maupun kemiskinan. Rata-rata pertumbuhan ekonomi KBI sebesar 5,45% per tahun diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional dan persentase penduduk miskin sebesar 43% sedangkan KTI sebesar 57%. Secara umum Kawasan Timur Indonesia (KTI) serta beberapa daerah yang tergabung dalam kawasan tersebut termasuk dalam kategori daerah tertinggal. Hendaknya pemerintah secara sungguh-sungguh berupaya mengurangi disparitas pembangunan antar wilayah dan percepatan pertumbuhan ekonomi daerah, serta meningkatkan program-program pengentasan kemiskinan karena secara akumulasi akan berdampak pada perekonomian Indonesia secara keseluruhan. ABSTRACT Ahmad Soleh; Economic Growth and Poverty in Indonesia. Purpose of this observation to find out economic growth and poverty in Indonesia using secondary data obtained from Badan Pusat Statistik. During observation period in 2001-2011, the economic growth in Indonesia tend to enhancement experience with growth average 5,33% by year whereas the poverty population percentage in Indonesia is tend to reduction experience with average point 16,13% by year.The high economic growth be expected able to increasing welfare society but the high economic growth in one region not guarantee society welfare in that region, as the phenomenon that happen in West Papua Province which have the highest economic growth average in national (11,27% annually) but the poverty society percentage in West Papua occupy second position (35,77%), this position is after Papua Province. This phenomenon show the economin growth that not take sides at poverty society. Kawasan Barat Indonesia (KBI) has a adequately better condition if it compared with Kawasan Timur Indonesia (KTT) whether is view from economic growth indicator although view from the poverty. The KBI economic growth average is 5,45% annually and it's above of average national economic growth and the percentage of poverty society is 43% while KTI is 57%. Generally Kawasan Timur Indonesia (KTI) and some region that incorporated in that region and included in left behind category. Necessarily, government should taking seriously and also make serious effort to decrease the disparity of development between territory and region economic growth acceleration, and also increase programs poverty reduction because it will take an effect to Indonesia economic matters entirely. PENDAHULUAN Secara umum diketahui bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Sedangkan tujuan yang paling penting dari suatu pembangunan adalah pengurangan tingkat kemiskinan yang dapat dicapai melalui pertumbuhan ekonomi
PERTUMBUHAN DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, 2013
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Pembangunan. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai bahan diskusi mengenai "Pembiayaan Pembangunan". Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca khususnya mengenai apa yang kami bahas disini adalah tentang Pembiayaan Pembangunan, sehingga kami sebagai pemakalah dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini agar kedepannya dapat lebih baik lagi. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena masih terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini kedepannya. Jakarta, 13 Mei 2016 Kelompok 2 DAFTAR ISI 2 KATA PENGANTAR………………………………………………………………… BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………………………………………………………….
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota-Universitas Pasundan Bandung Jl. Dr. Setiabudhi No.193, Kota Bandung I. Pendahuluan Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada saat ini ditunjang oleh sektor-sektor yang terus berkembang dan menunjukkan angka perbaikan dalam meningkatkan pendapatan atau devisa bagi Indonesia.Sektor-sektor tersebut seperti sektor pariwisata yang pada saat Ini Telah Berkembang menjadi salah satu industri terbesar bagi pertumbuhan ekonomi diIndonesia, ini dapat dilihat dari meningkatnya perkembangan jumlah kunjungan turis baik wisatawan nusantara maupun mancanegara. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan adalah dengan mengunjungi obyek wisata yang dimiliki oleh suatu daerah. Kontribusi sektor pariwisata melalui sektor perdagangan, hotel dan restoran juga memberikan kontribusi yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pariwisata akan membawa perekonomian suatu daerah (negara) menjadi lebih maju. Ini ditandai dengan meningkatnya PDRB (PDB) suatu daerah (negara), menaiknya kesempatan berusaha dan bekerja, serta meningkatkan penerimaan devisa. Ini tidak berarti wisatawan domestik (wisdom) tidak perlu diperhatikan. Hanya saja kalau wsidom perlu lebih dulu ada peningkatan PDRB. Lain dengan wismari yang memang dari negara asalnya pendapatan mereka sudah tinggi. Agar bagus, bukan hanya pendapatan per kapita yang harus tinggi, tetapi harus ditunjang dengan variabel keamanan dan politik yang kondusif. Hipotesis seperti yang kita ketahui (statistik), yakni dugaan yang mungkin benar, atau mungkin juga salah. Dia akan ditolak jika salah atau palsu, dan akan diterima jika faktor-faktor membenarkannya. Penolakan dan penerimaan hipotesis, dengan begitu sangat tergantung kepada hasil-hasil penyelidikan terhadap faktor-faktor yang dikumpulkan Hipotesis dapat juga dipandang sebagai konklusi yang sifatnya sangat sementara. Sebagai konklusi sudah tentu hipotesis tidak dibuat dengan semena-mena, melainkan atas dasar pengetahuan-pengetahuan tertentu. Pengetahuan ini sebagian dapat diambil dari hasil-hasil
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.