Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2024, Andri Irawan
…
16 pages
1 file
Buku yang berjudul “Pengantar dan Tenik Evaluasi Pembelajaran” ini merupakan karya tulis yang disusun dalam bentuk buku teks oleh saudara Gito Supriyadi, M.Pd. diterbitkan pertama kalinya dalam Bahasa Indonesia melalui Intimedia Press, Malang, November 2011.
Sulit dibayangkan bagaimana proses pembelajaran akan berlangsung secara logis dan sistematis serta dapat memperoleh hasil yang maksimal apabila para guru atau instruktur yang akan melaksanakan tugas kegiatan mengajar atau memberikan suatu pelatihan tidak memiliki perencanaan mengajar atau pelatihan. Tanpa adanya perencanaan, kegiatan pembelajaran mungkin saja bisa dilaksanakan, akan tetapi karena tanpa adanya perencanaan yang akan berfungsi sebagai pedoman operasionalnya, maka pembelajaran akan banyak terjadi spontanitas (situasional) didasarkan pada apa yang diingat oleh guru/ instruktur pada saat terjadinya proses pembelajaran. Dengan kata lain, jika mengajar tanpa adanya perencanaan, guru akan mengadapi kesulitan untuk mengontrol dan mengendalikan pencapaian sasaran pembelajaran atau kompetensi yang yang harus dicapai, materi apa yang harus disampaikan yang sesuai dengan upaya pencapaian kompetensi, bagaimana proses pembelajaran harus dilakukan, sarana dan fasilitas pembelajaran apa yang harus disediakan, serta bagaimana kegiatan evaluasi harus dilakukan.
buku ajar ini berisi semua bahan materi perkuliahan yang telah disesuaikan dengan RPS mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Teknologi Informasi. buku ini juga disertai lembah kerja mahasiswa sehingga memudahkan mahasiswa untuk mengukur kemampuan mereka dalam memahami materi yang ada pada buku ini
Buku, 2019
Dalam buku ini disajikan informasi praktis mengenai prinsip, mekanisme dan prosedur penilaian, ruang lingkup, teknik dan bentuk-bentuk instrumen penilaian, analisis kualitas instrumen, mengolah nilai dengan berbagai acuan, jenis-jenis asesmen autentik, contoh-contoh instrumen beserta rubrik penilaian, pelaksanaan dan pelaporan penilaian. Tanpa bermaksud “menggurui” kehadiran buku ini menjadi salah satu bahan bagi guru, calon guru dan masyarakat yang mencintai dunia pendidikan dalam mendalami dan meningkatkan ketrampilan melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik secara profesional.
Allive Renteng Mandiri, 2021
Pengukuran merupakan aktivitas membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur. Pengukuran merupakan sesuatu hal yang penting, segala sesuatu yang berbentuk pasti ada ukurannya, baik itu panjang, tinggi, berat, volume, ataupun dimensi dari suatu objek. Penentuan besaran dimensi atau kapasitas, biasanya terhadapat suatu standar satuan ukur tertentu. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik. Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut satuan. Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan disebut satuan tidak baku. Pengertian pengukuran menurut Wikipedia bahasa Indonesia ensiklopedia adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan ukur. Pengukuran juga dapat diartikan sebagai pemberian angka terhadap suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh seseorang, hal, atau objek tertentu menurut aturan atau formulasi yang jelas dan disepakati. Pengukuran dapat dilakukan pada apapun yang dibayangkan, namun dengan tingkat kompleksitas yang berbeda. Misalnya untuk mengukur tinggi, maka seseorang dapat mengukur dengan mudah karena objek yang diukur merupakan objek kasatmata dengan satuan yang sudah disepakati secara internasional. Namun hal ini akan berbeda jika objek yang diukur lebih abstrak seperti kecerdasan, kematangan, kejujuran, kepribadian, dan lain sebagainya sehingga untuk melakukan pengukuran diperlukan keterampilan dan keahlian tertentu.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian proses dimaksudkan untuk menilai kualitas pembelajaran dan pembentukkan kompetensi dasar pada pesrta didik, termasuk bagaimana tujuan-tujuan belajar direalisasikan. Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan dan dari segi hasil. Dari segi proses, pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnyaatau setidak-tidaknya sebagian besar ( 75% ) peserta didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental maupun sosial dalam proses pembelajaran, disamping menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar, dan rasa
Laporan Tanya Jawab, 2021
Tanya Jawab Presentasi
CBR STRATEGI BELAJAR MENGAJAR, 2020
1. PENGERTIAN STRATEGI
PT. Mifandi Mandiri Digital, 2023
Pemerintah melalui Kemendikbud No. 66 Tahun 2013 menjelaskan bahwa assessment hasil belajar meliputi kemampuan sikap, pengetahuan, dan ketrampilan. Assessment afektif dilaksanakan menggunakan cara pengamatan kepada siswa, penilaian diri antar siswa, penilaian diri sendiri, dan penelian melalui jurnal. Instrumen yang dilakukan oleh pendidik dalam melakukan assessment afektif yaitu daftar c heck list yang disertai dengan rubrik penilaian dalam melakukan observasi, penilaian teman sejawat, dan penilaian diri. Sedangkan dalam penilaian jurnal, pendidik menggunakan catatan yang dimiliki terkait perilaku peserta didik selama mengikuti kegiatan be lajar mengajar baik yang dilakukan secara luring (offline) maupun daring (online). Alat ukur yang digunakan oleh pendidik dalam melaksanakan assessment kognitif siswa adalah tes tertulis, dan tes lisan, serta penugasan. Sementara dalam melaksanakan assessm ent psikomotorik, pendidik menggunakan penilaian kinerja yang merupakan yang merupakan suatu penilaian dengan menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik melalui praktik, portofolio, projek, atau produk. Salah satu tujuan utama dari adanya penialain hasil belajar adalah penilaian dalam aspek kognitif yang meliputi proses aktivitas berpikir sesorang. Merujuk pada Undangundang No. 23 Tahun 2016 menerangkan bahwa penilaian aspek kognitif merupakan metode yang dite rapkan guna mengetahui kapabilitas pengetahuan seseorang.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
MIFTAHUL JANNAH, 2023
DIDAKTIKA TAUHIDI: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2019
Makalah Evaluasi Pembelajaran (Nilai, Sistem Penilaian Dan Sekala Pengukuran), 2019
Critical Book Report Profesi Pendidikan