Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
1 file
Seiring dengan perkembangan teknologi internet, menyebabkan munculnya kejahatan yang disebut “CyberCrime” atau kejahatan melalui jaringan internet. Munculnya beberapa kasus “CyberCrime” di Indonesia, seperti pencurian kartu kresit, hacking beberapa situs, menyadap transmisi data orang lain, misnya email, dan manipulasi data dengan cara menyiapkan perintah yang tidak dikehendaki kedalam programmer computer. Sehingga dalam computer dimungkinkan adanya delik formil dan delik materil. Delik formil adalah perbuatan seseorang yang memasuki computer oaring lain tanpa ijin, sedangkan delik materil adalah perbuatan yang menimbulkan akibat kerugian bagi orang lain. Adanya cybercrime telah menjadi ancaman stabilitas, sehongga pemerintah sulit mengimbangi kejahatan yang dilakukan dengan teknologi computer. Khususnya jaringan internet dan intranet. Pengamanan secara teknis disertai dengan social pressure. Adanya banyak orang mengawasi membuat seseorang mengurungkan diri untuk melakukan kejahatan. Pendidikan etika dan moral nampaknya harus kita aktifkan kembali, khususnya untuk dunia cyberspace. Dalam sebuah kasus kejahatan yang paling penting di siapkan yaitu barang bukti begitu juga pada kejahatan yang melibatkan alat teknologi informasi. Barang bukti sangat penting akan keberadaannya karena Barang Bukti mengarah pada proses bagaimana, siapa, dan dimana pelaku melakukannya dan tidak hanya hal Teknis saja, tapi barang bukti mempengaruhi hasil dipengadilan nantinya. Untuk itu sangat perlu memperhatikan perubahan disetiap tahap dalam proses analisa forensik yang kita kembangkan. Dalam dunia komputer dan internet, tindakan kejahatan juga akan melalui proses yang sama. Proses kejahatan yang dilakukan tersangka terhadap korbannya juga akan mengandalkan bantuan aspek pendukung dan juga akan saling melakukan pertukaran atribut. Namun dalam kasus ini aspek pendukung, media, dan atribut khas para pelakunya adalah semua yang berhubungan dengan sistem komputerisasi dan komunikasi digital. Atribut-atribut khas serta identitas dalam sebuah proses kejahatan dalam dunia komputer dan internet inilah yang disebut dengan bukti-bukti digital.
Laporan Tahunan AJI 2018 - Ancaman Baru dari Digital, 2019
Laporan yang mengulas perkembangan dunia media dan jurnalisme pada tahun 2018, mulai dari soal kebebasan pers, kesejahteraan dan profesionalisme jurnalis.
Masalah penjadwalan mata kuliah merupakan salah satu tantangan utama dalam pengelolaan akademik di perguruan tinggi, terutama untuk memastikan alokasi waktu, ruang, dan dosen yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode optimasi berbasis Genetic Programming (GP) untuk menyelesaikan masalah penjadwalan mata kuliah secara efisien. Algoritma GP digunakan karena kemampuannya dalam menghasilkan solusi optimal melalui pendekatan evolusi dan adaptasi. Dalam penelitian ini, model GP dirancang untuk meminimalkan konflik jadwal, seperti bentrok antar mata kuliah, keterbatasan ruang, serta ketersediaan dosen. Eksperimen dilakukan menggunakan data penjadwalan mata kuliah aktual dari sebuah perguruan tinggi, dengan pengujian berbagai parameter GP seperti ukuran populasi, probabilitas mutasi, dan jumlah generasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma GP mampu menghasilkan jadwal yang lebih efisien dibandingkan dengan metode tradisional, dengan tingkat konflik yang berkurang hingga 85%. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas pengelolaan jadwal akademik di perguruan tinggi, sekaligus membuka peluang untuk pengembangan algoritma lebih lanjut dalam konteks perencanaan akademik lainnya.
Perkembangan Teknologi Informasi pada saat ini sudah berkembang pesat dan memberi dampak positif dengan meningkatnya kinerja dan efektivitas kerja pada aktivitas sehri manusia. Dari sisi lain perkembangan teknologi informasi juga menimbulkan dampak negatif yang tidak dapat dihindari. Dengan kecanggihan perangkat digital pada saat ini. Kejahatan juga semakin maju dengan alat alat tersebut dengan berbagai modus kejahatan terbaru yang belum ada sebelumnya. Berbagai persoalan hokum yang muncul pada akhir-akhir ini telah membuka mata kita akan pentingnya keahlian di bidang Digital Forensic dalam mendukung investigasi dan pencarian barang bukti digital pada kasus kejahatan khususnya kejahatan yang menggunakan perangkat Digital contohnya seperti Leptop,Handphone,CCTV dan lain sebagainya.
"Uts analisa sistem informasi 2019/2020", 2019
RDJE (Research and Development Journal of Education), 2022
Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi di abad 21 membuat banyak perubahan dan tantangan di kalangan masyarakat tidak terkecuali mahasiswa yang merupakan salah satu agen perubahan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kemampuan literasi digital mahasiswa yang ditinjau dari segi lama studi, jenis kelamin dan status pekerjaan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam menggunakan teknologi berada dalam kategori baik dengan capaian persentase sebesar 81%. kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi secara online, kemampuan berpikir kritis serta etika dalam menggunakan teknologi berada pada kategori cukup dengan capaian persentase berturut-turut sebesar 76,6%, 75,6% dan 70%. Dari hasil penelitian juga dapat diketahui bahwa perbandingan kemampuan literasi digital mahasiswa dengan lama studi 2 semester lebih besar yaitu senilai 77,8% dibandingkan dengan mahasiswa yang lama studinya 4 semester yaitu senilai 76,6%. Nilai kemampuan literasi digital pada laki-laki sebesar 78% lebih tinggi dibandingkan nilai literasi digital pada perempuan yaitu sebesar 76,8%. Perbandingan mahasiswa yang sudah bekerja memiliki nilai kemampuan literasi yang lebih rendah dengan persentase capaian 76,8% dibandingkan dengan mahasiswa yang belum bekerja dengan persentase capaian 77,4%..
Forestry Statistics of lndonesio 2013 is a continuotion of previous publications and intended to provide data and informotion on forest resources and results on forestry development activities. The statistics presents current informotion with some doto cover the previous yeors.
2010
Pedestrian path on Jl. Jend, Ahmad Yani, Bandung City was not optimal in its use, inadequate in width and pavement, very lacking of pedestrian facilities and many of them changed functions, such as selling places, motorized vehicles and sometimes becoming motorcycle lanes which made inconvenience for pedestrian paths the foot so that there needs to be an effort to increase the comfort aspect of the pedestrian path. The aim of this arrangement is to make efforts in improving the comfort aspects of the pedestrian path on Jl. General Ahmad Yani thus provides a comfortable, healthy and beautiful pedestrian space to pedestrians. The method of analysis in this study uses: Guidelines for Planning, Provision and Use of Pedestrian Network Infrastructure and Facilities in Urban Areas in 2014 to identify the level of pedestrian service and pedestrian dimensions, analysis of overlaying pedestrian facilities and analysis of pedestrian comfort levels to find out the elements of the inconvenience of the pedestrian path. The results of this study are that the level of pedestrian service is optimal because it is less than 16 people / meter / minute, needs an additional width of 0.2 meters in segment 1, addition and provision of some facilities, circulation comfort level 44%, accessibility 55%, force nature and climate 72%, safety 87%, cleanliness 24% and beauty 6%, so there is a need for recommendations related to improving aspects of comfort in pedestrian facilities..
Bunga Rampai Disruptive Mindset Sektor Jasa Keuangan
Forum Manajemen, 2023
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah
ANALISIS APLIKASI DIGITAL KORLANTAS POLRI (KORPS LALU LINTAS POLISI REPUBLIK INDONESIA), 2023