Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
25 pages
1 file
RPP, 2017
Sekolah : SMP Negeri 1 Lhokseumawe Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII/Semester I Materi pokok : Gerak pada Manusia Alokasi Waktu : 13 X 40 Menit A. Kompetensi Inti (KI) KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, Percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya KI-3 Memahami Pengetahuan (Faktual, Konseptual, dan Prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, terkait fenomena dan kejadian tampak mata KI-4 Mencoba, Mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang di pelajari di sekolah dan sumberlain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Pernahkah Anda melihat atau mengamati pesawat terbang yang mendarat di landasannya? Berapakah jarak tempuh hingga pesawat tersebut berhenti? Ketika Anda menjatuhkan sebuah batu dari ketinggian tertentu, berapa waktu yang dibutuhkan hingga mencapai permukaan tanah? Semua pertanyaan tersebut berhubungan dengan gerak yang akan dibahas dalam bab ini.
" Nothing is so invisible in the world like the monuments. They are established to be seen; but at the same time they are somehow impregnated against being perceived. Our attention of monuments behaves like waterdrops on rain covers: it does not penetrate them. " Robert Musil Abstrak Ambon and the islands surrounding it are known as the spice islands, and because of this natural products the islands have been visited and duly occupied by the colonial nations such as Portugese, Dutch, Great Britain. After the independent, Indonesia under Suharto especially listed many national heros, who were considered the brave men and women fighting against the colonial government of the Dutch. In Ambon there are two heros, Pattimura and Martha Christina a maiden of 18 years old, the statues of them can be found in the city of Ambon. This paper will show that after the riots of 2003 in Ambon, the government has substitued the statue Pattimura with a new one, but the new statue of Pattimura was not fully integrated in the life of the people in Ambon, it is seen as an " alien ". The old and regarded as the " true " Pattimura by Amboneses is relocated in the museum of Ambon. Kusno, in Ruang Publik dan Tipologi Memori Kita (2009:14) stated, that monuments on one side have the function as a keeper of memory but at the same time they have taken the burden of remembering and
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan hidayah-Nya, kami dapat menyusun bahan ajar modul manual untuk SMK Bidang Adaptif, yakni mata-pelajaran Fisika, Kimia dan Matematika. Modul yang disusun ini menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan kompetensi, sebagai konsekuensi logis dari Kurikulum SMK Edisi 2004 yang menggunakan pendekatan kompetensi (CBT: Competency Based Training). Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul, baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar Kompetensi Nasional (SKN) atau standarisasi pada dunia kerja dan industri. Dengan modul ini, diharapkan digunakan sebagai sumber belajar pokok oleh peserta diklat untuk mencapai kompetensi kerja standar yang diharapkan dunia kerja dan industri. Modul ini disusun melalui beberapa tahapan proses, yakni mulai dari penyiapan materi modul, penyusunan naskah secara tertulis, kemudian disetting dengan bantuan alat-alat komputer, serta divalidasi dan diujicobakan empirik secara terbatas. Validasi dilakukan dengan teknik telaah ahli (expertjudgment), sementara ujicoba empirik dilakukan pada beberapa peserta diklat SMK. Harapannya, modul yang telah disusun ini merupakan bahan dan sumber belajar yang berbobot untuk membekali peserta diklat kompetensi kerja yang diharapkan. Namun demikian, karena dinamika perubahan sain dan teknologi di industri begitu cepat terjadi, maka modul ini masih akan selalu dimintakan masukan untuk bahan perbaikan atau direvisi agar supaya selalu relevan dengan kondisi lapangan. Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, tentu dengan banyaknya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang perlu diberikan penghargaan dan ucapan terima kasih. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini tidak berlebihan bilamana disampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang Modul.FIS.06 Gerak Melingkar iv sebesar-besarnya kepada berbagai pihak, terutama tim penyusun modul (penulis, editor, tenaga komputerisasi modul, tenaga ahli desain grafis) atas dedikasi, pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran untuk menyelesaikan penyusunan modul ini. Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pakar di bidang psikologi, praktisi dunia usaha dan industri, dan pakar akademik sebagai bahan untuk melakukan peningkatan kualitas modul. Diharapkan para pemakai berpegang pada azas keterlaksanaan, kesesuaian dan fleksibilitas, dengan mengacu pada perkembangan IPTEK pada dunia usaha dan industri dan potensi SMK dan dukungan dunia usaha industri dalam rangka membekali kompetensi yang terstandar pada peserta diklat. Demikian, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya peserta diklat SMK Bidang Adaptif untuk mata-pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, atau praktisi yang sedang mengembangkan modul pembelajaran untuk SMK.
Seorang anak dapat mengalami keterlambatan perkembangan di hanya satu ranah perkembangan saja, atau dapat pula di lebih dari satu ranah perkembangan.Keterlambatan perkembangan umum atau global developmental delay merupakan keadaan keterlambatan perkembangan yang bermakna pada dua atau lebih ranah perkembangan.Secara garis besar, ranah perkembangan anak terdiri atas motor kasar, motor halus, bahasa / bicara, dan personal sosial / kemandirian.Sekitar 5 hingga 10% anak diperkirakan mengalami keterlambatan perkembangan. Data angka kejadian keterlambatan perkembangan umum belum diketahui dengan pasti, namun diperkirakan sekitar 1-3% anak di bawah usia 5 tahun mengalami keterlambatan perkembangan umum. 1 Gangguan koordinasi motorik diketahui diderita 1 dari 20 anak usia sekolah. Ciri utamanya adalah gangguan perkembangan motorik, terutama motorik halus.Sebenarnya gangguan ini mengenai motorik kasar dan motorik halus, tetapi yang sangat berpengaruh pada fungsi belajar adalah fungsi motorik halusnya.Keterampilan gerakan merupakan dasar dari keterampilan belajar sehingga dengan adanya keterbatasan atau gangguan keterampilan gerak, seperti pada kasus gangguan keterampilan motorik maka masalah akanmeningkat dan meluas seiring dengan bertambahnya usia anak. Walaupun kondisi ini pertama kali dikenal awal tahun 1990-an, namun kewaspadaan mengenai keadaan ini baru meningkat akhir-akhir ini berdasarkan bukti bahwa prevalensnya sekitar 5% dari anak sekolah usia primer. 2
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul '"Gerak Melingkar" sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Telah dilakukan percobaan ''Gerak Lurus''. Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika Fakutatas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univeristas Negeri Makassar. Dimana kegiatan pertama menggunakan meteran untuk mengukur panjang lintasan setiap antar dua titik dan stopwatch untuk mengukur waktu yang diperlukan untuk menempuh lintasan antara titik, serta 3 orang untuk berjalan melintasi suatu lintasan dengan kecepatan yang berbeda. Pada kegiatan kedua menggunakan tabung GLB dan statif untuk menggantungkan salah satu ujung tabung, serta stopwatch untuk mengukur waktu yang diperlukan gelembung untuk sampai di suatu titik. Percobaan ini bertujuan untuk dapat menentukan besar jarak dan perpindahan, dapat menentukan besar kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata, dapat mengetahui hubungan antara jarak dan waktu tempuh benda yang bergerak lurus beraturan (GLB), serta dapat memahami gerak lurus beraturan (GLB). Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa jarak dan waktu tempuh berbanding lurus, dimana semakin panjang lintasan dilalui maka waktu yang diperlukan untuk menempuh lintasan tersebut semakin besar.
TE DEUM (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan)
Jurnal Kajian Anak (J-Sanak), 2022
PERPUSTAKAAN MUHAMMADIYAH AL-MUNAWWAROH, 2020