Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2021, CARAKA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika
Preaching to the mil l en n ial generation has its own challenges where this generation often known as instant generation and fast-paced that is influenced by postmodern culture. This generation also does not want to listen a lecturer or sermon that seems to long-winded. The literature analysis on this article can provide insight regarding the c h ara c teristics of the mil l e n nial generation as the audience of the mess a ge that being preached. This article describe the characteristics of the the mil l e n nial generation that become a reference in an effective preaching. An effective preaching to the mil l en n ial generation is t h rought the strategies of the prea c hers that the duration of his/her sermon is not too long, concise, and clear. And then, the sele c tion of slangs diction of the mil l e n nial generation are required. Abstrak Berkhotbah kepada generasi milenial memiliki tantangan tersendiri di mana generasi ini kerap dikenal sebagai generasi yang instan yan...
Jurnal Dakwah Tabligh, 2020
Da'wah method is one element of da'wah that has an important and strategic role for the success of da'wah. The method of da'wah always experiences development in accordance with the development of the situation and the times. In preaching there are many methods that can be applied by a preacher in conveying the message of preaching. Dai must use appropriate methods with the objectives of da'wah, so that da'wah can achieve success. Millennial era is an era where technology is developing so rapidly, making it easier for people to get information from various places of the world. This millennial era can be said as the golden period of millennial generation. Millennial generation in Indonesia is very addicted to the internet, in this way, to make it easier for the preacher to convey the message of preaching must follow the development of existing technology. Submission of da'wah messages through social media is very supportive for millennial generation. Da'wah methods that are in accordance with the current state of the millennial generation are: the bi al-Hikmah method, the al-mau'izah al-hasanah method and the Wa Jadilhum bi al-lati Hiya Ahsan method. These three methods can make it easier for preachers to convey da'wah messages to the millennial generation, and later da'wah is also easily accepted and understood by the millennial generation.
Beberapa waktu yang lalu, Gus Miftah seorang pendakwah asal Yogyakarta yang terkenal anti-mainstream sedang ramai diperbincangkan di sosial media. Sebuah video yang memperlihatkan dirinya sedang berdakwah serta mengajak bersalawat para pemandu karaoke yang memakai pakaian seksi viral. Aksinya tersebut yang ia unggah di akun instagram miliknya, menuai pro-kontra di kalangan masyarakat. Ada sebagian yang setuju namun tidak sedikit pula yang menolak dakwahnya tersebut. Cara dakwah yang dilakukan Gus Miftah itu dianggap tidak wajar, karena lokasi dakwahnya adalah sebuah klub malam di Bali yang dianggap sebagian masyarakat tidak pantas untuk berdakwah. Di kalangan masyarakat muslim Indonesia, terdapat beberapa istilah untuk menyebut pendakwah seperti da'i, ustadz, ulama, dan kyai. Kemudian muncul pertanyaan, kenapa sih Gus Miftah berani melakukan dakwah di tempat seperti itu? Apa tujuan sebenarnya. Lantas apa hakikat dakwah menurut agama Islam? Secara etimologi dalam bahasa Arab, dakwah diartikan mengajak, menyeru, atau mengundang. Secara istilah, dakwah adalah ajakan atau seruan kepada sebuah kebaikan dan larangan terhadap sebuah kejahatan yang disampaikan oleh para pendakwah kepada masyarakat. Menurut Quraish Shihab, dakwah adalah ajakan kepada kebaikan atau keinsyafan sehingga mengubah sesuatu yang buruk menjadi lebih baik dan sempurna. Rasulullah SAW mencontohkan bagaimana cara berdakwah yang baik. Rasulullah mulai berdakwah ketika turun perintah dari Allah yang termaktub dalam QS. Al-Muddatstsir 1-4, yang artinya sebagai berikut: "Hai orang yang berkemul (berselimut)! Bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan Tuhanmu, agungkanlah! Dan Pakaianmu, bersihkanlah!". Ketika ayat ini turun, Rasulullah diperintahkan untuk berdakwah secara diam-diam. Rumah Al Arqam bin Abil Arqam dijadikan sebagai pusat dakwah Rasulullah. Di awal dakwahnya ini, Rasulullah memakai metode kelembutan serta kasih sayang. Terbukti dengan metode seperti itu, Rasulullah berhasil mengislamkan keluarga dan sahabat terdekatnya.
2019
Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara kritis responbilitas tasawwuf kontemporer terhadap generasi milenial yang lahir pada 1981-2000. Kajian ini menggunakan pendekatan-pendekatan normatif, historis, dan sosiologis. Hasilnya adalah tasawuf kontemporer memberikan perhatian serius kepada generasi milenial dengan tiga bentuk responsibilitas, yaitu (1) pengembangan karakter positif terhadap sembilan poin karakter generasi milenial, (2) pembinaan etika sosial, dan (3) peneguhan arah dan spiritualitas hidup. Bentuk ketiga merupakan puncak responsibilitas tasawuf kontemporer terhadap generasi milenial. Dengan bimbingan tasawuf, apapun yang dimiliki oleh generasi milenial merupakan anugerah Allah yang patut disyukuri dan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk membangun prestasi hidup. Problem apapun yang dihadapi oleh mereka dihadapinya dengan segenap kemantapan spiritualitas dengan kecerdasan usaha dan kesungguhan doa. Hidupnya diorientasikan untuk pengembangan prestasi dan pen...
Jurnal Dakwah
Technology influences people's lives today, particularly to the rise of global culture and instantaneous lifestyles. Technological developments also influence the da'wah model by which morality among the millennial generation grows along with their process of selves identity seeking. Through the development of technology, it is undeniable that the contents of radicalism, extremism can spread and is able to enter all aspects of life. This study aims to answer the query of how religion is understood and practiced by the millennial generation and how da'wah can be carried out in the millennial era. This research uses a descriptive qualitative approach, through in-depth interviews with several informants who have been determined based on purposive sampling. The study found that religion can be interpreted as a way of life so able to prevent its adherent from mistakes. Keywords: Religion, Da'wah Method, Millennial Generation, Millennial Da'wah.Perkembangan teknologi m...
2019
Da'wah in the modern era is very dependent on dai millenial. Dai millennial should preach using methods that are applied to the needs of the community and keep abreast of the times. The method of da'wah that is applied in every activity is supported by modern media that are able to attract the attention of mad'u on a large scale. Advances in technology and modern media make the method of da'wah applied by millennials must be revitalized in order to reach the perfection of da'wah. Especially in this era, people are faced with complex life problems. Dai millennial can combine anachronistic and modernist methods of da'wah in da'wah. Both methods of da'wah can attract people's interest and stop the negative side of the modern era. Millennials are required to understand the situation and condition of honey both sociologically and psychologically in order to find the right method of da'wah
Al-DYAS
This study aims to analyze effective da'wah strategies in building connections with the millennial generation in the digital era. The millennial generation has different characteristics and communication preferences compared to the previous generation, therefore, it is necessary to have the right approach in conveying da'wah messages to them. In this research, we explore various da'wah strategies that are effective in building connections with the millennial generation and identify the factors that influence the success of these da'wah strategies. This study uses a qualitative approach involving in-depth interviews and analysis of social media content as a data collection method. It is hoped that the results of this research will be able to provide valuable insights for da'wah activists, especially in facing challenges and opportunities in interacting with the millennial generation in the digital era.
Muttaqien; Indonesian Journal of Multidiciplinary Islamic Studies, 2021
Perkembangan dakwah di masa modern ini sangat pesat, mengalami banyak perubahan terutama dalam berstrategi. Komunikasi dan dakwah adalah dua bidang yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Keberhasilan gerakan dakwah sangat ditentukan oleh kompetensi seorang da’i. Membahas komunikasi dan dakwah kepada kaum milenial ini tentu sesuatu yang menarik, di mana diketahi bahawa kaum milenial adalah kaum yang senantiasa melibatkan kegiatan komunikasi dengan dunia cyber atau mereka lebih familiar terhadap media social dan apapun yang berbau teknologi untuk informasi. Penggunaan metode yang tepat guna dengan memanfatkan media social tentu harus memperhatikan banyak hal, diantaranya adalah Bahasa media dan jenis media social itu sendiri. Dengan demikian dakwah di kalangan milenial ini dapat mencapai hasil yang diharapkan.
Muẚṣarah: Jurnal Kajian Islam Kontemporer
In this era of digitisation today people are spoiled for social media. Social media is not only used as a medium of communication and information, but it can be used as a means to preach. Da'wah is not only done by face-to-face with Dai directly, but Da'wah can be done in a way indirectly through the mass media. The mass Media became a great opportunity for the Dai to preach. The purpose of this study describes 1) the optimization of digital media for Da'wah, and 2) The challenge of the challenges of the millennial era. The methods used in this study are qualitative descriptive. The results of this research show that Kopyah Ireng community in optimizing digital media through Da'wah can be done in the first way, spreading the knowledge and instilling confidence in the audience or listeners, second, forming a team Specialized in spreading preaching to social media accounts, third, make websites in which contains community issues, fourth, create content da'wah on so...
Jurnal Teologi Amreta, 2021
Diskursus tentang generasi milenial dan persoalan keagamaan telah menjadi sorotan mendunia dalam berbagai sektor hidup. Keberadaan angkatan mereka menjadi komoditi penting saat ini dan ke depannya. Di samping itu, kemajuan teknologi lewat jaringan internet sangat mengikat mereka sehingga generasi milenial adalah sebuah kelompok yang tumbuh dan akrab serta tergantung dengan teknologi gadget yang men-Tuan-kan media sosial sebagai agama baru mereka. Gereja sebagai konteks pelaksanaan Teologi Ibadah menghadapi kondisi ini. Peringatan dan rekonstruksi solusi dari Marva J. Dawn dan tokoh-tokoh liturgis lainnya turut menunjukkan pentingnya peran ortodoksi, ortopraksis dan ortopati dari Teologi Ibadah untuk menunjukkan tanggung jawab misiologisnya yang bersifat upside-down melalui ibadah kekinian.
ISBN: 978-602-0828-77-0 , 2018
Dakwah Islamiyah adalah penyampaian pesan tentang ajaran agama Islam kepada seseorang atau masyarakat dengan tujuan agar terjadi perubahan sosial ke arah yang lebih baik. Bermacam cara bisa ditempuh untuk mengefektifkan dakwah agar setiap pesan bisa sampai ke umat atau umat, salah satu pendakwah di Indonesia bernama KH. Taufiqurahman atau lebih dikenal dengan Ustadz Pantun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode dakwah yang dilakukan KH. Taufiqurahman di situs daring. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif. Data penelitian ini adalah metode dakwah KH. Taufiqurahman. Sedangkan sumber sumber data dalam penelitian ini berupa video rekaman ceramah KH. Taufiqurahman yang didapat dari situs daring. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa media dakwah yang digunakan KH. Taufiqurahman adalah media televisi, sedangkan metode dakwah yang digunakan dari segi jumlah audiensnya termasuk dakwah kelompok. Pada segi penyampaian metode dakwah, dapat digolongkan ke cara langsung. Pada segi penyampaian isi metode dakwah, dalam ceramahnya termasuk cara serentak. Pada cara dakwah dari ceramahnya termasuk pada Mauidhah Hasanah, yaitu menyampaikan di setiap ceramahnya dengan pantun, adapun jenis pantun yang digunakan adalah pantun anak-anak, anak muda dan orang tua.
KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 2016
In this modem era, human beings are facing various crisis or multidimensional problems. Material welfare following the development of Science and technology does not easily give them real happiness. They have been the victims of globalization. In such condition, the role of da’i as a “doctor†of the sick souls is really needed to recover the victims of globalization. Therapeutic da ’wa is an altemative solution of this serious problem. Da ’wa with this approach is developed on the basis of religion’s function as a therapy. This function requires deep study of therapeutic aspects in Islamic teachings. This effort can be seen from esoteric dimension of Islam.
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 2019
Penggunaan internet sudah meluas termasuk pada anak dan remaja yang dapat berdampak baik maupun buruk bagi perkembangan anak. Oleh karena itu diperlukan adanya informasi tentang pola asuh yang tepat untuk menghadapi generasi milenial yang tidak lepas dari penggunaan internet. Pola asuh orang tua berperan dalam perkembangan anak agar bertumbuh-kembang secara sehat baik fisik, kognitif dan psikososial. Banyaknya anak yang sulit melepaskan gawai (gadget) dan berdampak pada emosi, perilaku maupun prestasi di sekolah membuat orang tua kebingungan dalam menghadapi anak generasi millennial. Permasalahan ini mendorong untuk melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan metode penyuluhan bagi orang tua yang dilakukan di sekolah, gereja dan radio. PKM ini bekerjasama dengan sekolah, gereja dan radio. Penyuluhan pertama dilakukan untuk orang tua murid Sekolah TK Budaya. Penyuluhan kedua dilakukan untuk orang tua dan guru sekolah minggu Gereja Charismatic Worship Service (CWS) Senen,di J...
Tips, 2019
Smartphone yang menjadi sahabat qarib generasi pemuda pemudi di zaman milenial. Milenial (juga dikenal sebagai Generasi Y) adalah kelompok demografi setelah Generasi X (Gen-X). Tidak ada batas waktu yang pasti untuk awal dan akhir dari kelompok ini. Karakteristik Milenial berbeda-beda berdasarkan wilayah dan kondisi sosial-ekonomi. Namun, generasi ini umumnya ditandai oleh peningkatan penggunaan dan keakraban dengan komunikasi, media, dan teknologi digital. 1 Namun bukan tidak mungkin menjadikan mereka sebagai generasi qur’ani. Dengan berbagai fitur aplikasi yang selalu menyibukkan mereka hingga tak kenal waktu. Kenyamanan memiliki komputer kecil seukuran genggaman tangan yang terhubung ke internet dan dapat digunakan di mana-mana membuat mereka tidak bisa lepas darinya. Demikianlah kecanduan generasi di zaman milenial, padahal jatuh bangunnya generasi tergantung dari pada jauh dekatnya generasi dengan kitab sucinya. Bila generasi sekarang benar-benar menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya niscaya generasi itu akan maju, cerdas, jaya dan sejahtera. Karena Al-Qur’an akan menuntunnya untuk selamat dan sukses didunia dan diakhirat.
Mutawatir : Jurnal Keilmuan Tafsir Hadith
The research departs from the widespread phenomenon of ḥadīth posting on WhatsApp on the reading Qs. al-Kahf every Friday (narrated by al-Nasā’i, al-Dārimī, al-Bayhaqī, and others). This posting activity regularly runs every Thursday night. Two primary questions addressed are: first, on the validity of the ḥadīth; and second, on how does the posting activity explain a phenomenon of digital piety. By using a multidisciplinary approach of ḥadīth, virtual ethnography and hermeneutics, this study argues that there is no agreement among scholars regarding the ḥadīth validity, whether it is the saying of prophet or the companions (mawqūf), and whether reading the Qs. al-Kahf is recommended or not. The phenomenon of ḥadīth posting also describes a contemporary religious formation and social media development, especially among the millennial generation of Malang. The activity of posting the ḥadīth on their WhatsApp status becomes concrete evidence on how religiosity experiences the process ...
Di zaman kini, ilmu pengetahuan mendominasi kehidupan umat manusia. Seiring berjalannya waktu ia semakin berkembang pesat, tidak terkecuali dalam bidang teknologi komunikasi dan informasi yaitu dengan munculnya internet. Dengan kemajuan tersebut telah memudah masyarakat dalam mengakses setiap hal, terlebih dengan munculnya internet yang membuat dunia seakan berada di genggaman tangan. Dalam pengertian yang luas, dakwah adalah upaya untuk mengajak seseorang atau sekelompok orang (masyarakat) agar memeluk dan mengamalkan ajaran Islam atau untuk mewujudkan ajaran Islam kedalam kehidupan yang nyata. Dakwah dalam konteks ini dapat bermakna pembangunan kualitas sumber daya manusia, pengentasan kemiskinan, memerangi kebodohan dan keterbelakangan serta pembebasan melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan. Ada beberapa hal yang mesti menjadi perhatian bersama dalam upaya membumikan dakwah di era kini, yaitu dengan cara menyeimbangkan antara peluang dan tantangan dakwah melalui media internet. Peluang tersebut diantaranya adalah sifat internet yang dapat menjangkau dengan luas dan murah; semakin meningkat pengguna internet setiap tahunnya; dan kesempatan bagi komunikator dakwah untuk berkreatifitas dalam berdakwah. Sedangkan tantangannya ialah masih banyak komunikator dakwah yang belum bisa memaksimalkan dan meningkatkan SDM nya dalam penggunaan internet; Kurangnya pengetahuan atau pemahaman tentang aturan yang berkaitan dengan penggunaan media internet; dan masih kurangnya ketertarikan para pengguna internet terhadap aplikasi maupun konten-konten dakwah. Kata Kunci: Dakwah, Internet, Peluang dan Tantangan
2015
Abstract: One of the distinctive teaching of science in schools is the transformation of the yellow book that discusses the science instrument. In the broader science of translation tools include traditional Arabic grammar, such as nahwu (sintakstis), sharf (inflection), balaghah (rhetoric), in addition there is also a mantiq science (logic) and tajwid (science to read the Koran well and right). However, over the age of the modern world today through a lot of big changes, especially information and communication technology developments. Seeing the rapid development of the world is for many people has led to mixed response. No exception for Muslims and no exception boarding school in it. Changes that continue to appear lately in it touches almost all aspects of human life, economic aspects to the aspect of moral values. Simply put, this global era can be illustrated by the fierce competition in the field of science and politics, the progress of science and technology, the rapid flow ...
DIDAKTIKOS Jurnal Pendidikan Agama Kristen
Bertitik tolak dari observasi lapangan yang dikaitkan dengan hikmat Salomo dalam Alkitab dapat dianggap bahwa firman Tuhan sebagai sumber moralitas yang membentuk perilaku keagamaan seseorang. Salomo menuliskan agar orang muda, “janganlah engkau melupakan ajaran tetapi hati mereka dipelihara oleh firman Tuhan agar memperoleh damai sejahtara di sepanjang kehidupan” (Amsal 3:1-6). Meskipun secara kontekstual nilai-nilai perilaku keagamaan semua orang-orang muda harus berasal dari nilai-nilai moralitas berdasarkan firman Tuhan namun secara faktual didapati bahwa nilai-nilai moral mereka bertransformasi dengan nilai-nilai moral yang berlaku secara umum atau universal.Sementara, ada nilai-nilai kehidupan yang berasal Firman Tuhan atau Alkitab yang dimiliki dan dipegang secara institusional, yaitu oleh gereja dan keluarga dalam hal ini adalah orang-tua. Seharusnya, gereja dan keluarga memiliki sarana penentu perilaku keagamaan karena institusi tersebutlah dapat menjamin nilai-nilai mora...
KEBANGKITAN UMAT ISLAM PADA PERIODE MODERN Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah : Sejarah Kebudayaan Islam 3. Apa factor kebangkitan umat Islam? 4. Apa usaha yang dilakukan untuk mencapai kemerdekaan dari bangsa barat? C. Tujuan Penulisan Berdasarkan pokok masalah yang telah dirumuskan di atas, maka tulisan ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui gambaran secara menyeluruh peradaban Islam era modern. 2. Mengetahui tokoh-tokoh pembaharu Islam. 3. Mengetahui factor kebangkitan umat Islam. 4. Mengetahui usaha yang dilakukan untuk mencapai keerdekaan dari bangsa barat. BAB II PEMBAHASAN A. Pemikiran Islam Modern
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Potret pendidikan di Indonesia pada era revolusi industry 4.0 menuntut reformasi demi mengantar generasi milenial yang merupakan bonus demografi memasuki Indonesia Emas pada 2045 sehingga mereka menjadi anak bangsa yang siap bersaing di era globalisasi sekaligus sebagai manusia merdeka yang siap berkolaborasi untuk kebaikan bersama. Peserta didik sebagai generasi milenial tumbuh di lingkungan dengan tingkat kecanggihan sistem teknologi informasi yang massive sehingga menjadi tantangan bagi pendidik yang sebagian besar masih migrant-digital, sehingga pendidik perlu mengembangkan kompetensi dan profesionalitasnya dengan meningkatkan kemampuan dalam bidang teknologi komputerisasi demi efektivitas pembelajaran bagi peserta didik yang merupakan native-digital. Kajian model teologi praktis terhadap Pendidikan Agama Kristen penting mendasari pertimbangan dalam pemilihan strategi pembelajaran yang efektif dan relevan bagi peserta didik yang merupakan objek sekaligus subjek pendidikan baik ...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.