Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2021, Sultan Agung Fundamental Research Journal
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesantunan berkomunikasi di era digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Digital Civility Index (DCI) Microsoft, bahwa risiko terbesar netizen Indonesia adalah kabar hoax dan penipuan yang naik 13%, ujaran kebencian naik 5%, namun diskriminasi turun 2%. Sementara itu, Indonesia menduduki ranking ke-29 dari 32 negara yang diteliti Microsoft, sehingga posisinya paling buncit di Asia Tenggara. Indonesia hanya unggul dari Meksiko (DCI 76), Rusia (DCI 80), dan Afrika Selatan (DCI 81) dalam hal kesopanan online di survey tersebut. Dalam riset ini, tingkat kesopanan pengguna internet di Indonesia memburuk delapan poin ke angka 76, dan menempatkan warganet Indonesia di urutan terbawah se-Asia Tenggara. Semakin besar poin yang didapatkan, berarti semakin buruk tingkat kesopanan. Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah menggunakan angket dan observasi dalam sosial media antara lain Twitter, Instagram, dan Fecebook. Hasil yang diperoleh melalui observasi dan angket sangat berbeda, angket menunjukkan kesantunan tetap ada pada lingkungan sekitar, tetapi melalui observasi, banyak sekali yang tidak menggunakan etika dalam berkomentar. Data angket menunjukan kesopanan dalam berkomunikasi masih diatas 60%, namun berbeda dari hasil observasi di media sosial Twitter, Instagram, dan Facebook, kesantunan dalam berkomunikasi masih sangat rendah dibawah 40%. Saran dari kami untuk pembaca adalah jangan mudah terbawa arus globalisasi, seperti bertutur kata kebarat-baratan dan meninggalkan bahasa kita sendiri, bahasa persatuan yang menjunjung tinggi kesopan santunan.
TEKSTUAL
Penelitian ini bertujuan memahami kesantunan berbahasa generasi milenial pada media sosial di era digital. Bahwa kesantunan, kesopanan, etika adalah tatacara, adat, atau kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Kesatunan merupakan aturan perilaku yang ditetapkan dan disepakati bersama oleh masyarakat tertentu sehingga kesantunan sekaligus menjadi prasyarat yang disepakati bersama oleh perilaku sosial. Hasil dari penelitian ini ada dua yaitu (1) Generasi milineal perlu perhatikan pentingnya kesantunan berbahasa di media sosial, (2) Generasi muda perlu menimbang dan memilih setiap ujaran atau tuturan yang disampaikan di media sosial. This research aims to understand the millennial generation's language politeness on social media in the digital era. It shows that politeness, courtesy, ethics are procedures, customs, or habits that apply in society. Unity is a rule of behavior that is determined and mutually agreed upon by certain communities which makes unity is at the same time a prerequisite that is mutually agreed by social behavior. The results of this research are: (1) The millennial generation needs to pay attention to the importance of politeness in language conveyed on social media. (2) The younger generation needs to consider and choose wisely on the utterance or speech delivered on social media.
2014
instgram. Remaja seolah tanpa hambatan dalam membuka diri melalui status, foto bahkan video tentang diri, di sisi lain remaja kurang mempertimbangkan risiko yang mungkin muncul. Tulisan ini adalah telaah literatur berdasarkan 7 hasil penelitian empiris yang berfokus pada risiko berkomunikasi di media sosial dengan sampel remaja. Tujuan utama telaah literatur ini adalah untuk menjawab 3 pertayaan mendasar yakni: (1) Apa jenis-jenis risiko yang mungkin muncuk terkait dengan komunikasi di media sosial; (2) faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi munculnya risiko tersebut; dan (3) Bagaimana cara meminimalisir munculnya risiko berkomunikasi di media sosial. Berdasarkan analisis, eksploitasi seksual, cyberbullying , dan penyalahgunaan data adalah jenis utama risiko yang mungkin muncul. Faktor yang memperbesar munculnya risiko adalah: sifat naif terlalu membuka diri, keterbatasan internet literacy , dan minimnya mediasi orang tua. Lebih lanjut upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalisi...
2019
Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana konstruksi media relation suatu organisasi memberikan kontribusi bagi keberhasilan komunikasi krisis. Didalam tubuh suatu organisasi, krisis menjadi sebuah keniscayaan yang mengiringi dinamika aktif dalam tubuh organisasi tersebut. Krisis dalam struktur organisasi, bisa dipicu misalnya oleh konflik internal maupun eksternal. Bila konflik tidak terkelola dengan baik, sangat mungkin akan diketahui publik secara tidak proporsional. Media massa yang mempunyai peran mendesiminasikan berita adalah pihak yang perlu dijadikan mitra ketika organisasi kita mengalami krisis. Tulisan ini merupakan kajian reflektif-teoretis yang akan menggunakan beberapa literatur untuk mendapatkan pijakan untuk menganallisis persoalan komunikasi krisis beberapa organisasi yang pernah terjadi di Indonesia. Kasus atau konflik mes TNI AU Cokrosuman, Surakarta dan kasus hotel Alexis akan menjadi ilustrasi dalam kajian ini. Bukan membandingkan kedua organisasi...
Sheikha Vitriani, 2021
Around 63 million Indonesians are currently active as internet users and 95% of Indonesians who use the internet to access social networks. This new age of media makes social media like a virtue for building social interactions indirectly or digitally. So that social media has an important role in the continuity of communication carried out digitally. The purpose of this study is to find out some of the important roles of social media in the sustainability of communication activities carried out digitally. The role of social media in digital communication can include politics, learning methods, promotion of buying and selling, and religious activities.
2020
Tulisan ini membahas mengenai Etika berkomunikasi dalam menggunakan media sosial. Manusia sebagai makhluk sosial, tentu melalukan proses komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Proses komunikasi pun bisa dilakukan dengan menggunakan peran media yang ada. Semakin berkembangnya teknologi, maka perkembangan media pun menjadi semakin canggih. Salah satunya adalah keberadaan media sosial. Saat ini, proses komunikasi pun menjadi semakin mudah, sehingga kita pun mengenal komunikasi bermedia, yakni dalam penelitian ini adalah melalui media sosial. Dalam menggunakan media sosial, tentunya tidak bisa seenaknya, tetapi ada etika komunikasi yang perlu diperhatikan. Etika komunikasi dalam media sosial inilah yang akan dikaji oleh peneliti. Dalam era digital ini, perkembangan media sosial pun sudah masuk ke dalam kehidupan di zaman sekarang. Adapun yang menjadi fokus penelitian ini adalah: (1) mengetahui etika komunikasi dalam menggunakan media sosial (2) mengetahui jenis media sosial yang diguna...
Diakom : Jurnal Media dan Komunikasi, 2019
Artikel pemahaman komunikasi politik pada era digital bertujuan untuk memberi pemikiran-pemikiran baru terhadap perkembangan konsep dan praktik komunikasi politik yang telah memasuki era digital. Dan bagaimana fungsi dan proses komunikasi politik dalam era digital, sehingga untuk mencapai kepada publik yang lebih luas telah dimanfaatkan jaringan Internet termasuk media sosial yang sudah dikenal dalam masyarakat luas. Sumber penulisan dari tema komunikasi politik dalam era digital berasal dari literatur tercetak dan media online (internet) dengan teknik analisis kualitatif – deskriptif. Diharapkan artikel ini dapat memberi wawasan yang lebih luas dengan pemahaman baru terhadap perkembangan konsep dan praktik komunikasi politik pada era digital.
Abstrak Informasi menjadi bagian penting dalam kehidupan. Pada perkembangan terkini, informasi menjadi komoditas khususnya dalam kancah komunikasi dakwah. Memasuki zaman modern seperti sekarang ini, komunikasi dakwah tidak hanya berlangsung secara manual tatap muka (face to face) antara pendakwah dan audiens. Komunikas dakwah juga sangat membutuhkan dan perlu dilakukan melalui media massa terkhusus media digital. Hemat penulis, komunikasi dakwah melalui media massa punya ciri yang sangat penting dan berbeda, yakni menyampaikan pesan dan nilai-nilai agama kepada sebanyak mungkin audiens. Dimensi komunikasi dalam dakwah juga sangat penting. Bentuk Komunikasi dakwah melalui media massa ini bisa sangatlah beragam. penggunaan teknologi media komunikasi ini dapat memperluas audien dakwah. Dengan demikian, tinggkat penyebaran nilai-nilai agama menjadi lebih luas, minimal dalam tataran informatif Kata Kunci: dakwah, media massa, komunikasi dakwah. A. Pendahuluan Perkembangan teknologi komunikasi, khususnya media digital semakin canggih dan kemajuan itu pun tidak hanya bersifat tumbuh (growing up) akan tetapi menyebar (spreadsheet), dan juga berdimensi vertikal dan horizontal.
Sabila Adhara, 2022
Living in the era of society 5.0 makes Indonesian people must be able to face all challenges with technological advances that are growing rapidly. As a result of technological developments, communication systems are now shifting from conventional to digital and completely modern. This is indicated by the widespread use of digital media as a means of communication used by the public so they can adapt to technological changes. The growth of active social media users from 2014 to 2022 recorded 191 million active users in Indonesia. Whatsapp is the most popular social media site with 88% of all visits, followed by Instagram, Tiktok, Facebook, and Pinterest. Each social media platform has different functions, advantages, disadvantages, and features so that users can access anything through social media. Advances in modern information and communication technology have changed the way people use technology. As a result, people began to use two-way communication and processes and other methods to find information. Technological advantages bring convenience to human civilization, including in the process of communication. The presence of technology allows humans to have more connections without space and time limitations. Coupled with the presence of social media, which offers more and more features, so that at this time human life can be said to be very easy. However, with this versatility, of course, there are things that can harm social media users such as cybercrime which is increasingly widespread. We as humans who live in the 5.0 era must be able to adapt to technology, so we are not left behind. But there are ethics that must be considered when using social media. As a smart user, use social media wisely to avoid negative impacts when communicating.
KOMVERSAL
Saat ini pandemic COVID-19 masih melanda hampir di seluruh dunia. Berbagai kebijakan telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi resiko terjangkit virus Corona salah satunya dengan menjaga jarak dan tinggal di rumah. Dengan berkurangnya kesempatan untuk menghabiskan waktu kontak langsung secara social maka masyarakat mempunyai perubahan perilaku agar tetap bisa melakukan kegiatan sosial. Penelitian ini membahas pengaruh komunikasi digital di masa pandemi COVID-19 terhadap perubahan perilaku masyarakat. Hasil penelitian diperoleh dari 1.300 orang di bulan Mei 2021. Pertama-tama membahas apakah orang mengubah cara komunikasi digital dalam perilaku sosialnya, seperti melihat pesan teks, panggilan suara, game online, panggilan video, dan media sosial. Penelitian untuk mengetahui bagaimana segi usia, kebiasaan hidup sendiri, jenis kelamin problematika kesulitan saat mengakses internet, dan cara penggunaan internet dihubungkan dengan perubahan perubahan perilaku sosial selama pandem...
Tulisan ini membahas mengenai Etika berkomunikasi dalam menggunakan media sosial. Manusia sebagai makhluk sosial, tentu melakukan proses komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Proses komunikasi pun bisa dilakukan dengan menggunakan peran media yang ada. Semakin berkembangnya teknologi, maka perkembangan media pun menjadi semakin canggih. Salah satunya adalah keberadaan media sosial. Saat ini, proses komunikasi pun menjadi semakin mudah, sehingga kita pun mengenal komunikasi bermedia, yakni dalam penelitian ini adalah melalui media sosial. Dalam menggunakan media sosial, tentunya tidak bisa seenaknya, tetapi ada etika komunikasi yang perlu diperhatikan. Etika komunikasi dalam media sosial inilah yang akan dikaji oleh peneliti. dalam era digital ini, perkembangan media sosial pun sudah masuk ke dalam kehidupan di zaman sekarang. Adapun yang menjadi fokus penelitian ini adalah: (1) mengetahui etika komunikasi dalam menggunakan media sosial (2) mengetahui jenis media sosial yang digunakan. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data meliputi: observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) etika komunikasi dalam menggunakan media sosial ini meliputi etika komunikasi dalam konteks waktu, isi pesan, dan komunikan; (2) jenis media sosial yang digunakan adalah Instagram.
minanews.net, 2023
Komunikasi keluarga di Era Digital oleh : Deni Rahman Komunikasi adalah sesuatu yang pen ng dalam kehidupan manusia. Kegiatan ini dilakukan secara terus menerus dilakukan oleh manusia, mulai dari bangun dur hingga dur kembali. Dalam sebuah riset disebutkan, se ap harinya kegiatan manusia berkomunikasi sebanyak 80 persen.
2019
Komunikasi dalam Media Digital Copyright © penulis Hak cipta pada penulis dan dilindungi oleh Undang-undang (All Rigths Reserved). Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.
2017
The existence of social media moves the interpersonal interaction communication from reallity to virtual communication. Indirect interaction has positive and negative impact. Disputes arising on social media have caused chaos on reality. However, as a public entity, Muslim can’t be separated from this era, including using social media. Discourse Fiqh of Social Media be attended by Moslems, although its rared. Fiqh of Social Media is the new terminology that has’t been discussed at classical fiqh. The Aims of this article to explane of fiqh relevances to be ethical codes at online communication. Based on the argument of al-Qur’an and Hadith, there are three rules that must be understood by user of social media at reinformating the information obtained from social media. There are: First, know the validity of the news. Second, informing the helpful news. Third, consider the maslahat aspect of the news, even the news is true.Keyword : fiqh of social media, ethics, online communic...
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat guna memenuhi kebutuhan manusia. Tak terkecuali perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang menghasilkan berbagai macam produk guna memenuhi kebutuhan manusia dalam aspek informasi dan komunikasi. Salah satu bukti perkembangan iptek adalah dengan kemunculan internet yang memunculkan media baru dan salah satu produk media baru adalah media sosial.
Yasyfi Atana, 2020
Abstrak: Kaidah kesantunan dipakai dalam setiap tindak berbahasa. Sopan santun adalah salah satu wujud penghormatan seseorang kepada orang lain. Dalam berkomunikasi, seseorang perlu mengaplikasikan penggunaan bahasa dengan baik. Bahasa digunakan untuk mencari informasi ataupun memberikan informasi kepada orang lain. Media sosial menjadi salah satu media atau alat untuk mendapatkan informasi dan hiburan, sehingga perlu diterapkan kesantunan berbahasa di media sosial karena nilai kesantunan dalam berkomunikasi sudah mulai memudar. Banyak orang menyebar berita tidak benar dan ujaran kebencian di media sosial. Untuk meminimalisir kesalahpahaman komunikasi di dunia maya dilakukan dengan menghindari memberikan kritik dengan menggunakan kalimat atau kata kasar, menghindari rasa emosi, tidak terlalu protektif terhadap pendapat sendiri dan merasa paling benar dengan pendapatnya, tidak curiga dan menuduh negatif, dan tidak memojokkan lawan bicara. Sangat perlu membangun kesadaran berbahasa santun. Pertama, membangun kesadaran berbahasa santun masyarakat Indonesia melalui pendidikan baik formal maupun informal. Pada level informal, perlu adanya sosialisasi dari pemerintah terhadap warga dalam penggunaan media sosial sehingga menumbuhkembangkan kesadaran untuk santun berbahasa. Kedua, pemerintah melalui Kominfo perlu menyaring memblokir akun-akun media sosial yang memuat hal menghujat, mengumpat, bahkan memaki sesama. Ketiga, perlunya sanksi tegas dari aparat penegak hukum kepada para penghujat, pengumpat dan pemaki di media sosial sehingga menimbulkan efek jera.
Jambura Journal Civic Education, 2022
Semakin pesatnya perkembangan dunia, diimbangi dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seringkali membuat manusia melakukan tindakan
Perkembangan proses berkomunikasi di media sosial belakangan ini mengarah pada proses komunikasi yang menimbulkan kegaduhan publik dan merugikan pihak tertentu, kehadiran media jejaring sosial seperti facebook, twitter, dan juga aplikasi percakapan seperti WhatsApp telah mengubah secara signifikan pola-pola interaksi dan komunikasi individu. Sifatnya yang interaktif dan partisipatif telah memungkinkan komunikasi berlangsung secara lebih mendalam dan luas. Sifat jangkauan media baru yang sangat luas, bahkan jauh lebih luas dibandingkan dengan media massa, dampak yang ditimbulkannya juga demikian. Dalam situasi semacam ini, persoalan etis menjadi sangat penting, terutama karena pengguna media sosial semacam mempunyai kebebasan yang hampir tanpa batas. Menghadapi itu semua, pendidikan menjadi amat penting dalam memfilter diri dalam bertutur kata atau pun bercakap-cakap dalam sebuah media sosial ataupun berinteraksi dalam bersosialisai dalam bermasyarakat. Karena etika berhubungan erat dengan etika profesi, maka harus di pahami dan mampu menjaga adat, sopan santun mengenai benar atau salah. Kata Kunci : Etika, Teknologi Informasi Dan Komunikasi
JURNAL ILMU KOMUNIKASI, 2018
Media sosial belakangan ini menjadi fenomena media baru yang digemari oleh masyarakat Indonesia, khususnya kaum remaja hingga dewasa. Hal tersebut menjadikan berita dan informasi menyebar dengan begitu cepatnya dan sangat mudah didapatkannya. Bukan hanya itu, masyarakat pun dapat segera memberikan opini dan reaksinya sesaat setelah kejadian tersebut berlangsung, baik opini positif maupun negatif. Peneliti tertarik untuk membahas etika berkomunikasi netizen dalam menerima berita dan informasi pada halaman facebook E100 Radio Suara Surabaya. Penelitian ini bersiat kualitatif dengan studi etnografi virtual. Tinjauan pustaka yang peneliti gunakan antara lain : Komunikasi dan internet, cyber media, khalayak di cyber media, hukum dan etika di cyber media dan etnografi virtual. Informan dalam penelitian ini adalah netizen yang aktif memberikan komentar dalam akun Facebook E100 Radio Suara Surabaya. Hasil penelitian menunjukan ada lima tipe netizen dalam memberikan komentar di akun Facebook...
Samvada : Jurnal Riset Komunikasi, Media, dan Public Relation
Penelitian ini bertujuan mencari eksistensi filsafat komunikasi dalam kemajuan zaman seperti perkembangan teknologi yang semakin pesat pada era digital. Selain itu memiliki tujuan yang lebih mendalami terkait penerapan filsafat komunikasi dalam keseharianya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan library research (penelitian kajian kepustakaan) atau disebut content analysis (analisis isi). Penelitian ini dilakukan dengan analisis kritis dan interpretasi atas berbagai hasil penelusuran dari sumber-sumber primer dan sekunder. Sehingga menghasilkan pemahaman dan konsep yang baru dalam filsafat komunikasi sesuai perkembangan zaman dan terjakanya etika berkomunikasi yang diperlukan saat ini.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.