Menggerinda pahat potong

Vol 7 No 3 Juli - September, 2019

Do we live in the same P L A Y G R O U N D ? Vol 7 No 3 Juli - September Tajuk ini kami pilih untuk merangkum pembacaan kami dan seniman-seniman yang terlibat di dalam perhelatan Biennale Jogja Equator #5 atas segelintir persoalan “pinggiran” yang berlangsung di kawasan Asia Tenggara, terutama yang beririsan dengan masalah identitas (gender, ras, dan agama), narasi kecil, konflik sosial-politik, perburuhan, lingkungan, atau yang lebih spesifik, praktik kesenian. PLAYGROUND adalah alegori bagi ruang hidup dan/atau ruang ekspresi kita yang acap kali tampak menyenangkan, tetapi mempunyai berlapis-lapis persoalan di baliknya. Kita tidak hanya perlu mengurai dan mengenali persoalanpersoalan itu, tetapi juga bertanya–terutama kepada diri kita sendiri–tentang bagaimana kita akan mengambil posisi (entah sebagai seniman, kurator, penikmat kesenian, dan pihak-pihak lain) terhadap berbagai isu bersama yang hadir di hadapan kita.

makalah pph pasal 24

2014

Buku daras ‘Manajemen Ternak Potong dan Kerja” merupakan lanjutan dari buku” Ilmu Dasar Ternak Potong” yang telah Penulis tulis sebelumnya. Materi di buku ini fokus pada manajemen ternak potong dan kerja pada ternak besar khususnya ternak sapi yang merupakan materi kuliah mahasiswa jurusan ilmu peternakan yaitu “Manajemen Ternak Potong dan Kerja” .Agar mahasiswa (i) atau pembaca yang tertarik dengan ilmu peternakan ,dapat lebih mudah memahami isi buku ini, maka Penulis melengkapi penjelasan materi dengan tabel dan gambar. Keistemewaan isi buku ini terletak pada penjelasan keintegrasian ilmu yaitu beberapa Surah dan ayat-ayat dalam Al’Quran dengan materi-materi yang, sehingga diharapkan dapat memperkokoh Keimanan,Ketaqwaan dan Kesyukuran kita, akan Nikmat-Nikmat Yang dianugerahkan Allah SWT kepada makhluk-Nya serta ciri khas UIN Alauddin Makassar sebagai Universitas yang ternama di Indonesia Timur.

2022

Tugas MataKuliah Pajak Penghasilan Pemotongan dan Pemungutan Dosen Pembimbing Dr. Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si., CIQnR., CSRS

2022

Tugas Mata Kuliah Pajak Penghasilan Pemotongan dan Pemungutan, Dosen Pembimbing Dr. Wirmie Eka Putra, S.E.,M.Si., CIQnR., CRS

Manutech : Jurnal Teknologi Manufaktur, 2019

Pantiaw is one of the traditional dish made from rice flour served with fish meat grinder and other ingredients. The design of this pantiaw cutting tool uses a press system using a lever. Based on the survey that has been done at the residence of mrs. Yuli, pantiaw produce 8 kg daily. The obstacle faced by yulimother at this time is the process of cutting pantiaw still using scissors or knives sliced one by one. So that takes longer time is 45 minutes to 1 hour. The purpose of making this pantiaw cutting tool is to cut the pantiaw uniformly in a single process, increasing the production capacity and the tool is easy to movearound. The results of the pantiaw cutter test resulted in uniform pieces of pantiaw in one press / process. Capacity 0.5 kg pantiaw processing with 30 seconds.

Sapi potong adalah jenis ternak yang dipelihara untuk menghasilkan daging sebagai produk utamanya. Dalam usaha sapi potong ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu, pemeliharaan yang mencakup menejemen perkandangan dan menejemen pakan.

Makalah pemotongan PPH pasal 24