Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2024
…
44 pages
1 file
Sumber informasi adalah seseorang, benda, atau tempat dimana informasi itu muncul, diperoleh atau datang dan objek yang menerima akan bertambah pengetahuan atau wawasannya.
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Managemen Sumber Belajar Dosen Pengampu: Dr. Ali Muhtadi, M.Pd Oleh: Rahmi Rosyidah Susanto (NIM 17707251001) Ariza C. Nurindra (NIM 17707251007) Deby Gemysa Faradiba (NIM 17707251022) Wahyu Budiyani (NIM 17707251033) PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2018 2 KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah berjudul "Sumber Belajar dan Teknologi Pembelajaran". Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas mandiri dan standar kelulusan untuk mata kuliah Managemen Sumber Belajar pada Program Studi Teknologi Pembelajaran, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta.
Media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari kata " medium " yang secara harfiah berarti " perantara " atau " pengantar " , yakni perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Media pembelajaran bisa dikatakan sebagai alat yang bisa merangsang siswa untuk supaya terjadi proses belajar. Sanjaya (2008) menyatakan bahwa media pembelajaran meliputi perangkat keras yang dapat mengantarkan pesan dan perangkat lunak yang mengandung pesan.Namun demikian, media bukan hanya berupa alat atau bahan saja, tapi juga hal-hal lain yang memungkinkan siswa memeroleh pengetahuan.Media bukan hanya berupa TV, radio, computer, tapi juga meliputi manusia sebagai sumber belajar, atau kegiatan seperti diskusi, seminar simulasi, dan sebagainya. Dengan demikian media pembelajaran dapat disimpulkan sebagai segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat
1. Jangka sorong manual dengan ketelitian 0,1mm = 0,01 cm 2. Jangka sorong analog dengan ketelitian 0,05 mm = 0,005 cm 3. Jangka sorong digital dengan ketelitian 0.01 mm = 0,001 cm
2009
Istilah belajar sudah terlalu akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. Mungkin kita sering menjumpai penggunaan istilah belajar seperti: belajar membaca, belajar bernyanyi, belajar berbicara, belajar matematika. Masih banyak lagi penggunaan istilah, bahkan termasuk kegiatan belajar yang sifatnya lebih umum dan tak mudah diamati, seperti: belajar hidup mandiri, belajar menghargai waktu, belajar berumah-tangga, belajar bermasyarakat, belajar mengendalikan diri, dan sejenisnya. Belajar merupakan usaha yang dilakukan seseorang melalui interaksi dengan lingkungannya untuk merubah perilakunya. Dengan demikian, hasil dari kegiatan belajar adalah berupa perubahan perilaku yang relatif permanen pada diri orang yang belajar. Tentu saja, perubahan yang diharapkan adalah perubahan ke arah yang positip. Jadi, sebagai pertanda bahwa seseorang telah melakukan proses belajar adalah terjadinya perubahan perilaku pada diri orang tersebut. Perubahan perilaku tersebut, misalnya, dapat berupa: dari tidak tahu sama sekali menjadi samar-samar, dari kurang mengerti menjadi mengerti, dari tidak bisa menjadi terampil, dari anak pembangkang menjadi penurut, dari pembohong menjadi jujur, dari kurang taqwa menjadi lebih taqwa, dll. Jadi, perubahan sebagai hasil kegiatan belajar dapat berupa aspek kognitif, psikomotor maupun afektif.
P e m b i n a a n B a h a n B a n t u M e n g a j a r | 1
Lingkungan hidup adalah sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang menentukan perikehidupan serta kesejahteraan manusia dan mahluk hidup lainnya. Manusia dalam lingkungan hidup memiliki peran yang utama dalam memelihara maupun mengubah lingkungan, bahkan manusia sendiri yang dapat merusak lingkungannya. Lingkungan tenpat manusia berada mempengaruhi keberadaan manusia itu sendiri, oleh oleh faktor abiotik dan faktor biotik. Faktor abiotik adalah faktor lingkungan sebagai benda-benda mati yang mempengaruhi mahluk-mahluk hidup yang ada dalam suatu ekosistem. Sedangkan faktor biotiok adalah faktor lingkungan yang merupakan mahluk hidup yang mempengaruhi ekosistem. Baik faktor abiotik maupun biotik sebagai unsur lingkungan dijadikan satu bagian menjadi atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan biosfer. Atmosfer terdiri dari udara dan zat yang terkandung dalam udara, semuanya menjadikan unsur-unsur cuaca; litosfer terdiri dari tanah dan batuan pembentuk permukaan bumi; hidrosfer adalah segala bentuk air yang terdapat di permukaan bumi serta siklusnya; dan biosfer adalah segala mahluk hidup yang terdapat di permukaan bumi baik hewan maupun tumbuhan. Keempat unsur lingkungan tersebut kemudian dimasukan unsur manusia sendiri yang berperan di dalam lingkungan hidup dinamakan antroposfer, sehingga semuanya menjadi lima unsur yang dinamakan Geosfer. Manusia mempengaruhi lingkungannya dengan jalan memelihara dan memanfaatkan lingkungan untuk menunjang kehidupannya agar terus berkelanjutan, bahkan tidak sedikit manusia yang lupa akan pentingnya lingkungan, sehingga diantara mereka bahkan banyak yg merusak lingkungan untuk kepentingan sesaat, tetapi akibat dari perbuatannya akan merugikan manusia lainnya, sehingga banyak mendatangkan bencana alam yang tidak diharapkan seperti banjir, kebakaran hutan, longsor, kekeringan, dan lain-lain. Dengan demikian, tidak ada mahluk lain selain manusia yang dapat mendayagunakan alam dan lingkungannya untuk disesuaikan dengan bermacam-macam kebutuhan dan keinginannya, keadaan demikian menyebabkan manusia bersaing dengan mahluk hidup lainnya dalam memenuhi kebutuhan. Tetapi manusia memiliki kemampuan terutama dalam memanfaatkan sumber daya alam.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Materi dan Desain Pembelajaran, 2020