Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Tumbuh-tumbuhan yang tergolong dalam kelas Dicotyledoneae ini meliputi terna, semak-semak, perdu maupun pohon-pohon yang seperti telah disebutkan terdahulu dapat dikenal karena mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
AMALIA ADANI 1110084000036 IESP TEORI PERMODALAN IASLM PENDAHULUAN Pengertian
Istilah "Public" dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai "Publik", yaitu sebagai salah satu kelompok dalam masyarakat yang sifatnya heterogen. Dalam masyarakat terdapat sekelompok orang yang homogeny. Yang homogeny inilah yang dapat dikategorikan sebagai "Publik".
DIAJUKAN OLEH DEWI FITRIA M.S NIM: 040911112 TELAH DISETUJUI DAN DITERIMA DENGAN BAIK OLEH DOSEN PEMBIMBING, BAMBANG EKO AFIATNO TANGGAL ……………………. KETUA PROGRAM STUDI, Dr. LILIK SUGIHARTI, SE., M.Si TANGGAL …………………… iii PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI Saya, (Dewi Fitria M.S, 040911112), menyatakan bahwa: 1. Skripsi saya ini adalah asli dan benar-benar hasil karya saya sendiri, dan bukan hasil karya orang lain dengan mengatas namakan saya, serta bukan merupakan hasil peniruan atau penjiplakan (plagiarism) dari karya orang lain. Skripsi ini belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik baik di Universitas Airlangga maupun di perguruan tinggi lainnya. 2. Dalam Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar kepustakaan. 3. Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, dan apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis skripsi ini, serta sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan norma dan peraturan yang berlaku di Universitas Airlangga. Surabaya, 18 Juni 2013 Dewi Fitria M.S NIM. 040911112 iv DECLARATION
Daun tenggulun (Protium javanicum Burm.f.) secara tradisional telah banyak dimanfaatkan sebagai obat dan insektisida. Uji aktivitas minyak atsiri daun tenggulun sebagai repelan terhadap nyamuk Aedes aegypti telah dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektifitasnya sebagai repelan. Minyak atsiri diperoleh dengan metode destilasi uap, sedangkan uji aktivitas antinyamuknya menggunakan nyamuk Aedes aegypti betina dewasa yang telah dipuasakan. Minyak atsiri yang dihasilkan dari proses isolasi 12 kg daun tenggulun adalah 13,7 ml dengan % hasil sebesar 0,07% (b/b), massa jenis sebesar 0,8774 g/ml berwarna kuning muda, dan berbau asam menyengat. Hasil Kromatografi Gas menunjukkan adanya 13 komponen senyawa dalam minyak atsiri daun tenggulun. Spektrum massa setiap puncak dengan berdasarkan pendekatan database diduga minyak atsiri daun tenggulun terdiri dari : α-Pinen (16,85%), Mirsen (1,53%), α-Felandren (45,34%), p-Simen (5,60%), Limonen (15,70%), β-Osimen (0,34%), Bisiklogermakren (1,61%), β-Elemen (2,27%), β-Kariofilen (7,90%), α-Humulen (0,88%), Germakren (1,50%), Spatulenol (0,23%), Kariofilen Oksida (0,24%) dan empat diantaranya yaitu α-Pinen, Mirsen, Limonen dan β-Kariofilen telah diketahui memiliki aktivitas sebagai repelan terhadap nyamuk. Uji repelan minyak atsiri terhadap nyamuk Aedes aegypti telah dilakukan pada konsentrasi 7,5%, 15%, 20%, dan 40% dalam pelarut etanol 96%. Hasil analisis data ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada setiap konsentrasi minyak atsiri selama 6 jam pengujian. Hasil uji Tukey HSD menunjukkan kemampuan repelan pada minyak atsiri konsentrasi 40% sebanding dengan kontrol positif pada awal pengujian sampai pengujian jam kelima.
ABSTRAK Termoregulasi adalah proses dari pengaturan suhu tubuh. Tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui keadaan suhu tubuh pada beberapa bagian tubuh dan pada berbagai keadaan. Praktikum dilaksanakan pada Laboratorium Fisiologi di Pusat Laboratorium Terpadu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Metode yang digunakan adalah mengukur suhu Orang Probandus (OP) dalam keadaan yang berbeda-beda sebanyak tiga kali dan mengukur perubahan suhu dari air panas yang permukaannya tertutup minyak dan yang tidak tertutup minyak. Hasil yang di dapat adalah suhu tubuh Orang Probandus (OP) dari masing-masing kelompok berbeda tergantung lingkungan yang mempengaruhinya, serta air panas yang permukaannya tertutup minyak lebih lama mempertahankan suhunya.
Isye Iswari Arbie 1608253 Triara Noerhandayani 1604092 DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2018 A. Judul Kelas Magnoliopsida (Subkelas hamamelidae) B. Tujuan Praktikum 1. Menemukan ciri-ciri familia-familia dalam Subkelas Hamamelidae. 2. Mengidentifikasi ciri khas setiap Familia dalam Subkelas Hamamelidae. 3. Menentukan urutan keprimitifan anggota familia dalam Subkelas Hamamelidae. 4. Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan anggota familia dalam Subkelas Hamamelidae. C. Waktu dan tempat Praktikum Hari, tanggal : Senin, 1 Oktober 2018 Waktu : 07.00 s.d. 09.30 WIB Tempat : Laboratorium Struktur Tumbuhan FPMIPA A UPI. D. Landasan Teori Kelas Magnoliopsida terdiri atas tumbuhan berkayu dan herba. Adanya kambium membuat anggota-anggota kelas magnoliopsida mengalami pertumbuhan sekunder pada batang dan akarnya. Pembuluh dibatang dan akar tersusun dalam suatu ikatan pembuluh yang teratur dalam susunan melingkar. Daun dengan venasi menjala membentuk penninerfis. Daun pada umumnya mempunyai tangkai dan helaian daun yang melebar. Bunga pada umumnya kelipatan 5 atau 4, dan jarang-jarang kelipatan 3. Embrio biji mempunyai dua kotiledon, jarang yang hanya satu 1,3 atau 4 kotiledon. (Cronquist, 1981:17). Kelas Magnoliopsida terdiri dari 6 subkelas yaitu: Magnoliidae, Hamamelidae, Caryophilidae, Rosidae, dan Asteriade (Cronquist, 1981:20-22). 1. Subkelas Hamamelidae Subkelas hamamelidae merupakan bagian dari kelas Magnoliopsida (dIcotyledin/ berkeping dua) yang divisi dari Magnoliophyta atau angiospermae tumbuhan berbiji tertutup, berkembang biak secara vegetatif bunga merupakan kelompok tumbuhan yang alat perkembangbiakan generatifnya berupa bunga. Karakterisitknya habitus berupa tumbuhtumbuhan berkayu atau semak namun tegak memiliki daun-daun tunggal yang duduknya tersebar atau berhadapan, umumnya mempunyai daun penumpu, modelnya rambut bintang atau berumbai, disertai dengan getah warna putih seperti susu. Jenis kelamin bunga banci atau biseksual, tidak disertai hiasan bunga, ada tenda bunga atau dengan hiasan bunga ganda
Ada dua cabang imunitas perolehan (acquired immunity) yang mempunyai pendukung dan maksud yang berbeda, tetapi dengan tujuan umum yang sama, yaitu mengeliminasi antigen. Kedua cabang ini berinteraksi satu sama lain dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan akhir, mengeliminasi antigen. Dari dua cabang respon ini, satu diperantarai terutama oleh sel B dan antibodi dalam sirkulasi, dan dinamakan respon imun humoral (berasal dari cairan tubuh = humor). Cabang yang satunya, diperantarai oleh sel T, yang tidak mensintesis antibodi, tetapi mensintesis dan melepas bermacam-macam sitokin yang mempengaruhi sel-sel yang lainnya. 8.2. IMUNITAS HUMORAL Imunitas humoral diperantarai oleh antibodi serum, yang merupakan protein yang disekresi oleh sel B. Sel B yang diaktifkan, akan mensekresi antibodi, setelah pengikatan antigen ke membran molekul imunoglobulin (Ig), yaitu reseptor sel B (BCR), yang diekspresikan oleh sel B tersebut. Sudah diperkirakan bahwa setiap sel B mengekspresikan sampai 10 5 BCR dari spesifisitas yang sama. Sekali diikat, sel B menerima signal untuk memulai mensekresi bentuk imunoglobulin ini, yang merupakan suatu proses yang menginisiasi respon antibodi yang optimal dengan maksud untuk mengeliminasi antigen dari hospes. Antibodi adalah suatu campuran heterogenus dari globulin serum, yang saling bekerja sama untuk menunjukkan kemampuan mengikat antigen spesifik. Semua globulin serum dengan aktivitas antibodi dinamakan imunoglobulin Semua molekul immunoglobulin mempunyai struktur umum yang memungkinkan untuk melakukan dua hal : (1) mengenal dan mengikat secara spesifik struktur unik yang ada pada antigen, yang disebut epitop, dan (2) menampilkan fungsi biologik setelah berkombinasi dengan antigen. (Uraian tentang struktur imunoglobulin lebih lanjut, diberikan oleh pengampu mata kuliah imunologi yang BAB 8
A. Masalah Primal Dan Dual Dari waktu ke waktu teknik programasi linier mengalami perkembangan dan penyempurnaan. Dalam perjalanannya ditemukan berbagai kelebihan yang berguna untuk penerapan teknik ini. Salah satu penemuan yang sangat besar manfaatnya bagi ilmu pengetahuan, sewhubunag dengan teknik programasi linier seabagai alat analias dan pengambilan keputusan adalah teori dualitas. Menurut teori ini, setiap persoalan yang dapat dipormulasikan sebagai programasi linier saling berhubungan timbal balik dengan masalah programasi linier lain yang merupakan dualnya. Dan hubungan timbal balik ini suatu programasi linier yang asli disebut primal dan programasi linier pasangannya disebut dual. Hubungan timbal balik ini member suatu manfaat yang berupa kemudahan dalam mengkaji suatu hasil perhitungan programasi linier. Persoalan dual dapat disusun dari persoalan primal berikut:
Campak yang disebut juga dengan measles atau rubeola merupakan suatu penyakit infeksi akut yang sangat menular, disebabkan oleh paramixovirus yang pada umumnya menyerang anak-anak. Penyakit ini ditularkan dari orang ke orang melalui percikan liur (droplet) yang terhirup faktor risiko terjadinya campak yaitu : 1. Anak-anak dengan imunodefisiensi, misalnya pada HIV/AIDS, leukemia, atau dengan terapi kortikosteroid. 2. Perjalanan atau kunjungan ke daerah endemi campak atau kontak dengan pendatang dari daerah endemi . 3. Bayi yang kehilangan antibodi pasif dan tidak diimunisasi. Faktor risiko yang memperberat penyakit campak sehingga dapat menimbulkan komplikasi yang serius, yaitu : 1. Malnutrisi 2. Imunodefisiensi 3. Defisiensi vitamin A
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.