Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
14 pages
1 file
Dalam sejarah perkembangannya, para ahli membagi tasawuf menjadi dua, yaitu tasawuf yang mengarah pada teori-teori perilaku dan tasawuf yang mengarah pada teori-teori yang rumit dan memerlukan pemahaman mendalam.
Artikel ini mengkaji tentang Epistemologi Tasawuf yang telah kami ringkas dari beberapa pendapat ahli yang terkemuka. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui tentang Teori dan Pembahasan dari Tasawuf yang diambil dari berbagai pendapat ahli dan dirangkum menjadi satu dalam sebuah artikel. Dan kajian ini menggunakan metode deskriptif analisis.
Al-Hikmah: Jurnal Theosofi dan Peradaban Islam
Philosophical Sufism has emerged clearly in Islamic treasures since the sixth century Hijrah even though the characters were only known later in the century. Since then, this type of Sufism lived and developed, especially among Sufis who were also philosophers, until near lately. The existence of a combination of Sufism and philosophy in philosophical Sufism teachings led to the teachings of Sufism of this type mixed with a number of philosophical teachings outside of Islam, such as Greece, Persia, India, and Christianity. However, his originality as Sufism still does not disappear.
Makalah ini berisi penjelasan tentang Fana', Baqa', Ittihad, Hulul, dan Wahdatul Wujud yang ada dalam perkembangan tasawuf Islam
Dalam sejarah agama Islam telah tercatat adanya firqah-firqah (golongan) di lingkungan umat Islam, yang antara satu sama lain bertentangan pahamnya secara tajam yang sulit untuk diperdamaikan, apalagi untuk dipersatukan. Hal ini sudah menjadi fakta dalam sejarah yang tidak bisa dirubah lagi, dan sudah menjadi ilmu pengetahuan yang termaktub dalam kitab-kitab agama, terutama dalam kitab-kitab ushuluddin.
Salah satu ilmu yang dapat membantu terwujudnya manusia yang berkualitas adalah ilmu Tasawuf. Ilmu tersebut satu mata rantai dengan ilmu-ilmu lainnya dengan pada sisi luar yang dhahir yang tak ubahnya jasad dan ruh yang tak dapat terpisah keduanya. Ilmu tersebut dinamakan juga ilmu bathin sebagaimana pendapat Syekh al-Manawi dalam kitab Faed al-Qadir dalam menjelaskan hadis Nabi : ادم ابن علي هللا حجة قذالك اللسان علي وعلم النافع علم فذالك القلب في فعلم علمان العلم مرسال الحسن عن والحكيم (ش) اللسان من يخرج الظاهر وعلم القلب من يخرج الباطن علم وكيل (ح) جابر عن (خط) "Ilmu itu dua macam, ilmu yang ada dalam qalbu, itulah ilmu yang bermanfaat dan ilmu yang diucapkan oleh lidah adalah ilmu hujjah/hukum, atas anak cucu Adam. Dari Abi Syaebah dan Hakim dari Hasan dan dikatakan Syekh al-Manawi bahwa ilmu bathin itu keluar dari qalbu dan ilmu dhahir itu keluar dari lidah.[1]
Ivi / 181 hlm : 21cm ISBN : @All Right Reserved Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini Ke dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.
Soal : 1. Dekripsikanlah pengalaman saudara dalam mengikuti perkuliahan akhlak tasawuf selama satu semester ini ! Pengalaman saya dalam perkuliahan akhlak tasawuf adalah awalnya saya merasa canggung tentang apa itu mata kuliah akhlak tasawuf, bahwasanya karena saya tamatan dari sekolah menengah atas (SMA). Waktu di SMA pelajaran tentang agama yang dipelajari itu hanya dasarnya seperti pelajaran Agama Islam, jadi ketika pertama kali mengikuti perkuliahan akhlak tasawuf ini saya tidak mengerti apa itu akhlak tasawuf. Tapi setelah dipikir-pikir saya beruntung bisa dapat kuliah di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, karna bahwasanya di Uinsu bukan hanya belajar tentang mata kuliah pokok yang ada pada jurusan, tetapi juga belajar tentang Agama Islam seperti mata kuliah akhlak tasawuf ini. Hari pertama mengikuti akhlak tasawuf, sudah wajibnya kami sekelas memperkenalkan diri kami masing-masing dan juga dosen yaitu Bapak Ja'far memperkenalkan dirinya. Setelah memperkenalkan diri, selanjutnya memberikan silabus dalam perkulihan akhlak tasawuf selama satu semester kedepan. Dalam perkuliahan yang pasti dilakukan adalah presentasi. Presentasi merupakan sistem perkuliahan yang dasa, karena itu untuk membuat mahasiswanya dalam percaya diri untuk mempresentasikan hasil materi yang dibuat. karena dari awal saya tidak mengerti apa itu mata kuliah akhlak tasawuf, saya pun mulai mempelajari apa itu akhlak tasawuf. setelah saya membaca buku tentang akhlak tasawuf, saya mulai mengerti apa itu tasawuf. kemudian saya tau tasawuf itu merupakan ilmu yang mengkaji tentang akhlak mulia dan penyucian jiwa manusia. Dan tujuannya tersebut yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Istilah tasawuf terdiri atas tiga kata, yaitu : yang pertama, berasal dari kata al-shuf, yaitu wol. Mereka disebut sufi karena mereka mengenakan jubah ynag terbuat dari bulu domba. Kedua, al-shaf yaitu barisan pertama. Para kaum sufi berada pada barisan pertama dihadapan Allah Swt, karena keinginan mereka terhadap Allah Swt. Ketiga, ahl al-shuffah yaitu mereka disebut sufi karena sifat sufi menyamai orang –orang yang berada di serambi masjid yang hidup pada masa Nabi Muhammad Saw. Keempat, al-shafa yaitu kesucian. Para sufi menyucikan akhlak mereka dari dosa-dosa atau kejahatan duniawi dan menjaga moral.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.