Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Pendekatan saintifik adalah suatu pendekatan yang menyajikan masalah realistik dengan komunikasi matematis yang membiasakan peserta didik untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Pada tahapan-tahapan pendekatan saintifik, komunikasi matematis lebih menekankan pada penggunaan simbol, bahasa yang jelas, logis, dan sistematis. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. Selama ini kita tahu bagaimana komunikasi matematis berlangsung di kelas. Ketika pembelajaran matematika berlangsung peserta didik jarang diminta untuk berargumentasi atau mengomunikasikan ide dan gagasan mereka. Akibatnya, sangat asing bagi peserta didik untuk berbicara tentang matematika. Tujuan tulisan ini ialah ingin memberikan informasi yang sangat berharga dalam pelaksanaan kurikulum matematika 2013, tentang bagaimana komunikasi matematis dalam pendekatan saintifik.
Anggraeni, Sinta. 2013. "Knowledge Overview of Eligible Women Age 37-40 Years On Preparing for Menopause On RT 03 RW 01 in the Village Banyuanyar Banyuanyar Kidul district Probolinggo". Study Diploma of Midwifery program STIKES Widyagama Husada. Supervisor I Beautiful D.J. S.ST, Supervisor II dr. M. Yunus. M. Kes.
2024
Sangobion adalah suplemen yang efektif untuk mengatasi anemia defisiensi zat besi, meningkatkan energi, dan kesehatan tubuh. Aman dikonsumsi sesuai dosis, meskipun dapat menyebabkan efek samping ringan seperti sembelit. Dengan penggunaan yang tepat dan pengawasan dokter, Sangobion menjadi solusi efektif untuk kekurangan zat besi.
Kata Jamur sudah tidak asing lagi terdengar oleh telinga kita, kata jamur memiliki arti yang agak berkaitan antara satu sama lain. Di bawah ini merupakan beberapa arti kata dari Jamur dalam Bahasa Indonesia : • Jamur adalah tubuh buah yang tampak di permukaan media tumbuh dari sekelompok fungi (Basidiomycota) yang berbentuk seperti payung: terdiri dari bagian yang tegak (" batang ") dan bagian yang mendatar atau membulat. Secara teknis biologis, tubuh buah ini disebut basidium. Beberapa jamur aman dimakan manusia bahkan beberapa dianggap berkhasiat obat, dan beberapa yang lain beracun. Contoh jamur yang bisa dimakan: jamur merang (Volvariela
NIM: 1710312320015) KEMENTRIAN RISET,TEKNOLOGI,DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN TAHUN 2019 POTENSI PAJAK DAN KINERJA PEMUNGUTANNYA Dalam satu dekade terakhir nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami peningkatan yang sangat besar, menjadi hampir empat kali lipatnya. Total Belanja Negara yang pada tahun 2004 hanya sebesar Rp427,2 triliun meningkat menjadi Rp1.639,4 triliun pada tahun 2013. Dalam dokumen Rancangan APBN Perubahan 2014, angka belanja ini kembali meningkat menjadi Rp1.849,5 triliun. Total belanja pemerintah ini memberikan kontribusi antara 16,2% -19,9% dari total Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional. Untuk mendanai Belanja Negara tersebut, pemerintah memerlukan sumber-sumber pendapatan negara baik berupa penerimaan perpajakan maupun penerimaan bukan pajak. Dalam beberapa dekade terakhir, kontribusi penerimaan perpajakan jauh lebih banyak dibanding kontribusi penerimaan bukan pajak. Jika dilihat dari rasio penerimaan perpajakan terhadap PDB (tax ratio) mencapai sekitar 12%. Bandingkan nilai ini dengan rasio belanja terhadap PDB (16,2% -19,9%). Jika dibandingkan dengan beberapa negara tetangga, nilai tax ratio Indonesia masih relatif kecil. Menurut data Bank Dunia 1 pada tahun 2012, tax ratio untuk Malaysia 16.1%, Thailand 16.5%, dan Singapore 14,5%. Ada yang berpendapat bahwa tax ratio Indonesia sebetulnya relatif tinggi jika dihitung dengan definisi yang lebih luas, yaitu mencakup seluruh penerimaan perpajakan, penerimaan dari bagi hasil dan royalty sumber daya alam, dan juga pajak daerah. Nilai tax ratio dalam arti luas ini mencapai: 14,4% (2010), 15,3% (2011), dan 15,4% (2012). 2 Pendekatan ini yang digunakan dalam pendekatan OECD model. Di sisi lain, penggunaan tax ratio dianggap tidak mencukupi jika digunakan untuk mengukur kinerja pemungutan pajak (Setiyaji, 2007). 3 Namun setidaknya dia bisa menjadi indikator awal, apalagi bila digunakan untuk melihat dinamika antarwaktu. Pertanyaan lebih lanjut, apakah nilai tax ratio sebesar ini wajar? Seberapa besar sebetulnya potensi pajak yang ada? Mengapa α Peneliti Madya pada Badan Kebijakan Fiskal, dapat dikontak melalui alamat Email: [email protected], Website: http://portal.fiskal.depkeu.go.id/webcge
Kualitas suatu pendidikan sangat berpengaruh terhadap kualitas suatu bangsa. Hal itu menyebabkan pendidikan menjadi upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan serta keahlian sesuai bidangnya. Proses pembelajaran yang dimaksud adalah sebuah rangkaian kegiatan yang didalamnya terjadi interaksi satu sama lain antara pendidik dan siswa untuk mencapai tujuan belajar (Rustaman, 2001:461). Metode pembelajaran menjadi salah satu komponen yang penting dalam proses pembelajaran. (Djamarah, 2006:48). Hal ini diperkuat dengan adanya peningkatan hasil belajar dalam kelas yang menggunakan model kooperatif metode STAD dalam mata kuliah RAB. (A ilmi, T Iriani, A Neolaka, 2012). Upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran adalah dengan memberlakukan model pembelajaran kooperatif dengan metode Student Teams Achievment divison (STAD). Ada beberapa model pembelajaran yang bisa digunakan, diantaranya adalah model pembelajaran kooperatif. Zakaria dan Iksan (2007) menyatakan. Belajar kooperatif adalah model belajar dimana siswa berada dalam kelompok kecil yang didalamnya terdapat kemampuan yang berbeda. Menurut Artz dan Newman dalam Huda (2011:32) Model pembelajaran kooperatif yaitu kelompok kecil siswa yang saling bekerja sama untuk mengatasi suatu masalah, mencapai tujuan bersama atau menyelesaikan sebuah tugas. Lie (2004) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem pengajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk bekerjasama dalam tugas-tugas terstruktur. Sunal dan Hans mengemukakan bahwa model kooperatif learning merupakan serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk mendorong peserta didik agar lebih aktif selama berlangsungnya proses pembelajaran Hariyanto (2000). Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengacu kepada keaktifan siswa dalam bekerja sama satu sama lainu untuk memunculka ide-ide dan menyelesaikan masalah. Pembelajaran kooperatif tipe STAD menempatkan siswa ke dalam tim-tim belajar yang terdiri dari empat orang yang bercampur jenis kelamin, suku bangsa, tingkat kinerja. Guru memaparkan bahan ajar kemudian siswa bekerja dalam kelompok kecil. Slavin (2011:21). Seperti yang dikemukakan oleh Sardiman (2001:73) Motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang muncul dari diri seseorang untuk melakukan suatu hal atau kegiatan. Metode STAD tergolong efisien digunakan karena tidak hanya berpusat pada guru, tetapi lebih ke pada interaksi antar siswa. Partana, Crys Fajar (2008).
This study aimed to analyze and see the influence of factors influencing students' achievement of Economical Faculty of Padang State University. This study was explorative study. The population was all of students majoring in S1 Economical Faculty of Padang State University; the total was 1546 students. In taking the sample, it was used the proportional random sampling with the total sample was 318 students. The data were analyzed by using descriptive analysis, factorial analysis, and regression analysis and the hypothesis was analyzed by using T-test. The result showed that (1) there were eight factors influence the students' achievement such as (a) teaching quality factors included lecturers' creativity, lecturers' understanding, facilities, learning references, and learning atmosphere in campus; (b) independency factors included competitive atmosphere, taking initiative, teamwork, and study preparation; (c) internal condition factors included living atmosphere, family relationship, and parents' attention; (d) ethic factors included learning motivation, learning effort, and ability to solve the problems; (e) concentration variables included physic condition, tiredness, and learning variables; (f) eating habit and achievement factors include eating and achievement to be succeed; (g) supplement factors included learning atmosphere, financial condition and participation in learning; (h) caring factors include how the parents treated the children.
HARIATY HAMID FKIP UBT FERRYANSYAH FKIP UBT Abstrak AISYAH. 2017. "Analisis Kemampuan Representasi Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Materi Garis Singgung Lingkaran Pada Kelas IX SMP Negeri 4 Tarakan". (Dibimbing oleh Hariaty Hamid, S.Si.,M.Pd dan Ferryansyah S.Pd.,M.Si.)
Islam sangat menjunjung tinggi perlindungan terhadap jiwa dan kehormatan mengharuskan kita untuk mempelajari perlindungan islam untuk harta dan keturunan. Musatahil bila manusia memiliki kehiduoan manusiawi atau eksistensi kemanusiaan, kecuali dengan adanya perlindungan asasi ini. Semua agama yang ada telah mengakui,menghormati, dan mendasarkannya dengan menggunakan semua hal yang menjadikannya berkembang. Lalu perlindungan itu disebutnya sebagai al-kulliyyat alkhams atau adh-dharurat al-khams (lima hal inti),dan agama-agama ini pin menyeru untuk mengagungkan dan menjaganya,serta mengharamkan penganiayaan atasnya, dalam bentuk apapun.
ii ABSTRAK Kerang darah (Anadara granosa) merupakan jenis kerang yang memiliki nilai ekonomis tinggi dengan harga jual mencapai Rp 20.000/kg-Rp. 30.000 di pasar lokal. Penyebab rendahnya pertumbuhan dan kelangsungan hidup kerang darah adalah pemberian dosis pakan yang kurang tepat tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan dosis Chaetocceros sp. terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup pada kerang darah (Anadara granosa). Penelitian ini dilakukan selama 45 hari masa pemeliharaan terhitung dari sejak 16 Maret hingga 30 Aril 2018 di Balai Pengembangan Budidaya Perikanan Pantai Sekotong, Lombok Barat. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan lima perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan pada penelitian ini yaitu pemberian jenis pakan Chaectoceros sp.dengan dosis yang berbeda dan metode yang digunakan yaitu RAL (Rancangan Acak Lengkap). Berikut perlakuan yang digunakan dalam penelitian yaitu: Perlakuan A Dosis pakan 4,8x10 6 sel/ml., B dosis pakan 2,4x10 6 sel/ml, C dosis pakan 1,2x10 6 sel/ml, D dosis pakan 6x10 5 sel/ml, E dosis pakan 3x10 5 sel/ml. Uji yang digunakan yaitu ANOVA (analysis of variance) pada taraf 5% dan selanjutnya dilakukan uji wilayah ganda Duncan untuk mengetahui perbedaan tiap. Variabel yang diamati yaitu pertambahan berat, panjang cangkang dan kelangsungan hidup. Dosis pakan yang bagus untuk pertambahan berat adalah dosis pakan B (2,4 juta sel/ml) yang menghasilkan pertambahan berat kerang darah 1,53 gram dan kelangsungan hidup 100% sedangkan untuk pertambahan panjang cangkang tidak signifikan (tidak berbeda nyata). Kata kunci: pertambahan berat, kepadatan pakan, jenis pakan, pertambahan panjang cangkang, Anadara granosa.
UPAYA PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD, 2022
Pengembangan kurikulum di Indonesia mendorong perbaikan proses pembelajaran, salah satunya dalam kurikulum pendidikan anak usia dini. Kurikulum merupakan inti bidang pendidikan yang memiliki pengaruh terhadap seluruh kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya kurikulum dalam pendidikan dan kehidupan manusia, penyusunan kurikulum tidak dapat dilakukan sembarangan. Penyusunan kurikulum yang tidak didasarkan pada landasan yang kuat akan berakibat fatal terhadap kegagalan pendidikan. Kurikulum merupakan seperangkat rancangan pengalaman mengajar yang terstruktur dan menggambarkan isi, proses pembelajaran, tujuan dan konteks lainnya yang ada dalam proses belajar mengajar. Namun masih banyak kita temui PAUD yang menggunakan Kurikulum yang sama setiap tahun walaupun sebenarnya disadari masih banyak kekurangan atau kelemahan dan tidak sesuai dengan kondisi terkini. Oleh karena itu Kurikulum perlu dikembangkan agar menjadi lebih baik dan lebih sempurna sehingga membantu tercapainya tujuan pembelajaran secara optimal. Setiap komponen pada kurikulum PAUD berkaitan satu sama lain. Pengembangan kurikulum mempunyai beberapa prinsip antara lain, prinsip berorentasi pada tujuan, prinsip relevansi, prinsip efisiensi dan efektivitas, prinsip fleksibilitas, prinsip berkesinambungan, prinsip keseimbangan, prinsip keterpaduan, prinsip mutu. Landasan pengembangan kurikulum berkaitan dengan tujuan pendiikan adalah landasan filosofis, landasan psikologis, landasan sosial budaya, landasan perkembangan ilmu pengetahuan, landasan pengetahuan teknologi, landasan empiris, dan landasan yuridis.
Tujuan dari praktikum uji koefisien fenol adalah untuk mengevaluasi daya anti mikroba suatu desinfektan dengan memperkirakan potensi dan efektifitas desinfektan berdasarkan konsentrasi dan lamanya kontak terhadap kuman dan membandingkannya terhadap fenol standard yang disebut koefisien fenol. Dan bisa mengetahui caracara untuk melakukan uji koefesien fenol.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.