Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
16 pages
1 file
study Tour geografi Batusangkar-Bukittinggi mengunjungi berbagai objek wisata yang menjadi potensi wisata Sumatera Barat
Alam banyak memiliki sumberdaya yang tidak akan pernah habis untuk dipelajari dan dihayati. Sumberdaya alam yang dimiliki bumi kita sangat erat kaitannya dengan satu ilmu yang disebut ilmu kebumian (geologi). Museum Geologi selain sebagai tempat penelitan, juga merupakan aset wisata berorientasi pendidikan luar sekolah bagi pelajar, mahasiswa dan juga umum, dengan harapan para pengunjung akan mampu memiliki wawasan kebumian secara umum, yang akan menumbuhkan keinginan untuk menjaga, melestarikan dan juga merasakan kebesaran Allah lewat ciptaan-Nya yang sempuma. Produk dalam industri pariwisata merupakan kombinasi dari tiga komponen yang dianggap sangat penting yang satu dengan yang lain saling melengkapi, yaitu : Atraksi Wisata, Fasilitas dan Aksesibilitas. Museum Geologi memiliki 250,000 koleksi batuan dan mineral dan sekitar 60,000 koleksi fosil yang memiliki daya tarik khusus dan memperagakan koleksi-koleksi hasil penyelidikan geologi baik dari dalam atau luar negeri. Museum Geologi berada pada lokasi yang strategis, karena mudah dicapai dengan kendaraan umum, berada di pusat kota, kurang lebih 200 meter di sebelah timur Gedung Pemerintahan Propinsi Jawa Barat, yang dikenal sebagai "Gedung Sate". Fasilitas Museum Geologi juga memberikan peranan yang penting untuk melengkapi kebutuhan pengunjung selama mengunjungi Museum Geologi bandung. Persepsi wisatawan timbul setelah wisatawan mengunjungi suatu destinasi wisata. Persepsi dapat mengevaluasi sesuatu perkara dengan pernyataan baik atau buruk, kuat atau lemah dan aktif atau pasif. Penelitian ini mengidentifikasikan masalah mengenai persepsi wisatawan pada produk Museum Geologi Bandung. Berdasarkan uji analisis yang telah dilakukan pada penelitian ini disimpulkan bahwa persepsi wisatawan terhadap atraksi pada koleksi benda yang terdapat di Museum Geologi baik untuk dijadikan suatu atraksi wisata, hal tersebut terbukti dari jumlah rata-rata hasil uji deskriptif sub-variabel atraksi sebesar 3.88. Persepsi wisatawan terhadap fasilitas memberikan penilaian yang baik, dibuktikan dengan hasil uji deskriptif sub-variabel fasilitas sebesar 3.51. Penilaian wisatawan terhadap aksesibilitas menuju Museum Geologi memberikan persepsi yang baik, bahwa akses menuju museum Geologi mudah dicapai, pernyataan ini dapat dibuktikan dengan total jumlah rata-rata untuk sub-variabel aksesibilitas sebesar 3.79. Karena persepsi pengunjung memberikan penilaian yang baik pada ketiga dimensi dalam produk museum, sehingga Museum Geologi Bandung baik dan layak untuk dijadikan salah satu tujuan wisata.
BAB I PENDAHULUAN Sumber daya alam adalah sumber daya yang terkandung dalam bumi, air, dan dirgantara yang dapat didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan manusia. Sumber daya alam dibagi menjadi dua yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang tidak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui meliputi air, tanah, tumbuhan dan hewan. SDA ini harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan ekosistem. SDA yang tidak dapat diperbaharui itu contohnya barang tambang yang ada di dalam perut bumi seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel. Kita harus menggunakan SDA ini seefisien mungkin. Sebab, seperti batu bara, baru akan terbentuk kembali setelah jutaan tahun kemudian. Sumber daya alam juga bisa dibagi menjadi dua yaitu sumber daya alam hayati dan nonhayati. SDA hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup (biotik) seperti hasil pertanian, perkebunan, pertambakan, dan perikanan. Sumber daya hayati adalah salah satu sumber daya dapat pulih atau terbarukan (renewable resources) yang terdiri atas flora dan fauna. Sumber daya hayati secara harfiah dapat diartikan sebagai sumberdaya yang mempunyai kehidupan dan dapat mengalami kematian. Jenis-jenis sumber daya hayati di antaranya adalah pohon, ikan, rumput laut, plankton, zooplankton, fitoplankton, harimau, semut, cacing, rumput laut, terumbu karang,lamun, dan sebagainya. SDA non-hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk tak hidup (abiotik). Seperti: air, tanah, barang-barang tambang. Sumber daya alam merupakan kekayaan bumi yang memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Sebagai salah satu sumber penting pembiayaan pembangunan, sumber daya alam yang dewasa ini masih belum dirasakan manfaatnya secara nyata oleh sebagian besar masyarakat. Pengelolaan sumber daya alam tersebut belum memenuhi prinsip-prinsip keadilan dan keberlanjutan. Selain itu lingkungan hidup juga menerima beban pencemaran yang tinggi akibat pemanfaatan sumber daya alam dan aktivitas manusia lainnya yang tidak memperhatikan pelestarian lingkungan. Indonesia kaya akan berbagai sumber daya alam. Potensi kekayaan sumber daya alam tersebut sangat terkait dengan keadaan fisik alam Indonesia yang memungkinkan terbentuknya beraneka ragam sumber daya alam. Iklim dan kondisi bentuk muka bumi yang beragam memberikan kemungkinan keragaman sumber daya alam yang ada di Indonesia. Kekayaan sumber daya alam Indonesia pada kenyataannya tidak tersebar merata. Ada wilayah yang sangat kaya akan sumber daya alam, ada juga yang sebaliknya. Setiap wilayah memiliki kekayaan alamnya sendiri yang tidak dimiliki oleh wilayah lainnya. Sebagian dari kekayaan alam tersebut dimanfaatkan sehingga memberikan dampak yang optimal bagi kesejahteraan penduduk. BAB II RUMUSAN MASALAH
IBD) sebagai mata kuliah dasar umum (MKDU), diberikan kepada mahasiswa di seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta, bertujuan untuk mengembangkan daya tangkap, persepsi, penalaran dan apresiasi mahasiswa terhadap lingkungan budaya. Ada dua hal yang menyebabkan pentingnya pembahasan materi itu, yaitu :
Wilayah pesisir adalah daerah pertemuan antara darat dan laut, dengan batas ke arah darat meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air yang masih mendapat pengaruh sifat-sifat laut seperti angin laut, pasang surut, perembesan air laut (intrusi) yang dicirikan oleh vegetasinya yang khas, sedangkan batas wilayah pesisir ke arah laut mencakup bagian atau batas terluar daripada daerah paparan benua (continental shelf), dimana ciri-ciri perairan ini masih dipengaruhi oleh proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar, maupun proses yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti penggundulan hutan dan pencemaran (Bengen, 2002). Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Pedoman Umum Perencanaan Pengelolaan Pesisir Terpadu, wilayah pesisir didefinisikan sebagai wilayah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang saling berinteraksi, dimana ke arah laut 12 mil dari garis pantai untuk propinsi dan sepertiga dari wilayah laut itu (kewenangan propinsi) untuk kabupaten/kota dan ke arah darat batas administrasi kabupaten/kota. Wilayah pesisir/ pantai adalah suatu hal yang lebarnya bervariasi, yang mencakup tepi laut (shore) yang meluas kearah daratan hingga batas pengaruh marin masih dirasakan (Sutikno, 1999). Berdasarkan batasan tersebut di atas, beberapa ekosistem wilayah pesisir yang khas seperti estuaria, delta, laguna, terumbu karang (coral reef), padang lamun (seagrass), hutan mangrove, hutan rawa, dan bukit pasir (sand dune) tercakup dalam wilayah ini. Luas suatu wilayah pesisir sangat tergantung pada struktur geologi yang dicirikan oleh topografi dari wilayah yang membentuk tipe-tipe wilayah pesisir tersebut. Wilayah pesisir yang berhubungan dengan tepi benua yang meluas (trailing edge) mempunyai konfigurasi yang landai dan luas. Ke arah darat dari garis pantai terbentang ekosistem payau yang landai dan ke arah laut terdapat paparan benua yang luas. Bagi wilayah pesisir yang berhubungan dengan tepi benua patahan atau tubrukan (collision edge), dataran pesisirnya sempit, curam dan berbukit-bukit, sementara jangkauan paparan benuanya ke arah laut juga sempit.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.