Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Universitas Sumatera Utara
…
22 pages
1 file
Plastik adalah bahan pengemas yang mudah didapat dan sangat fleksibel penggunaannya. Selain untuk mengemas langsung bahan makanan, seringkali digunakan sebagai pelapis kertas. Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Mulai dari botol minum, TV, kulkas, pipa pralon, plastik laminating, gigi palsu, compact disk (CD), kutex (pembersih kuku), mobil, mesin, alat-alat militer hingga pestisida. Masing-masing jenis plastik mempunyai tingkat bahaya yang berbeda tergantung dan bahan kimia penyusunnya, jenis makanan yang dibungkus (asam, berlemak ), lama kontak dan suhu makanan saat disimpan
Menipisnya cadangan bahan bakar fosil dan meningkatnya populasi manusia sangat kontradiktif dengan kebutuhan energi bagi kelangsungan hidup manusia beserta aktivitas ekonomi dan sosialnya. Pertambahan jumlah penduduk meningkat seiring dengan kebutuhan akan sarana transportasi dan aktivitas industri. Hal ini berakibat pada peningkatan kebutuhan dan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Oleh karena itu, diperlukan pencarian alternatif sumber energi kalor yang ramah lingkungan. Plastik adalah jenis bahan non-biodegradable yang sulit diuraikan oleh alam. Hal ini menimbulkan masalah baru dalam pengolahan limbahnya. Untuk mengatasi hal tersebut maka diadakan program daur ulang sampah plastik. Namun hal tersebut dirasakan semakin tidak efektif , hanya sekitar 4% yang dapat didaur ulang, sisanya menggunung di tempat penampungan sampah. Mengingat jumlah sampah plastik semakin meningkat, maka diperlukan suatu alternatif proses daur ulang yang lebih menjanjikan dan berprospek ke depan. Salah satu ide dalam pencarian sumber energi alternatif adalah mengonversi sampah plastik menjadi hidrokarbon cair. Hal ini bisa dilakukan karena pada dasarnya plastik berasal dari fraksi minyak bumi. Selain itu plastik juga mempunyai nilai kalor cukup tinggi, setara dengan bahan bakar fosil seperti bensin dan solar. Banyak upaya yang telah dilakukan untuk mengkonversi material-material sampah plastik tersebut untuk menghasilkan bahan bakar karena melihat dari sifat penyusun sampah plastik yaitu berupa hidrokarbon (Farid,2002) dan juga beberapa penelitian seputar konversi sampah plastik menjadi produk cair berkualitas bahan bakar telah dilakukan dan menunjukkan hasil yang cukup prospektif untuk dikembangkan (Mulyadi, 2004). Hidrokarbon cair merupakan senyawa kimia yang banyak diperlukan oleh berbagai industri kimia dan industri perminyakan. Hidrokarbon cair ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar cair menggantikan sumber bahan bakar cair fosil yang mulai terasa menipis keberadaannya di dunia karena peningkatan populasi manusia. Oleh karena itu, hidrokarbon cair yang dihasilkan dari limbah
Plastik merangkumi produk polimer sintetik atau semi-sintetik. Ia terbentuk daripada kondensasi organik atau penambahan polimer dan boleh juga terdiri daripada bahan lain untuk meningkatkan ketahanan atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi filem ataugentian sintetik. Nama ini berasal daripada fakta bahawa banyak daripada mereka dapat dilentur, memiliki sifat keplastikan. Plastik direka dengan kepelbagaian yang sangat banyak dalam ciri-ciri yang dapat menahan panas, keras, kebergantungan dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri. Plastik dapat juga menuju ke setiap barang yang memiliki ciri-ciri yang deformasi atau gagal kerana ketegangan(lihat keplastikan (fizik) dan mulur). Plastik dapat dikategorikan dengan banyak cara tapi paling umum dengan melihat tulang-belakang polimernya (vinilklorida}, polietilena, akrilik, silikon, uretana, dll.). Pengkelasan lainnya juga umum. Plastik adalah polimer; rantai-panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, klorin atau belerang di tulang belakang. (beberapa minat komersial juga berdasar silikon). Plastik mempunyai rupa bentuk yang fleksibel, ringan, versatil, nipis, boleh dijadikan beg pakai buang, lut sinar, mudah dibentuk dan saiz yang pelbagai. Plastik yang terurai secara biologi iaitu biodegradasi ialah pemecahan bahan-bahan kimia oleh persekitaran fisiologi. Ianya membolehkannya mereput sepenuhnya dalam tempoh masatertentu. Dua elemen penting untuk menguraikannya. Ia perlu terdedah kepada oksigen dan cahaya.
baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan, yang kehadirannya pada suatu saat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena dapat menurunkan kualitas lingkungan. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa limbah merupakan suatu zat atau benda yang bersifat mencemari lingkungan. Limbah tidak mempunyai nilai ekonomis, karena itu limbah dibuang. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, keberadaan limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.
SPEKTRA: Jurnal Kajian Pendidikan Sains, 2021
Hampir semua orang menggunakan plastik untuk keperluan sehari-hari. Hal ini menyebabkan meningkatnya limbah plastik di lingkungan. Di samping peningkatan penggunaan plastik, kebutuhan masyarakat akan bahan bangunan, terutama pasir, semakin bertambah. Oleh sebab itu, diperlukan solusi untuk mengurangi limbah plastik dan mengurangi penggunaan pasir, salah satunya dengan memanfaatkan limbah plastik sebagai campuran pembuatan batako. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membandingkan berat jenis, daya serap air, dan kuat tekan pada batako dengan batako campur limbah plastik melalui penerapan ilmu-ilmu fisika. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen di laboratorium. Kadar limbah plastik yang digunakan antara lain 1%, 5%, dan 10% dari berat batako kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan limbah plastik pada batako mampu meningkatkan kualitas batako, di antaranya menambah kuat tekan, berat jenis menjadi lebih ringan, serta persentase daya serap air pada batako plastik menjadi lebih kecil dari batako kontrol. Batako plastik memenuhi syarat-syarat SNI batako karena tidak memiliki keretakan, sudutnya siku-siku, serta tidak mudah dirapikan dengan tangan. Menurut SNI nomor 03-0349-1989 batako limbah plastik termasuk ke dalam batako sedang dan dapat digunakan sebagai dinding. 1 m 2 membutuhkan batako sebanyak 27 buah, maka jika dalam 1 m 2 menggunakan batako campur limbah plastik itu artinya sudah menyelamatkan 124,9 m 2 luas tanah dari pencemaran sampah.
Di sebuah taman awam (Taman Rakyat), kelihatan sebuah bangku panjang yang diatasnya terbaring Busker sambil memeluk gitarnya. Apabila lampu diterangkan sedikit demi sedikit, Busker tersebut bangun. Dia mendendangkan sebuah lagu terlebih dahulu sebelum bermonolog. BUSKER: Aku bukan watak penting dalam teater ni. Di luarpun aku macam tu. Golongan minoriti yang suaranya tersepit dan tak dipedulik. Tapi aku ada kad pengenalan. (mengeluarkan I.C dari poket seluarnya) Anas Bin Ridzuan, beragama Islam. Kat Malaysia kalau dalam I.C tak letak status agama, kalau mati nanti silap-silap kena bakar. Dengan kad berwarna biru ni, aku sepatutnya ada banyak keistimewaan. Apatah lagi sebagai rakyat berketurunan Bumiputra.
NADHIL 4415217062 KELAS REGULER KHUSUS TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK 2015 1 Kata pengantar Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah proses manufaktur pembuatan kantong plastik. Makalah ini dibuat sebagai tugas untuk memenuhi nilai persentasi akademik pada jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Pancasila. Dalam makalah ini banyak pengalaman dan pelajaran berharga yang penulis peroleh selama penyelesaian makalah ini berlangsung. Maka dari itu tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak laporan ini tidak dapat terselesaikan. Kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini, penulis hanya bisa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Sampah plastik dapat diolah menjadi bahan bakar minyak?. Bagi orang-orang yang bergelut dalam dunia kimia dan penerapannya tentu telah lama mengetahuinya, sebab telah ada penelitian tentang ini sebelumnya. Bersama siswa-siswa saya, pada bulan Oktober 2012 yang lalu kami mengadakan percobaan pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM).
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Strategi Desain dan Inovasi Sosial, 2020
Prosiding SNTK Eco-SMART, 2019