Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2018
…
21 pages
1 file
Penelitian ini memfokuskan permasalahan pada sinonim kata kerja, sifat dan benda dalam bahasa Bima. Tujuannya adalah untuk mengetahui penggunaan dan fitur semantik kata bersinonim. Teori yang digunakan adalah teori semantik
Bangsa Indonesia memiliki banyak sekali suku, ras, maupun bahasa dengan dialek yang beragam. Ada suku Minang yang berbahasa Minang dengan dialeknya masing-masing, ada suku Jawa yang berbahasa daerah Jawa dan Sunda dengan masing-masing dialeknya, ada suku bima yang berbahasa mbojo, sambori, donggo, tarlawi, kolo dengan dialeknya, dan lain-lain.
1985
Tujuan umum penelitian ini adalah mengumpulkan data bentukan dan mengolah data itu untuk memperoleh deskripsi yang sahih tentang sistem morfologi kata kerja bahasa Bima agar dapat dijadikan bahan pendokumentasian dan penyelamatan bahasa Bima, pengembangan ilmu bahasa Nusantara, dan pembinaan pengajaran bahasa Indonesia.
Haura Publishing, 2020
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Alllah Azza wa Jalla yang dengan hidayah-Nya sehingga penyusunan leksikon bahari bahasa Bima ini dapat terselesaikan. Literatur tentang leksikon bahasa Bima masih minim. Kekurangan referensi tersebut, dapat menjadi salah satu tanda, bahwa bahasa Bima kurang diperhatikan oleh masyarakat. Jika dibiarkan dan berlangsung dalam jangka waktu yang panjang, maka tidak menutup kemungkinan bahasa Bima akan dilupakan dan masuk dalam daftar bahasa daerah yang terancam punah. Penyusunan glosarium ini merupakan upaya kami untuk melestarikan bahasa Bima dengan cara membuat literatur dalam bentuk buku. Harapannya, masyarakat dapat dengan mudah mempelajari bahasa Bima, sehingga bahasa Bima dapat terus dilestarikan. Data yang digunakan dalam penyusunan glosarium ini bersumber dari wawancara dan studi pustaka. Wawancara dilakukan di dua tempat, yaitu Wera dan Kolo. Dua tempat ini dipilih karena letaknya yang di pesisir pantai dan budaya baharinya masih dilestarikan. Literatur yang digunakan sebagai rujukan adalah Kamus Mbojo Indonesia yang diterbitkan oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB.
Sains Humanika
Language can emerged within two types; spoken or written language. The ethnic diversity in Sarawak has caused the emergence of various languages or and very significantly to be studied such as the synonym aspect in Iban and Salako languages. Although the languages of the Iban community and Salako communities in Lundu and Sematan area are believed/assumed originated from the same language known as the Austronesian language, but the language spoken daily is different as a result of various factors. The dissimilar elements are in terms of pronunciation, spelling, meaning, context of usage and other elements so on. This study was conducted to, understand and investigate whether the Iban and Salako languages have words that are synonymous. This study was conducted using qualitative method such as literature review, interviews, observations, recording, notes and checks were used to obtain complete and detailed information and linguistic data. The findings show that there are some words in...
Neologia: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia
The relationship between the Bima script and the Bugis-Makassar script. This study aims to: 1) examine the relationship between the Bima and Bugis-Makassar scripts; and 2) examine the closeness between the Bima Tribe and the Bugis-Makassar Tribe. This research is a qualitative research using a qualitative descriptive research design. The object of the research is the Bima script with the Makassar Bugis script. These two characters will be compared to find the relationship of form and ethnic closeness. The data analysis model used in this study adopted an interactive data analysis model consisting of four activities, namely data collection, data reduction, data presentation, and conclusions. The results of this study indicate that the Bima script and the Bugis-Makassar script have a relationship because of the closeness of history and culture, and there is a closeness of script form.
Prosiding SNasPPM, 2019
Sirok Bastra
Makalah ini membahas kontras intonasi kalimat deklaratif dan interogatif dalam bahasa Bima. Tujuan penulisan makalah ini untuk mengetahui kontras intonasi dari kedua modus pada tataran kalimat yang sama. Makalah ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fonetik eksperimental melalui Program Praat. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan intonasi pada modus deklaratif dan interogatif dalam bahasa Bima. Kontur intonasi pada kalimat deklaratif menunjukkan alir nada datar-naik pada subjek, alir nada datar-turun pada predikat, dan alir nada turun pada keterangan. Adapun kontur intonasi pada kalimat interogatif menunjukkan alir nada datar-naik pada subjek dan alir nada naik-turun pada predikat. Puncak nada pada modus deklaratif berada di subjek, sedangkan puncak nada pada modus interogatif berada di predikat atau keterangan. Selain itu, ditemukan bahwa nada final modus interogatif lebih rendah 0,91 st daripada nada final modus deklaratif.
kajian semantik tentang adjektiva bersinonim dalam bahasa Aceh berdasarkan analisis komponen makna dan teknik substitusi.
Wahana Literasi: Journal of Language, Literature, and Linguistics
Penelitian ini bertujuan untuk; (1) Mendeskripsikan variasi bahasa Bima pada masyarakat Kala Kecamatan Donggo Kabupaten Bima; (2) Mendeskripsikan faktor-faktor yang memengaruhi variasi bahasa Bima dalam tuturan masyarakat Kala Kecamatan Donggo Kabupaten Bima. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah data verbal berupa penggalan wacana interaksi atau dialog masyarakat Kala yang mengandung bentuk variasi bahasa. Sumber data penelitian ini adalah dialog masyarakat Kala kecamatan Donggo kabupaten Bima. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Teknik Observasi, Teknik Rekam, dan Teknik Dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan oleh masyarakat Kala Kecamatan Donggo Kabupaten Bima sangat bervariasi. (1) Variasi bahasa dilihat dari Ragam Santai, Ragam Usaha, dan Ragam Akrab. (2) Faktor yang m...
Jantra., 2019
Karya sastra merupakan sarana penyambung pesan yang berwujud dalam simbol psikologis. Bima merupakan bagian dari khasanah karya sastra Nusantara yang mengandung seribu makna. Sisi yang jarang dilihat adalah di mana Bima memiliki simbol psikologis yang sangat erat kaitannya dengan budaya agraris. Bima selalu dilihat sebagai kesatria di dalam wiracarita Mahabharata. Artikel ini mengkaji sosok Bima dari sudut pandang yang berbeda. Menggunakan pendekatan tekstual dalam psikologi sastra, artikel ini menampilkan substansi keterkaitan sosok Bima dalam budaya agraris. Ulasan tentang substansi tersebut kemudian menjadi landasan indoktrinasi untuk merefleksikan budaya agraris masa lampau dalam merawat budaya agraris kontemporer.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
REFEREN
Wayang Nusantara: Journal of Puppetry, 2018
Jurnal Melayu, UKM, 2014
SOURCE : Jurnal Ilmu Komunikasi, 2019
Neologia: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurnal Bahasa dan Sastra
Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lingua Cultura, 2009