Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2024, Penelitian Kualitatif Komunikasi
…
206 pages
1 file
dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah). 2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). 4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
Jurnal Risalah Dakwah, 2013
Technology are in use today for various needs of human life. Currently, with the so-called digital era, use of technology is even penetrated the world of da'wah. Islamic da'wah is now no longer a traditional model with preachings on women congregation (majlis ta'alim) alone but has also penetrated areas of digital technology. Da'wah is now readily available on television, radio, print media, even in the virtual world of Internet. No one can deny the ability of mass media in the dissemination of religions. Utilizing Internet as a da'wah media (wasilah) is a matter that currently becoming a trend, done by a lot of people. Internet as an outcome of technology is already bringing the information revolution, by flowing through the communication network rapidly and lessening physical borders of any country's territory. Internet users from multicultural nations communicate and exchange informations which in turn creating the absence of state physical borders (borderless). This network involves almost half the world's population, in which the increasing growth of internet usage are marked by the exponential growth of internet users. This is a potential and a noted efficiency of the Internet for networking and da'wah, so that da'wah can be done by creating networks of Islamic informations or what is often referred to as cybermuslim or cyberda'wah. The use of social networking, email and websites for da'wah media is also found in one of the educational institutions, that is in the Duta Bangsa College of Technology Cikarang, West Java, Indonesia. Da'wah activities in the Rohis (Islamic study group) of Duta Bangsa College of Technology Cikarang are currently using media such as facebook, email and free websites, in which students are invited to learn Islam in a way that is both fun and hassle-free. By utilizing internet as a da'wah media, students can gain cognitive, affective and behavioral effects. Students become more pious in prayers, develop hardworking sense, more polite than before and caring with each other. With the support of the foundation and college, da'wah using the Internet media can run well and in demand by the students. In the future, as da'wah activists, hopefully we could maximize the use of the Internet as a da'wah media. With our readiness as a preacher and by utilizing this kind of media, inshaAllah the Islamic teachings could be spread to others in any place without any limitation of space and time, and can be learned by anyone, young or old, without any hardships. A. Pendahuluan Dakwah selalu hadir pada kehidupan umat manusia, bukan sebaliknya sebagai proses memarjinalkan diri manusia dari kehidupan yang sesungguhnya karena perkembangan zaman. Aktivitas dakwah konvensional yang hanya mengandalkan media tradisional, selain tidak lagi mampu menyentuh kebutuhan masyarakat kontemporer, juga secara perlahan-lahan akan kehilangan fungsi-fungsi sosial keagamaan yang biasa diperankannya, sehingga percepatan peningkatan kualitas dakwah tidak sebanding
psikology
PENDAHULUAN Memahami karakter remaja merupakan suatu hal sangat urgen, terlebih lagi pada zaman digital ini anak remaja dihadapkan dengan dunia global yang didukung dengan kecanggihan teknologi komputer yang serba instant dan dinamis. Dalam tahap perkembangannya remaja saat ini merupakan generasi yang melek teknologi yang berbasis komputerisasi dan internet, mereka tidak canggung lagi mengakses segala informasi yang mereka serap dengan cepat. Dalam hal ini generasi remaja harus mampu menyaring sumber informasi yang diserapnya, mampu untuk mengontrol penggunaan internet dengan bijak. Diperlukan usaha sejak dini untuk melek teknologi tanpa harus kehilangan kaidah atau norma yang dijunjung tinggi yaitu etika/ akhlak baik dalam menggunakan internet. Dukungan dan sosialisasi dari berbagai pihak terutama dari orang terdekatnya sepert keluarga dan lingkungan sekitar yang peduli akan masa depan geneasai yang dikenal dengan generasi z ini harus bisa terserap dengan optimal. Sehingga generasi z ini mampu secara bijak menggunakan dan menyerap informasi dari internet. Perlakuan dan treatment yang tepat dalam menghadapi generasi z dapat dilihat dai beberapa indikator dan karakteristik dari pada generasi ini, dengan memahami karakteristrik gaya hidup generasi z akan memudahkan orang tua, guru dan lingkungan sekitar diharapkan mampu memberikan stimulus yang baik yang akan mengarahkan kepada saling memahami akan kepentingan dan kebutuhan remaja saat ini. Dengan harapan mampu menjadi teman dekat di saat mereka butuhkan dan menjadi tempat untuk berkeluh kesah tentang pengalaman dan masalah yang dimilkinya. Sehingga remaja zaman now tidak akan kehilangan role model/ panutan dalam setiap mengambil keputusan. Berdasarkan beberapa masalah yang dihadapi remaja saat ini, zaman di mana mereka dihadapkan dengan segala hal berbau teknologi yang serba instant. Peran orang tua, guru dan elemen pemerintah maupan masyarakat diharapkan mampu untuk memahani karakteristik remaja zaman now. Dengan ini penulis menekankan kepada karakteristik anak remaja digital dan cara memperlakukan mereka dengan baik dan bijak. PEMBAHASAN A. Pengertian Remaja Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, yang dimulai pada saat terjadinya kematangan seksual yaitu antara usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun yaitu menjelang masa dewasa muda.1 Fase remaja merupakan segmen perkembangan individu yang sangat penting, yaitu diawali dengan matangnya organ-organ fisik (seksual) sehingga mampu bereproduksi.2
Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja
Digital era has been change human aspect significantly. Changing one aspect of life is boost another aspect . I tried to analysis impact of changing five aspect (management, organization, leadership, industry, society) to government aspect. External environment of government is playing important role to push changing in governmental management, organization, and leadership. Ideally, development of one aspect changing significant and simultan with another aspect, but empirically development of one aspect sometime faster than another aspect. Government as the higher organization of the state must control development of all aspect to maintain equilibrium of the state and society. Key words : digital era, changing continually, changing in government aspect.
Abstrak Informasi menjadi bagian penting dalam kehidupan. Pada perkembangan terkini, informasi menjadi komoditas khususnya dalam kancah komunikasi dakwah. Memasuki zaman modern seperti sekarang ini, komunikasi dakwah tidak hanya berlangsung secara manual tatap muka (face to face) antara pendakwah dan audiens. Komunikas dakwah juga sangat membutuhkan dan perlu dilakukan melalui media massa terkhusus media digital. Hemat penulis, komunikasi dakwah melalui media massa punya ciri yang sangat penting dan berbeda, yakni menyampaikan pesan dan nilai-nilai agama kepada sebanyak mungkin audiens. Dimensi komunikasi dalam dakwah juga sangat penting. Bentuk Komunikasi dakwah melalui media massa ini bisa sangatlah beragam. penggunaan teknologi media komunikasi ini dapat memperluas audien dakwah. Dengan demikian, tinggkat penyebaran nilai-nilai agama menjadi lebih luas, minimal dalam tataran informatif Kata Kunci: dakwah, media massa, komunikasi dakwah. A. Pendahuluan Perkembangan teknologi komunikasi, khususnya media digital semakin canggih dan kemajuan itu pun tidak hanya bersifat tumbuh (growing up) akan tetapi menyebar (spreadsheet), dan juga berdimensi vertikal dan horizontal.
2022
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui peran gereja dalam pengembangan pembinaan warga gereja di era digital. Gereja harus berperan aktif dan kreatif dalam
Banking digitalization in the Society 5.0 era has brought significant changes to financial services, where technologies like big data, artificial intelligence (AI), blockchain, and the Internet of Things (IoT) are at the core of innovation. This study aims to analyze the benefits, challenges, and opportunities of banking digitalization while offering solutions to address barriers such as digital security risks and low technological literacy among the public. The theoretical review reveals that these technologies enhance operational efficiency, service personalization, and financial inclusion, particularly for underserved communities in remote areas. Innovations like open banking, digital wallets, and biometric authentication have become significant milestones in this transformation. However, major challenges arise in the form of digital security threats, such as cyberattacks, and digital literacy gaps, particularly among the elderly and individuals with limited access. The discussion emphasizes the need for collaboration among banks, fintech companies, regulators, and the government to build a secure, inclusive, and sustainable digital ecosystem. Proposed solutions include strengthening security regulations, enhancing public literacy through digital education, and investing in technological infrastructure. Furthermore, a sustainability approach that incorporates environmentally friendly technologies into banking operations is also crucial. The study concludes that while banking digitalization offers great potential to support more equitable economic growth, challenges such as digital security risks and infrastructure disparities require serious attention.
Fina Maulidina, 2019
Abstrak Kemajuan teknologi yang sangat cepat akhir-akhir ini telah mendorong globalisasi informasi, yang akan membawa tekanan intens terhadap sebuah negara berkembang untuk reformasi ke arah demokrasi barat. Konteks negara Indonesia, media baru pernah berperan besar dalam usaha para aktivis pro-demokrasi dan golongan kelas menengah untuk menjatuhkan rezim Soeharto. Seiring dengan kehadiran sosial media, seperti Twitter, Facebook, Instagram, Youtube serta Blog, partisipasi politik masyarakat khususnya kaum muda lewat media internet meningkat dengan pesat. Komunikasi politik melalui sosial media di Indonesia merupakan satu hal yang sempat menjadi sangat fenomenal, ketika warga melancarkan desakkan politik dan memobilisasi opini publik secara online. Komunikasi yang baik dalam media sosial memang seharusnya terbentuk dua arah. Namun yang terkadang menjadi kendala adalah bentuk balasan yang harus diberikan untuk kritikan yang diajukan oleh audience. Sehingga terkesan menghiraukan masukan dan kritikan yang diajukan oleh audience. Karena lewat pesan tersebut akan menggambarkan karakter sang tokoh politik tersebut. Dengan menggunakan bahasa yang baik maka terdapat peluang dijadikan penelitian lanjutan melalui branding media sosial atau pengukuran kecepatan penyampaian pesan, sehingga dapat dihitung dari penelitian secara kuantitatif maupun kualitatif.
Dinamika Kepemimpinan Eksekutif.
Era globalisasi dan modernisasi telah mengakibatkan berbagai perkembangan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya adalah aspek bisnis. Bisnis digital menjadi pilihan para pelaku bisnis sebab model bisnis ini memungkinkan para pelaku usaha lebih mudah dalam melakukan operasionalnya. Bisnis digital melibatkan teknologi dan digitalisasi dalam setiap kegiatan operasionalnya. Di samping itu, untuk menjalankan bisnis digital yang adaptif dengan perubahan dan perkembangan di dunia teknologi serta sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis digital, diperlukan kepemimpinan eksekutif yang mumpuni dalam melakukan manajemen. Topik dalam penulisan makalah ini membahas mengenai dinamika kepemimpinan eksekutif dalam era bisnis digital dan bagaimana peran kepemimpinan eksekutif dalam bisnis digital.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Disinformasi Digital, Populisme dan Solusi Jurnalisme, 2019
Proceeding , 2020
Prosiding Seminar Nasional : Peran Perpustakaan dan Pustakawan di Era Reformasi, 2017
hilma nadia faylasufa-057
Sheikha Vitriani, 2021
DIFA ALFIANISA_ILMU KOMUNIKASI_MALAM