Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
8 pages
1 file
Berdasarkan percobaan terdahulu kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) diketahui mengandung senyawa xanthone yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antitumor, antiinflamasi, antialergi, antibakteri, antijamur, antimalaria dan antikanker. Percobaan ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas antioksidan dan toksisitas antara daging buah, kulit bagian dalam dan kulit bagian luar buah manggis.Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode peredaman radikal bebas DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazyl). Pengujian toksisitasnya dilakukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) menggunakan larva udang Artemia salina L. Berdasarkan pengujian aktivitas antioksidan yang telah dilakukan disimpulkan ketiga sampel memiliki potensi aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 berturut-turut, 1,95 µg/ml (ekstrak kulit bagian luar) ; 7,00 µg/ml (ekstrak kulit bagian dalam); 51,10 µg/ml (ekstrak daging buah manggis). Berdasarkan hasil uji toksisitas diperoleh nilai LC50 sampel berturut-turut sebesar 6,29 µg/ml (ekstrak kulit bagian dalam) ; 9,17µg/ml (ekstrak kulit bagian luar) dan1158,47 µg/ml (ekstrak daging buah manggis) sehingga dapat disimpulkan bahwa bagian yang toksik itu adalah bagian kulit luar dan dalam sedangkan buah manggis tidak toksik. Kata kunci: Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Uji Antioksidan, Uji Toksisitas.
ABSTRACT Oleh : 1 Sugeng Djitowiyono dan 2 Akhmad Jamil Background: Survey of household Health (2000), mentioning tuberculosis is the third-death of disease in Indonesia. The result of National Congress of Lung Expert Doctor Tying in Indonesia do not do better medication program which have been determined, the wrong program will caused tuberculosis germ resistance to drug given, so DOTS is very effective to be given to lung tuberculosis patient. Objective of this study is known the relation of DOTS strategy approach by raising compliance medicine of lungs tuberculosis patient. Methods: This research uses descriptive research with cross-sectional planning, by using statistic test is sperman Rho correlation. The responder is 20, The sample technical is taken by total sampling technique of tuberculosis patient in Puskesmas Kalasan by using DOTS strategy. Result: The result of this research is execution of DOTS strategy in Puskesmas Kalasan Sleman. The best responder is 16 or 80% from 20 samples, and the best compliance medicine is 17 responders or 85% from total sample is 20 responders. The conclusion of this research is there is significant correlation between DOTS execution strategy to make up of regularity control of lungs tuberculosis patient.
Pulau Bali merupakan salah satu dari kepulauan Indonesia yang sangat terkenal di seluruh dunia. Keterkenalan Bali ini terutama disebabkan oleh kehidupan penduduknya yang memliki corak kebudayaan yang unik dan dikagumi oleh wisatawan yang datang ke Bali. Kain Tenun bukan hanya buah keterampilan turun-temurun bagi masyarakat Bali, melainkan juga bentuk identitas kultural dan artefak ritual. Di luar lingkup tradisi masyarakat daerah tujuan wisata, kain tenun Bali pun tidak sebatas cendera mata atau sekedar oleh-oleh khas Bali semata, tetapi terus berkembang sebagai komoditas ke dunia fashion yang berbasiskan budaya. Sebenarnya di kalangan masyarakat Bali, Desa Sidemen dikenal sebagai penghasil kain tenun ikat endek dan songket yang memiliki motif khas berbasis budaya dan adat bernuansa alam dengan garapan yang terkenal detail dan kehalusannya. Desa sukahet merupakan salah satu desa di kecamatan Sidemen. Seperti desa-desa lainnya di Sidemen, Desa Sukahet dulunya juga adalah penghasil kain tenun songket dan endek . Pekerjaan menenun adalah pekerjaan sampingan yang dilakukan disamping pekerjaan utama sebagai petani. Murahnya ongkos tenun dikarenakan tenaga yang ada hanya bisa melakukan pekerjaan tenun saja membuat industri tenun di desa Sukahet menjadi kurang bergairah. Padahal untuk dapat menghasilkan kain tenun dibutuhkan beberapa proses seperti proses perancangan motif, pengikatan motif ,pewarnaan, dan yang terakhir adalah penenunan. Biasanya penenun mendatangkan ahlinya dari luar atau membeli bahan baku yang sudah diikat motifnya dan diwarna. Selain ongkos tenun yang murah, harga jual yang lebih murah juga menjadi salah satu kurang bergairahnya industri Tenun tradisional di desa Sukahet karena kain tenun yang dihasilkan selama ini hanya dipasarkan ke pedagang kain di pasar tradisional dan pengepul. Melalui program IbM ini kami akan berusaha membantu masyarakat menggali potensi yang dimiliki untuk menggairahkan kembali industri tenun tradisional secara berkelanjutan yang nantinya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di desa yang kami jadikan sasaran program. Alternatif solusi yang ditawarkan adalah manyelenggarakan pelatihan teknik perancangan motif, teknik pengikatan motif, pewarnaan dan teknik tenun yang baik, pelatihan teknologi informasi, pelatihan pembuatan brosur, membangun website e-commerce sebagai alat pemasaran global, artikel ilmiah untuk dipublikasikan dijurnal ilmiah nasional dan poster untuk bahan seminar nasional. Melalui program IbM ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme pengelolaan usaha dengan bergairahnya kembali industri tenun tradisional di desa sasaran dan terbangunnya jaringan pemasaran produk secara konvensional dan modern dengan bantuan teknologi informasi.
Dokter gigi harus siap untuk mengelola darurat medis yang mungkin timbul dalampraktek. Di Jepang, Studi ini dilakukan antara tahun 1980 dan 1984 oleh Komite untuk pencegahan Komplikasi sistematis selama perawatan gigi oleh Masyarakat Anestesiologi Jepang, di bawah naungan Jepang Gigi Masyarakat. 5. PRINSIP DASAR DENTAL EMERGENCY :
Abstrak Pada pembuatan kapal bangunan baru, sering dijumpai bahwa pembangunan tersebut dengan mengunakan metode block, untuk pembangunan kapal pada perusahaan PT.Daya Radar Utama unit I yang terletak di Jl. L.R.E Martadinata, Volker Tanjung Priok, Jakarta Utara, DKI Jakarta, membangun berbagai jenis kapal baru. PT.Daya radar Utama memiliki kapasitas crane seberat 50 ton sebanyak 1 unit crane, digalangan tersebut agar dapat dibangun sebuah kapal T190 yang sesuai dengan kapasitas crane, dengan DWT=1650 ton, pada saat ini galangan belum memiliki perhitungan dandesain block kapal yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam pembangunan kapal dengan mengunakakn metode block. Untuk mendapat belocking plan yang sesuai kapasian crane digalangan tersebut, maka diperlukan gambar lines plan , General Arrangement dan Construction kapal Supply Vessel T190. Telah di desain block kapal Supply Vessel T190 sebanyak 26 block, dengan Block yang terbesar pada block 6 dengan berat block 47,8 ton dan berat yang terkecil pada block 24 dengan berat block 2,2 ton.jadi terdapat safety faktor(faktor keselamatan) sebesar 1,137 Abstract In shipbuilding new buildings, often encountered that such development by using the block method, for boat building company PT. Daya Radar Utama unit I which is located Jl. L.R.E Martadinata, Volker Tanjung Priok, north Jakarta, DKI Jakarta, building various types of new vessels. PT. Daya Radar Utama has a capacity of 50 ton crane weighing as much as 1 unit crane, at the shipyard in order to build a ship in accordance with the T190 crane capacity, with DWT = 1650 tons, at this time the shipyard has not had the calculation and design of ship blocks that can be used as a guide in the construction of ships using the block method. To get the appropriate plan belocking capacity crane at the shipyard, it is necessary to drawing lines plan, General Arrangement and Construction Supply vessel VesselT190. Has been in the block design vessel Supply Vessel T190 as many as 26 blocks, with the largest block in the block 6 with a weight of 47.8 tons and a heavy block of the smallest on the block 24 with a weight of 2.2 tons block. so there is a safety factor of 1,137
Era globalisasi yang ditandai dengan derasnya arus informasi dan kemajuan di berbagai bidang telah berdampak pada perubahan pola hidup masyarakat dan memicu penyetaraan gender antara kaum perempuan dan laki-laki. Penyetaraan ini telah menggeser perempuan yang tadinya hanya berperan sebagai ibu rumah tangga yang menggantungkan hidup dari nafkah suami atau hanya mengerjakan pekerjaan domestik semata menjadi seorang wanita karir. Data penelitian penyikapan perempuan diperoleh melalui kuesioner dan angket skala sikap dengan subjek penelitian dalam studi kasus adalah perempuan di Kota Bandung yang dibagi menjadi delapan kategori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan, status/tingkat sosial, usia dan daerah domisili turut mempengaruhi penyikapan perempuan terhadap berbagai produk rumah tangga berbahan dasar kimia. Hal ini ditunjukkan dengan penyikapan yang baik dari responden terhadap produk-produk berbahan dasar kimia dengan rata-rata persentase sikap untuk setiap faktor berturut-turut adalah 75,22%, 75,17%, 75,03% dan 75,26%. Penyikapan baik yang ditunjukkan turut dikontribusi pula oleh maraknya pemberitaan di media massa mengenai kandungan bahan kimia berbahaya dan produkproduk palsu yang beredar di masyarakat tanpa mereka menyadarinya.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
SINDANG: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Kajian Sejarah, 2020
https://ejournal.iainbukittinggi.ac.id/, 2020