Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2017, Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman
…
27 pages
1 file
Penamas
Pesantren sebagai bagian sistem pendidikan nasional mempunyai peran yang penting dan kehadirannya terus dibutuhkan dalam menumbuhkan nilai-nilai karakter nasionalisme. Dalam perkembangannya, terdapat 2 (dua) jenis pesentren yaitu Salaf dan Salafi. Pesantren Salafi cenderung berideologi Wahabi dan dikenal sebagai gerakan Islam “Radikalâ€. Pesantren Darul Sunnah Al Atsary Bekasi ternyata memiliki wajah yang berbeda, walaupun memiliki ciri khas salafi, penanaman karakter nasionalisme terus dilakukan dan dikembangkan. Pimpinan berpandangan bahwa penanaman karakter nasionalisme bagi santri sangat penting. Hal itu sesuai dengan ajaran agama, bahwa mencintai negara sebagian dari iman dan setiap muslim wajib memilikinya. Pendekatan yang diterapkan melalui pembiasaan, indoktrinasi (aturan yang jelas dan konsisten), klarifikasi (mendiskusikan tentang baik buruknya sesuatu hal), contoh tauladan dari pimpinan dan pendidik dengan menempatkan dirinya sebagai fasilitator, pemimpin, dan orang t...
INFORMASI, 2015
In this life, human need to interact with other people for accomplishing social needs. Without communication, human, can’t interact. Santri (student at traditional Muslim School) also need to have interaction with others. Santri is designation for a person who lives in Islamic Boarding House and study about religiousness. This research tries to explain about santri’s stigma and symbols use by santri. From this research, it can be inferred that: there are 2 Stigmas that attached in santri, they are physical stigma (it’s about santri’s attributes and clothes) and positive social stigma; There are numbers of symbols dealing with verbal and nonverbal communication use by santri with their team; Not all of social stigma that attached to santri’s role is applied well by santri themselves. Moreover there is some santri that their manner is far from Islamic education.AbstrakDalam hidup, manusia membutuhkan interaksi terhadap orang lain untuk memenuhi kebutuhan sosialnya. Tanpa komunikasi, m...
2015
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui arus Perubahan sosial, format pendidikan pesantren salafi, dan langkah yang ditempuh pondok pesantren salafi dalam menghadapi arus Perubahan sosial. Hasil analisis kualitatif deskriptif data penelitian mengungkap bahwa arus Perubahan sosial pada pola pikir masyarakat terhadap dunia pendidikan. Terlebih pandangan masyarakat terhadap pendidikan pondok pesantren salafi yang mempunyai latar belakang bahwa pondok pesantren salafi atau tradisional hanya memberi pengajaran pendalaman agama saja tanpa memasukkan materi-materi pengetahuan umum. Sehingga hasil yang dibentuk dari pondok pesantren salafi hanyalah orang-orang yang pandai dalam hal agama saja, tanpa mempunyai keahlian tertentu. Ada dua format pendidikan pondok pesantren salafi di kota Magelang, yaitu pondok pesantren salafi, diantaranya pondok pesantren An Nur dan pondok pesantren Sirojul Huda yang di dalamnya hanya mengajarkan materi-materi keagamaan saja, dan pondok pesantren salafi...
Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf
Pesantren salafi adalah simbol pendidikan yang matang dan hebeul terlihat banyaknya fakta dari segi ajaran dan orang yang benar matang dan kuat dalam menaungi samudra kehidupan, dibalik itu semua terjadi proses panjang dalam menghasilkan kuwalitas insan rahmatan lil’alamin, insan sebagai simbol peradaban dunia. Salah satu pesantren tersebut ialah pesantren sirnarasa. Metode deskriptif dan pendekatan kuwalitatif digunakan dalam penelitian ini. Sehingga menghasilkan beberapa temuan, diantaranya: sistem pesantren dengan corak salaf; materinya kitab kuning; metode sorogan, hafalan, bandungan dan mudzakaroh; peran pesantren sirnarasa adalah menginegritaskan pendidikan salafi dengan tasawuf; keberhasilan terlihat dalam menjalankan ubudiah dan sikap terhadap manusia.
Jurnal Pendidikan Karakter, 2013
Pesantren salafiah adalah lembaga pendidikan yang sudah tersebar ke seluruh pelosok negeri. Kesederhanaan, kearifan lokal, falsafah dan pola pendidikannya sudah mengakar pada sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya dalam pendidikan berbasis agama Islam. Secara tidak langsung dan tidak formal pendidikan karakter telah ditanamkan secara kuat dengan pola dan teknik yang khas pesantren salafiah. Pendidikan karakter sesungguhnya tidak harus menggunakan kurikulum yang formal, cukup dengan hiden curriculum. Pendidikan karakter tidak selalu diajarkan dalam kelas, namun dilakukan secara simultan dan berkelanjutan di dalam dan di luar kelas. Keberhasilan pendidikan karakter akan dipengaruhi oleh teladan dan contoh nyata dalam kehidupan dan dalam kegiatan pembelajaran. Pendidikan karakter tidak bisa dipaksakan, namun dijalani sebagai mana adanya kehidupan keseharian sehingga dengan sendirinnya melekat kuat pada diri setiap peserta didik atau santri.
Pawon: Jurnal Arsitektur, 2018
Pondok Pesantren Salaf-Tradisional merupakan model sistem sosial sekaligus sistem intelektual yang pertama dan tertua di Indonesia. Sebutan di Jawa, Sunda dan Madura adalah Pesantren atau Pondok, di Minangkabau Surau (Dayah), di Aceh dinamakan Rangkang (Meunasah). Lembaga ini bertujuan untuk memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan pentingnya moral agama sebagai pedoman hidup bermasyarakat sehari-hari. Melalui pengkajian kitab klasik atau kitab kuning, dengan metode sorogan, bandongan atau wetonan, dan hafalan serta halaqoh. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui objek amatan apa saja yang dapat menjadi panduan untuk mengamati tipo-morfologi tipe ‘ibu’ atau tipe dasar/tradisional penyelenggaraan ruang-ruangnya. Melalui elaborasi teori ruang dan sintesa objek amatan dari penelitian terdahulu yang terkait, diperoleh objek amatan pada Ruang Luar berupa, (1)Organisasi Massa, (2)Lay-Out dan (3)Tatanan Massa dengan variabel amatan (a)Bentuk Massa, (b)Konfiguras...
2024
Pembullyan merupakan tindakan agresif yang dilakukan kepada orang-orang tertentu yang bertujuan untuk kesenangan sang pembully. Salah satu contoh bully terdapat di Pesantren yang merupakan institusi pendidikan berlandaskan nilai-nilai islam, dan terkadang pesantren dicederai nama baiknya oleh santri-santri yang dibully ataupun membully. Oleh karena itu peneliti ingin meneliti tentang kejadian pembullyan di pesantren yang sering kali terjadi. Penelitian ini menggunakan perspektif sosiologi interaksionisme simbolik untuk mengkaji kejadian pembullyan yang ada di pesantren. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasilnya, pembullyan di pesantren terjadi karena simbol-simbol yang sejak lama tertanam di pesantren diantaranya, kedisiplinan, senioritas dan maskulinitas laki-laki.
IBDA` : Jurnal Kajian Islam dan Budaya, 1970
The emergence of a number of religious sects which culminated in violence, especially in Indonesia sometimes dragging the name of the salaf pesantren, is actually a phenomenon that is motivated by a number of determinant factors, such as economic factors, politics and ideology. For the first and second factor has been widely discussed by experts/ researchers, while the ideological factor often forgotten by many people. Whereas the issue of ideologythat believed by each religious groups usually determine their direction and purpose. In fact, sometimes leads to an attitude/decision how to look to other groups. The streams of radical ideology has encourages the hostility with the others. This phenomenon of course reversed with the mainstream ideology of pesantren salaf, one of which is a Pesantren Edimancoro Salatiga. as the result of research revealed that the idiology of this pesantren salaf, always talking mutualrespect and love for fellow human beings, voice for justice, liberation...
This paper presents about the interpretation of symbols that are formed in all activities in Islamic boarding schools, where the use of these symbols has a deep meaning in religious aspects, especially in building a positive image of Islamic boarding school, until it can attract public confidence in the implementation of education and learning inside of it. The symbols formed are the creations, works and initiatives of Islamic boarding school residents, as the basic of their social behavior and actions. This research uses a qualitative with case study, with a research site at Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, East Java. The results showed that the symbols of social interaction at Islamic boarding school has own attraction. The harmony of Islamic boarding school residents in their behavior and the meaning that contained by Islamic values. Syimbol which is showed through the behavior of Islamic boardin school residents is including to the part of religious image which has function as society's aid to recognize religious life of Islamic boarding school residents well, until it can be formed positive image for Islamic boarding school persistence. Hence, symbol as media to show religious image can increase positive image which is pointed to society's trust toward education persistence at Islamic boarding school.
INFERENSI: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan
This study is aimed to describe about the meaning of peace in mental representation perspective in every member of Pesantren community, then every meaning that comes up will configurate social representation of Pesantren community about the meaning of peace, and at the final it produces inductively a whole definition about the meaning of peace that is accustomed with cultural-spiritual context of Indonesian people. The method that is used in this study is descriptive research with qualitative approach which the subject is taken based on criteria that have been set. The data retrieval is by open questionnaire using word-associating method and completed with interview. The results of this study are four categories of peaceful meaning: 1) personal piety (muru’ah); 2) hospitality (silaturahmi); 3) civil society (madani); and 4) a mercy to the worlds (rahmatan lil alamin). Based on the study result, it can be recognized that objectivication of peace in Pesantren community is a peace base...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Dakwatuna: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Jurnal Psikologi, 2019
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies
Warta ISKI, 2019
BIA': Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual
Palita: Journal of Social-Religion Research
Komunika: Journal of Communication Science and Islamic Dakwah
HUDAN LIN NAAS: JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS
Jurnal Bimas Islam Kementerian Agama RI, 2016
Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 2018