Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
10 pages
1 file
KLIPING EKONOMI DI INDONESIA
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Secara teoritis, pengertian inflasi merujuk pada perubahan tingkat harga suatu barang dan jasa yang pada umumnya terjadi secara terus menerus. Dan bila ditinjau dalam jangka panjang, sejak kemerdekaan, upaya Pemerintah Indonesia untuk menjaga kestabilan mata uang telah menuju ke arah yang lebih baik. Prof. M. Sadli mengungkapkan bahwa inflasi di Indonesia tinggi sekali di zaman PresidenSukarno, karena kebijakan fiskal dan moneter sama sekali tidak prudent (kalau perlu uang, cetak saja). Setelah itu pada zaman reformasi, Presiden Habibie membuat keputusan yaitu fungsi Bank Indonesia mengutamakan penjagaan nilai rupiah. Tetapi karena sejarah dan karena pandangan masyarakat yang bertolak ke belakang,artinya bercermin kepada sejarah maka dari itu, inflasi masih lebih besar dari pada 5 persen pertahun. Pada tahun 1990-an, Pemerintahan Soeharto juga sebenarnya telah mampu menjaga tingkat inflasi dengan rata-rata di bawah 10%. Hanya saja ketika memasuki masa krisismoneter Indonesia dan Asia 1997 inflasi kembali meningkat menjadi 11,10% dan kemudian melompat menjadi 77,63% pada tahun 199. Selanjutnya pada tahun 2000 sampai tahun 2006 Inflasi terus terjadi dengan nilai yang terbilang tinggi, yaitu dengan rata-rata mencapai 10%. Inflasi tahun 2005 dengan nilai sebesar 17,11% adalah inflasi tertinggi pasca krisis moneter Indonesia pada tahun 1997/1998. Inflasi yang terjadi di Indonesia masih cukup tinggi apabila dibandingkan dengan tingkat inflasi Malaysia dan beberapa negara Asean lainnya yang berkisar 2%, bahkan Singapura yang berada di bawah 1%.
dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kita selalu berpikir untuk membeli barang-barang yang sangat kita butuhkan. Jika masih ada sisa mungkin kita bisa membeli barang lainnya. Namun jika tidak memiliki sisa, maka kita menangguhkan untuk membeli barang itu lain waktu. Sebuah keluarga dengan penghasilan yang pas-pasan tidak mungkin setiap tahunnya bisa mengganti mobilnya dengan mobil baru, dan tidak mungkin pula setiap bulannya pergi rekreasi. Semua ini terjadi karena adanya kendala (keterbatasan) keuangan, sehingga membuat keluarga tersebut tidak mampu memenuhi seluruh keinginannya. Demikian pula sebuah perusahaan yang ingin mencapai sukses agar bisa mengalahkan saingannya, akan menemui kendala (keterbatasan). Tidaklah mungkin sebuah perusahaan akan langsung sukses mengalahkan saingannya tanpa berusaha keras ataupun memiliki modal yang sangat besar. Keterbatasan yang paling utama ditemui oleh perusahaan adalah modal, sehingga akan menentukan besar kecil perusahaan. Selanjutnya yang menjadi kendala adalah skill dari tenaga kerja. Perusahaan yang baru berdiri, akan memiliki tenaga ahli yang lebih sedikit dibanding perusahaan yang besar dan sudah lama berdiri. Untuk memiliki tenaga ahli yang banyak, tentu saja perusahaan harus membayar dengan mahal. Padahal perusahaan itu umumnya memiliki modal yang terbatas. Jadi, perusahaan juga harus menentukan pilihan-pilihan yang utama, dan tidak mungkin seluruh keinginannya terpenuhi semuanya dengan cepat.
Kegiatan pasar merupakan salah satu jalur perantar a dalam p-enyampaian barang dan jasa kepada konsumen atau dengan kata lain , pasar merupakan wadah untuk segala aktivitas ekonomi masyarakat. Pasar akan berjalan dengan baik apabila distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik pula, keterlambatan distribus iakan berakibat terhadap tersendatnya penyediaan barang dan jasa di pasar, yang kemudian dapat mengakibatkan terhambatnya kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.