Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
15 pages
1 file
Sistem penentuan posisi akustik bawah laut adalah sistem penentuan posisi yang menggunakan prinsip hidro-akustik dalam menentukan posisi suatu objek yang ada di bawah laut. Karena gelombang elektromagnetik sangat lemah ketika di bawah air maka dalam menentukan posisi suatu objek di bawah laut menggunakan gelombang akustik. Ada berbagai macam metode yang dipakai dan tiap-tiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Jurnal HIDROPILAR, 2021
Sonar atau Sound Navigation and Ranging adalah teknik yang digunakan untuk menentukan posisi (jarak) menggunakan media gelombang suara. Sonar banyak dipakai untuk mengetahui situasi yang ada di dalam kolom air tertentu. Selain itu sonar juga berguna untuk mengukur jarak serta mencari atau mendeteksi suatu benda yang ada di bawah permukaan laut. Sonar bekerja dengan menggunakan prinsip mengirimkan gelombang suara dan akan dipantulkan kembali ketika gelombang tersebut mengenai suatu objek atau benda. Dalam Tugas Akhir ini penulis bermaksud untuk mengembangkan purwarupa peralatan pencitraan bawah laut yang dilengkapi dengan penentu posisi. Hal ini merupakan salah satu usaha yang dilakukan dalam rangka mewujudkan kemandirian teknologi.
REKA GEOMATIKA
AbstrakPasang surut adalah fenomena naik turunnya muka air. Pasut dapat diukur dengan berbagai macam metode, baik manual maupu otomatis. Pengukuran otomatis dengan menggunakan alat pengukur pasut, khususnya untuk pengukuran jangka panjang dinilai relatif lebih berbiaya rendah dibandingkan dengan pengukuran manual, akan tetapi alat pengukur pasut otomatis hampir semuanya memiliki harga yang relatif mahal sehingga diperlukan peralatan yang lebih terjangkau dan andal. Pengembangan sistem automatic water level recorder (AWLR) berbasis gelombang akustik dilakukan dengan membangun dan merancang sistem perangkat lunak maupun perangkat keras alat dengan berbasiskan perangkat open source Arduino. Alat yang dihasilkan dapat mengukur dengan baik di skala laboratorium maupun lapangan. Pengukuran skala lapangan menunjukkan RMSE 36,6 cm di daerah terpencil dan RMSE 11 cm untuk daerah yang memungkinkan alat dipasang dengan stabil.Kata Kunci : AWLR, pengukur pasut otomatis, skala lapangan, skala la...
Jurnal Rekayasa Elektrika
Sejak tahun 2016 telah dikembangkan teknologi deteksi sumber daya secara akustik yang relatif sederhana dan mutakhir, yaitu teknologi Penginderaan Jauh Pandu Gelombang Akustik Kelautan (Ocean Acoustic Waveguide Remote Sensing). Teknologi akustik dapat mendeteksi sumberdaya kelautan secara berkesinambungan tanpa merusak lingkungan. Teknologi akustik berguna untuk monitoring dan kuantifikasi target bawah air seperti sumber daya laut dan lingkungan yang dapat dilakukan secara terus menerus, berkelanjutan, in-situ, real time, berbiaya yang murah, dan tidak memerlukan jumlah tenaga kerja yang banyak. Penelitian ini merekayasa teknologi Penginderaan Jauh Akustik Kelautan untuk mendeteksi jarak propagasi sinyal. Langkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah merekayasa sistem perangkat akustik seperti transmitter dan receiver berdasarkan sensor tranduser pengirim TR-103 dan tranduser penerima Benthos Aq-1. Berdasarkan hasil pengujian, rancangan transmitter dan receiver telah sesuai dengan spesifikasi besaran piezoelektrik yang terukur. Hasil pengujian pada laut terbuka di Kepulauan Seribu menunjukkan jarak deteksi propagasi sinyal transmitter sampai ke receiver mencapai 100 m.
2021
Penggunaan teknologi akustik bawah air ( Underwater Acoustic) khususnya fish finder belum banyak diterapkan terutama oleh nelayan dalam membantu mendeteksi keberadaan ikan. Penggunaan instrumen akustik pada bagan perahu dapat digunakan untuk mengetahui waktu kedatangan ikan pada bagan dan pola distribusi baik secara vertikal. Efektivitas dan intensitas pengoperasian waktu kedatangan ikan pada alat tangkap bagan. Tujuan dari penelitian ini menganalisis pola distribusi vertikal ikan pada areal bagan perahu berdasarkan umur bulan. Penelitian ini dilakukan diperairan desa Pilowo Kecamatan Morotai Selatan Kabupaten Pulau Morotai pada bulan Januari 2021. Teknik pengambilan data dengan menggunakan metode Eksperimental fishing . Data yang diperoleh di analisis secara deskriptif yang ditampilkan dalam bentuk grafik/gambar. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan fish finder pada pengoperasian alat tangkap bagan cukup efektif untuk membantu nelayan dalam mendekteksi gerombolan ikan diko...
Sebelum ditemukanya penetuan posisi berdasarkan satelit pada saat ini, dahu;u telah ada sebuah sistem yang berdasarkan pengamatan langit yaitu sistem astronomi geodesi. Sistem geodesi satelit tertua adalah sistem astronomi geodesi yang berbasiskan pada pengamatan bintang, dan sampai saat ini masih digunakan meskipun terbatas pada aplikasi-aplikasi tertentu saja. Sebagai contoh metode ini telah digunakan sejak 1884 untuk penentuan lintang secara teliti di Potsdam. Disamping itu metode astronomi geodesi ini juga sudah berkontribusi dalam pengamatan pergerakan kutub (polar motion) sejak tahun 1890. Pengukuran lintang dan bujur astronomi dapat dilakukan secara simultan, yaitu dengan menggunakan metode summer atau intercept. Dalam pengukuran penentuan posisi dngan sistem astronomi geodesi membutuhkan primer ansiorekta dan deklinasi bintang yang dapat diperoleh lewat katalog bintang.Dalam hal penggunaan alat untuk menentukan posisi dengan sistem satelit geodesi astronomi tidak memerlukan alat yang canggih dan modern.
RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN: Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan, 2015
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 2017
Aplikasi teknologi akustik untuk deteksi bawah laut dapat dibedakan menjadi empat tipe, yaitu <em>singlebeam, dualbeam, splitbeam,</em> dan <em>multibeam</em>. Semakin banyak <em>beam</em> yang digunakan pada instrumen, maka semakin mahal harganya dan <em>detail</em> serta akurasi yang didapat semakin tinggi. Meskipun demikian, <em>singlebeam</em> merupakan alat yang lebih banyak digunakan di negara berkembang. Kehadiran Cruzpro <em>fishfinder</em> digunakan sebagai alternatif pemakaian…
Penentuan Posisi horisontal di Laut Berdasarkan IHO
Jurnal Teknik ITS, 2017
The surveillance camera has been applied on many sector in daily live. The camera was functioned for security, traffic watch, and area surveillance. The applied use of camera as an observation tool not only in land but also can be used in the sea and air. The area that dominate by the sea were needed the surveillance camera. The IP camera be used for observation in several meter under the water, with the additional peripheral tool such as water tide camera housing, wireless camera, and smart phone, there can be made the effective and efficient under water observation camera. The aim of this research is to design the camera system that can produce image from under the sea and can the image can be send wireless to the smart phone as a receiver monitoring dan image storage. The optimum distance from the object to the camera is 3-5 meter. The data communication system is using WLAN (Wifi Local Area Network). The image that were taken from the camera is transferred to the access point using 15 meter wire, after that the image can be monitor in the smart phone by using WLAN network. The image transmission from the access point to the smart phone were using wireless network with specification 12dBi access point and maximum distance 15 Km. From the test the optimum distance that can be receive by the smart phone is about 1,5 km. The optimum distance is the distance from the access point transmitter to the smart phone with good image and non-delay motion were achieved at 2000 meter.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Energi Elektrik
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (JNTETI), 2016
Jurnal Teknik dan Sistem Komputer
Jurnal Teknik ITS
Jurnal Hidropilar