Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2023, Atmosphere Publishing
…
3 pages
1 file
Halaman sisipan SISIK MELIK #4 ; dalam buku : BABAD KONTEMPORER JAWADWIPA (Jilid I).
Teori Perkembangan Muka Bumi a. Teori Kontraksi (Contraction Theory) F 0 B 7 Teori ini dikemukakan kali pertama oleh Descrates (1596–1650). F 0 B 7 Ia menyatakan bahwa bumi semakin lama semakin susut dan mengerut disebabkan terjadinya proses pendinginan sehingga di bagian permukaannya terbentuk relief berupa gunung, lembah, dan dataran. F 0 B 7 Teori Kontraksi didukung pula oleh James Dana (1847) dan Elie de Baumant (1852). Keduanya berpendapat bahwa bumi mengalami pengerutan karena terjadi proses pendinginan pada bagian dalam bumi yang mengakibatkan bagian permukaan bumi mengerut membentuk pegunungan dan lembah-lembah. b. Teori Pengapungan Benua (Continental Drift Theory)
" Cara Menghitung Umur Bumi Hingga Saat ini " Diperkirakan umur bumi saat ini kurang lebih 500 juta sampai 4,5 milyar tahun yang lalu atau setara dengan (4.54 × 10 9 Tahun), sehingga kita dapat membayangkan bahwa bumi kita ini memiliki umur yang sangat tua, tapi timbul pertanyaan di benak kita bahwa bagaimana cara ilmuan menghitung umur bumi hingga saat ini, karna seperti yang kita ketahui bumi tidak ada tanda makluk hidup pada 4,5 milyar tahun yang lalu bahkan diprediksi tidak ada tanda-tanda makluk hidup dikarnakan kurangnya oksigen dan suhu ekstrem yang diakibatkan tabrakan antara bintang-bintang gunung vulkanis aktif dimana-mana sehingga tidak ada makluk yang dapat hidup pada saat itu. Cara menghitung umur bumi hingga saat ini ada 4 macam sebagai berikut: 1. Teori Sedimen. 2. Teori Kadar Gara, 3. Teori Suhu dan 4. Teori Radioaktivitas (peluruhan)
Jagat raya sebagai tempat tinggal semua makhluk hidup merupakan ruang angkasa yang maha luas dan maha besar, disebut juga universe. Sesudah bumi terbentuk bersama planet lain, bahan yang lebih berat menggumpal di dalam inti, sedangkan kerak terdiri dari Silisium dan Aluminium (SIALI). Sesudah lapisan itu menyusul lapisan yang agak dalam yaitu Silisium dan Magnesium. Lebih dalam lagi terdapat lapisan yang banyak mengandung senyawa logam Sulfida.
Jagat raya adalah ruang tempat segenap benda langit berada, termasuk bumi tempat manuia hidup. Menurut teori Big Bang bahwa alam semesta ini terbentuk dari ledakan mahadahsyat yang terjadi sekitar 13.700 juta tahun lalu. Ledakan ini melontarkan materi dalam jumlah sangat besar ke segala penjuru alam semesta. Materi-materi ini kemudian yang kemudian mengisi alam semesta ini dalam bentuk bintang, planet, debu kosmis, asteroid/meteor, energi, dan partikel lainnya dialam semesta ini.
Sampai sekarang, baru Bumi yang merupakan satu-satunya planet pada tata surya yang mempunyai kondisi yang memungkinkan adanya suatu kehidupan. Bumi adalah planet ketiga setelah merkurius dan venus dalam tata surya model heliosentris. Pada awalnya, manusia menganggap bahwa bumi ini merupakan kedudukan yang istimewa dialam semesta ini. Karena, melihat bahwa matahari terbit disebelah tibur dan terbenam disebelah barat. Hal ini berarti matahari mengitari bumi. Anggapan ini pula mendasari hipotesis “Geosentris” dari Ptolomeus.
Penemuan planet ekstrasolar telah mengintensifkan ketertarikan khusus dalam pencarian kehidupan di luar bumi, termasuk bagi planet yang mengorbit bintang induknya yang seperti Matahari dalam zona layak huni. Sampai saat ini studi mengenai kelayakhunian planet juga mempertimbangkan berbagai faktor lain dalam menentukan kelayakan planet untuk menampung kehidupan. Kajian ini bertujuan untuk mempelajari keberagaman banyak planet – planet ekstrasolar yang berupa planet raksasa, planet terrestrial, planet layak huni, dan planet mirip Bumi. pendeteksian planet – planet tersebut menggunakan lima metode beragam, yaitu metode kecepatan radial, transit, astrometri, mikrolensa gravitasi, dan pencitraan langsung. Dari proses pengkajian, telah di dapatkan bahwa ada sekitar 1.271 planet raksasa, 211 planet terrestrial, 291 planet layak huni, dan 2 planet mirip Bumi.
2019
Israelites. Then, if there are determined to be part of the Old Testament, then at least there are writings that do not meet the conditions. The existence of rejected writings is increasingly confirmed by the existence of the Song of Songs and the Ecclesiastes who at the last moment were "accepted" as part of the Old Testament. Why the books that have been rejected at Jamnia do not return to use or if possible then reconsider them in the Old Testament canon. Because of course the development of knowledge that is more "sophisticated" than the 1st century AD, will be able to reveal the "truth" so that the addition of new books is possible. Isn't this all just talking about setting standards that can be changed in accordance with a mutual agreement. We must see evidence from the writings of Josephus namely Apionem, Edras, Daniel, Sirach, Jamnia, and the Samaritan Pentateuch. With this work, may the Old Testament is increasingly confirmed as a valid collection.
Daur Hidup adalah serangkaian perubahan dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu organisme dari awal sebgai bentuk kehidupan yang independen untuk menuju ke kondisi dewasa di mana keturunan mereka bisa dihasilkan. Pada organisme sederhana, seperti bakteri, siklus hidup dimulai ketika organisme tersebut dihasilkan oleh pembelhan sel dan berakhir ketika organisme tersebut terbagi menjadi dua sel yang baru. (Houghton) Dalam biologi, organisme menjalani daur hidup (life cycle), suatu proses yang menandai perkembangan suatu organisme sejak memulai hidupnya di bumi sampai bereproduksiuntuk mempertahankan keberadaan jenisnya. Proses tersebut merupakan suatu perputaran (daur atau siklus) karena akan kembali pada titik awal mulanya. Dalam daur hidup terlihat perubahan bentuk luar (morfologi) yang menandai fase perkembangan suatu individu.
If we can drill and recover just a fraction of the geothermal heat that exists, there will be enough to supply the entire planet with energy -energy that is clean and safe," hal tersebut dinyatakan oleh Are Lund, peneliti senior SINTEF Materials and Chemistry. Jika pernyataan Are Lund itu benar, maka Indonesia mungkin bisa dikatakan negara paling beruntung di dunia.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Pengantar Geofisika: teori pembentukan bumi, 2019
PBSI UNHASY 2016