Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2017, Field Practice Report
Rumput laut merupakan salah satu komoditas sumberdaya laut yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi, mudah dibudidayakan serta biaya produksi yang rendah. Rumput laut yang sering dibudidayakan oleh masyarakat pesisir adalah Kappaphycus alvarezii. Rumput laut K. alvarezii memiliki kandungan karaginan yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam industri makanan, es krim, pasta gigi dan tekstil. Peningkatan kebutuhan karaginan rumput laut tentu ditentukan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk menyusun manajemen produksi pembesaran teripang pasir (H. scabra) dengan berdasarkan hasil wawancara pembudidaya teripang di Kecamatan Pomala Kabupaten Kolaka dan informasi pendukung dari hasil diskusi serta literatur yang ada dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi. Manfaat yang dari penulisan makalah ini sebagai informasi dasar terkait manajemen produksi budidaya teripang yang dilakukan menggunakan pen culture.
Pertumbuhan Ikan Nila (O.niloticus) yang dibudidayakan dalam Karamba Jaring Tancap dalam jangka waktu tertentu untuk diperoleh profit secara berkelanjutan.
Penataan lingkungan yang baik untuk budidaya udang vanamei pada tambak intensif.
Laporan ini menjelaskan mengenai Pertumbuhan Ikan, Pengenalan Jantan dan Betina, Studi Isi Alat Pencernaan Ikan dan Derajat Kepenuhan Lambung, Pengamatan Gonad, Fekunditas dan Telur Ikan
PENDAHULUAN Tata niaga merupakan suatu proses daripada pertukaran yang mencakup serangkaian kegiatan yang tertuju untuk memindahkan barang-barang atau jasa
Jepri Susanto, 2022
Berdasarkan hasil praktikum MK Produksi Ternak Perah yang telah dilakukan di CZAL pada Rabu, 14 September – Minggu, 18 September 2022 yang menggunakan kambing perah jenis Nubian. Produksi susu pada kambing perah Nubian sangat dipengaruhi oleh faktor pakan,perawatan, umur, genetik ternak dan lingkungan kandang. Produksi susu kambing relatif lebih tinggi pada pagi hari dibandingkan sore hari, hal ini dikarenakan faktor lama waktu intesitas sebelum pemerahan dan suhu lingkungan kandang pada pagi hari. Dari tabel variabel pemerahan dapat disimpulkan rata-rata produksi susu Dara sebanyak 707,5 ml/hari lebih rendah dibandingkan Betty dengan produksi susu harian sebanyak 810 ml/hari. Dapat ditarik kesimpulan bahwa ukuran kelenjar ambing pada kambing perah mempengaruhi produksi susu.Kandang yang digunakan adalah tipe kandang panggung dengan kandang individu untuk ternak laktasi dan kandang koloni untuk anakan/cempe.Pakan hijauan diberikan rata-rata sebanyak 5 kg dalam sehari, yaitu 10% dari bobot badan kambing. Kemudian untuk konsentrat berupa ampas tahu diberikan rata-rata sebanyak 3 kg dalam sehari. Dari variabel pemberian pakan hijauan dan konsentrat dapat diketahui rata-rata konsumsi nutrisi total pada Dara yaitu sebesar 4.335 gram/hari dan pada Betty sebesar 4.137 gram/hari.Selanjunya pada Anisa dan Zahra diketahui rata – rata konsumsi nutrisi total sebesar 26,15 gram/hari
Limnologi DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga laporan praktikum Limnologi dapat terselesaikan tanpa ada halangan apapun. Atas terselesaikan laporan praktikum Limnologi ini, kami mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu, diantaranya: Orang tua yang selalu memberi dukungan dan doanya Seluruh dosen pengampu mata kuliah Limnologi yang telah membimbing dalam pemberian materi kuliah limnologi Semua asisten limnologi yang telah membimbing dalam pelaksanaan praktikum di lapang maupun di laboratorim Temanteman yang selalu menemani dan membantu dalam pembuatan laporan praktikum Limnologi Semua pihak yang belum tercatat yang telah memberikan dukungannya baik moral maupun spiritual atas tersusunnya laporan praktikum Limnologi ini Diharapkan dengan tersusunnya laporan praktikum Limnologi ini dapat memenuhi prasyarat 1SKS dari mata kuliah Limnologi ini serta dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Malang, Desember 2011 Penyusun,
Hasil praktikum dilaporkan berupa pengamatan morfologi dan anatomi filum (Porifera, Coelenterata, Brachyophoda, Mollusca, Annelida, Crustacea, Echinodhermata) dalam avertebrata air serta fungsi dan peranannya di perairan.
NIM : 125080601111024 KELAS : I01 PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah dengan segenap kerendahan hati penyusun panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah dan 'inayah -Nya sehingga penyusun mampu menyelesaikan Laporan Praktikum Oseanografi Perikanan. Semoga shalawat dan salam senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang telah berhasil memimpin, membimbing, dan menuntun umatnya dari jalan jahiliyah menuju jalan yang beradab. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya untuk menambah pengetahuan tentang dunia perikanan dan kelautan. Penyusun tidak lupa mengucapkan mohon maaf jika dalam laporan ini banyak kesalahan maupun kekeliruan karena sejatinya manusia tidak luput dari khilaf dan dosa. Akhirnya semoga penyusunan makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi pembaca dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat, taufiq hidayah serta 'inayah -Nya kepada kita semua. Amin. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Malang, 9 Juni 2014 Penyusun
Pembuatan Media dan larutan pengenceran, kultur mikroba dan pengecetan bakteri
Istilah Arthropoda berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu arthro yang berarti ruas dan podos yang berarti kaki. Arthropoda merupakan hewan tripoblastik selomata dan bilateral simetris. Tubuh Arthropoda terdiri dari kepala, dada, dan abdomen yang keseluruhan dibungkus oleh zat kitin dan kerangka luar (eksoskeleton). Umumnya diantara ruas-ruas terdapat bagian yang tidak memiliki zat kitin sehingga ruas-ruas tersebut mudah untuk digerakkan. Di waktu tertentu kulit dan tubuh Arthropoda mengalami pergantian kulit (eksdisis).
ANALISIS DAN PREDIKSI BEBAN PENCEMARAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PERIKANAN
Tujuan dari praktek lapang marikultur adalah untuk mengetahui potensi dan hambatan yang dihadapi pembudidaya rumput laut pada tiga desa di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka. Sedangakan manfaat yang akan diperoleh adalah dihasilkannya rekomendasi untuk pihak terkait dalam menindaklanjuti seluruh permasalahan yang dialami pembudidaya rumput laut guna peningkatan hasil produksi.
Hutan sebagai sumberdaya alam yang dpat diperbaharui memberikan manfaat pada setiap manusia. Namu dari tahun ke tahun kawasan hutan semakin berkurang seiring meningkatnya kebutuhan manusia akan hasil hutan dan adanya kemajuan teknologi. Pertambahan penduduk yang semakin meningkat berbanding terbalik dengan persediaan sumberdaya hutan. Hal ini akan menjadi ancaman bagi kehidupan manusia di masa datang (Anonim, 2012). Keberadaan hutan sebagai sumberdaya alam yang dapat diperbaharui, terutama hasil hutan yang berupa kayu dan non kayu yang memiliki sifat estetika yang alamiah membuat banyak orang tertarik untuk mengelolanya. Akan tetpi pengolahan hutan ini, biasanya dilakukan dengan cara yang tidak bertanggung jawab misalnya menebang tanpa melakukan penanaman kembali, sehingga mengakibatkan terputusnya siklus kehidupan di dalam hutan dan berdampak langsung bagi kehidupan masyarakat sekitar hutan dan perekonomian negara (Anonim, 2012). Banyak cara yang telah dilakukan untuk menutupi ketersediaan sumberdaya hutan yang semakin terbatas, misalnya melalui kegiatan reboisasi, penghijauan dan Gerakan Nasional Rehabilitasi Lahan (GNRHL) yang merupakan kegiatan yang menggunakan rangkaian kegiatan silvikultur. Dalam ilmu silvikultur membahas mengenai penenaman, penumbuhan, pemeliharaan, pemungutan hasil dan melaksanakan permudaan. Oleh karena itu, dalam usaha melestarikan hutan perlu dipahami prinsip dan cara teknis dalam penerapan ilmu silvikultur ini (Anonim, 2012). Untuk mengetahui dan memahami teknik silvikultur yang lebih baik, maka perlu dilakukan praktek lapang silvikultur mengenai produktivitas dan potensi tegakan jati Tectona grandis. 1 B. Tujuan dan Kegunaan Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui sebaran diameter tegakan jati. 2. Mengetahui kerapatan tegakan jati. 3. Mengetahui bonita tegakan jati. 4. Mengetahui derajat kekerasan penjarangan tegakan jati.
ABSTRAK TSS (Total Suspended Solid) adalah materi padat seperti pasir, lumpur, tanah, maupun logam berat yang tersuspensi di daerah perairan. TSS adalah padatan yang menyebabkan kekeruhan air, tidak terlarut dan tidak dapat mengendap langsung.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.