Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
22 pages
1 file
Argentometri merupakan salah satu cara untuk menentukan kadar zat dalam suatu larutan yang dilakukan dengan titrasi berdasar pembentukan endapan dengan ion Ag+. Salah satu cara untuk menentukan kadar asam-basa dalam suatu larutan adalah dengan volumetri (titrasi). Volumetri (titrasi) merupakan cara penentuan kadar suatu zat dalam larutannya didasarkan pada pengukuran volumenya. Permanganometri merupakan metode titrasi yang didasarkan atas reaksi oksidasi-reduksi. Untuk keperluan titrasi ini maka digunakan senyawa permanganate. Kalium permanganate merupakan oksidator kuat yang dapar bereaksi dengan cara berbeda-beda, tergantung dari pH larutannya.
Adapun yang menjadi tujuan dari percobaan ini adalah 1. Untuk membuat larutan argentum nitrat (AgNO 3 ) sebagai larutan standard.
Adapun yang menjadi tujuan dari percobaan ini adalah 1. Untuk dapat membuat larutan kalium permanganat (KMnO 4 ), larutan asam oksalat (H 2 C 2 O 4 . 2H 2 O) dan larutan garam nitrit (NaNO 2 ) sebanyak 500 mL dengan normalitas masing-masing 0,1 N. 2. Menstandarisasikan larutan standard kalium permanganat (KMnO 4 ) dengan asam oksalat (H 2 C 2 O 4 . 2H 2 O). 3. Menentukan kemurnian/kadar nitrit dalam garam nitrit (NaNO 2 ). II. DASAR TEORI Dalam titrasi redoks, permanganometri adalah proses titrasi dimana garam kalium permanganat (KMnO 4 ) digunakan sebagai zat standard karena kalium permanganat (KMnO 4 ) tidak murni, banyak mengandung oksidanya (MnO dan Mn 2 O 3 ), maka zat tersebut bukan merupakan standard primer melainkan zat standard sekunder sehingga larutannya harus distandarisasi dengan zat standard primer. Standarisasi dapat dilakukan dengan beberapa reduktor, seperti : As 2 O 3 , Fe, Na 2 C 2 O 4 , H 2 C 2 O 4 .2H 2 O, KHC 2 O 4 , K 4 {Fe(CN) 6 }, Fe(NH 4 ) 2 (SO 4 ) 2 . Reaksi reduksi ion permanganat (MnO 4 -) tergantung pada suasana larutan. Dalam suasana asam ion permanganat (MnO 4 -) yang berwarna ungu mengalami reduksi menjadi Mn 2+ yang tidak berwarna menurut reaksi : MnO 4 -+ 8H + + 5e - Mn 2+ + 4H 2 O Dengan demikian, 1 ekivalen MnO 4 -= 1/5 mol, atau berat ekivalen (BE) = 158/5 = 31,6. Dalam suasana asam ini dapat digunakan untuk menentukan secara langsung berbagai macam kation maupun anion, antara lain : Kation / anion Hasil oksidasi Fe 2+ , Sn 2+ , VO 2+ , H 2 O 2 Fe 3+ , Sn 4+ , VO 3 -, O 2 Mo 3+ , As 3+ , Ti 3+ , U 4+ Mo 3+ , As 3+ , Ti 3+ , U 4+
Arsitektur perilaku adalah salah satu ilmu yang dipelajari dalam arsitektur.
Membuat larutan standard perak nitrat -Standarisasi larutan perak nitrat dengan larutan natrium klorida -Menetapkan kadar natrium klorida dalam garam dapur
10 0 Titrasi argentometri PERCOBAAN V Judul : TITRASI ARGENTOMETRI Tujuan : 1. Menentukan kadar Cldalam air laut. 2. Penentuan kadar Cldalam air kran. 3. Menentukan kadar NaCl dalam garam meja. Hari/ Tanggal : Senin / 1 Desember 2008 Tempat : Laboratorium Kimia FKIP UNLAM Banjarmasin I. DASAR TEORI Suatu reaksi pengendapan dapat dikatakan berkesudahan, jika kelarutan endapannya cukup kecil. Di dekat titik ekivalensinya, konsentrasi ion-ion yang dititrasi akan mengalami perubahan-perubahan besar. Permasalahan yang mungkin dihadapi adalah pemilihan indikator yang baik. Ada beberapa cara untuk menentukan saat tercapai titik ekivalen pada titrasi pengendapan: 1. Dengan pembentukan endapan berwarna (cara Mohr) 2. Dengan pembentukan persenyawaan berwarna yang larut (cara Volhard) 3. Dengan indikator adsorbs (cara Fajans) Pada proses disinfeksi air, sering digunakan klor, karena harganya murah dan mempunyai daya disinfeksikan sampai beberapa jam setelah pembubuhan (residu klor). Selama proses tersebut klor direduksi hingga menjadi klorida (Cl -) yang tidak mempunyai daya disinfektan, disamping klor juga bereaksi dalam keadaan bebas (Cl2, OCl -, HOCl) dan keadaan terikat (NH4Cl, NHCl2, NCl3). Klor terikat mempunyai daya disinfektan yang tidak seefisian klor bebas. Pada titrasi dengan pembentukan endapan berwarna (cara Mohr) akan terbentuk endapan baru yang berwarna. Metode Mohr dapat digunakan untuk menetapkan kadar klorida dan bromida dalam suasana netral dengan larutan standar AgNO3 dan penambahan K2CHO4 sebagai indikator. Pada titrasi ion Ag yang berlebih akan diendapkan dengan warna merah bata. Larutan bersifat nitrat Laporan Akhir Praktikum Kimia Analisis
1. Dapat melakukan standarisasi AgNO 3 dengan NaCl 2. Dapat melakukan standarisasi NH 4 CNS dengan AgNO 3 3. Dapat menentukan klorida dalam garam dapur kasar dengan meode argentometri 4. Dapat menentukan bromida dengan cara volhard
Adapun yang menjadi tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari tentang asidimetri dan alkalimetri seperti membuat larutan standart, menstandarisasikan larutan tersebut dengan cara titrasi serta menetapkan konsentrasi larutan standart tersebut.. Contohnya : pembuatan larutan asam ( larutan HCl ) dan standarisasi dengan basa (borak), serta pembuatan larutan basa (NaOH) dan standarisasi dengan asam (asam oksalat dan asam asetat).
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Konferensi Nasional Sistem Informasi, 2016